Anda di halaman 1dari 16

Politeknik Negeri Jakarta

RESPONS SPEKTRUM
(SNI 1726 2012)
Respon spektra adalah nilai yang menggambarkan respon
Definisi maksimum dari sistem berderajat kebebasan tunggal
(SDOF) pada berbagai frekuensi alami (periode alami)
teredam akibat suatu goyangan tanah.
Untuk kebutuhan praktis maka respon spektra dibuat dalam
bentuk respon spektra yang sudah disederhanakan.
Penentuan respon spektra di permukaan tanah diperlukan
suatu faktor amplifikasi meliputi faktor amplifikasi getaran
percepatan pada getaran periode pendek 0,2 detik (Fa) dan
faktor amplifikasi percepatan yang mewakili getaran
periode 1 detik.
Langkah membuat respon spektrum
1. Siapkan diagram respon spektra desain

Kalau sebelumnya di SNI 2002 kita tinggal menggunakan respon spektra yang
sudah disediakan oleh SNI.
[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Respon spektra dalam SNI 1726-2002
2. Menentukan Ss & S1
• Ss itu adalah parameter respon spectrum percepatan gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko
target (MCER) terpetakan pada periode pendek (s = short, T = 0.2 detik)
• S1 itu parameter respon spectrum percepatan gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko target
(MCER) terpetakan pada periode 1 detik (1 = 1 detik)
• Cara menentukan Ss dan S1 adalah dari peta gempa.
• Misal nilai Ss = 0,65, Jakarta ada di antara garis 0.60 dan 0.70. Kalo mau ambil 0.64 atau 0.66 atau 0.642478
juga bisa.
• Sementara untuk yang 1 detik, S1 = 0,27, Jakarta ada di antara garis 0.25 dan 0.3
3. Tentukan Kelas Situs (Site Class). Data yang dibutuhkan adalah Nspt, cepat rambat gelombang, dan
kuat geser niralir (undrained).

Jadi, kondisi
“normal”nya, untuk
Indonesia yang sering
digunakan adalah
Kelas SC (keras), SD
(sedang), dan SE
(lunak)
4. Buka Tabel Fa dan Fv
• Bila nilai Ss dan S1 berada di interval angka yang ada di tabel maka Fa dan Fv dihitung dari interpolasi linear
Contoh: Jakarta, Kelas Lokasi SE (tanah lunak), Ss = 0,65;, dan S1 = 0,27.
Hasil pembacaan tabel: Fa = 1,4, dan Fv = 2,92 (coba cek lagi)
5. Menghitung SMS dan SM1
Contoh kasus di atas:

6. Menghitung SDS dan SD1


7. Menghitung To dan Ts

8. Menghitung Sa
• Untuk periode lebih kecil dari T0 ⇒

• Untuk periode lebih besar dari Ts ⇒


9. Plot dalam grafik
Kategori Desain Seismik dievaluasi berdasarkan Tabel 6
Kategori dan 7 pada SNI 1726 - 2012.

Desain Kategori Desain Seismik yang diambil adalah yang paling


berat dari kedua tabel tersebut.

Seismik KDS ditentukan berdasarkan nilai SDs, SD1, dan kategori


resiko bangunan.
(KDS) Terbagi atas KDS “A” (sederhana) sampai dengan
“F”(kompleks).
• Tabel 6.
Kategori
Desain
Seismik
(KDS) • Tabel 7.

• Untuk lokasi dengan S1 ≥ 0.75g:


KDG = E untuk Kategori Risiko I, II, atau III
KDG = F untuk Kategori Risiko IV

Anda mungkin juga menyukai