Siip Chairunnisa PDF
Siip Chairunnisa PDF
id
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Penguji Utama
Anggota Penguji
Surakarta,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskan dan disebutkan dalam daftar pustaka.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
1. Prof. Dr. A.A. Subijanto, dr., MS. selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Univeritas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Suyono, dr., Sp. Rad selaku Pembimbing Utama yang telah
bersedia membantu dan meluangkan waktunya hingga selesainya
skripsi ini.
3. DR. Pradipto Subiyantoro, drg., Sp.BM. selaku Pembimbing
Pendamping yang telah meluangkan waktu dan memberikan
bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
4. Widiastuti, dr., Sp. Rad selaku Penguji Utama atas masukan, kritik,
dan saran yang telah diberikan.
5. Yoseph Indrayanto, dr., MS, Sp. And, SH sebagai Anggota Penguji
atas masukan, kritik, dan saran yang telah diberikan.
6. Bimanggono H. M., dr., Sp.U yang juga memberikan tambahan
masukan bagi penyusunan skripsi ini.
7. Orangtua, keluarga serta sahabat yang telah banyak memberi dukungan
dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini .
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan
mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Chairunnisa Puji Hapsari, G0007050. 2010. Hubungan antara Pembesaran Prostat Jinak
dengan Gambaran Endapan Urin di Kandung Kemih pada Pemeriksaan Ultrasonografi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Tujuan: Akhir – akhir ini angka harapan hidup di Indonesia semakin meningkat. Pembesaran
prostat dianggap sebagai bagian dari proses pertambahan usia. Oleh karena itulah dengan
meningkatnya usia harapan hidup, meningkat pula prevalensi BPH. Pembesaran jaringan prostat
yang berlebihan akan menekan uretra yang sewaktu-waktu dapat menutup lumen uretra. Hal ini
dapat mengakibatkan retensi urin. Urin yang tertahan akan dapat menyebabkan endapan urin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Pembesaran Prostat Jinak dengan
gambaran endapan urin di kandung kemih pada pemeriksaan ultrasonografi.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Juli 2010 di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi
Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Penelitian ini
mendapatkan 30 orang sampel yang terdiri dari 15 orang sampel Pembesaran Prostat Jinak dan
15 orang sampel non Pembesaran Prostat Jinak. Instrumen penelitian yang digunakan adalah data
pada status pasien dan hasil foto pemeriksaan ultrasonografi. Data yang diperoleh dianalisis
dengan program Statistical Products and Service Solutions (SPSS) for Windows Release 18.0
dan menggunakan uji statistik Chi Square Test.
Hasil: Hasil uji statistik Chi Square didapatkan X2 = 19,286 dan p = 0,000 yang berarti bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara Pembesaran Prostat Jinak dengan gambaran endapan
urin di kandung kemih pada pemeriksaan ultrasonografi.
Simpulan: Data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit
Pembesaran Prostat Jinak dengan gambaran sedimen urin di kandung kemih pada pemeriksaan
ultrasonografi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Chairunnisa Puji Hapsari, G0007050, 2010. The Relationship between Benign Prostatic
Hyperplasia and Sludge Appearance in Urinary Bladder on the Ultrasound Examination. Faculty
of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Methods: This research is an observational analytic with cross sectional approach. The study
was conducted in June- July 2010 at the Instalation of Radiology, Dr. Moewardi Hospital,
Surakarta. Sampling was done by puposie sampling technique. This research is getting 30 people
for samples. There are consists of 15 samples from Benign Prostatic Hyperplasia and 15 samples
from non- Benign Prostatic Hyperplasia. Research instruments were used data on patient status
and the result of ultrasonography images. The data were analyzed with Chi Square Test with the
program Statistical Products and Service Solutions (SPSS) for Windows, release 18.0.
Results: The Results of Chi Square test statistics obtained X2 = 19.286 and p = 0.000, which
means that there is a significant relationship between Benign Prostatic Hyperplasia and sludge
appearance in the urinary bladder on ultrasound examination.
Conclusions: Data show that there is a significant relation between Benign Prostatic Hyperplasia
and sludge appearance in the urinary bladder on ultrasound examination.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PRAKATA.......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ . 1
B. Perumusan Masalah......................................................................... . 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................. . 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 5
B. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 22
C. Hipotesis ........................................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 23
B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 23
C. Subyek Penelitian .............................................................................. 24
D. Teknik Sampling ............................................................................... 24
E. Rancangan Penelitian ........................................................................ 25
F. Identifikasi Variabel Penelitian ......................................................... 25
G. Alat dan Cara Kerja ........................................................................... 26
H. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian.................................................................................. 28
B. Analisis Data ..................................................................................... 29
BAB V PEMBAHASAN .................................................................................... 31
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
commit to user
A. Simpulan............................................................................................ 34
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Saran .................................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35
LAMPIRAN .......................................................................................................... 41
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Akhir – akhir ini angka harapan hidup di Indonesia semakin meningkat. Hal
satunya adalah meningkatnya masalah kesehatan baik fisik maupun psikis pada
usia lanjut. Oleh karena itu, alangkah lebih bijaksana jika lebih menambah
perhatian terhadap masalah kesehatan yang sering terjadi pada usia lanjut,
seperti halnya rambut yang memutih. Oleh karena itulah dengan meningkatnya
usia harapan hidup, meningkat pula prevalensi PPJ. Office of Health Economic
Wales beberapa tahun ke depan. Pasien PPJ bergejala yang berjumlah sekitar
80.000 pada tahun 1991, diperkirakan akan meningkat menjadi satu setengah
kalinya pada tahun 2031. Tidak semua pasien PPJ berkembang menjadi PPJ yang
pada usia 41-50 tahun, 50% PPJ pada usia 51 – 60 tahun, 65 % PPJ pada pria usia
tahun. Sedangkan prevalensi PPJ yang bergejala pada pria berusia 40-49 tahun
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mencapai hampir 15%. Angka ini meningkat dengan bertambahnya usia, sehingga
pada usia 50-59 tahun prevalensinya mencapai hampir 25%, dan pada usia 60
yahun mencapai angka sekitar 43%7. Angka kejadian PPJ di Indonesia yang pasti
belum pernah diteliti, tetapi sebagai gambaran hospital prevalence di dua rumah
sakit besar di Jakarta yaitu RSCM dan Sumberwaras selama 3 tahun (1994-1997)
sewaktu-waktu dapat menutup lumen uretra. Hal ini dapat mengakibatkan buang
air kecil tidak lancar, pancaran urine lemah, dan urine banyak tersisa dalam
kandung kemih. Lebih lanjut, menurut Syamsudhidajat (2005) retensi urin pada
kandung kemih dapat menyebabkan terjadinya batu endapan. Akan tetapi, PPJ
mungkin tidak selalu berhubungan dengan endapan urin. Menurut As’ari (2009),
pembesaran volume prostat yang menjadi diagnosis untuk PPJ tidak selalu
berhubungan dengan besarnya volume residu urin, sedangkan endapan urin hanya
dapat terjadi apabila ada cukup residu urin. Secara tidak langsung hal ini merujuk
pada tidak selalu berhubungannya PPJ dengan endapan urin di residu urin pada
penderita PPJ.
Oleh karena itu, peneliti mencoba melihat kembali apakah ada hubungan
antara endapan urin pada kandung kemih dengan Pembesaran Prostat Jinak (PPJ)
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Pembesaran Prostat Jinak dengan gambaran endapan urin di kandung kemih pada
pemeriksaan ultrasonografi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat aplikatif
lanjut.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Prostat
a. Anatomi Prostat
terletak persis di bawah kandung kemih. Kelenjar ini terdiri atas jaringan
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Fasia denonvilliers berasal dari fusi tonjolan dua lapisan peritoneum, fasia
ini cukup keras dan biasanya dapat menahan invasi karsinoma prostat ke
rectum sampai suatu stadium lanjut. Pada bagian posterior ini, prostat
pelvis, dan perineal membungkus otot levator ani yang tebal. Diafragma
urogenital ini pada wanita lebih lemah oleh karena ototnya lebih sedikit
b. Histologi Prostat
menurut Mc Neal, prostat dibagi atas : zona perifer, zona sentral, zona
Komponen stroma ini terdiri atas otot polos, fibroblast, pembuluh darah,
saraf, dan jaringan penyangga lain. Prostat normal terdiri dari 50 lobulus
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kelenjar-kelenjar ini dilapisi oleh selapis epitel torak dan bagian basal
c. Fisiologi Prostat
asam, suatu fungsi penting karena sperma lebih dapat bertahan hidup
saat penis ditarik keluar. Segera setelah itu, bekuan seminal diuraikan
uretra pars prostatika dan menghambat aliran urin keluar dari kandung kemih.
Salah satu keadaan yang dapat menyebabkan hal itu adalah Benign Prostate
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
prostat ini akibat adanya hyperplasia stroma dan sel epitelial mulai dari zona
a. Etiologi
sekarang, penyebab PPJ masih belum dapat diketahui secara pasti, tetapi
1) Teori dihidrotestosteron
(Purnomo, 2008)
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
NADPH NADP
Testosterone Dihidrotestosteron
5 α - Reduktase
baru, tetapi sel-sel prostat yang telah adaptasi mempunyai umur yang
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2008)
3) Interaksi stroma-epitel
selalu dibentuk sel-sel baru. Dalam kelenjar prostat dikenal suatu sel
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2008)
(LUTS). Keluhan yang ada dibagi menjadi gejala dan tanda obstruksi
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
urin yang terhambat. Otot detrusor yang terus menerus berusaha untuk
Jika keadaan ini berlanjut pada suatu saat akan terjadi kemacatan total,
sehingga penderita tidak mampu lagi miksi. Karena produksi urin terus
terjadi maka pada suatu saat vesika tidak mampu lagi menampung urin
menjadi lebih tinggi dari pada tekanan spingter dan obstruksi, akan
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sulit ditahan, dan disuria. Gejala dan tanda ini diberi skor untuk
pada kedua muara ureter ini menimbulkan aliran balik dari kandung
kelenjar prostat yang normal adalah < 20 cc. Cara mengukur volume
2005)
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
0,52 × æ1 × æ2 × æ3 ð2
d1 = diameter transversal
d2 = diameter longitudinal
d3 = diameter sagital
bervariasi dari sel-sel pada stroma dan epitel. Pada stroma terdapat
jumlah yang bervariasi juga dari kolagen dan otot polos. Perbedaan
tersebut dapat berubah hingga menjadi 1:4 atau 1:5. Hal inilah yang
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
prostat dan volume residu urin tidak selalu berhubungan dengan ada
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2008)
(Sutton, 2003)
di dasar vesica urinaria, bentuk bulat, jumlah single, batas tegas, tepi
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
skore 0-7 penderita ringan, 8-19 penderita sedang dan 20-35 penderita
3) Derajat III: Colok dubur; batas atas prostat tidak dapat diraba, sisa
40 gram.
menonjol dari 4 cm, dan ada penyulit keginjal seperti gagal ginjal,
hydroneprosis.
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Endapan urin
semi padat dalam cairan yang dapat atau tidak dapat menjadi cairan kental
sejati. Endapan urin adalah hasil pengendapan pada residu urin. Konsistensi
seperti kapur atau pasir halus dan berwarna abu-abu putih. Endapan urin
dapat terbentuk di dalam ginjal atau ureter, tetapi sebagian besar endapan
terlihat dalam kandung kemih. Pada pemeriksaan USG, endapan ini terlihat
A. B.
(Sutton, 2003)
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pada ginjal dan saluran kemih serta berat ringannya penyakit. Lazimnya unsur
sedimen dibagi atas dua golongan yaitu unsur organik dan non-organik.
Unsur organik berasal dari sesuatu organ atau jaringan antara lain epitel,
yang non-organik tidak berasal dari sesuatu organ atau jaringan seperti urat
amorf dan Kristal. Eritrosit atau leukosit didalam sedimen urin mungkin
terdapat dalam urin wanita yang haid atau berasal dari saluran kernih. Dalam
leukosit hanya terdapat 0 — 5/LPK dan pada wanita dapat pula karena
normal bisa didapatkan sedikit eritrosit, lekosit dan silinder hialin. Silinder
hyaline normal terdapat pada urin dengan jumlah 5-10 per LPK. Kristal
dalam urin tidak ada hubungan langsung dengan batu di dalam saluran kemih.
Kristal asam urat, kalsium oksalat, triple fosfat dan bahan amorf merupakan
kristal yang sering ditemukan dalam sedimen dan tidak mempunyai arti,
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Wirawan, 2003)
Pada PPJ sendiri, unsur sedimen yang paling banyak terdapat antara
lain adalah eritrosit, leukosit, dan bakteri. Keberadaan dari endapan urin ini
endapan urin yang lebih banyak dapat menyebabkan obstruksi aliran kemih
sehingga lama kelaman menjadi tidak dapat mengeluarkan urin sama sekali.
4. USG
suara yang dipantulkan dan mengubah sinyal menjadi arus listrik, yang
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
diperoleh pada setiap bidang dan kemudian ditampilkan pada monitor. Tulang
dan udara merupakan konduktor suara yang buruk, sehingga tidak dapat
commit
laki muda normal. Akan tetapi dapat to user 90% bagian prostat pada pasien
menjadi
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PPJ. Dengan meningkatnya ukuran zona transisional, zona perifer dan sentral
apex zona perifer. Hal tersebut dapat dilihat melalui TRUS. Selain itu,
arah intra-vesikal (protrusi) dan gambaran residu urin dalam jumlah banyak
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Pembesaran
kelenjar prostat
Protrusi Prostat
Menekan uretra
pars prostatika
Uretra menyempit
Aliran urin
terhambat
Retensi urin
Residu urin
Endapan urin
C. Hipotesis
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Subjek penelitian
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
a) Kriteria inklusi:
2) Umur ≥ 50 tahun.
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b) Kriteria eksklusi:
kecuali PPJ.
3. Besar Sampel
Sampel berjumlah 30 orang baik dari pasien yang diteliti langsung maupun
sejumlah pasien pada data rekam medis pada Januari – Desember 2008 dan
b. 15 pasien non-PPJ.
D. Teknik Sampling
inklusi dan eksklusi di atas, dalam hal ini sampel dipilih dengan cara non-
subyek sampel berdasarkan ciri-ciri atau sifat tertentu yang berkaitan dengan
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. Rancangan Penelitian
Sampel
USG
UJi statistik
F. Identifikasi Variabel
3. Variabel luar
a. Terkendali:
USG transabdominal.
commit to user
2) Penyakit penyerta yang dapat mengakibatkan endapan urin
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Tidak terkendali:
1. Alat: Ultrasonografi
3. Waktu penelitian: dimulai dari minggu ke-4 bulan Mei sampai minggu
4. Cara kerja :
a. Mencatat nama, umur pasien dan nomor rekam medis pasien-pasien yang
pembesaran prostat (suspect PPJ) atau tidak, serta dinilai juga apakah ada
endapan urin atau tidak dan volume prostat pasien. Untuk pasien yang
suspect PPJ, kemudian dilihat juga pada data rekam medis pemeriksaan
c. Untuk data pasien yang diambil dari rekam medis, dicatat nama pasien,
umur, PPJ atau tidak, volume prostat, serta ada gambaran endapan urin
atau tidak.
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
3. Variabel luar
yaitu:
2006) yaitu:
variabel di sini adalah uji Chi Square dengan menggunakan software SPSS
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Dari tabel.1 di atas dapat dilihat bahwa seluruh pasien PPJ memiliki volume
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Umur.
1. 50 – 60 4 26,67 %
2. 60 – 70 5 33,33 %
3. 70 – 80 6 40 %
Jumlah 15 100
Berdasarkan data pada Tabel. 2, dapat dilihat bahwa jumlah pasien PPJ
paling banyak terdapat pada rentang umur 70 – 80 tahun dengan jumlah 6 pasien
(40 %), sedangkan yang paling sedikit terdapat pada rentang umur 50 - 60 tahun
B. Analisis Data
menentukan apakah hipotesis dari skripsi ini ditolak atau diterima, yaitu
mencari hubungan antar variabel bertipe nominal. Syarat agar suatu data layak
untuk diuji Chi Square, yaitu nilai expected (nilai yang diperoleh apabila
hipotesis Ho benar) yang kurang dari 5 maksimal 20% dari jumlah sel
(Dahlan, 2005).
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ini memenuhi syarat untuk dilakukan uji statistik Chi Square, karena tidak
Chi Square
Data Keterangan
X2 P
Pembesaran 19,286; 0,000 Signifikan
Prostat Jinak df:1
bahwa ada hubungan yang signifikan antara Pembesaran Prostat Jinak dengan
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
Penderita Pembesaran Prostat Jinak (PPJ), dapat dilihat bahwa seluruh pasien
memiliki volume prostat lebih dari 20 cc. Hal ini sesuai dengan teori sebelumnya
bahwa volume prostat yang normal sekitar 20 cc (Beckman, 2005). Ukuran ini
akan semakin besar seiring dengan bertambahnya usia. Menurut Beckman 2005,
kelenjar prostat akan membesar sekitar 1,6 % setiap tahunnya secara progresif.
Karena Pembesaran Prostat Jinak merupakan istilah histologis, setiap pasien juga
diagnosis PPJ dari pemeriksaan USG. Pada kelenjar prostat pasien PPJ, terdapat
peningkatan jumlah baik pada sel epitelial maupun sel stromal, akan tetapi yang
lebih utama dalam menyebabkan pembesaran prostat adalah sel stromal. Pada
PPJ, perbandingan sel epitelial dengan sel stromal 1:4 sampai 1:5 (Prabhav,
2009).
Berdasarkan Kelompok Umur, 40% dari penderita PPJ yang diteliti berumur 70 –
80 tahun sedangkan yang paling sedikit yaitu yang berumur 50 -60 tahun dengan
jumlah 4 pasien saja. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa
prevalensi PPJ pada usia 40-49 tahun hanya sekitar 25%, pada usia 50 – 59 sekitar
50%, dan pada usia 70 – 79 sekitar 80% (Beckman, 2005). Selain itu, usia juga
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya PPJ selain riwayat
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kadar glukosa puasa, serta kebiasaan merokok (Amalia, 2008; Parsons, 2006).
Pada dasarnya PPJ timbul pada pria menginjak usia lanjut dan memiliki fungsi
produksi testosteron (Webber, 2005). Sesuai dengan teori etiologi PPJ yang ada,
semakin bertambah umur seorang pria, semakin besar kadar hormon DHT dan
estrogen dalam darah. Hal ini menyebabkan terjadinya proliferasi sel-sel kelenjar
prostat yang berlebihan dan penurunan kadar apoptosis sel sehingga semakin tua
menggunakan uji Chi Square, maka didapatkan hasil X2 hitung sebesar 19, 286
dengan p = 0,000 (p< 0,05). Jadi, terdapat hubungan yang bermakna antara
Pembesaran Prostat Jinak (PPJ) dengan adanya endapan urin di kandung kemih
pada pemeriksaan USG. Hal ini berarti pada keadaan PPJ sering timbul endapan
urin.
Dari hasil penelitian Seputra didapatkan bahwa sekitar 50 % dari pria usia
50 – 61 tahun mengalami PPJ dan setengah dari itu mengalami gejala obstruksi
atau yang biasa disebut Lower Urinary Tract Syndrome (LUTS). Karena terdapat
obstruksi, maka urin pada kandung kemih penderita PPJ sulit keluar. Selain itu,
urin yang akhirnya berhasil dikeluarkan pun nantinya tidak seluruhnya. Hal ini
dapat terjadi akibat kelelahan otot detrussor yang terus menerus tersensitisasi yang
timbul sedimen urin. Sedimen urin yang menetap, lama kelamaan dapat
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lain:
1. Tidak semua pasien yang melakukan pemeriksaan USG dengan diagnosis PPJ
memiliki subjektivitas.
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
A. Simpulan
pemeriksaan ultrasonografi.
B. Saran
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Renny, dkk. 2007. Disfungsi Ereksi Pada Pasien PPJ yang Menjalani
Arisandi, Defa. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Benigne Prostat
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Brown, Susan. 2006. Bladder stones and Bladder endapan urin in rabbit.
2010)
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/.../pdf/annrcse01640-0056.pdf
Hiperplasia (BPH).
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:3u-
ed8GF3xwJ:www.scribd.com/doc/37973331/Penatalaksanaan-
Agustus 2010)
Furqan. 2003. Evaluasi Biakan Urin Pada Penderita PPJ Setelah Pemasangan
2010)
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
p. 1–15.
Kim & Belldegrun (eds). 2006. Urology Dalam Schwartz’s Manual Of Surgery,
1060
Lina, Nur, dkk. 2008. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Batu Saluran Kemih pada
Laki-Laki (Studi Kasus di RS. Dr. Kariadi, RS Roemani dan RSI Sultan
Cendekia Press.
www.usrf.org/.../PPJ_Prevention/Prevention%20of%20PPJ%20Disease.pd
Hyperplasi. www.meirui-
pharma.com/.../Conservative%20Treatment%20of%20Benign%20Prostati
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Murti, B. 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Press, p:136.
National Clinical Guidelines Centre for Acute and Chronic Conditions. 2009.
10 Agustus 2010)
10 Agustus 2010)
http://www.medirabbit.com/EN/Uro_gen_diseases/Mech_diseases/Urolithi
Urin Dan Adanya Obstruksi Pada Penderita Dengan Simtom PPJ Dengan
2010)
69- 85
and natural history of benign prostatic hyperplasia. In: Walsh PC, Retik
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
AB, Vaughan ED Jr, Wein AJ, eds. Campbell’s Urology, 8th ed.
Rosette, de la, et al. 2001. Guidelines on benign prostatic Hyperplasia (PPJ). Eur
Seputra, Kurnia Penta, dkk. 2008. Perbedaan IPSS, Q Max, Dan Volume Prostat
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. Jakarta:
Sutton, David, et al. 2003. Textbook of Radiology and Imaging Volume 2, Seventh
Syamsuhidajat, R., Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta:
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tanagho EA. 2000. Urodynamic studies. In: Tanagho EA, McAninch JW. Smith’s
General Urology. 15th ed. New York; McGraw-Hill Co. p. 348 - 355.
Tjahjodjati, Djoko Rahardjo. 2003. Hubungan antara residu urin pasca miksi
2010
Wein AJ, Rovner ES. 2001. Benign Prostatic hyperplasia. In: Hanno PM editors.
p. 437-470.
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/cdk_030_diagnosis_laboratorium.pd
commit to user
40