Anda di halaman 1dari 4

1. Istilah – Istilah Dalam Matematika.

a. Defenisi
Defenisi adalah kata, frasa atau kalimat yang mengungkapkan makna,
keterangan atau cirri utama dari orang, benda, proses atau aktivitas. Atau defenisi
adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri – ciri suatu konsep yang menjadi
pokok pembicaraan atau studi.
Contoh defenisi dalam geometri: titik. Titik adalah sesuatu yang tidak
punya bagian (sesuatu yang memiliki posisi tetapi tidak punya dimensi).
b. Teorema
Teorema adalah suatu pernyataan matematika yang masih memerlukan
pembuktian. Contoh dalam geometri : jika dua buah bidang yang berbeda
beririsan maka irisannya berupa garis.
c. Lemma
Lemma adalah suatu proposisi yang digunakan untuk pembuktian
pernyataan lainnya. Umumnya tidak ada perbedaan antara lemma dengan
teorema, namun istilah lemma digunakan untuk mengacu pada sebuah pernyataan
yang digunakan sebagai bagian unutk membuktikan sebuah teorema yang lebih
besar.
d. akibat
Akibat adalah suatu hasil dimana bukti mempercayakan sepenuhnya
kepada suatu teori yang diberikan. Sering kita mengatakan bahwa “ ini adalah
suatu akibat dari teorema 4”. Contoh akibat dalam geometri yaitu akibat dari
proposisi 15: jika dua buah garis lurus berpotongan, maka sudut – sudut pada titik
potong tersebut jumlahnya sama dengan empat sudut siku – siku.
e. aksioma.
Aksioma adalah pendapat yang di jadikan pedoman dasar dan merupakan
dalil pemula, sehingga kebenarannya tidak perlu di buktikan lagi atau aksioma
yaitu suatu pernyataan yang di terima sebagai kebenaran dan bersifat umum untuk
semua cabang ilmu, tanpa memerlukan pembuktian. Beberapa aksioma yang di
perlukan dalam geometri ruang dikemukakan oleh Euclid. Aksioma dasar dalam
gemetri antara lain:
1). Hal – hal yang sama dengan hal yang sama, satu dengan yang lainnya
juga sama.
2). Jika sesuatu yang sama di tambah dengan sesuatu yang sama,
jumlahnya sama aksioma bukan istilah matematika. aksioma adalah
sebuah pernyataan logika, yang bisa diterapkan dalam seluruh aspek
kehidupan.
f. Dalil
Dalil adalah kebenaran yang diturunkan dari aksioma, sehingga
kebenarannya perlu di buktikan terlebih dahulu. Dalil biasanya digunakan pada
matematika, hukum pada ilmu alam. Hubungan tetap di antara besaran.
g. postulat
postulat adalah asumsi yang menjadi pangkal dalil yang di anggap benar
tanpa perlu membuktikannya, anggapan dasar untuk satu ilmu tertentu. Contoh
postulat adalah geometri Euclid:
a. melalui dua titik sebarang dapat di buat garis lurus.
b. Ruas garis dapat diperpanjang secara kontinu menjadi garis lurus.
c. Melalui sebarang titik dan sebarang jarak dapat di lukis lingkaran.
d. Semua sudut siku – siku sama.
e. Jika suatu garis lurus memotong dua garis lurus dan membuat sudut –
sudut dalam sepihak kurang dari dua sudut siku – siku, kedua garis
tersebut jika di perpanjang tak terbatas, akan bertemu dipihak tempat
kedua sudut dalam sepihak kurang dari dua sudut siku – siku.
h. Proposisi
Proposisi adalah suatu hasil yang terbukti dan sering menarik, tetapi
biasanya tidak lebih penting dari pada suatu teorema. Contoh dalam geometri:
1. Jika pada suatu segitiga dua sudut sama, maka sisi – sisi di hadapan
sudut – sudut itu juga sama.
2. Dalam setiap segitiga, jumlah dari sembarang sudut adalah kurang dari
dua sudut siku – siku.
i. Konjektur
Konjektur adalah suatu pernyataan yang nilai kebenarannya tidak
diketahui. Setelah pembuktian berhasil dilakukan, maka konjektur berubah
menjadi teorema.
j. The greek alphabet

k. Kalimat matematika yang mengandung kuantor universal dan eksistensial

a. A sequence X =( x n ) in R is said to converge to x ∋ R, or x is said to be a limit


( x n ), if for every ℇ >0 there exists a natural number K ( ε ) such that for all n ≥ K ( ε ), the
terms x n satisfy |x n−x|< ε .

Barisan X =( x n )=( x 1 , x 2 , … , x n ) di R dikatakan limit dari ( x n ), jika untuk


setiap ℇ >0 terdapat suatu bilangan asli K ( ε ) sedemikian sehingga untuk
untuk setiap n ≥ K ( ε ), berlaku |x n−x|< ε .

∀ ε >0 , ∃ K ( ε ) ∋ ∀ n ≥ K ( ε ) ⟺|X n −x|< ε

Anda mungkin juga menyukai