TUJUAN
1. Drillpipe
D ton
ng: Peralatan
n berupa kun nci besar yan
ng dipakai un
ntuk
memutar ba agian-bagian n drill pipe, drill
d colar, caasing dsb dan untuk
menyambun ng dan meleepas bagian--bagian drill string.
⇪ Ga
ambar 14. R
Rig Pembora
an Konvenssional 6)
Rig ini mampu mengangka at sampai 3 jont pipa atau
a satu sttand.
Spesifikasi rig ini ditunjukkan dallam (Tabel 2). Spesifika
asi rig biasanya
dilengkapi dengan ske ema susuna
an dari rig, juga cara dan bagaim mana
melengkapi rig sebag gaimana mestinya, sed dangkan posisi rig dapat
d
dipersiapkan seperti pada (Gambar 15).
¯ Tabel 2. Spesifikasi Rig Konvensional 1)
Drawworks
Continental-Emsco C-1 type III, 1,500 hp
Grooved for 1 3/8” drill line
Baylor 6032 dynamatic brake
Derrict
Ideco Fullview
143 ft high
750.000 lb static hook load
Substructure
Modified Ideco
21 ft high
700.000-lb casing capacity simultaneous with 400.000 lb
setback capacity
Power Source
3 Caterpillar D398-TA (diesel)
2,592 hp
Pumps
1 National 10P-130, 1,300 hp
1 Gardner-Denver KXG, 1,000 hp
1 High volume-low pressure mud mixing system
Drillstring
Drillpipe – 4 ½ ” OD various weights and grades
High tensile strength drillpipe available
Standard size collars available through 9 in
Preventers (H2S Trim)
1 13 5/8-in. GL 5000 Hydril, annular
2 13 5/8 –in type V 5000 Hydril, single gate
1 Koomey closing unit, 120-gal capacity, air and electric, 6-
station accumulator with remote control
1 Lynn International choke and kill manifold, 4 in. x 2 in. x
5000 psi W.P
Other Equipment
Crown block – Ideco seven 52-in. sheaves, 400-ton
capacity
Traveling block – Continental-Emsco RA526, 6-55-in.
sheaves, 400-ton capacity
Hook – Byron Jackson 4300
Bunk house – 12 ft x 50 ft,wheeled, air conditioned
Crown-O-Matic
Desander – Swaco, six 6-in. cones, 1,200 gpm
Desilter – degasser, twelve 4-in.cones
Drillpipe spinning wrench – Varco
Drilling Recorder
Kelly spinner – Fastway
Light plants – two Caterpillar 135 kw, 110/220 v AC
Lights – Rig-A-Lite, vaporproof
Mud tanks – 3 tanks system with mud agitators
Radio – Motorola, 100 watt, FM
Raotary table – Continental-Emsco, 27 ½ in.
Shale shaker – Brandt dual standard
Swivel – National type R
b. Jack Up
Rig jackup memungkinkan pemakaian yang luas di laut untuk pemboran
eksplorasi. Secara prinsip komponen-komponennya sama seperti unit tipe
barge, dan mempunyai 3 sampai 5 kaki-kaki yang menunjang vessel. Rig
ini memiliki kapal yang stand by untuk maksud keamanan (lihat Gambar
17). Keistimewaan dari jackup ini adalah kaki-kakinya yang bisa
dinaikturunkan . Setiap kaki bisa ditanamkan atau ditambatkan ke suatu
tempat yang bisa menunjang pada dasar laut (lihat Gambar 18).
Rig ini dirancang untuk kedalaman minimum air 13 - 25 ft dan maksimum
pada kondisi khusus, yaitu antara 250 - 350 ft. Maksimum kedalaman
operasi ditentukan oleh kondisi cuaca, misalnya suatu jackup yang didesain
untuk kedalaman operasi maksimum 300 ft, mempunyai batasan operasi
antara 203 - 210 ft.
Rig-rig jackup dipisahkan berupa slot atau cantilever rig tergantung pada
pemakaian dan persyaratan yang diperlukan cantilever (lihat Gambar 19).
Jembatan-jembatan rig dapat diletakan jauh atau dekat de ngan sumur,
sedangkan menara ditempatkan pada tiang cantilever (lihat Gambar 20),
sehingga barge dapat bergerak dengan bebas dan bisa ditempatkan di
luar lokasi sumur.
⇪ Gam
mbar 18. Bantalan Penu k Up Rig 1)
unjang Jack
⇪ Gambar 19. Slot Type Jackup Rig 1)
2.2. B
Block dan Tackle
T
Block dan tackle terdiri
t dari:
1. Crrown block: katrol-katrol yang diam terletak di a
atas mast ata
au derick.
2. Trraveling block: katrol-ka
atrol yang bergerak
b temmpat melilitkan drilling line.
H ini mem
Hal mungkinkan traveling block
b bergerrak naik da an turun sa ambil
te
ergantung di bawah crow wn block dan di atas rig floor (Gamb
bar 24).
Salah satu jenis dari drilling line adalah wire rope. Wire rope dibuat dari carbon
steel yang didinginkan dengan cepat dan mempunyai variasi ukuran dan kekuatan (lihat
Tabel 4.3)
API mengklasifikasikan ukuran wire rope sebagai berikut :
¾ Extra Improved Plow Steel (EIPS)
¾ Improved Plow Steel (IPS)
¾ Plow Steel (PS)
¾ Mild Plow Steel (MPS)
Sebagai contoh, kekuatan nominal dari kawat ukuran 1 3/8 ", 6 x 37 untuk jenis 1
WRC adalah 192.000 lb.
1. Hook: Peralatan berbentuk kait yang besar yang terletak di bawah traveling block
untuk menggantungkan swipel dan drill steam selama proses pemboran
berlangsung.
2. Elevator: Suatu penjepit yang sangat kuat yang memegang drill pipe dan drill
collar bagian demi bagian sehingga dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari dan
ke dalam lubang bor (Gambar 28 & 29). Elevator ini digantung oleh elevator link
yang diikatkan pada bagian pinggir dari traveling block atau hook.
Ada dua tipe dasar dari elevator yaitu :
¾ Bottle - neck : digunakan untuk memegang drill pipe.
¾ Collar lift : digunakan untuk memegang drill collar.
2.3. Drawwork
Drawwork adalah suatu peralatan mekanik yang merupakan otak dari derrick.
Fungsi dari drawwork yaitu :
1. Merupakan pusat pengontrol bagi driller yang menjalankan operasi
pemboran.
2. Merupakan rumah dari gulungan drilling line.
3. Meneruskan daya dari prime mover ke drill string ke rotary drive sprocket, ke
catheads.
Drawwork menyediakan daya untuk mengangkat dan menurunkan beban yang
berat. Bagian utama dari drawwork adalah (lihat Gambar 31):
1. Drum: Peralatan yang berfungsi untuk menggulung atau mengulur drilling
line.
2. Brake, Terdiri dari:
¾ Main mechanical brake, suatu peralatan yang paling penting dari hoisting
system. Alat ini mempunyai kemampuan untuk membuat seluruh beban
kerja betul-betul berhenti, seperti pada saat tripping ataupun menurunkan
casing. Bila beban berat diturunkan, maka main brake secara hidrolik atau
elektrik akan membantu meredam sejumlah besar energi yang timbul
akibat massa yang dimiliki oleh travelling block, hook, drill pipe, drill collar
atau casing.
¾ Auxiliary Brake, suatu peralatan hidrolis yang membantu meringankan
tugas mechanical brake. Alat ini tidak dapat memberhentikan proses
pemboran seluruhnya.
2½ 4 ½ Reg 2 3/8 IF 40 37 5 3/4 5 19/64 16 3 3/8 3 1/4 20 1 1/4 3 9/32 2 1/2 5/16 3
g. Drill Collar:
Pipa baja penyambung berdinding tebal yang terletak di bagian bawah drill stem di
atas bit. Fungsi utamanya untuk menambah beban yang terpusat pada bit (Gambar
47).
Kerugiannya adalah :
¾ Memberikan torque yang tinggi.
¾ Cenderung membuat lubang yang berbelok.
¾ Pada formasi shale, sering terjadi balling (dilapisi padatan).
2. Diamond Bit
Diamond bit memasang butir-butir intan sebagai penggeruk pada matrix besi
atau carbide dan tidak memiliki bagian yang bergerak. Bit ini digunakan untuk
membor formasi yang keras dan abrasive. Salah satu pabrik bit yang
mengembangkan jenis bit ini memasang polycristallyne diamond pada masa
dasar tungsten carbide dan cocok untuk membor formasi yang sangat keras
yang tidak dapat dilakukan oleh rock bit. Namun demikian diamond bit lebih
umum digunakan untuk coring, yang menghasilkan core lebih baik terutam,a
pada formasi limestone, dolomite dan sandstone yang keras.Keuntungan dari
diamond bit adalah memberikan footage yang lebih besar sehingga round trip
lebih sedikit terutama pada formasi yang keras dan sumur yang dalam.
Sedangkan kelemahannya adalah memberikan ROP yang kecil dan harganya
mahal. (lihat Gambar 49)
3. Rolling cutter bit
Rolling cutter bit adalah bit yang mempunyai kerucut-kerucut (cone) yang
berputar untuk menghancurkan batuan. Bit ini pertama kali dibuat dengan 2
cone.Barulah pada permulaan tahun 1930 dibuat bit dengan 3 cone (three cone
bit) yang mempunyai cutter untuk berbagai variasi formasi dari yang lunak
sampai keras. (lihat Gambar 50)
Tipe dari rolling cutter bit dibagi menjadi :
¾ Milled tooth cutter. Gigi milled tooth bit dibuat dengan me-milling baja
hingga berbentuk kerucut. Milled tooth bit didesain untuk formasi lunak,
biasanya dilapisi dengan material yang kuat seperti tungsten carbide.Milled
tooth bit yang digunakan untuk membor formasi keras dibuat dengan
proses khusus dan pemanasan (heat treating).
Sistem-sistem AC - SCR
Sistem-sistem Alternating current (AC) dan Silicon controlled rectifier (SCR) sering
digunakan pada instalasi ri-rig elektrik yang baru. Motor-motor AC lebih tahan
lama, lebih ringan, mudah pemeliharaannya, dan biayanya lebih ringan
dibandingkan motor DC.
Kesemua peralatan dan sistem penggerak tersebut dihubungkan dengan penggerak
hydraulic. Tenaga mekanik yang didapat dari mesin dapat dijadikan tenaga
hydraulic dengan menggunakan pompa hydraulic. Pompa hydraulic ini digerakkan
oleh power take off (PTO) yang berfungsi sebagai clutch (perseneling) dan
digerakkan oleh transmission oil pressure. Gambar 67 menunjukkan hydraulic
system.
7.1. Stabilizer
Digunakan di dalam BHA untuk menjaga keseimbangan bit dan drill collar di
dalam lubang bor selama oprasi pemboran (Gambar 68). Fungsinya adalah:
a. Untuk menaikkan penetrasi
b. Memperkecil kelelahan pada sambungan-sambungan drill collar-stabilizer
mengurangi kelenturan drill stem sehingga mengurangi stress pada
sambungan-sambungan drill collar.
C. Menghindari wall sticking-stabilizer untuk menjaga agar drill collar tidak
menempel ke dinding
D. Mempertinggi kekakuan rangkaian drill collar-stabilizer mencegah
perubahan sudut pemboran yang terjadi secara tiba-tiba.
E. Untuk pelurus lubang sumur-stabilizer menjaga agar drill collar tetap
ditengah lubang sumur sehingga memperkecil penyimpangan arah
pemboran.