Disusun oleh :
04031181823013
Dosen Pembimbing:
drg. Ulfa Yasmin
Kanal aksesori
Deskripsi saluran aksesori yang menggunakan sistem baru pada gigi permanen
sudah jelas dan dapat diterapkan dalam pengaturan klinis dan eksperimental. Akan
tetapi, pada gigi sulung, terutama bila secara klinis pengganti permanen dekat
dengan akar gigi sulung, diferensiasi saluran akar (saluran kecil meninggalkan
saluran akar yang (biasanya) berkomunikasi dengan permukaan luar akar atau
furkasi) dari Cacat resorpsi fisiologis awal menantang karena keduanya mungkin
tumpang tindih dan muncul dengan pola yang sama pada gambar radiografi 2D
setelah pengisian saluran akar dengan pasta resorbable (Gbr. 13). Oleh karena itu,
klasifikasi saluran aksesori dalam pengaturan klinis disarankan hanya jika gigi
sulung tidak akan terkelupas atau jika tidak ada tanda resorpsi akar yang luas.
Penerapan sistem dalam pengaturan eksperimental akan lebih akurat karena
peneliti dapat membedakan saluran aksesori dari daerah resorpsi jika ada.
MAXILLA
1. INSISIVUS CENTRAL
Akar
Akar gigi posterior gigi primer lebih panjang dan ramping dihubungkan
dengan ukuran mahkota dibandingkan gigi permanen.
Akar gigi molar primer lebih melebar ke apikal daripada akar gigi molar
permanen (agar mendapatkan ruang untuk perkembangan benih gigi
permanen).
. Insisivus mandibula
Gigi primer yang pertama erupsi, pada usia 6-8 bulan
Gigi primer insisivus lateral lebih panjang dan sempit dibandingkan gigi
primer insisivus sentral.
. Insisivus mandibula
Pulpa dari gigi insisivus lateral mandibula memiliki dimensi yang lebih
kecil.
Pulpa sekitar 2,6 mm dari tepi insisisal pada gigi primer insisivus sentral.
Jarak antara pulpa dengan permukaan distal enamel adalah 1.7 mm dan 1,0
mm dari permukaan mesial.
Insisivus maksila
Tepi insisal berjarak 2.3 mm dari tanduk pulpa pada aspek mesial dan 2.4
mm dari tanduk pulpa distal pada aspek distal. Pada kedua aspek, mesial dan
distal, tanduk pulpa sekitar 1.2 mm dari DEJ.
2. INSISIVUS LATERAL
3. CANINUS
Kaninus
Marginal ridges pada kaninus primer biasanya sedikit, tetapi sering terdapat
singulum yang menonjol.
Tanduk pulpa 3.2 mm dari DEJ pada tepi insisal. Pada permukaan mesial
dan distal, jarak pulpa sekitar 2.1 mm dari DEJ.
Kaninus
Ruang pulpa mengikuti bentuk gigi. Jarak pulpa sekitar 3.0 mm dari DEJ
pada tepi insisal. Terdapat jarak 1.8 mm dari pulpa ke mesial dan distal DEJ.
4. MOLAR 1
Morfologi pulpa koronal mirip dengan bentuk luar. Umumnya ada tiga tanduk
pulpa; mesiobuccal adalah yang terbesar, diikuti oleh mesiolingual dan
distobuccal. Ada tiga saluran pulpa yang sesuai dengan ketiga akar tersebut.
Tanduk pulpa sesuai dengan setiap cusp; tanduk pulpa mesiobukal paling
menonjol. Tanduk pulpa mesiobukal 1.8 mm, tanduk pulpa distobukal 2.3 mm, dan
tanduk pulpa lingual 2,0 mm dari ujung cusp
Furkasi akar dimulai dari CEJ, hal ini tidak terdapat pada molar permanen.
5. MOLAR 2
Morfologi pulpa menunjukkan ruang pulpa yang sesuai dengan kontur luar
mahkota. Ada satu tanduk pulpa yang sesuai dengan setiap eusp; mesiobuccal
adalah yang terbesar, diikuti oleh mesiolingual, distobuccal, dan distolingual.
Saluran pulpa tidak menunjukkan insidensi percabangan dan anastomosis yang
tinggi seperti yang terlihat pada molar sulung pertama rahang atas.
gigi molar dua primer kiri rahang atas berakar tiga yang diberi kode 365 MB1 DB1
P1 memiliki tiga akar di mana masing-masing akar mesiobukal (MB), distobukal
(DB), dan palatal (P) memiliki satu saluran.
Terdapat empat cusps, dua pada aspek bukal dan dua pada aspek lingual.
Seringkali terdapat cusp kelima yang menonjol, Carabelli.
Terdapat tiga akar gigi yang bentuknya memberikan ruang untuk benih gigi
permanen dapat tumbuh.
MANDIBULA
1. Insisiv Central
2. Insisiv Lateral
3. Caninus
4. Molar 1
Ruang pulpa tipikal, dengan empat tanduk pulpa, mesiobukus terbesar dan
terpanjang. Umumnya ada tiga saluran pulpa-distal, mesiobukus dan
mesiolingual. Dua saluran mesial umumnya memanjang dari ruang secara
terpisah atau dalam bentuk pita tetapi biasanya menjadi lebih konfluen
melalui percabangan dan anastomosis saat mendekati puncak
5. Molar 2
Morfologi pulpa umumnya menunjukkan ruang pulpa dengan lima tanduk pulpa
dan tiga saluran pulpa. Tanduk pulpa mesiobuccal dan mesiolingual adalah yang
terbesar dan terpanjang. Kanal pulpa mesiobuccal dan mesiolingual biasanya
konfluen dan berbentuk pita saat meninggalkan chamber tetapi terbagi menjadi
kanal terpisah dengan percabangan sesekali saat mendekati puncak.
Terdapat 5 cusps, tiga pada permukaan bukal dan dua pada lingual.
Terdapat dua akar, yang mana mesiodistal menyempit dan akat bukolingual
sangat lebar. Bentuk akar memberi ruang untuk benih gigi permanen
dibawahnya.