Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI A STUDY COMPLIANCE WITH AAOIFI ACCOUNTING

- Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan perpanjangan studi sebelumnya oleh
penulis menjadi kepatuhan oleh bank syariah di Bahrain dengan standar akuntansi yang
dikeluarkan oleh Organisasi Akuntansi dan Audit untuk Lembaga Keuangan Islam
(AAOIFI).
- Metodologi atau pendekatan - Sejumlah indeks kepatuhan dibangun untuk menjadi lebih
baik memahami kepatuhan bank sampel. Penggunaan beberapa indeks alamat
metodologis kekurangan yang diidentifikasi dalam penelitian sebelumnya.
- Pengaturan standar Islam badan yaitu AAOIFI telah ada selama 20 tahun, tetapi sedikit
penyelidikan empiris kepatuhan standar-standar ini sejauh ini telah dilakukan. Makalah
ini memperluas proyek sebelumnya dalam menguji kepatuhan oleh bank syariah dengan
standar dikeluarkan oleh AAOIFI untuk lebih memahami aspek sektor keuangan Islam
ini.
- Perbankan Islam modern muncul pada 1950-an dan 1960-an dan pada awalnya dikaitkan
dengan layanan perbankan koperasi kecil yang dimaksudkan untuk membantu
pembangunan daerah
- Lembaga Pemeringkat Islam, Internasional Islamic Rating Agency, Manajemen
Likuiditas Pusat bersama dengan AAOIFI membentuk landasan bagi kerangka kerja
regulasi untuk sektor pasar keuangan secara keseluruhan.
- Titik awal logis untuk mengambil sampel untuk penelitian ini adalah dari mereka bank
yang merupakan anggota AAOIFI. The AAOIFI menunjukkan sejumlah negara baik
sepenuhnya mengadopsi standarnya atau menggunakannya sebagai pedoman untuk sector
perbankan Islam
- Item yang termasuk dalam indeks ditentukan oleh kombinasi dua faktor. Pertama dengan
mengikuti tekad AAOIFI sendiri atas kontrak dan mengeluarkannya menganggap paling
signifikan, dan kedua dengan memeriksa produk yang sebenarnya digunakan oleh bank
sampel.
- Dua masalah lain yang dicakup oleh standar akuntansi dan tata kelola AAOIFI
dimasukkan dalam indeks kepatuhan asli yang dibangun oleh penulis, dan ini juga
digunakan dalam indeks revisi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Ini pertama,
agama pajak, zakat, dan kedua, dewan tata kelola internal yang dibutuhkan oleh bank
syariah, yaitu Dewan Pengawas Syariah (SSB).

- Kesimpulan
Penelitian ini terbatas pada kepatuhan terhadap standar akuntansi oleh bank syariah di
Bahrain. Tujuan asli dari penelitian ini adalah untuk memperluas jumlah negara yang
termasuk dalam sampel. Ini tidak hanya akan meningkatkan ukuran sampel tetapi juga
memungkinkan perbandingan kepatuhan di berbagai negara. Kepatuhan dengan standar
AAOIFI tampaknya tidak berbeda secara substansial dengan kepatuhan dengan standar
IASB, meskipun harus dicatat kesimpulan ini didasarkan pada perbandingan yang sangat
sederhana.

Anda mungkin juga menyukai