Anda di halaman 1dari 10

File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

ASET TETAP LANJUTAN


Akuntansi Kontribusi:
Perusahaan kadang-kadang menjadi penerima atau pemberi asset kontibusi
(Donasi/Hadiah). Kontribusi semacam itu dapat disebut transfer tanpa timbal
balik(non reciprocal transfers) karena mereka mentransfer aset pada satu arah.
Kontribusi ini dapat berupa berbagai jenis asset Seperti(kas, sekuritas, tanah
bangunan dan penggunaan fasilitas) dan juga dapat berupa penghapusan utang.
Nilai wajar aset harus digunakan untuk menentukan nilai dalam
pembukuan. Aset yang diterima harus dicatat sebesar nilai Wajar. Dalam
Standar yang terbaru FASB telah menyatakan sikap bahwa, secara umum
kontribusi yang diterima diakui sebagai pendapatan dalam periode
penerimaannya.
Contoh: Kampus FBPK UTY menerima sumbangan 100 unit computer dari
Dikti yang harus digunakan untuk kepentingan proses belajar mengajar. Nilai
wajar computer tersebut @ Rp2.500.000,-. Maka jurnal yang harus dibuat oleh
FBPK UTY adalah:

Katerangan Debit Kredit

Komputer Rp250.000.000
Pendapatan Kontribusi Rp250.000.000

Apabila asset non moneter yang dikontribusikan, atau disumbangkan maka


jumlah donasi itu harus dicatat sebagai beban pada nilai wajar asset yang
didonasikan. Jika ada selisih antara nilai wajar dengan nilai bukunya, selisihnya
diakui sebagai keuntungan atau kerugian.
Contoh: FBPK UTY Mendonasikan tanah kepada 10 Dosen berprestasi
masing-masing 250 m2 per Dosen. Harga perolehan tanah yang di sumbangkan
Rp450.000 per m2. Harga pasar tanah pada saat disumbangkan Rp800.000,-
Jurnal yang harus dibuat:
Pada saat Beli: 10 x 250 x Rp450.000= 1.125.000.000
Katerangan Debit Kredit

Beban Kontribusi Rp2.000.000.000


Tanah Rp1.125.000.000
Laba Pelepasan tanah Rp 875.000.000
10 x 250 x (Rp800.000 – Rp450.000)
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

1. Pada tanggal 1 Agustus 2017 PT”ABU” mengalami musibah kebakaraan


yang memusnahkan 60% bangunan kantor. Data mengenai bangunan
tersebut adalah:
Harga perolehan sebesar Rp60.000.000. Depresiasi sebesar 10% per tahun.
Akumulasi depresiasi sampai tanggal 31 Desember 2016 Rp24.400.000
Harga pasar pada saat terbakar Rp120.000.000. Bangunan tersebut
diasuransikan dengan syarat asuransi bersama 80% dengan jumlah
pertanggungan Rp40.000.000. saldo persekot premi asuransi per 1 Januari
2017 Rp1.200.000 (dibayar untuk masa 1 tahun)
Berdasarkan data tersebut di atas diminta:
a. Hitung jumlah yang akan dibayar oleh fihak asuransi
b. Kerugian yang ditanggung perusahaan c. Jurnal yang diperlukan
Jawab:
Harga perolehan .......................................................... Rp60.000.000
Akum. Depr. sampai 1 Agt 2017 Rp24.400.000+(60Jtx10%x7/12)

Rp27.900.000
Nilai Buku Bangunan per 1 Agustus 2012 Rp32.100.000

Rugi Kebakaran 60% x Rp32.100.000 = Rp19.260.000


perhitungan penyelesaian asuransi:
kerugian riil =60% x Rp120.000.000 = Rp 72.000.000
ganti rugi menurut alokasi:
40.000.000 : { (80% x Rp120.000.000)} x Rp72.000.000= Rp30.000.000
Jumlah Pertanggungan Rp40.000.000

Perusahaan Asuransi memilih yang terkecil antara Pertanggungan


dengan gatirugi menurut alokasi  Jadi kerugian = Rp30.000.000
Yang ditanggung Perusahaan Rp72.000.000 – Rp30.000.000 = Rp42.000.000

Depresiasi Rp3.500.000
Akumulasi depresiasi Rp3.500.000
(mencatat depresiasi (1/1-1/8)

Rugi Kebakaran Rp19.260.000


Akumulasi Depresiasi gedung Rp16.740.000
Gedung Rp36.000.000
()
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

Akuntansi Kontribusi:
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

ASET TETAP DAN REVALUASI


2. PT”A” memperoleh Tanah dan Gedung yang diperoleh pada penjualan
lelang pada awal tahun 2005, adalah sebagai berikut:
Perkiraan asset ini pada tanggal 1 Januari2013 adalah:
Tanah ………………………………………. Rp40.000
Bangunan …………………. Rp60.000
Akumulasi depresiasi ………Rp15.000 Rp45.000
Rp85.000
Taksiran penilaian kembali menunjukkan, bahwa
Tanah dinilai ……………….. Rp70.000
Gedung nilai sehatnya ……… Rp80.000
Gedung tersebut masih mempunyi umur 20 tahun. Koreksi yang dibuat
untuk depresiasi tahun-tahun yang lalu dan taksiran penilaian kembali
dicatat dalam perkiraan-perkiraan. Pada tanggal 1 Juli 2016 perusahaan
meminjam uang dari bank Rp 40.000 jangka waktu 5 tahun dengan
jaminan gedung. Bunga pinjaman 6% per tahun dibayar setiap 1 Juli
Pada tanggal 1 September perusahaan menjual tanah dan gedung seharga
Rp145.000 pembeli menyanggupi bahwa hutang hipotek dan accued
interest dilunasi sisanya per kas.
Diminta:
a. Jurnal kenaikan aset pada tanggal 1 Januari 2015
b. Jurnal Depresiasi gedung2008 s/d. 2015 (atas dasar cost)
c. Jurnal penjualan aset 1 Juli 2016
Jwb:
a. Jurnal untuk mencatat kenaikan asset 1 Januari
Akumulasi depresiasi Gedung Rp3.000
Koreksi laba/rugi tahun lalu Rp3.000

Tanah Rp30.000
Gedung PK Rp40.000
Modal PK-Tanah Rp30.000
Modal PK Gedung Rp32.000
Akumulasi Depresiasi Gedung-PK Rp 8.000

Keterangan Cost Taksiran Terpakai Akumulasi


Gedung Umur selama Depresiasi
Rp 60.000 20 5 15.000
Koreksi depresiasi thn lalu - +5 3.000
Saldo sesudah Koreksi Rp 60.000 25 5 12.000
Tambahan Penilaian Kembali Rp 40.000 - 8.000

Saldo menurut PK Rp100.000 25 5 20.000

Nilai Sehat Rp80.000


Jadi Gedung PK =25/20 x Rp80.000 = Rp100.000
b. Jurnal untuk menghitung depresiasi yang dihitung atas dasar cost:
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

31 Desember 2013
Depresiasi Rp 2.400
Akumulasi depresiasi Rp2.400

Modal Penilaian kembali Gedung Rp1.600


Akumulasi Depresiasi Gedung Rp1.600

31 Desember 2014
Depresiasi Rp 2.400
Akumulasi depresiasi Rp2.400

Modal Penilaian kembali Gedung Rp1.600


Akumulasi Depresiasi Gedung Rp1.600

31 Desember 2015
Depresiasi Rp 2.400
Akumulasi depresiasi Rp2.400

Modal Penilaian kembali Gedung Rp1.600


Akumulasi Depresiasi Gedung Rp1.600

c. Jurnal penjualan asset 1 Juli 2016

Depresiasi Rp 1.200
Akumulasi depresiasi Rp1.200  (6/12 x Rp60.000 :25)

Modal PK Rp800
Akumulasi Depresiasi Rp800 (6/12 x 40.000 : 25)

Kas Rp104.600
Akumulasi Depresiasi Gedung Rp20.800
Akumulasi Depresiasi Gedung -PK Rp13.866,66
Modal PK Gedung Rp26133,34
Modal PK Tanah Rp30.000
Hutang Hipotek Rp40.000
Biaya Bunga Hipotek Rp 400
Tanah Rp70.000
Gedung Rp60.000
Gedung PK Rp40.000
Laba Penjualan Gedung Rp65.800
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

3. Berikut ini adalah beberapa saldo aset tetap PT”AB” untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah Sbb.:

Keterangan Kredit
Debit
Perabot Rp 3.600.000 -
Akumulasi depr. Perabot - Rp 3.000.000
Mesin Rp24.000.000 -
Akumulasi depr. Mesin - Rp 9.600.000
Gedung A dan B Rp60.000.000 -
Akumulasi depr. Gedung - Rp11.250.000
Tanah Rp 9.000.000 -

Semua aset diperoleh pada tanggal 1 Januari 2000, kecuali Gedung yang harga
perolehannya Rp30.000.000 diperoleh pada tanggal 1 Januari 2005. pada
tanggal 2 Januari 2010 diadakan penilaian kembali sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nilai Sehat


Pengganti
Perabot Rp 4.500.000 Rp 1.500.000
Mesin Rp27.000.000 Rp13.500.000
Gedung A (01/01 - 1994) Rp36.000.000 Rp27.000.000
Gedung B (01/01 - 1999) Rp33.000.000 Rp28.875.000
Tanah Rp15.000.000 Rp -
Berdasarkan informasi tersebut di atas, diminta:
a. Hitung, sisa umur aset tetap atas dasar Penilaian kembali
b. Jurnal yang diperlukan
c. Jurnal depresiasi per 31 Desember 2010
(Asumsi: 1 atas dasar kos 2. atas dasar penilaian kembali)
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

ASET TAK BERWUJUD DAN AMORTISASI


(INTANGIBLE ASSET AND AMORTIZATION)
1. PT”ARMADA” memutuskan untuk membeli PT”DOMINO ”. Berikut ini
adalah ringkasan dari neraca PT”D0MINO” untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2008, sebagai berikut:
PT”DOMINO”
Neraca
Per 31 Desember 2010
Aset Lancar Rp 40.000.000 Kewajiban Lancar Rp 40.000.000
Aset tetap Neto Rp160.000.000 Kewajiban Jgka Panjang Rp120.000.000
Aset Lain-lain Rp 40.000.000 Modal Saham Rp 60.000.000
____________ Saldo Laba Rp 20.000.000
Rp240.000.000 Rp240.000.000
============ ===========

Harga pasar Aset Lancar adalah Rp60.000.000 (karena sediaan dinilai terlalu
rendah). Tingkat laba normal rata-rata (rate of return of net assets) untuk
perusahaan yang sejenis sebesar 15%. Sedangkan tingkat laba yang diharapkan
untuk 5 tahun yang akan datang sebesar Rp28.000.000
Berdasarkan data tersebut di atas, hitunglah:
Jumlah yang dibayar PT”ARMADA” untuk goodwill dengan menggunakan nilai tunai
Jawab:
Jumlah aset sebelum terjadi pembelian Rp
Kenaikan aset lancar(menurut harga pasar) Rp
Rp
Jumlah hutang (Rp + Rp Rp
Jumlah aset bersih ............................................................... Rp
Laba normal Rate Of Return (ROR) Rp 15%
Laba bersih normal Rp
Laba rata-rata yang diharapkan Rp
Selisih lebih di atas laba normal Rp
NPV. Dari suatu anuity dari Rp1 untuk Jk.Waktu 5 th a 15% Rp 3,35216
Nilai Goodwill ........................................................................... Rp
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

03. Para pemilik “LC” sedang mempertimbangkan untuk menjual usaha mereka
kepada peminat baru. Laba kumulatif selama 5 tahun sebesar Rp600.000.000,-
termasuk laba luar biasa sebesar Rp40.000.000,- laba tahunan yang
berdasarkan tingkat pengembalian rata-rata atas investasi untuk industri ini
berkisar Rp7.600.000,- kelebihan laba dikapitalisasikan dengan tingkat 20%.
Hitung, berapa jumlah goodwill yang bisa ditentukan berdasar data
tersebut.
Jawab:
Laba kumulatif selama 5 tahun Rp6.000.000
Laba luar biasa Rp 400.000
Laba kumulatif selama 5th Rp5.600.000
((tidak termasuk laba luar biasa)
Laba rata-rata = 5.600.000: 5 = Rp1.120.000
Laba berdasarkan tingkat pengembalian rata-rata Rp 760.000
Kelebihan laba Rp 360.000
Jadi goodwill Rp360.000 : 0,2 = Rp1.800.000
04. Nilai taksiran aset bersih dari perusahaan “AKHINA” pada tanggal 31 Desember
2008 adalah Rp8.000.000.000,-. Laba bersih rata-rata selama 5 tahun setelah
dihapusnya keuntungan dan kerugian yang tidak biasa dan luar biasa adalah
sebesar Rp1.350.000.000,-
Berdasarkan transaksi tersebut di atas hitunglah:
Jumlah yang dibayar untuk goodwill menurut masing-masing asumsi berikut di
bawah ini:
a. Laba dikapitalisasikan pada tingkat 15% untuk menilai kekayaan perusahaan
b. Tingkat pengembalian 9% atas aset bersih menurut nilai taksirannya dianggap
normal, kelebihan laba dikapitalisasikan pada tingkat 15% untuk memperoleh
nilai goodwill
c. Tingkat pengembalian 10% atas aset bersih menurut nilai taksirannya dianggap
nilai normal, goodwill dinilai sebesar kelebihan laba 5 tahun
d. Tingkat pengembalian 10% atas aset bersih yang dapat diidentifikasikan
dengan nilai taksirannya dianggap nilai normal. Kelebihan laba diperkirakan
berlanjut selama 6 tahun. Goodwill dinilai dengan metode nilai sekarang
dengan menggunakan tingkat diskonto sebesar 12%
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

Taksiran nilai usaha Rp90.000.000*)


Taksiran nilai aset bersih Rp80.000.000
Goodwill Rp10.000.000

*)Rp13.500.000 : 0,15 = Rp90.000.000


Laba bersih rata-rata selama 5 tahun Rp13.500.000
Laba bersih normal Rp x% = Rp 7.200.000
Kelebihan laba di atas laba normal = Rp 6.300.000
Jadi goodwill Rp6.300.000 : 0,15 = Rp42.000.000

Laba bersih rata-rata selama 5 tahun Rp13.500.000


Laba bersih normal Rp x % = Rp 9.600.000
Kelebihan laba di atas laba normal = Rp 3.900.000
Jadi goodwill Rp6.300.000 x 5 = Rp19.500.000

Laba bersih rata-rata selama 5 tahun Rp13.500.000


Laba bersih normal Rp80.000.000 x10 % = Rp 8.000.000
Kelebihan laba di atas laba normal = Rp 5.500.000
1-1(1 + 0,12) -6
Jadi goodwill Rp5500.000 : --------------- = Rp42.000.000
0,12
File: Taufik Bin Abad, Aset Tetap

2. Pada tanggal 1 Maret 2007 PT”AMA” membeli hak paten dengan harga
Rp75.000.000,- dengan taksiran umur ekonomis 10 tahun. Pada tanggal 1
April 2008 hak paten tersebut dijual dengan harga Rp90.000.000,-.
Berdasarkan data tersebut di atas, buatlah:
1. Jurnal untuk mencatat perolehan hak paten tersebut.
2. Jurnal untuk mencatat amortisasi hak paten per 31 Desembeer 2007
3. Jurnal untuk mencatat penjualan hak paten pada tanggal 1 April 2008

02. Pada tanggal 1 Januari 2009 PT “DENOK” Membeli Perusahaan PT


“ZAMRUT”. PT”ZAMRUT” melaporkan laba bersih selama 5tahun berturut-
turut adalah:
2004 Rp15.000.000 2005
Rp18.000.000 2006
Rp24.000.000 2007
Rp29.000.000 2008
Rp36.000.000
Pada tahun 2008 PT”Zamrut” melaporkan laba bersih yang diperoleh termasuk
laba atas penjualan aset tetap adalah sebesar Rp120.000.000,- sedangkan harga
pasar aset bersih tersebut adalah Rp85.000.000,-
Berdasarkan informasi tersebut di atas, hitunglah:
a. Goodwil ditentukan dengan mengkapitalisasi rata-rata laba bersih yang
diharapkan dengan tingkat kapitalasasi sebesar 20%
b. Tingkat laba normal untuk perusahaan sejenis 15%. Goodwill ditentukan
dengan mengkapitalisasi kelebihan laba di atas laba normal dengan tingkat
kapitalisasi 25%.

Anda mungkin juga menyukai

  • Aset Tetap
    Aset Tetap
    Dokumen10 halaman
    Aset Tetap
    Aruliya Desbi
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Gula
    Sejarah Gula
    Dokumen10 halaman
    Sejarah Gula
    Aruliya Desbi
    Belum ada peringkat
  • Bab 12
    Bab 12
    Dokumen10 halaman
    Bab 12
    Aruliya Desbi
    Belum ada peringkat
  • Ifrs Kieso
    Ifrs Kieso
    Dokumen22 halaman
    Ifrs Kieso
    Aruliya Desbi
    100% (1)
  • Bab 13
    Bab 13
    Dokumen5 halaman
    Bab 13
    Aruliya Desbi
    Belum ada peringkat