Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

DIETETIK LANJUT
“NCP HIPOTIROID”
Dosen Pembimbing :
Rijanti Abdurrachim, DCN, M. Kes, RD

OLEH :
KELOMPOK 6
Erika Puspita (P07131217091) Regina Paramitha (P07131217116)
Jihan Kartika Rani (P07131217100) Rizki Anindhiya Putri (P07131217122)
Lisda Muji Fajriyanti (P07131217103) St. Khalda Arifah (P07131217128)
Muhammad Syaufi (P07131217109)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Banjarmasin
Program Diploma IV
Jurusan Gizi
2019

1
Kasus :

Seorang anak laki-laki usia 12 tahun, tinggal bersama kedua orangtuanya di Dataran Tinggi Dieng, profesi ayah seorang petani dan ibu seorang pemetik teh pada
perkebunan milik orang kota, dalam 4 tahun terakhir pertumbuhannya sangat kurang. Anak tersebut mempunyai saudara kembar yang tinggal di pesisir pantai Jawa
Tengah bersama neneknya, dalam 4 tahun terakhir pertumbuhannya normal, pubertas timbul pada usia 11 tahun, tidak teraba goiter. Pada pemeriksaan fisik, anak
tampak lemah, pendek, saat diajak berinteraksi tidak merespon dengan antusias (raut wajah dan nada datar dan sedikit berbicara), belum pubertas pada usia 12 tahun
dan intelegensi tidak normal (prestasi di sekolah semakin menurun). Tinggi badan 129 cm, berat badan 27 kg. Kelenjar tiroid teraba lunak, dengan ukuran normal.
Kulit teraba kering, dingin dan belang-belang. Refleks fisiologis lambat. Hasil penilaian yang ditemukan pada keadaan tersebut adalah:
Kadar T4 rendah (< 4ug/dL), umur tulang sesuai dengan usia 8 tahun..
A. Kadar TSH 8 mU/dL (N= 0,3 – 5 mU/dL)
B. Kadar T4 0,8 цg/dL ( N= 5 – 12 цg/dL)
Diagnosis dokter Hipotiroidisme didapat ec tiroiditis kronik Hashimoto. Untuk memastikan diagnosis tersebut telah dilakukan pemeriksaan: biopsi tiroid. Telah
dilakukan pengobatan hipotiroidisme didapat dengan Na-L – Tiroksin selama 1 bulan sebelum MRS.
Sebelumnya anak tidak tertarik mempelajari tentang makanan yang bergizi seimbang di sekolahnya. Anak sering minum teh manis saat makan nasi akibat kurang
nafsu makan dengan makanan yang tidak ada rasanya (rasa asin tidak mencolok). Hasil recall 3 hari sebelum masuk RS E = 1890 kkal, P = 90 gr, L = 40 gr, dan KH =
321 gr.

Perhitungan Tingkat Asupan Gizi Pasien

E = (1890/2721,6) x 100% = 69,44%

L = (40/60,48) x 100% = 66,13%

P = (90/136,08) x 100% = 66,13%

KH = (321/408,24) x 100% = 78,63%

2
Hasil Pemeriksaan klinis :

a. Suhu tubuh : 37,30C

b. TD : 90/60 mmHg

c. Nadi : 64x/menit

d. Respiratory Rate : 25x/menit

Penilaian Status Gizi Berdasarkan CDC 2000

Didapatkan BB Ideal = 26 kg

Didapatkan Usia Tinggi = 8,5 tahun

Status gizi anak berdasarkan BB/TB adalah 27/26 x 100% = 103,84% termasuk kategori Normal

Perhitungan Kebutuhan Energi

- Anak Laki-laki 12 tahun = 70 kkal/kg BBA = 70 kkal x 27 kg = 1890 kkal


- Koreksi faktor stres (tingkat stres trauma ringan = 1,2) dan aktivitas fisik (istirahat ditempat tidur = 1,2) = Keb. Energi x Faktor Stres x Faktor Aktivitas Fisik =
1890 kkal x 1,2 x 1,2 = 2721,6 kkal

PEMBAGIAN KH, P, L :
- KEB. LEMAK = 20% x KE = (20% x 2721,6)/9 = 60,48 g
- KEB. P = (20% x 2721,6 kkal)/4 = 136,08 g

3
- KEB. KH = (60% x 2721,6 kkal)/4 = 408,24 g

DISTRIBUSI MAKANAN SEHARI :


a. MAKAN PAGI & MALAM (25%)
- E : 25% x 2721,6 = 680,4 kkal (+) 748,44 kkal (-) 612,36 kkal
- P : 25% x 136,08 = 34,02 g (+) 37,42 g (-) 30,618 g
- L : 25% x 60,48 = 15,12 g (+) 16,632 g (-) 13,608 g
- KH : 25% x 408,24 = 102,06 g (+) 112,266 g (-) 91,854 g

b. SNACK PAGI & SORE (10%)


- E : 10% x 2721,6 = 272,16 kkal (+) 299,376 kkal (-) 244,944 kkal
- P : 10% x 136,08 = 13,608 g (+) 14,968 g (-) 12,247 g
- L: 10% x 60,48 = 60,48 g (+) 66,528 g (-) 54,432 g
- KH : 10% x 408,24 = 40,824 g (+) 44,91 g (-) 40,827 g

c. MAKAN SIANG (30%)


- E : 30% x 2721,6 = 816,48 kkal (+) 898,128 kkal (-) 734,832 kkal
- P : 30% x 136,08 = 40,824 g (+) 44,91 g (-) 36,741 g
- L : 30% x 60,48= 18,144 g (+) 19,96 g (-) 16,33 g
- KH : 30% x 408,24 = 122,472 g (+) 134,72 g (-) 110,225 g

4
CATATAN ASUHAN GIZI
RESUME PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)
RUANG : ANAK
BULAN : AGUSTUS
NAMA PASIEN :A
NO. RM :-
TGL LAHIR : 23 Juli 2007
TGL MRS : 11 Agustus 2019
DIAGNOSA MEDIS : Hipotiroid Didapat (Tiroiditis Kronik Hashimoto)
Assesment Diagnosa Gizi Rencana Intervensi Rencana Monitoring & Evaluasi

5
Data Antropometri (AD) Domain Intake a. Intervensi Gizi Rencana Monitoring dan Evaluasi
AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan NI.1.2. Asupan energi inadekuat 1. Tujuan Diet FH.1.1.1.1. Memonitoring asupan
Tubuh/Riwayat Berat Badan berhubungan dengan kurangnya  Memenuhi kebutuhan energi, protein, energy total sesuai kebutuhan energi
- AD.1.1.1. Tinggi badan = 129 cm akses untuk mendapatkan makanan lemak, dan karbohidrat, vitamin, dan total pasien
- AD.1.1.2. Berat badan = 27 kg (rendahnya perekonomian keluarga) mineral sesuai kebutuhan tubuh. FH.1.5.1.1. Memonitoring asupan
- AD.1.1.6. Indikator pola yang ditandai dengan tingkat asupan Protein berguna untuk memelihara dan lemak sesuai kebutuhan energi total
pertumbuhan/Level Persentil energi 69,44% yang berarti defisit. mengganti jaringan sel tubuh yang pasien
( Berdasarkan CDC 2000) rusak dan vitamin dan mineral FH.1.5.3.1 Memonitoring asupan
Berdasarkan indeks BB/TB = NI.2.1. Asupan oral inadekuat berfungsi untuk mengatur mekanisme protein total sesuai kebutuhan energi
103,84% (Kesimpulan : Normal) (N berhubungan dengan penyebab metabolisme tubuh. total pasien
: 90-110%) respon psikologis, neurologis, dan FH.1.5.5.1. Memonitoring asupan
fisiologis yang terlambat ditandai  Mencapai berat badan normal dalam karbohidrat sesuai kebutuhan energi
Data Biokimia (BD) dengan tingkat asupan protein sebulan agar sesuai dengan berat badan total pasien
BD. 1.5. Profil glukosa/endokrin 66,13%, lemak 66,13%, dan seusianya. FH.1.5.6.1. Memonitoring asupan
- BD. 1.5.9 Kadar Hormon stimulasi karbohidrat 78,63%.  Mencapai tinggi badan normal dalam 3 serat total sesuai kebutuhan serat
thyroid (TSH) 8 mU/dL bulan agar sesuai dengan tinggi badan pasien
(Kesimpulan : tinggi) (N = 0.3 - 5 Domain Behaviour seusianya. FH.1.6.2.12. Memonitoring asupan
mU/dL) NB. 1.1. Kurang pengetahuan terkait Iodium sesuai kebutuhan yodium
- BD. 1.5.10. Tes thyroxine / kadar makanan dan zat gizi berhubungan  Menaikkan kadar yodium dalam darah pasien
(T4) 0.8 ug/dL (Kesimpulan : dengan sebelumnya belum terpapar dan mempertahankan pada batas AD.1.1. Memonitoring antropometri
rendah) (N = 5 - 12 ug/dL) informasi akurat terkait gizi yang normal untuk memperbaiki fungsi pasien
ditandai dengan ketidaktertarikan kelenjar tiroid dalam menghasilkan AD.1.1.1. Memonitoring tinggi
PD. Tanda-tanda Klinis anak dalam mempelajari gizi kadar T3, T4, dan TSH. badan pasien
PD-1.1.21 Tanda-tanda Vital seimbang disekolahnya. AD.1.1.2. Memonitoring berat
- Tekanan darah : 90/60 mmHg 2. Syarat Diet badan pasien
(Kesimpulan : Hipotensi) (N = Domain Klinis
120/80 mmHg) NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium  Kebutuhan energi dihitung sesuai umur Evaluasi :
- Nadi : 64x/menit (Kesimpulan : terkait gizi berhubungan dengan dan jenis kelamin anak dengan faktor - Asupan energi, protein, lemak,
Normal) (N = 60-100x/menit) Gangguan fungsi hormon tiroid koreksi yaitu stres (trauma ringan) dan karbohidrat, iodium, dan serat
- Suhu tubuh : 37,30C (Kesimpulan : akibat hipotiroid Dibuktikan dengan aktivitas fisik (istirahat ditempat tidur). sesuai dengan kebutuhan setiap
Normal) (N = 36,3-37,7 0C) kadar Kadar TSH 8 mU/dL (normal  Asupan protein sebesar 10-20% total hari
- Respiratory Rate : 25x/menit 0,3 – 5 Mu/dL), Kadar T4 0,8 цg/dL kebutuhan energi.
(Kesimpulan : Normal) (N = 20- (normal 5 – 12 цg/dL).
30x/menit)  Asupanlemakdianjurkansekitar 20-25%
NC.3.5 Pertumbuhan di bawah rata – dari kebutuhan energi.
PD 1.1.1. Penampilan keseluruhan rata berhubungan dengan Gangguan
6 Asupan karbohidrat sebesar 55-65%
7

Anda mungkin juga menyukai