Kevin Ipd
Kevin Ipd
KEPANITERAAN KLINIK
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Page 1
Diambil dari: Autoanamnesis Tanggal 6 maret 2014 Jam 09.30
Keluhan utama
Nyeri ulu hati yang memburuk sejak semalam (+ enam jam SMRS).
Satu minggu SMRS, pasien mengaku nafsu makan menurun dan makan hanya sedikit
saja.
Dua belas jam SMRS, OS mengalami mual disertai muntah yang hebat. Frekuensi
muntah lima kali saat malam hari SMRS. Banyaknya muntah kurang lebih satu gelas aqua,
berwarna kuning, berisi makanan, dan tidak ada darah. Pasien mengaku makan terakhir jam 5
atau dua jam sebelum muntah. Pasien juga merasakan tubuhnya sangat lemas terutama sejak
muntah-muntah.
Enam jam SMRS, OS mengatakan nyeri ulu hati yang semakin hebat dan merasa seperti
terbakar. Pasien juga sudah meminum obat namun tidak ada perbaikan.
Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti mual, muntah, dan nyeri ulu hati
satu tahun sebelumnya dan didiagnosis oleh saudara pasien yang mengaku dokter menderita
gastritis, namun belum ada pemeriksaan penunjang yang dilakukan. OS diberikan obat oleh
dokter dan keluhan membaik setelah meminum obat. Selanjutnya dalam riwayat perkembangan
keluhan, OS selalu membeli obat itu untuk menghilangkan keluhan nyeri ulu hati. Pasien
memiliki riwayat mag. Riwayat alergi makanan dan obat disangkal. Tidak ada riwayat kencing
manis, sakit ginjal, sakit jantung, sakit kuning, dan penyakit kronis lainnya. Pasien mengaku
terkadang suka telat makan. Riwayat merokok dan alkohol disangkal.
Page 2
(-) cacar (-) malaria (-) batu ginjal
(+) cacar air (-) disentri (-) burut/hernia
(-) difteri (-) hepatitis (-) penyakit prostate
(-) batuk rejan (-) tifus abdominalis (-) wasir
(-) campak (-) skrofula (-) diabetes
(+) influensa (-) sifilis (-) alergi
(+) tonsilitis (-) gonore (-) tumor
(-) kolera (-) hipertensi (-) penyakit pembuluh
(-) demam rematik akut (-) ulkus ventrikuli (-) pendarahan otak
(-) pneumonia (-) ulkus duodeni (-) psikosis
(-) pleuritis (+) gastritis (-) neurosis
(-) tuberkulosis (-) batu empedu (-) lain-lain
Riwayat Keluarga
Page 3
adik 52 tahun Perempuan Sehat
Anak-anak -
Page 4
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(- )Lain-lain
Kepala
Mata
Telinga
(-)Tinitus
Hidung
Page 5
(-)Nyeri (-)Gangguan penciuman
(-)Sekret (-)Pilek
(-)Epistaksis
Mulut
(-)Bibir (-)Lidah
(-)Selaput (-)Stomatitis
Tenggorokan
Leher
Dada (Jantung/Paru)
Abdomen(Lambung/Usus)
Page 6
(+) Rasa kembung (-) Wasir
Katanemia
(-) Lain-lain
Page 7
Haid
(+) Haid terakhir : Pertengahan Feb (+) Jumlah dan lamanya : banyak, 4 pembalut &
4 hari
Ekstremitas
BERAT BADAN
Tetap (-)
Page 8
Turun (+)
Naik (-)
RIWAYAT HIDUP
Rirayat Kelahiran
Riwayat imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat makanan
Page 9
Variasi/Hari : bervariasi
Pendidikan
Kesulitan
Lain-lain : -
B.PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaaan umum
Berat badan : 80 Kg
Suhu : 36,9 0 C
Page 10
Udema umum : tidak ada
Habitus : atletikus
Aspek Kejiwaan
Kulit
Page 11
Kelenjar getah bening
Kepala
Mata
Telinga
Mulut
Page 12
Bibir : Lembab, tampak segar tonsil : T1-T1 tenang
Langit-langit : Tidak ada kelainan bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Utuh, caries dentis (-) trismus : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis selaput lendir : Normal
Lidah : Tidak ada kelainan
Leher
Dada
Page 13
Jantung
Inspeksi Pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS IV, di garis midklavikuka kiri
Batas Atas Linea sternalis kiri ICS II
Perkusi Batas Kiri Linea midklavikula kiri 2 cm ke medial ICS V
Batas Kanan Linea sternalis kanan ICS IV
Katup Aorta BJ II > BJ I, murni reguler, gallop (-) ,murmur (–)
Katup Pulmonal BJ II > BJ I, murni reguler, gallop (-) ,murmur (–)
Auskultasi
Katup Mitral BJ I > BJ II, murni reguler, gallop (-) ,murmur (–)
Katup Trikuspid BJ I > BJ II, murni reguler, gallop (-) ,murmur (–)
Pembuluh Darah
Perut
Page 14
Inspeksi : Membuncit, simetris, dilatasi vena (-)
Palpasi Dinding perut : Nyeri tekan (+) di epigastrium , nyeri lepas (-), defans
Alat kelamin (atas indikasi) : tidak dilakukan, karena tidak ada indikasi
Anggota gerak
Page 15
Kekuatan : +5 +5
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada Tidak ada
Refleks
Kanan Kiri
Reflex tendon +2 +2
Bisep +2 +2
Trisep +2 +2
Patella +2 +2
Achiles +2 +2
Reflex patologis - -
Colok dubur (atas indikasi) : Tidak dilakukan, karena tidak ada indikasi.
D. RINGKASAN (RESUME)
Page 16
Seorang wanita 40 tahun datang ke IGD RS FMC dengan keluhan nyeri ulu hati yang
semakin memberat seperti ditusuk-tusuk. Mual dan muntah lima kali, warna kuning dan berisi
makanan. Nafsu makan berkurang dan badan lemas, kebiasaan makan terkadang tidak teratur,
mempunyai riwayat penyakit lambung. Pasien mengeluh nyeri tekan pada epigastrium. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan leukositosis, dan hipokalemi.
Dasar : berdasarkan keluhan pasien maka didapatkan beberapa tanda alarm yang dapat
mengarah kepada dispepsia secara umum, dimana pasien mengeluhkan mual, muntah yang tidak
sembuh dengan terapi lazim, terapi empiris yang gagal, penurunan berat badan. Pada os
didapatkan tanda leukositosis dimana suatu tanda radang ditemukan. Pasien juga mengeluhkan
nyeri epigastrium yang terasa hebat, yang merupakan keluhan yang dominan pada dispepsia tipe
ulcus.
Dipikirkan dispepsia ini akibat tukak berdasarkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut
bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit
atau rasa terbakar diperut. Namun kelainan lambung ini masih mungkin ulkus peptik akibat
H.pylori, dispepsia fungsional, dan karsinoma lambung.
Rencana diagnostik :
Pemeriksaan endoskopi disertai biopsi dan histopatolgi untuk melihat kondisi
lambung dan untuk menggambarkan proses yang mendasari keluhan.
Serologi IgG dan IgA anti Hp ,Urea Breath Test untuk mendeteksi infeksi
H.pylori.
Scintigrafi untuk melihat waktu pengosongan lambung yang abnormal pada
dispepsia fungsional
Page 17
Gastroskopi untuk melihat adanya keganasan lambung
Rencana pengobatan:
IVFD Ringer laktat 20 tetes per menit
Ondansetron inj. 1 ampul ( 8ml) 1x sehari
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan infeksi H.pylori berdasarkan endoskopi,
biopsi, serologi dan UBT, Omeprazole inj. 1 vial (40 mg) 1x sehari,
amoksisilin 1000 mg 2x sehari, klaritromisin 500 mg 2x sehari.
Jika hasil pemeriksaan tidak menunjukkan infeksi H.pylori/ tukak gaster
Omeprazole inj. 1 ampul.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan dispepsia fungsional atur pola makan,
hindari makan, makanan yang meningkatkan asam lambung.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan karsinoma lambung konsul ke dokter
bedah
Rencana Edukasi:
Istirahat karena stres dan kecemasan dapat meningkatkan asam lambung.
Diet makanan lunak, porsi kecil
Hindari penggunaan obat OAINS.
Tidak merokok, minum alkohol, minum kopi.
1. Ulkus Peptik
Dasar :
Gejala klinis yang ada pada ulkus peptik juga terdapat pada pasien, dimana terdapat sindrom
dispepsia dengan tanda alarm nya dengan periode remisi dan eksaserbasi. Keluhan dispepsia
terdiri dari mual, muntah, kembung, nyeri ulu hati, sendawa, rasa terbakar, rasa penuh, cepat
kenyang.
Pada ulkus peptik keluhan nyeri ulu hati dan muntah lebih menonjol, dimana pasien juga
mengeluhkan nyeri ulu hati. Akan tetapi ulkus peptik dapat didiagnosa setelah melakukan
pemeriksan penunjang yang akurat, dengan endoskopi SCBA dan biopsi untuk histopatologi
untuk menemukan gambaran ulkus.
2. Gastritis Akut
Dasar :
Page 18
Gejala klinis yang ada sama dengan pasien yaitu dengan sindrom dispepsia : mual, muntah,
kembung, nyeri ulu hati, sendawa, rasa terbakar, rasa penuh, cepat kenyang. Gastritis akut
terdapat nyeri epigastrium yang mendadak, lalu pada pemeriksaan histopatologi ditemukan
neutrophil dengan edema dan hiperemia, tindakan yang dilakukan yaitu dengan
Esofagogastroduodenoskopi ( EGD ).
Prognosis :
CATATAN PERKEMBANGAN
S : OS masih merasa nyeri ulu hati, mual tapi sudah berkurang, dan tidak ada muntah,
P : Lanjutkan intervensi
Edukasi :Meminta pasien untuk istirahat,dan taat minum obat.
Page 19