STANDAR 4 Februari 2019 PROSEDUR OPERASIONAL dr. David Hariadi Masjhoer, Sp.OT NIP. 19650314 199803 1 001 Penyahihan / validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari data mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data tersebut cukup meyakinkan bagi para pembuat keputusan. Validasi data menjadi salah satu langkah dalam PENGERTIAN proses penentuan prioritas untuk pengukuran, pemilihan apa yang harus diukur, pemilihan dan pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi data dan penggunaan data untuk perbaikan. 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan validasi data mutu. 2. Tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar menejemen rumah sakit untuk mengambil TUJUAN keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat. SK Direktur RSUD A.W Sjahranie Samarinda No. KEBIJAKAN 800/KPMKP/1321/II/2019 tentang Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 1. Data hasil pemantauan indikator ditetapkan melalui verifikasi sebelum dilakukan entri dan analisis data 2. Rumah sakit menggunakan proses internal untuk melakukan validasi data. PROSEDUR 3. Validasi data hanya dapat dilakukan pada data sekunder rekam medis) 4. Untuk data mutu yang telah masuk JCI Library of Measurement tidak dilakukan validasi data 5. Penyahihan / validasi data dilakukan ketika MELAKUKAN VALIDASI DATA MUTU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 005/12/06/II/19 01 2/3 AW. Sjahranie a. Suatu ukuran baru ditetapkan (khususnya, ukuran klinis dimaksudkan untuk membantu rumah sakit mengevaluasi dan meningkatkan proses atau hasil klinis yang penting b. Data akan ditampilkan kepada publik lewat Web rumah sakit atau cara c. Suatu perubahan telah dibuat pada suatu ukuran indikator yang telah ada d. Sumber data berubah, misalnya jika ada bagian dari catatan pasien diubah ke format elektronik sehingga sumber datanya menjadi elektronik dan kertas, atau e. Subjek pengumpulan data berubah, misalnya perubahan dalam umur pasien rata-rata, perubahan protokol penelitian, penerapan practice guidelines (pedoman praktik) baru, atau pemakaian teknologi dan metodologi perawatan baru 6. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan sampel 100% hanya diperlukan apabila jumlah rekor, kasus, atau data lainnya sangat. Dimungkinkan untuk memakai 10% jika sampel 7. Pastikan alat ukur validasi yang sesuai 8. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam pengumpulan data orisinil, dengan menggunakan objek data yang sama dan alat ukur yang sama. 9. Hitung keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data orang pertam dengan kedua. Hasil data orang kedua harus ≥ 90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid 10. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasan-alasannya (misal, definisi data yang tidak jelas) MELAKUKAN VALIDASI DATA MUTU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 005/12/06/II/19 01 3/3 AW. Sjahranie harus dicatat dan tindakan korektif harus didokumentasikan. 11. Identifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali teknis pengukuran yang telah dilaksanakan UNIT TERKAIT Seluruh unit-unit pelayanan RSUD A.Wahab Sjahranie