MENURUT
AGAMA ISLAM
SMAN 21 SURABAYA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan
makalah pendidikan agama islam dengan judul "HUKUM ROKOK DALAM
AGAMA ISLAM”
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas karya tulis ilmiah dalam
pelajaran agama islam. Dalam makalah ini saya menguraikan mengenai pengertian
hukum rokok menurut pandangan agama islam
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, saya sebagai penyusun makalah ini siap untuk menerima kritik dan
saran dari pembaca apabila ada kekurangan.
DAFTAR ISI
Kata pengantar.......................................
Daftar isi ............................................
BAB 1 (pendahuluan).......................................
Latar
belakang...................................................
Rumusan masalah..........................................
Tujuan penulisan.............................................
Manfaat penulisan..................................
BAB II (teori).............................................
Teori dasar............................................
Bab III ( pembahasan).................................
Pembahasan rumusan
masalah..............................
BAB IV (penutup).........................................
Kesimpulan.............................................
Saran..............................................................
Daftar pustaka..................................................
BAB I
(PENDAHULUAN)
LATAR BELAKANG
Merokok memang merupakan salah satu fenomenasosial yang cukup unik. Meski sudah tahu bah
wa rokok mengancam kesehatan tapi tetap saja rokok mendapatdukungan yang besar terutama
dari kalangan perokok sendiri.Para perokok bukan tidak tahu dampak dari merokok bahkan
seharusnya mereka yang paling tahu karena pada setiapbungkus telah ditulis dengan jelas dampa
k merokok. Jika demikian bukankah berarti merokok sama dengan bunuh diri.
Para perokok beragumen bahwa merokok dapatmerangsang imajinasi kreatif, ada pula yang men
gatakanmerokok dapat menenangkan. Meski tidak sedikit yang mengatakan bahwa merokok
merupakan perbuatan yang sia-sia.Bagi sebagian orang, rokok sudah semacam kebutuhan
primer yang harus dipenuhi. Bahkan muncul stetmen yangmengatakan dari pada tidak merokok,
lebih baik tidak makan.fenomena semacam ini tentu merupakan salah satu bentuk
pergeseran rokok dalam kehidupan manusia yang pada
TUJUAN PENULISAN
MANFAAT PENULISAN
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dari merokok itu
sendiri, dampak buruk bagi kesehatan maupun dampak bagi orang lain yang berada
di sekitar perokok tersebut dan juga memberikan informasi atas hukum hukum
merokok di dalam ajaran islam menurut alquran hadis hadis dan beberapa
pandangan dari ulama mengenai rokok.
BAB II
(TEORI DASAR)
Tembakau yang merupakan bahan baku rokok telah dikenal oleh umat Islam pada
akhir abad ke-10 Hijriyah, yang dibawa oleh para pedagang Spanyol. Semenjak
itulah kaum muslimin mulai mengenal rokok. Sebagian kalangan berpendapat
bahwa merokok hukumnya boleh.
Mereka berdalil bahwa segala sesuatu hukum asalnya mubah kecuali terdapat dalil
yang melarangnya, berdasarkan firman Allah:
“Dia-lah Allah, yang telah menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.” (QS.
Al Baqarah: 29).
Ayat di atas menjelaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah di atas bumi
ini halal untuk manusia termasuk tembakau yang digunakan untuk bahan baku
rokok.
Sanggahan:
Berdalil dengan ayat ini tidak kuat, karena segala sesuatu yang diciptakan Allah
hukumnya halal bila tidak mengandung hal-hal yang merusak dan membahayakan
tubuh.
Sementara rokok mengandung ribuan racun yang secara kedokteran telah terbukti
merusak dan membahayakan kesehatan. Bahkan membunuh penggunanya secara
perlahan, padahal Allah telah berfirman:
Lebih dari itu, mengapa tidak ada dalil khusus yang melarang rokok?
Karena rokok baru ada 500 tahun yang lalu, dan tidak dikenal di masa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, tabiin, tabi’ tabiin, maupun ulama
penulis hadis setelahnya. Bagaimana mungkin akan dicari dalil khusus yang
melarang rokok?
فإن الملئاكة تتأذى مماً يتأذى منه بنو آدم،ًمن أكل البصل والثوم والكراث فل يقربن مسجدنا
“Barang siapa yang memakan bawang merah, bawang putih (mentah) dan karats,
maka janganlah dia menghampiri masjid kami, karena para malaikat terganggu
dengan hal yang mengganggu manusia (yaitu: bau tidak sedap).” (HR. Muslim).
Sanggahan:
Analogi ini sangat tidak kuat, karena dampak negatif dari rokok bukan hanya
sekedar bau tidak sedap. Lebih dari itu menyebabkan berbagai penyakit berbahaya
diantaranya kanker paru-paru. Mengingat keterbatasan ulama masa silam dalam
memahami dampak kesehatan ketika morokok, mereka hanya melihat bagian luar
yang nampak saja. Itulah bau rokok dan bau mulut perokok. Jelas ini adalah
tinjauan yang sangat terbatas.
Baca Juga
Catat! Ini Beberapa Larangan Ketika Khatib BerkhutbahMimpi Tapi Tak Temukan
Basah, Lalu Basah Tapi Tak Ingat Mimpi, Wajibkah Mandi Junub?Ini 7 Doa Iftitah
yang Diajarkan Nabi, Bacaan dan Artinya
Ibnu Allan (ulama Madzhab Syafi’i, wafat: 1057H), as-Sanhury (Mufti Mazhab
Maliki di Mesir, wafat 1015 H), al-Buhuty (Ulama Mazhab Hanbali, wafat: 1051
H), as-Surunbulaly (Ulama Madzhab Hanafi, wafat: 1069 H) juga menfatwakan
haram hukumnya merokok.
Merokok juga pernah dilarang oleh penguasa khilafah Utsmani pada abad ke-12
Hijriyah dan orang yang merokok dikenakan sanksi, serta rokok yang beredar
disita pemerintah, lalu dimusnahkan.
ضجرجر جوجل م
ضجراجر جل ج
“Tidak boleh melakukan perbuatan yang membuat mudharat bagi orang lain baik
permulaan ataupun balasan.” (HR. Ibnu Majah. Hadis ini di shahihkan oleh
Albani).
Karena itu, sangat tepat fatwa yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga fatwa di
dunia Islam, seperti fatwa MUI yang mengharamkan rokok, begitu juga Dewan
Fatwa Arab Saudi yang mengharamkan rokok, melalui fatwa nomor: (4947), yang
menyatakan, “Merokok hukumnya haram, menanam bahan bakunya (tembakau)
juga haram serta memperdagangkannya juga haram, karena rokok menyebabkan
bahaya yang begitu besar”. Allahu a’lam.
سومل ِاَلنتبفتيِ ِاَعلرممتيِ ِاَلتفذيِ ِيمفجردوُنمره ِممعكرتوبباِ ِفععنمدرهعم ِففيِ ِاَلتتعومراَفة ِموُاَ ع فلعنفجيِفل ِيمأعرمرررهعم ِفباِعلممععرروُ ف
ِ ف اَلتفذيمن ِيمتتبفرعومن ِاَلتر ر
ِ ِصمررهعم ِموُاَعلمعغململ ِاَلتفتي
ضرع ِمععنرهعم ِإف ع ث ِموُيم م موُيمعنمهاِرهعم ِمعفن ِاَعلرمعنمكفر ِموُيرفحلل ِلمرهرم ِاَلطتيِممباِ ف
ت ِموُيرمحمررم ِمعلمعيِفهرم ِاَعلمخمباِئف م
ل
صرروُهر ِموُاَتتبمرعواَ ِاَللنومر ِاَلتفذيِ ِأرعنفزمل ِمممعهرۙ ِ ِرأوُلمئفمك ِرهرم ِاَعلرمعفلفرحومن مكاِنمعت ِمعلمعيِفهعمۚ ِ ِمفاِلتفذيمن ِآممرنواَ ِبففه ِموُمعتزرروُهر ِموُنم م
“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya
yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an), mereka itulah orang-orang
yang beruntung. (QS. al-A’raaf: 157)
Dari ayat tersebut telah menjelaskan bahwa Allah SWT telah menghalalkan segal
yang baik bagi umat manusia dan mengharamkan yang buruk bagi manusia. Secara
ilmu pengetahuan, kesehatan, rokok merupakan barang yang berpotensi untuk
membuat kondisi pemakainya justru menurun. Hal ini dapat diartikan bahwa
merokok adalah kebiasaan yang tidak baik serta dilarang oleh Allah SWT.
Keburukan mengonsumsi rokok juga telah dengan jelas disebutkan pada kemasan
roko tersebut. Sebagai peringatan, justru kalimat yang hampir disetujui semua
kalangan itu tidak sekalipun diindahkan. Hal ini bdapat dibuktikan dalam
kebiasaan perokok secara umum seperti; bahwa setiap perokok justru tidak
menginginkan keturunannya untuk melakukan hal yang sama, larangan merokok
telah dilakukan hampir di semua area publik, sehingga secara jelas sebenarnya
larangan merokok tersebut sudah tepat dan wajib direalisasikan. Dalam ayat yang
lain Allah SWT berfirman,
BAB III
(PEMBAHASAN)
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah jenis barang yang unik terutama cara mengkonsumsinya. Rokok
secara definisi adalah silinder dari
kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah. Merokok adalah membakar tembakau
kemudian dihisap baik menggunakan rokok maupun pipa.
Artinya: “Hai orang orang yang beriman! janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang bathil kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah
kamu membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha penyayang kepadamu.”
(QS. An-Nisa 29)
DAMPAK FISIOLOGIS
Dampak Psikologis
Dari ayat diatas jelas allah melarang kita untuk menjatuhkan diri kedalam
kebinasaan, sebagian orang beranggapan bahwa jika merokok itu dapat membawa
kepada kebinasaan, rokok dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh, dengan
adanya penyakit maka kehidupan kita akan terganggu.
Dari ayat diatas jelas bahwa manusia tidak buleh membunuh dirinya sendiri, dan ini
dijadikan sebagai dalil haramnya rokok, kata membunuh ini pun tertulis jelas dalam
kemasan rokok yaitu “Merokok membunuhmu”. Saya rasa sudah jelas dan banyak
pakar kesehatan mengatakan untuk tidak merokok.
Sebagai wujud rasa syukur kita karena Allah telah memberikan kita tubuh yang dapat
berfungsi adalah dengan menjaganya dari berbagai macam hal yang dapat
merusaknya, salah satu wujud syukurnya yaitu dengan meninggalkan rokok dan
beralih dengan hal positif lain.
ضراجر
ضجرجر ول م
ل ج
“Tidak boleh memulai memberi dampak buruk (mudhorot) pada orang lain, begitu
pula membalasnya.”
Bagi sebagian orang menganggap bahwasanya merokok itu hanya memberi dampak
buruk bagi tubuh, diantaranya dapat menimbulkan berbagai penyakit organ dalam
tubuh, dan ini memang benar karena sudah jelas tertulis dalam kemasan rokok itu
sendiri.
محمد صلىَ ا عليِه، فيِ كتاًب ا تعاًلىَ او سنة رسوله، ِ لم يرد فيِه نص قطعي، ان حكم السلم فيِ التدخيِن
وكلمة الخباًئاث هناً كلمة عاًمة، وانماً ورد قوله تباًرك وتعاًلىَ »يحل لهم الطيِباًت ويحرم عليِهم الخباًئاث، وسلم
، ً والزنا، كشرب الخمر والميِسر، وانماً تشيِر الىَ ماً ورد فيِ النص من المحرماًت، ل تشيِر الىَ الدخاًن بعيِنه
ُ وغيِر ذلك، ًوالربا.
ً وانماً ننصح اخوانناً واخواتنا، او كراهيِته التحريميِة، لذلكُ ل نستطيِع ان نحكم حكماً قطعيِاً فيِ تحريم الدخاًن
ويبتعدوا عن هذه النبتة الخبيِثة، المدخنيِن ان يتركوا
Artinya: Hukum Islam dalam soal merokok adalah tidak ada dalil eksplisit (qath’i)
dalam Quran atau Sunnah (hadits) Nabi. Yang ada adalah firman Allah dalam QS Al
A’raf 7:157. Ayat ini sangat umum dan sama sekali tidak mengarah pada rokok. Ayat
ini merujuk pada apa yang terdapat pada perkara-perkara yang diharamkan seperti
minum khamr (minuman keras), judi, zina, riba, dan lain-lain.
Oleh karena itu, saya tidak bisa menetapkan hukum yang pasti untuk mengharamkan
rokok, untuk menghukumi makruh tahrim. Saya hanya bisa menganjurkan saudara-
saudara kita yang perokok agar meninggalkan kebiasaan buruk ini.
َ للوساًئال حكم المقاًصد فإن قصدت للعاًنة على: فأجاًب، سئل صاًحب العباًب الشاًفعيِ عن القهوة:القهوة والدخاًن
.قربة كاًنت قربة أو مباًح فمباًحة أو مكروه فمكروهة أو حرام فمحرمة وأيده بعض الحناًبلة علىَ هذا التفضيِل
ِ ويتجه حل شرب الدخاًن والقهوة والولىَ لكل ذي:َوقاًل الشيِخ مرعيِ بن يوسف الحنبليِ صاًحب غاًية المنتهى
ًمروءة تركهما
Masalah kopi dan rokok; penyusun kitab Al ‘Ubab dari madzhab Asy-Syafi’i ditanya
mengenai kopi, lalu ia menjawab: (Kopi itu sarana) hukum, setiap sarana itu sesuai
dengan tujuannnya. Jika sarana itu dimaksudkan untuk ibadah maka menjadi ibadah,
untuk yang mubah maka menjadi mubah, untuk yang makruh maka menjadi makruh,
atau haram maka menjadi haram. Hal ini dikuatkan oleh sebagian ulama’ dari
madzhab Hanbaliy terkait penetapan tingkatan hukum ini. Syaikh Mar’i ibn Yusuf
dari madzhab Hanbaliy, penyusun kitab Ghayah Al Muntaha mengatakan: Jawaban
tersebut mengarah pada rokok dan kopi itu hukumnya mubah, tetapi bagi orang yang
santun lebih utama meninggalkan keduanya.
BAB IV
(PENUTUP)
KESIMPULAN
Banyak remaja sekarang yang belum cukup umur tetapi sudah berani merokok. Misalnya, anak SD dan
SMP sudah banyak yang merokok bahkan di tempat umum sekalipun. Tidak usah jauh-jauh, di Kediri saja
sudah banyak anak seumuran SD dan SMP yang berani merokok, padahal mereka masih menggunakan
seragam sekolah, bukannya itu hanya akan merusak diri sendiri dan mempermalukan nama
sekolah. Rokok jelas-jelas juga akan mengganggu kesehatan dalam jangka panjang.
Mereka tidak pernah mengetahui bahaya tentang rokok, di Indonesia Merokok telah diharamkan sehingga
perlu adanya materi atau pembelajaran khusus di sekolah dan madrasan setingkat SD/MI , SMP/MTS.
Tentang bahaya merokok. Hal ini untuk mengantisipasi bagi mereka yang belum tahu tentang bahaya
yang terkandung di dalam rokok, karena terdapat 599 zat tambahan yang digunakan untuk bahan produksi
rokok dan daftar zat tambahan ini adalah rahasia yang telah lama disimpan oleh para produsen rokok. Zat-
zat tambahan ini boleh digunakan untuk makanan, tapi TIDAK UNTUK DIBAKAR. Dengan
membakarnya, maka komposisi yang terkandung di dalamnya dapat berubah dan menjadi racun kimia
atau zat penyebab kanker. Karbon monoksida, nitrogen, hidrosianiada dan ammonia terdapat di sebatang
rokok, begitu juga dengan 43 jenis zat penyebab kanker dapat terhirup perokok pasif tentu saja aktif.
SARAN
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai Pengertian, bahaya rokok serta hukum rokokdalam
berbagai dalil ini. tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnyarujukan atau referensi yang saya peroleh hubungannyadengan makalah ini. saya banyak berhar
ap kepada parapembaca untuk memberikan kritik saran yangmembangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacakhusus pada penulis.
DAFTAR PUSTAKA
o https://konsultasisyariah.com/13753-hukum-rokok-dalam-islam.html
o http://www.academia.edu/9629031/Pengertian_Manfaat_Bahaya_serta_Hukum_Rokok_dalam_
Perspektif_Islam
o http://belajar-fiqih.blogspot.co.id/2014/10/hukum-merokok-dalam-islam.html
o https://islamedia.web.id/hukum-merokok-dalam-islam/
o https://www.kompasiana.com/boedis2/pandangan-islam-tentang-hukum-
merokok_55189545a333117d07b6647b