Anda di halaman 1dari 59

ANATOMI GIGI PREMOLAR

drg. Putu Ika Anggaraeni, Sp.Ort


Deskripsi Umum
Posisi di depan molar dan posterior dari caninus.
8 buah (4 atas, 4 bawah)
Merupakan gigi keempat dan kelima.
Kegunaan Premolar
Mengunyah makanan
Menjaga dimensi vertikal dari wajah
Menyokong ujung bibir dan pipi agar wajah tidak
‘kempot’.
Premolar pertama membantu caninus untuk merobek
makanan.
Apabila pasien kehilangan semua geraham, masih bisa
mengunyah jika ada premolar.
Karakteristik Premolar
Mirip gigi anterior, bagial facial terbagi menjadi 3
lobus
Bukal cusp cenderung lebih tajam (P1), membantu
fungsi gigi C.
P2 baik RA RB lebih tumpul, posisi cusp ‘mengunci’
pada saat oklusi.
Mahkota P RA lebih pendek dari C, akar juga lebih
pendek dan hampir sama dengan M.
P1 Rahang Atas
Memiliki 2 cusp : bukal, lingual. Cusp bukal 1 mm
lebih panjang dari lingual, panjang dan tajam.
Mahkota 1,5 – 2mm lebih pendek dari caninus.
Memiliki 2 akar dan 2 saluran akar, kadang ditemukan
1 akar tapi saluran akar 2.
Mesial slope lebih panjang dari distal slope.
Erupsi 10 – 11 tahun.
Mesio distal tidak selebar caninus.
Aspek Bukal
Mahkota trapezoidal
Mesial slope cenderung lurus
dan panjang sedangkan distal
slope lebih pendek dan
membulat.
Mahkota mengerucut di daerah
servical.
Cusp bukal panjang dan
tajam,permukaannya cembung.
D M
M D
Aspek palatal
Cusp palatal lebih kecil dan
pendek dari bukal cups
Bukal cups terlihat sebagian
Palatal cups bundar dan halus
Garis servical hampir lurus
Aspek mesial
Kedua akar terlihat
dari sisi mesial (jika
berakar 2)
Cusp lingual terlihat
lebih pendek (kurang
lebih 1 mm)
Terlihat Mesial
Developmental
Depression yang
sangat jelas.
Terdapat cekungan di
daerah mahkota, yang
biasa disebut mesial crown
concavity yang HANYA
dimiliki oleh P1 RA.
Hampir tampak pada
semua P1 RA.
Aspek Distal
Curvature servical line
cenderung datar jika
dibanding mesial.
Developmental groove tidak
terlalu terlihat.
Bifurkasi lebih ke apex
Membedakan kanan dan kiri?
Ridge cusp mesial lebih panjang
Depression cusp terletak sebelah mesial
Akar biasanya mengarah ke distal
Kontak mesial terletak lebih oklusal dari distal
Pronounced mesial crown
Mesial root depression
Mesial marginal Ridge Groove
Aspek Oklusal
Hexagonal (mesial,
mesiolingual, mesiobuccal,
distolingual, distal,
distomesial)
Sisi mesial lebih pendek
daripada distal
Central groove jelas
Jarak A ke C lebih
panjang dari A ke D
Mesial crest ke lingual
crest lebih pendek dari
jarak distal crest ke
lingual crest
Mahkota lebih lebar di
daerah bukal
Dimensi bukolingual
lebih besar dari
mesiobukal
P2 Rahang Atas
Tidak terlalu bersudut seperti P1
Akar hanya satu
Erupsi 10 – 12 thn
Aspek Bukal
Cusp bukal tidak sepanjang
P1
Ujung cusp bukal tidak
setajam P1
Cukup tajam
Bukal Cups lebih tinggi dari
palatinal cups
D M
M D
Membedakan P1 dan P2
Cusp bukal lebih tajam P1
P1 mesial ridge lebih panjang , P2 ridge cusp distal
lebih panjang.
P1 ridge bukal lebih prominent
Bulging shoulder dan outline angular pada P1
Mesial buccal ridge (P1), distal buccal rigde (P2)
P1 lebih mengerucut di bagian cervical
Membedakan kanan dan kiri?
Ridge cusp mesial lebih pendek
Depression lebih sering terjadi di daerah distal
Akar cenderung mengarah ke distal
Aspek Palatal
Cusp bukal palatal tingginya hampir sama.
Aspek Mesial
Cusp P2 lebih pendek dari P1 dan cusp bukal palatal
yang hampir sama terlihat dari sisi mesial.
Tidak tampak Mesial Depression malah cenderung
cembung.
Aspek Distal
Depression akar distal lebih
dalam dari sisi mesial.
Kebalikan dari P1.
Membedakan P1 dan P2
P1 biasanya 2 akar
Panjang cusp hampir sama pada gigi P2
P1 : mesial crown dan root depression
P2 : tidak ada crown depression.
P1 : Depression akar mesial lebih dalam dari distal
P2 : kebalikan.
Aspek Oklusal
Perbedaan P1 dan P2
P1 lebih hexagonal
Permukaan mesial P1 datar atau cekung, P2 lebih
cembung
P1 hampir selalu ada mesial marginal ridge
Ridge bukal lebih prominen pada P1
Supplemental groove P1 tidak sebanyak P2
Premolar Rahang Bawah
Gigi keempat dan kelima
P1 dibentuk dari 4 lobus sama
dengan P1 dan P2 rahang atas,
P2 dibentuk oleh 5 lobus (3
bukal dan 2 lingual)
P1 memiliki cusp bukal yang
besar dan lingual yang kecil
(tidak berkembang, mirip
cingulum)
P2 biasanya 1 cusp bukal 2
lingual
P1 dan P2 rahang bawah
Ciri-ciri P1 rahang bawah
Merupakan gigi keempat dan gigi posterior pertama.
Erupsi 10-12 tahun.
Bentuk mirip C, tugasnya membantu fungsi C merobek
makanan.

Cusp bukal panjang dan tajam


Ukuran bukolingual mirip
Ridge cusp mesial lebih pendek dari distal
Tampilan oklusal mirip.
Aspek bukal
Terdapat bukal ridge
Mesial cups ridge lebih pendek
dari distal cups rigde.
Servical line hampir lurus, ada 2
lekukan (membagi bukal
menjadi 3 bagian)
Berbentuk trapezoidal.
Ujung cusp bukal biasanya lebih
mesial dari tengah.
Outline akar mengecil di cervix
ke apex
Hampir simetris bilateral
Aspek lingual
Aspek lingual lebih sempit
daripada aspek bukal
Jarak mesiodistal aspek
lingual ≤ aspek bukal
Bukal cups terlihat
Ada mesiolingual
developmental groove
Garis cervix pendek dan
cembung, apex runcing
Aspek mesial
Mahkota hampir jajaran
genjang (rhomboid)
Mahkota mengarah ke lingual
Puncak dari cusp bukal
terletak di sumbu akar.
Tampak mesiolingual
developmental groove
Garis servical melengkung ke
oklusal
Outline bukal melengkung
jelas daripada outline lingual
Tampilan dari proksimal M/D
Aspek distal
Distal Marginal ridge lebih tinggi
dari mesial marginal ridge.
Marginal ridge bertemu lingual
cups ridge
Aspek distal pada mahkota
cembung , halus
Tidak tampak developmental
groove di ridge marginal.
Kontak distal lebih besar dari
mesial.
Permukaan akar lebih cembung.
Aspek oklusal
Fissure bulan sabit
Mesiolingual developmental
groove
Sudut mesiobukal dan
distobukal bulat.
Bukal ridge terlihat.
Bukal cups besar, Cusp
lingual kecil.
Menyerupai berlian
Premolar 2 rahang bawah
Menyerupai P1 dari sisi
bukal.
Lebih besar dan lebih
berkembang dari segala
aspek.
Memiliki 2 bentuk : 3
cusp (angular) dan 2 cusp
(bulat)
Erupsi umur 11-12 tahun.
Aspek bukal
Mempunyai 3 cups, kadang2
ada yang 2 cups
Bukal cups lebih pendek darp
P1 mandibula
Titik kontak lebih dekat
oklusal
Mempunyai 1 akar
Akarnya sedikit lebih panjang
dari P1 mandibula
Aspek lingual
Cusp lingual lebih
berkembang sehingga
cusp lingual lebih
panjang dari P1.
Cusp bukal masih tetap
terlihat.
Jika P2 tipe 3 cusp, cusp
lingual terbagi menjadi
mesiolingual dan
distolingual.
Aspek mesial
Mahkota dan akar lebih lebar
bukolingual
Ujung cusp bukal tidak selalu di tengah
akar dan lebih pendek dari P1.
Cusp lingual berkembang.
Permukaan oklusal tidak terlihat sejelas
P1
Akar lebih panjang dan lebih
membulat.
Aspek distal
Hampir sama dengan aspek
mesial hanya permukaan
oklusal lebih terlihat
(mahkota miring ke distal)
Akar cenderung mengarah ke
distal
Disto marginal ridge lebih
rendah dari mesio marginal
ridge sehingga ketiga cups
terlihat.
Aspek oklusal
3 cusp
Square.
Cusp bukal paling besar.
Memiliki triangular ridge yang dipisahkan oleh
developmental groove yang dalam, terdapat central pit
dan groove berbentuk huruf Y.
Terdapat mesial triangular fossa di sebelah distal ridge
mesial.
Cusp mesiolingual lebih lebar dari distolingual.
2 cusp
Outline oklusal lebih bulat.
Lekukan lingual sebelah mesial distal kadang terlihat
tapi tidak sejelas tipe 3 cusp.
Mesiolingual dan distolungual line angle bulat.

Anda mungkin juga menyukai