Anda di halaman 1dari 2

FORMASI GELAR ASISTENSI PERDES KEWENANGAN

HAK ASAL USUL DAN LOKAL BERKALA DESA

Cipetung (suarapaguyangan.com) -Kewenangan (Authority) dalam bahasa


sederhananya adalah kekuasaan orang yang mempunyai kuasa tetapi patuh dengan
aturan dinamakan wewenang, tetapi orang yang mempunyai kuasa tapi tidak patuh
dengan aturan namanya sewenang wenang. Sedangkan tugas adalah rincian
kegiatan dari kewenangan.

Demikian disampaikan oleh Yusuf Murtiono selaku Direktur Program dari tim Forum
Masyarakat Sipil (Formasi) dalam acara Pelatihan dan Asistensi Penyusunan
Peraturan Desa (Perdes) tentang Kewenangan Hak Asal Usul dan Lokal Berskala
Desa, Selasa (9/1) di Balai Desa Cipetung Kecamatan Paguyangan, Kabupaten

Brebes Jawa Tengah.

Sutrisno, selaku Kepala Desa Cipetung menghimbau kepada peserta pelatihan agar
dapat merumuskan permasalahan apa saja yang dibutuhkan oleh desa masing
masing, agar secepatnya hasil rumusan tersebut baik yang tergolong hak asal usul
maupun hak lokal berskala desa dapat segera dimasukkan dalam Peraturan Desa
(Perdes) tentang kewenangan desa.

"Kami berharap, usulan usulan yang telah kita rumuskan bersama pada hari ini
dapat segera di konfirmasikan lewat pemerintah desa masing masing, sehingga
pemerintah desa segera menindaklanjuti hasil rumusan tersebut untuk segera
dimasukkan dalam penyusunan Peraturan Desa (Perdes), karena lebih cepat, lebih
baik," tegas Sutrisno.
Acara yang dihadiri oleh 3 desa yakni Desa Cipetung, Desa Wanatirta dan Desa
Kedungoleng tersebut berlangsung atraktif, karena masing masing desa membentuk
kelompok, berperan aktif memberikan buah pikirannya tentang apa saja yang
dibutuhkan oleh warga ataupun desanya dalam kewenangan tersebut baik tentang
hak Asal Usul maupun hak Lokal Berskala Desa.

Salah satu wakil selapanan dari Kedungoleng, Sunarti (31) memaparkan tentang
hak Asal Usul dan Lokal Berskala Desa yang menjadi wewenang desanya.

" Tentang hak Asal Usul kami menambahkan adanya acara nyorog,
sambatan/gotong royong, nyancang dukun bayi/wisuh, halal bil halal, bersih makam,
dan sedekah bumi, agar nantinya bisa diadakan lagi di desa kami, karena itu sudah
menjadi hak warisan, turun temurun dari nenek moyang kami," ujarnya.(NK)

Anda mungkin juga menyukai