SistemBilangan
1. Pengertian Sistem Bilangan
Sistem bilangan (numbersystem) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari
suatu item fisik. Sistem bilangan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah system
bilangan desimal,yaitu sistem bilangan yang menggunakan 10 macam simbol untuk mewakili
suatu besaran. Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk
dapat membantu perhitungan. Lainhalnya dengan komputer, logika di komputer diwakili oleh
bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang
dipakai dalam sistem bilangan biner yang mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu
besaran nilai. Selain sistem bilangan biner, komputer juga menggunakan sistem bilangan
oktal danheksadesimal.
Bilangan biner adalah bilangan yang berbasis 2 yang hanya mempunyai 2 digit yaitu 0 dan
1. 0 dan 1 disebut sebagai bilangan binary digit atau bit. Bilangan biner ini digunakan sebagai dasar
kompetensi digital. Bobot faktor untuk bilangan biner adalah pangkat / kelipatan 2. Sistem bilangan
biner menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk 2 digit angka, yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan
biner menggunakan basis2.
Tabel 1.2. Bilangan Biner
1
(Sumber: Haryanto & Sucipto, 2013)
Sistem bilangan heksadesimal menggunakan 16 macam simbol, yaltu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, A, B, C. D, E, dan F. Sistem bilangan heksadesimal menggunakan basis 16. Sistem bilangan
heksadesimal digunakan untuk alasan-alasan tertentu di beberapa komputer. Nilai tempat sistem
bilangan heksadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16, seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 1.4. Bilangan Heksadesimal
Tambahkan empat bilangan desimal untuk mendapatkan ekuivalen desimal. Maka akan
didapatkan bahwa biner 110011B sama dengan angka desimal 51D.
: 2 = 6 dengan sisa = 1
6 : 2 = 3 tanpa sisa =0
3 : 2 = 1 dengan sisa =1
5. BilanganHeksadesimal
Sistembilanganheksadesimalmenggunakan16simbol0,1,2,3,4,5,6,7, 8, 9, A,
B, C, D, E, dan F disebut sebagai sistem berdasar 16. Heksadesimal dan biner
adalah ekuivalen untuk bilangan desimal 0 sarnpai 17. Perlu dicatat bahwa huruf
“A” merupakan singkatan untuk 10D, “B” untuk 11D, dan sebagainya.
Kelebihandarisistemheksadesimalialahmampurnengubahsecaralangsungdan
bilangan biner empat bit. Sebagai contoh, bilangan heksadesimal A6Hakan
3
menyatakan bilangan biner delapan-bit 10100110B. Berdasarkan tabel dapat
langsung dapat mengubah bilangan dari biner ke desimal atau sebaliknya.
Tabel 1.5. Bilangan Desimal, Biner, Oktal, dan Heksadesimal
D 4
1101 0100
1101 0100
D 4
4
B6A16 = 11 x 162 + 6x161 + 10x160
= 11 x 256 + 96 + 10
= 2922D
6. BilanganOktal
Sistem bilangan oktal menggunakan delapan simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
dan7.Bilanganoktaljugaberhubungandenganbilangandasar8.Keekuivalenan antara
bilangan biner dan bilangan oktal untuk bilangan desimal 0 sampai 17. Kelebihan dan
bilangan oktal pada saat pengubahan langsung dan sebuah bilangan ke bilangan
biner 3-bit. Notasi oktal digunakan untuk menyatakan bilangan biner.
Pengubahan bilangan oktal ke bilangan biner adalah operasi yang biasa
apabilamenggunakansistemkomputer.Misalkanpengubahanbilanganoktal67O
(dibaca “enam tujuh basis delapan”) ke bilangan biner ekuivalennya. Setiap
bilanganoktaldiubahkedalam3-bitbilanganbineryangekuivalen.Bilanganoktal 6
sama dengan 110, 7 sama dengan 111. Penggabungan grup bilangan biner tersebut
menghasilkan 67O =110111B
Tabel 1.6. Keekuivalenan antara bilangan biner dan oktal
untuk bilangan desimal 0 sampai 17
5
Konversi dan bilangan oktal ke bilangan biner dapat dilakukan dengan cara
mengkonversikan masing-masing digit oktal ke 3 digit biner, sebagai berikut.
6 5 0 2
110 101 000 010
11 010 100
3 2 4
Relasilogikadasardalamsistemkomputer,terdiridarigerbanglogikadasar yang
dilengkapi dengan simbol dan karakteristik. Gerbang logika merupakanblok
bangunan untuk komputer yang paling rumit sekalipun. Gerbang logika disusun
komponen integrated circuit (IC). Jenis atau variasi dan gerbang-gerbang logika yang
tersedia dalam semua kelompok logika termasuk TTL danCMOS.
1. GerbangAND
Gerbang AND kadang-kadang disebut “gerbang semua atau tidak”. Dasar
tentang gerbang AND yang menggunakan saklar sederhana. Gerbang AND
dioperasikan tersusun dari dioda, transistor, dan tersusun dalam suatu IC. Untuk
memperlihatkan gerbang AND digunakan simbol logika. Simbol gerbang AND
standar digunakan pada relay saklar, rangkaian pneumatik, dioda diskrit dan
transistor atau IC.
6
Gerbang AND dihubungkan ke saklar masukan A dan B. Indikator keluaran
adalahsuatuLED.BilasuatuteganganRENDAH(GND)munculpadamasukanA dan
B, maka LED keluaran tidak menyala. Perhatikan juga pada baris 1 bahwa
masukan dan keluaran diberikan digit biner. Baris 1 menyatakan bahwa bila
masukan adalah biner 0 dan 0, maka keluaran akan menjadi suatu biner 0. Lihat
dengan teliti empat kombinasi dan saklar A dan B. Perhatikanlah bahwa hanya
biner1padakeduamasukanAdanByangakanmenghasilkansuatubiner1pada
keluaran.
Masukan Keluaran
A B Y
Tegangan Biner Tegangan Biner Menyala Biner
Saklar Saklar
Baris 1 Rendah 0 Rendah 0 Tidak 0
Baris 2 Rendah 0 Tinggi 1 Tidak 0
Baris 3 Tinggi 1 Rendah 0 Tidak 0
Baris 4 Tinggi 1 Tinggi 1 ya 1
2. GerbangOR
GerbangORkadang-kadangdisebut“gerbangsetiapatausemua”.Gagasan
dasar gerbang OR yang menggunakan saklar sederhana. Dengan melihat
rangkaiandibawahbahwalampukeluaranakanmenyalabilamasing -masingatau
keduasaklarmasukantersebuttertutup,tetapilampukeluarantidakakanmenyala bila
kedua-duanya terbuka. Suatu tabel kebenaran untuk rangkaian OR
diperlihatkanTabel1.7.Tabelkebenaranyangmemperlihatkankondisirangkaian
gerbang OR dengan dua input A dan B lihat pada Gambar1.3.
7
Tabel 1.8. memperlihatkan bahwa hanya baris 1 pada tabel kebenaran OR
yang menimbulkan keluaran 0, sedangkan semua beris lain menimbulkan
keluaran1.Perhatikandiagramlogika,dimanamasukanAdanBdi -OR-kanuntuk
menghasilkansuatukeluaranY.EkspresiBooleanhasilrekayasauntukfu ngsiOR juga
digambarkan. Perlu dicatat bahwa tanda tambah (+) merupakan simbol Boolean
untukOR.
3. Pembalik danpenyangga
Rangkaian NOT seringkali disebut pembalik, dimana tugas rangkaian NOT
(pembalik)memberikansuatukeluaranyangtidaksamadenganmasukan.Simbol logika
untuk pembalik (inverter, rangkaian NOT) diperlihatkan pada Gambar1.5.
Masukan Keluaran
A B
Tegangan Biner Tegangan Biner
Rendah 0 Tinggi 1
Tinggi 1 Rendah 0
Gambar 1. 5. Simbol dan Ekspresi
Boolean Gerbang Pembalik
8
Bila gerbang not (pembalik) diberikan suatu logika 1 ke masukan A pada
Gambar 1.5, diperoleh hal yang berlawanan, atau suatu logis 0 pada keluaran Y.
Gambar 1.7 juga memperlihatkan suatu ekspresi Boolean dituliskan untuk fungsi
NOTatauPEMBALIK.Perhatikanlahpenggunaantandastrip(—)diataskeluaran untuk
memperlihatkan bahwa A telah dibalik atau dikomplemenkan. Istilah Boolean “A”
akan menjadi “not A (bukanA)”.
4. GerbangNAND
Gerbang AND, OR, dan NOT merupakan tiga rangkaian dasar yang dapat
menghasilkan semua rangkaian digital. Gerbang NAND ialah suatu NOT AND, atau
suatu fungsi AND yang dibalik. Simbol logika standar untuk gerbang NAND
digambarkan pada Gambar 1.7. (a). Gelembung pembalik kecil (lingkaran kecil) pada
ujung kanan dan simbol berarti sebagai pembalik AND.
(b)
Gambar 1. 7. (a) Simbol Iogika Gerbang NAND,
(b) Ekspresi Boolean Keluaran Gerbang NAND
Gambar 1.7. (b) memperlihatkan suatu gerbang AND dan pembalik yang
terpisahdandigunakanuntukmenghasilkanfungsilogikaNAND.Jikadiperhatikan
ekspresi Boolean untuk gerbang AND (A.B) dan NAND (A.B) yang diperlihatkan pada
diagram logika pada Gambar 1.9 (b) dengan Tabel1.10.
9
Tabel 1.10 Tabel kebenaran Gerbang AND dan NAND
MASUKAN KELUARAN
B A AND NAND
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 1 0
5. GerbangNOR
Gerbang NOR gabungan antar gerbang NOT OR yang memiliki keluaran
gerbang OR yang dibalik. Simbol logika untuk gerbang NOR berupa suatu simbol
ORdengangelembungpembalik(lingkarankecil)padasisisebelahkanan.Fungsi NOR
diperlihatkan dengan suatu gerbang OR dan suatu pembalik padaGambar
1.11(b).EkspresiBooleanuntukfungsiORadalahY=(A+B),diperlihatkanpada gambar
tersebut.
Tabel kebenaran untuk gerbang NOR pada Tabel 1.11. Tabel kebenaran
gerbang NOR merupakan komplemen dan keluaran gerbang OR. Keluaran gerbang
OR juga dimasukkan dalam tabel kebenaran pada gambar dibawah ini untuk acuan.
Tabel 1.11. Tabel kebenaran Gerbang OR dan NOR
MASUKAN KELUARAN
B A OR NOR
0 0 0 1
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 1 0
6. Gerbang OR EKSKLUSIF(XOR)
Gerbang OR eksklusif disebut “gerbang OR eksklusif’ sering disingkat dengan
“gerbang XOR”. Simbol logika untuk gerbang XOR digambarkan pada Gambar 1.9.
(a); ekspresi Boolean untuk fungsi XOR digambarkan padaGambar
1.9.(b).Simbolberartiunsurtersebutdi-XORkansatusamalain.Suatutabel
10
kebenaran gerbang XOR pada Gambar 1.9. Bila tidak-semua masukan adalah 1,
maka keluaran akan menjadi suatu biner, atau logis 1. Tabel 1.12. Tabel kebenaran
gerbang OR, sehingga dapat membandingkan tabel kebenaran gerbang OR dengan
tabel kebenaran gerbang XOR.
7. Gerbang NOREKSKLUSIF
Gambar 1.10. (a). merupakan simbol XOR dengan tambahan gelembung
pembalikpadasisikeluaran.Gambar1.10.(b)menggambarkanekspresiBoolean
yangdigunakanuntukfungsiXNOR.LihatbahwaekspresiBooleanuntukgerbang
XNOR adalah A ⊕ B . Tanda strip di atas ekspresi A B menyatakan bahwa
gerbang XOR tersebut dibalik. Periksalah tabel kebenaran pada Tabel 1.13.
KeluarangerbangXNORmerupakankomplemendaritabelkebenaranXOR,tabel
gerbangnya di Tabel 1.13. untuk kemudahan pengertian.
8. Flip-Flop
Blok bangunan dasar untuk rangkaian logika gabungan berupa gerbang logika.
Blok bangunan dasar untuk rangkaian logika sekuensial berupa flip-flop (FF).
Pertemuan ini membahas beberapa jenis rangkaian flip-flop. Flip-flop dihubungkan
untuk membentuk pencacah, register geser, dan berbagaiperalatan memori.
a) Flip-flopR-S
Normal
Set
S Q
MASUKAN KELUARAN
Reset Komplementer
R Q
13
Gambar 1. 12. Rangkaian flip-flop R-S gerbang NAND
14
Pulsa3danpulsa4tidakberpengaruhterhadapkeluaranQ.Selamapulsa3,flip - flop
berada dalam mode set, sedangkan selama pulsa 4, berada dalam mode
tetap.Selanjutnya,masukanRdipresetke1.Padasisiyangnaikdanpulsadetak 5,
keluaran Q direset (atau diklearkan) menjadi 0. Flip-flop berada dalam mode
resetbalkselamapulsadetak5maupun6.Flip-flopberadadimodetetapselama
pulsadetak7;dengandemikian,keluarannormal(Q)masihtetap0.Perhatikanlah
bahwa keluaran flip-flopR-S
Gambar 1. 13. Simbol logika untuk suatu flip-flop R-S yang berdetak
Karakteristik lain dari flip-flop R-S yang berdetak ialah bahwa sekali diset atau
direset akan tetap pada keadaan tersebut kecuali bila mengubah beberapa masukan.
Ini merupakan karakteristik memori, yang sangat berharga dalam banyak rangkaian
digital. Karakteristik ini akan jelas selama mode-tetap dan operasi. Diagram bentuk
gelombang flip-flop ini ada dalam mode-tetap selama
pulsadetak1,4,dan7.Gambar1.14.memperlihatkantabelkebenaranuntukflip- flop R-S
yangberdetak.
15
Tabel 1.15. Kebenaran untuk flip-flop R-S yang berdetak
Masukan Keluaran
Modus
Operasi CLK S R Q Q Efek pada
output
Diulang atau
dihapus ke
Reset 0 1 0 1 nol
Diatur ke 1
Set 1 0 1 0
Dilarang
menggunakan
Larangan 1 1 1 1
c) Pencacah
Pencacah ini dibuat untuk mengilangkan penundaan pada pencacah riak.
Bilamana bit pindahan merambat melalui deretan n-buah flip-flop, maka waktu tunda
propagasi total yang dialaminya adalah ntp. Oleh sebab itu, pencacah- pencacah riak
merupakan piranti yang terlalu lambat untuk beberapapemakaian
16
tertentu. Guna mengatasi masalah penundaan-riak (ripple-delay), dapat
digunakan sebuah pencacahsinkron.
d) Pencacah-naik BinerSinkron
Jika pada pencacah sinkron pulsa yang akan dihitung datangnya tidak
serentak, maka pada pencacah sikron ini pulsa yang ingin dihitung ini masuk ke
dalamsetiapflip-flopserentak(bersama-sama)sehingaperubahoutputsetiapflip- flop
akan terjadi secara serentak. Oleh karena itu, proses penghitungan pada
pencacahsikroniniakanlebihcepatjikadibandingkandenganpencacahsiknron.
17
Gambar 1. 17. Pencacah-naik Biner Sinkron
(Sumber: Mappease, 2017)
e) Pencacah-turun binersinkron
Sama dengan Pencacah naik Biner Sinkron tetapi bedanya rangkaian ini
melakukan penghitungan dari atas ke bawah. Rangkaiannya dapat dilihat seperti
pada gambar berikut:
18
Gambar 1. 19. Synchronous Binary Up Down Counter
g) Perancanganpencacah
Perancanganpencacahdapatdibagimenjadi2,yaitudenganmenggunakan peta
Karnaugh, dan dengan diagram waktu. Berikut ini akan dijelaskan langkah-
langkahnya:
Perancangan counter menggunakan Peta Karnaugh
a) Dengan mengetahui urutan keluaran pencacah yang akan dirancang, di
tentukanmasukanflip-flopuntuksetiapkondisikeluaranmenggunakantabel
kebalikan.
b) Carifungsibooleanmasing-masingmasukanflip-flopdenganmenggunakan
peta Karnaugh. Usahakan untuk mendapatkan fungsi yang sesederhana
mungkin, agar rangkaian pencacah menjadi sederhana.
c) Buat rangkaian pencacah dengan fungsi masukan flip-flop yang telah
ditentukan. Pada umumnya digunakan gerbang logika untuk membentuk
fungsi tersebut.
Perancangan pencacah menggunakan diagram waktu
1) Menggambarkan diagram waktu CLK, tentukan jenis pemicuan yang
digunakan, dan keluaran flip-flop yang diinginkan. Untuk n kondisikeluaran,
terdapat n jumlah pulsaCLK.
2) Dengan melihat keluaran flip-flop sebelum dan sesudah clock aktif (Qn dan
Qn+1), tentukan fungsi masukan flip-flop dengan menggunakan tabel
kebalikan.
3) Menggambarkan fungsi masukan tersebut pada diagram waktu yangsama.
4) Sederhanakan fungsi masukan yang telah diperoleh sebelumnya, dengan
melihat kondisi logika dan kondisi keluaran flip-flop. Untuk flip-flop R-S dan
J-K kondisi don’t care (x) dapat dianggap sama dengan 0 atau1.
19
5) Tentukan (minimal satu) flip-flop yang dipicu oleh keluaran flip-flop lain. Hal
ini dapat dilakukan dengan mengamati perubahan keluaran suatu flip-flop
setiap perubahan keluaran flip-flop lain, sesuai dengan jenispemicuannya.
6) Buat rangkaian pencacah dengan fungsi masukan flip-flop yang telah
ditentukan. Umumnya digunakan gerbang logika untuk membentuk fungsi
tersebut.
20
Tabel 1.17. Tabel Kebenaran Half Adder
MASUKAN KELUARAN
A B C S
0 0 0 0
1 0 0 1
0 1 0 1
1 1 1 0
21
Rangkaian Full Adder adalah rangkaian Adder yang dapat menerima nilai
carry in dari rangkaian sebelumnya dan meneruskan nilai carry out ke rangkaian
selanjutnya.RangkaianFullAdderdapatdibuatdenganmenggabung2buahHalf Adder.
Perhatikan gambarberikut:
1. Rangkaian Multiplekser
Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan
hanyamempunyaisatuoutput.Denganmenggunakanselektor,dapatdipilihsalah
satu input-nya untuk dijadikan output. Sehingga dapat dikatakan bahwa multiplekser
ini mempunyai n-input, m-selektor, dan 1-output. Biasanya jumlah
inputnyaadalah2selektornya.Adapunmacamdarimultiplekseriniadalahsebagai berikut:
a. Multiplekser 4x1 atau 4 to 1multiplekser
b. Multiplekser 8x1 atau 8 to 1multiplekser
c. Multiplekser 16x1 atau 16 to 1multiplekser
Gambar 1.23. berikut adalah simbol dari multiplekser 4x1 yang juga disebut sebagai
“data selektor” karena bit output tergantung pada input data yang dipilih
olehselektorInputdatabiasanyadiberilabelD0s/dDn.Multiplekserinihanyaada satu input
yang ditransmisikan sebagai output tergantung dari kombinasi nilai selektornya.
a. Misalkan selektornya adalah S1 dan S0, maka jika nilai : S1 S0 =00
b. Maka output-nya (diberi label Y) adalah : Y =D0
c. Jika D0 bernilai 0 maka Y akan bernilai 0, jika D0 bernilai 1 makaY
bernilai 1.
22
Gambar 1. 23. Simbol Multiplekser
2. Dekoder
Pengertian dekoder adalah alat yang digunakan untuk dapat
mengembalikanprosesencodingsehinggadapatmelihatataumenerimainformasi
aslinya. Pengertian dekoder juga dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang
di tugaskan untuk menerima input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya
sesuai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari dekoder adalah enkoder.
Fungsidekoderadalahuntukmemudahkandalammenyalakan sevensegmen.
23
Output dari dekoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat dibentuk n-to-2n dekoder.
Jika ingin merangkaian dekoder dapat di buat dengan 3-to-8 dekoder
menggunakan2-to-4dekoder.Sehinggadapatmembuat4-to-16dekoderdengan
menggunakan dua buah 3-to-8decoder.
3. Register
Dalam elektronika digital seringkali diperlukan penyimpan data sementara
sebelum data diolah lebih lanjut. Elemen penyimpan dasar adalah flip-flop, setiap flip-
flop menyimpan sebuah bit data. Sehingga untuk menyimpan data n-bit, diperlukan n
buah flip-flop yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk register. Suatu memori
register menyimpan data 1001B dapat ditunjukkan secara blok diagram seperti
gambar di bawah in:
Gambar 1. 27. Transfer data (a) mode seri, dan (b) mode paralel
24
Dalam metode seri, bit-bit dipindahkan secara berurutan satu per satu :b0,
b1,b2,danseterusnya.Dalammodeparalel,bit-bitdipindahkansecaraserempak
sesuai dengan cacah jalur paralel (empat jalur untuk empat bit) secara sinkron
dengan sebuah pulsa CLK. Empat cara dimana register dapat digunakan untuk
menyimpan dan memindahkan data dari satu bagian ke bagian sistem yanglain:
1. 2. 3. 4. Serial input paralel output (SIPO), Serial input serial output (SISO)
Paralel input parallel output (PIPO), Paralel input serial output (PISO). Beberapa tipe
flip-flop dapat digunakan untuk membuat suatu register. Jika D FFdigunakan untuk
membentuk register memori4-bit.
Gambar 1.38 ditunjukkan sebuah register memori 4 bit yang terdiri dari 4
buah D FF. Data input dimasukkan secara paralel pada terminal A, B, C, dan D.
Rangkaian di atas disebut sebagai Paralel Input dan Paralel Output (PIPO).
Misalkan QA dan QB diset awal ke 0. Bit pertama dimasukkan ke input flip-flopA,
jika ada clock pertama, bit tersebut akan di transfer ke output QA. Bit pertama
sekarangtelahtersambungkeinputB,danbitkeduadaridatainputterhubungke input
flip-flop A. Jika ada pulsa clock kedua, bit pertama berpindah ke output QB dan
bit kedua berpindah ke output QA. Proses perpindahan data akan berlanjut
sampai 4-bit. Data dapat dibaca secara paralel dari QA, QB, QC, dan QD secara
simultan, dikenal sebagai Serial Input Serial Output(SISO).
25
E. ElektronikaDasar
(Kelistrikan, komponen elektronika dan skema rangakaian elektronika)
1. Resistor
Resistor atau hambatan adalah komponen Elektronika pasif yang berfungsi
untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya
diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor.
2. Kapasitor (Capacitor)
Kapasitor atau Kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat
menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi
Kapasitor diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner.
26
Gambar 1. 31. Gambar dan Simbol Kapasitor
3. Induktor (Inductor)
Induktor atau coil (Kumparan) adalah komponen elektronika pasif yang
berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel
(Penyambung). Induktor banyak ditemukan pada peralatan atau rangkaian
elektronika yang berkaitan dengan frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.
4. Dioda (Diode)
Diode adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
27
Gambar 1. 33. Gambar dan Simbol Dioda
5. Transistor
Transistor merupakan komponen aktif yang memiliki banyak fungsi dan
merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai
Penguat arus, sebagai Switch, Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan
sebagainya.
6. IC (IntegratedCircuit)
IC adalah komponen aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan
Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah
rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
28
Gambar 1. 35. Gambar dan Simbol IC
F. Dasar dasarmikrokontroler
1. PengertianMikrokontroler
Mikrokontroler sebagai suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan
mikrokomputer, hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi
baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan
transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta
dapatdiproduksisecaramasal(dalamjumlahbanyak)membuatharganyamenjadi
lebih murah (dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebutuhan pasar,
mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan
kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan
canggih.
2. PemrogramanMikrokontroler
Agarbisabekerja,sebuahmikrokontrolerharusdiprogramdahulu.Software
downloader bisa merupakan aplikasi yang ada pada komputer atau sebuah program
yang ditanamkan pada mikrokontroler lain. Hardware downloader bisa
memanfaatkanportkomputerdenganatautanpabantuanhardwarelainataubisa juga
berupa mikrokontroler lain yang sudah diisi dengan softwaredownloader.
3. Jenis-jenis Mikrokontroler
4. FungsiMikrokontroler
30
running text display. Gambar 1.37dan 1.38 merupakan konfigurasi Pin ATMega 16,
yang diilustrasikan sebagai berikut.
31
Gambar 1. 38. Diagram Blok ATMega 16
(Datasheet ATmega16)
RANGKUMAN
Sistem bilangan merupakan pengetahuan dasar yang sangat urgen untuk dipelajari
dalam memahami sistem komputer. Dalam sistem bilangan terdapat pembagian
bilangan yang akan dikonversikan menjadi bilangan yang lain, yaitu desimal, oktal,
dan heksadesimal. Relasi logika dasar mendeskripsikan berbagai gerbang logika
dalam sisitem komputer yang berkaitan dengan gerbang AND, NOT, OR, NAND,
NOR, EX-OR dan EX-NOR. Pengembangan selanjutnya rangkaian Half Adder dan
Full adder menrupakan penjumlahan setengah dan penuh. Rangkaian multiplexer,
decoder dan register dalam penerapan logikanya membutuhkan rangkaian ini.
Beberapa rangkaian elektronika sebagai komponen penting dalam sistem ini, yang
fungsinya digunakan sebagai komponen pendukung dalam sisitem mikrokontroler
dan mikroprosesor.
32