Nama :
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien
salah satu jenis stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah
B. Etiologi
Muttaqin(2008):
berikut:
1. Faktor resiko yang tidak dapat diubah: usia, jenis kelamin, ras,
C. Tanda Gejala
lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya
hemiplegia).
2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah “Bell’s Palsy”.
7. Gangguan persepsi.
b. Incontinentia urinae.
4. Daerah Posterior
media.
c. Hemibalisme.
d. Aleksi bila mengenai hemisfer dominan
5. Daerah vertebrobasiler
otak.
1. Anatomi
Gambar 2.1
(sekitar 3lbs). Otak menerima 20% dari curah jantung dan memerlukan
sekitar 20% pemakaian oksigen tubuh, dan sekitar 400kilo kalori
saraf spinal dan 12 pasang saraf cranial. Saraf perifer dapat terdiri dari
saraf campuran.
2. Fisiologis
merupakan pusat computer dari semua alat tubuh. Bagian dari saraf
oleh selaput otak yang kuat. Otak terletak dalam rongga cranium
serta hipotalamus.
b. Otak tengah, trigeminus, korpus callosum, korpus kuadrigeminus.
serebellum.
a. Cerebrum
dari otak, berbentuk telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga
kelabu) yaitu pada bagian korteks serebral dan zat putih terdapat
dominan.
b. Batang otak
diensefalson:
c) Pusat pernafasan
c. Cerebellum
Bentuknya oval, bagian yang kecil pada sentral disebut vermis dan
saraf yang masuk dan yang keluar dari seberum harus melewati
serebellum.
E. Patofisiologi
struktur peka nyeri, sehinga timbul nyeri kepala hebat. Sering pula
Peningkatan
Trombus/ emboli
tekanan sistemik
di serebral
Penurunan
kesadaran
serebral
Herniasi
PTIK/
komunikasi verbal
Gangguan
N. VII dan N. XII
Fungsi
Kerusakan
grocca
Area
tidak efektif
pernafasan
Penekanan
Pola nafas
saluran
neurologi
Defisit
perawatan diri
Defisit
kanan
Hemisfer
Hemiparas
plegi kiri
kulit
Kerusakan integritas
e/
Kurang Pengetahuan
mobilitas fisik
Gangguan
(Nanda, 2013)
G. Pemeriksaan penunjang
pupil, fundus kopi dan tes warna. Untuk penglihatan sentral dengan
antara pasien dengan tabel, jika ruangan tidak cukup luas bisa
lapang pandangan kanan dan ke kiri, atas dan bawah dimana mata
vena retinalis yang besar ke arah diskus, dan tes warna dengan
langit lunak.
pergerakankepaladanbahu.
H. Penatalaksanaan
f. Perdarahan intraserebral
1) Obati penyebabnya.
3) Berikan neuroprotektor.
subaraknoid akut.
I. Intervensi keperawatan
a) Circulation status.
c) Memproses informasi.
Intervensi (NIC):
panas/dingin/tajam/tumpul.
otot
c) Memverbalkan perasaan.
d) Memperagakan pengguanaan alat bantu untuk mobilisasi.
Intervensi (NIC):
pasien.
sesuai kemampuan.
jika diperlukan.
kebutuhan ADLs.
persepsi kognitif
Kriteria hasil:
mandiri.
ADL.
f) Dorong klien untuk mandiri, tetapi bantu klien bila klien tidak
Kriteria hasil:
Intervensi:
Kriteria hasil:
a) Komunikasi meningkat.
b) Komunikasi ekspresif.
c) Komunikasi resepresif.
d) Gerakan berkoordinasi.
Intervensi:
Kriteria hasil:
Intervensi:
Kriteria hasil:
ada.
Intervensi:
Kriteria hasil:
tambahan.
Intervensi:
Kriteria hasil:
Intervensi:
klien.
pengobantan.
mendukung.
Amin dan Hardi 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC. Jogjakarta
Carpenito, L.J. 2013. Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: EGC
Corwin, EJ. 2011. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Mansjoer, A dkk. 2012. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua. Jakarta: Aesculapius
FKUI
Muttaqin, Arif. 2012. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan.
Jakarta: Salemba Medika