Harima Peirissa
Harima Peirissa
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
target dan sasaran mutu pasien tidak mengalami luka tekan atau ulkus
Medan insiden terjadinya luka tekan cukup tinggi yaitu sekitar 33,3%,
1
2
lebih lanjut pada pasien. Termasuk diantaranya gaya gesek dan friksi,
2017).
waktu yang cukup lama tanpa mampu untuk merubah posisi akan
untuk aktualisasi diri (harga diri dan citra tubuh). (Wahit, 2008).
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Kasus
2. Bagi Perawat
3. Bagi Institusi
a. RSUD Masohi
b. Pendidikan
4. Bagi Penulis
penerapan mobilisasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengkajian Keperawatan
yang fungsional klien pada saat ini dan waktu sebelumnya, serta
medis)
regenerasi sel.
6
7
dekubitus.
Hipertensi ( CVA ).
8
DM.
perawat yaitu:
6) Riwayat Diet
b) Immobilisasi
c) Inkontinensia
9) Pengkajian Psikososial
a) Perasaan depresi
b) Frustasi
c) Ansietas/kecemasan
d) Keputusasaan
f) Nyeri
b) Tanda-Tanda Vital
kering.
daun telinga.
11
a) Inspeksi Kulit
(4) Integritas
infeksi.
(6) Vaskularisasi
2. Diagnosa keperawatan
1) Definisi
14
2) Batasan karakteristik
Objektif :
(1) Nyeri
(2) Perdarahan
(3) Kemerahan
(4) Hematoma
1) Definisi
bulan.
2) Batasan karakteristik
Objektif :
menghindari nyeri)
(3) Gelisa
objektif
(7) Diaforesis
kulit
16
1) Definisi
patogenik.
2) Batasan karakteristik
Objektif
(1) kemerahan
(2) Pembekakan
(3) Panas
3. Perencanaan keperawatan
sudah diberikan
kulit
4. Implementasi
2012).
tirah baring.
diberikan
NaCL 0,9%
5. Evaluasi
Perry, 2009).
B. Bedrest Total
1. Definisi
2. Indikasi
3. Komplikasi
pencernaan.
1. Definisi
(Smeltzer, 2011).
2. Etiologi
diantaranya :
3. Klasifikasi
infiltrasi.
1) Tipe normal
25
2) Tipe arterioskelerosis
3) Tipe terminal
4. Patofisiologi
mmHg. Kulit akan tetap utuh karena sirkulasi darah terjaga, bila
tempat tidurnya secara pasif dan berbaring diatas kasur busa maka
dari kulit, yang sekarang terfiksasi dari alas, tetapi rangka tulang
27
Forces.
darah.
5. Pathway
Faktor Primer Faktor sekunder
Iskemik setempat
Hiperemi
Kemerahan
2001).
7. Komplikasi
Komplikasi sering terjadi pada luka dekubitus derajat III dan IV,
anaerobik.
c. Septikimia
d. Anemia
e. Hipoalbuminea
f. Kematian.
30
adalah:
usia.
dikutip oleh(Potter & Perry 2005). Gaya ini terjadi saat klien
pada posisi fowler yang tinggi. Jika terdapat gaya gesek maka
b. Friksi
2006).
c. Kelembaban
32
sebanyak 5 kali lipat (Reuler & Cooney, 1981 yang dikutip oleh
kulit terhadap faktor fisik lain seperti tekanan atau gaya gesek
resiko terjadi luka akibat tekanan pada klien (Potter & Perry,
2006).
d. Nutrisi Buruk
& litwalk, 1991) yang dikutip oleh (Potter & Perry, 2006).
e. Anemia
f. Kakeksia
g. Obesitas
i. Usia
11. Penatalaksanaan
c. Terapi obat :
36
bakteri
1. Pengkajian
a. Biodata
b. Keluhan utama
1) Provocative/palliative
a) Apa penyebabnya
2) Quantity/quality
a) Bagaimana dirasakan
b) Bagaimana dilihat
37
3) Region
a) Dimana lokasinya
b) Apakah menyebar
4) Severity/skala
5) Time
3) Lama dirawat
e. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
38
2) Tanda-tanda vital
keadaan rambut,
ketajaman pendengaran.
keadaan lidah
abdomen, Auskultasi
39
bawah
dingin.
a) Frekuensi makan/hari
b) Nafsu/selera makan
d) Alergi
a) Kebersihan tubuh
3) Pola Kegiatan/aktivitas
total.
h. Pola eliminasi
BAB
1) Pola BAB
2) Karakter feses
3) Riwayat pendaharan
BAK
1) Pola BAK
2) Karakteristik urine
5) Penggunaan diuretik
1) Waktu tidur
2) Waktu bangun
3) Masalah tidur
2. Diagnosa keperawatan
1) Definisi
2) Batasan karakteristik
Objektif :
(1) Nyeri
(2) Perdarahan
(3) Kemerahan
(4) Hematoma
1) Definisi
bulan.
2) Batasan karakteristik
Objektif :
menghindari nyeri)
(3) Gelisa
43
objektif
(7) Diaforesis
kulit
1) Definisi
patogenik.
2) Batasan karakteristik
Objektif
(1) kemerahan
(2) Pembekakan
(3) Panas
44
3. Perencanaan
sudah diberikan
kulit
4. Implementasi
2012).
tirah baring.
kecil, pnemonia).
diberikan
NaCL 0,9%
5. Evaluasi
48
Perry, 2009).
E. Mobilisasi
1. Defenisi
2.Jenis Mobilisasi
3.Tujuan Mobilisasi
pergelangan kaki.
bergerak dari tempat tidur dan tidak boleh berjalan ke kamar mandi
atau duduk dikursi. Akan tetapi, pada tirah baring bukan total, klien
mmHg
mendapatkan penanganan
e. Persiapan Alat
f. Prosedur Pelaksanaan
1) Tahap Prainteraksi
c) Mencuci tangan
2) Tahap Orentasi
dilakukan
3) Tahap Kerja
(semi fowler)
kanan
j) Merapikan pasien
4) Tahap Terminasi
a) Mengevaluasi tindakan
b) Merapikan alat
METODE PENULISAN
Kriteria eksklusi
C. Fokus Studi
53
54
a) Derajat 1
(1) Pucat
(3) Kongesti
(4) Kemerahan
b) Derajat 2
(1) Kemerahan
(2) Oedema
(3) Indurasi
(4) Lepuh
(5) Erosi
c) Derajat 3
55
d) Derajat 4
(2) Periostitis
(3) Osteotitis
(4) Osteomyelitis
E. Pengumpulan data
2. Wawancara
1. Lokasi
56
2. Waktu penelitian
G. Penyajian Data
Tahapan penelitian
3. Lembaran observasi
4. Informed consent
5. Prosedur mobilisasi
fowler)
j. Merapikan pasien
57
H. Etika Penelitian
lima hak tersebut meliputi hak untuk self determination hak terhadap
1. Hak untuk self determination klien memiliki otonomi dan hak untuk
2. Hak untuk privacy dan dignity berarti bahwa klien memiliki hak
untuk dihargai tentang apa yang mereka lakukan dan apa yang
diketahui oleh orang lain jika klien merasa tidak nyaman untuk
privacydandignity.
(anonymous).