Anda di halaman 1dari 47

KATA PENGANTAR

Ahamdulillah, puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan karunia-Nya maka laporan KONSELING GIZI dengan judul “ Laporan praktik belajar
lapangan Konseling Gizi pada pasien Diabetes Melitus Tipe II di Seruni bad 5 ” dapat di
selesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa dalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dengan seluruh kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih
sebasar-besarnya kepada :
1. Ibu Intan Wlisya Putri. Amd GZ sebagai Kepala Sub Instalasi Gizi Rumah Sakit Bhayangkara
2. Ibu Afriyana Siregar. S.Gz M. Biomed Dietisien sebagai pembimbing dalam menyusun laporan
ini.
3. Seluruh pembimbing yang telah memberi masukan kepada penyusun dalam menyelesaikan
laporan ini.
4. Teman-teman Terdekat yang telah bersama menyelesaikan laporan .
Penulis menyadari bahwa laporan masih belum sempurna, tetapi penulis telah
berusaha dengan kemampuan yang ada untuk menyajikan yang terbaik, maka kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bengkulu, 15 Desember 2019

Meiza Qoneta

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .............................................................................................................. 2

A. Latar Belakang Kasus 1....................................................................................... 3


1. Assesment..................................................................................................... 5
2. Diagnosa....................................................................................................... 7
3. Intervensi....................................................................................................... 8
4. Monitoring dan Evaluasi................................................................................ 16
5. Daftar Pustaka............................................................................................... 17
6. Lampiran....................................................................................................... 18
B. Latar Belakang Kasus 2....................................................................................... 19
1. Assesment..................................................................................................... 21
2. Diagnosa....................................................................................................... 23
3. Intervensi....................................................................................................... 24
4. Monitoring dan Evaluasi................................................................................ 30
5. Daftar Pustaka............................................................................................... 31
6. Lampiran....................................................................................................... 32
C. Latar Belakang Kasus 2....................................................................................... 33
1. Assesment..................................................................................................... 35
2. Diagnosa....................................................................................................... 37
3. Intervensi....................................................................................................... 38
4. Monitoring dan Evaluasi................................................................................ 44
5. Daftar Pustaka............................................................................................... 45
6. Lampiran....................................................................................................... 46

2
A. Latar Belakang

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kategori penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional maupun lokal. Salah
satu jenis penyakit metabolik yang selalu mengalami peningkatan penderita setiap tahun di
negara-negara seluruh dunia. Diabetes merupakan serangkaian gangguan metabolik
menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin, sehingga menyebabkan
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif, akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi
glukosa dalam darah (Infodatin, 2014; Sarwono, dkk, 2007).

Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan


angka insiden dan prevalensi DM tipe-2 di berbagai penjuru dunia. Berdasarkan perolehan
data International Diabetes Federation (IDF) tingkat prevalensi global penderita DM pada
tahun 2013 sebesar 382 kasus dan diperkirakan pada tahun 2035 mengalami peningkatan
menjadi 55% (592 kasus) diantara usia penderita DM 40-59 tahun (International Diabetes
Federation, 2013).

Tingginya angka tersebut menjadikan Indonesia peringkat keempat jumlah pasien DM


terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, India dan China (Suyono, 2006). World Health
Organization (WHO) memprediksi adanya peningkatan jumlah diabetisi (penderita diabetes)
yang cukup besar dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada
tahun 2030 dengan pertumbuhan sebesar 152% (WHO, 2006).

Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar


(Riskesdas) tahun 2007 sebesar 5,7%. Soewondo dan Pramono (2011), melanjutkan
penelitian dari Riskesdas, dari 5,7% total penderita diabetes di Indonesia, sekitar 4,1%
kategori diabetes mellitus tidak terdiagnosis dan 1,6% diabetes mellitus.

Maka dari itu dilaksanakan edukasi Gizi kepada pasien Diabetes Melitus tipe II yang
diadakan di Rumah sakit Bhayangkara TK III Polda Bengkulu. Dilakukan konseling guna
memberikan pengetahuan terkait makanan dan zat Gizi kepada pasien Diabetes Melitus tipe
II agar dapat memonitoring diri dan mempertahankan keadaan pasien.

3
KASUS DIABETES MELITUS TIPE II

Ny. S usia 56 tahun seorang ibu rumah tangga MRS dengan No MR : 05.35.70 di
ruangan Seruni Bad 1 Rumah sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Klien mengatakan
memiliki keluhan utama nyeri ulu hati kiri dan pusing serta luka yang tak kunjung sembuh
dan nafsu makan menurun. Ny.S sehari-hari pergi ke laut bersama suami untuk mencari
ikan. Ny S sering sekali mengkonsumsi minuman manis. Ny S sudah menderita Diabetes
Melitus Tipe II ini sejak 12 tahun yang lalu, Pasien mengatakan sudah ketergantungan obat.
Pasien tidak mempunyai alergi makan, namun pasien pernah menjalani terapi diet yang
harus menghindari karbohidrat sederhana dan Gula. Namun, pasien kadang tidak bisa
menjalankan pantangan makanan dikarenakan nafsu yang tidak bisa dikalahkan. Sehingga
pasien masih sering mengkonsumsi makanan manis yang menyebabkan Gula Darah pasien
naik dan harus di rawat di rumah sakit. Pasien datang ke rumah sakit dengan diantar oleh
suaminya. Pemeriksaan fisik: Composmentis (CM), cara bicara jelas dan tidak ada
kelumpuhan anggota gerak. Pemeriksaan klinis TD:130/85 mmHg. Dengan Pemeriksaan
Laboratorium GDS : 303 mg%, Hemoglobin : 11,9 gr/dl,Leukosit :19.000%, Trombosit
419.000%, Hematokrit 36% TB: 150 cm, BB:45 Kg. Riwayat Medis pasien sebelumnya
menderita Diabetes Melitus Tipe II sejak 12 tahun yang lalu. Nn.N sangat menyukai
minuman manis sangat menyukai sayur Kangkung. Makan 3x sehari, 3x nasi, 2x protein
hewani,dan 1x protein nabati. 2x sayur dan 1x buah

4
Penyelesaian:

1. Asessment

A. Dietary History

Nn.N sangat menyukai minuman manis sangat menyukai sayur Kangkung. Makan 3x
sehari, 3x nasi, 2x protein hewani,dan 1x protein nabati. 2x sayur dan 1x buah

Asupan Energi Protein Lemak Karbohidrat


Nasi 3x 525 kkal 12 gr 120 gr
Lauk hewani 2x 190 kkal 20 gr 12 gr
Lauk nabati 1x 80 kkal 6 gr 3 gr 8 gr
Sayur 2x 100 kkal 6 gr 20 gr
Buah 1x 40 kkal 10 gr
Total Recall 935 kkal 44gr 15 gr 158 gr
Total 2.360,085 Kkal 82,60 gr 27,53 gr 268,45 gr
Kebutuhan
Presentase % 60% 107,7% 141,6% 68%

B. Antropometri

BB : 48 kg

TB : 150 cm

BBI : (150-100)x 0,9 = 45 kg

IMT : 21,33 kg/m² (Normal )

C. Biokimia.

5
Tanggal Pemeriksaan
Nilai Satuan/Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan Biokimia
Hemoglobin 11,9 gr/dl 12-14 g/dl Normal

Leukosit 19.000% 5000-10.000 Tinggi

Trombosit 419.000% 150.000-400.000 Tinggi

15-12-2019 Normal
Hematokrit 36% 36-46%

GDS 303 mg% 60-140 mg % Tinggi

D. Klinis

Tanggal Satuan/Nilai
Vital sign Nilai Keterangan
Pemeriksaan Normal
TD 130/85mmHg <120/<80mmHg Tinggi
Nadi 98 ×/menit 60-100 ×/menit Normal
15/12/2019
Suhu 37 ºC 37 ºC Normal
pernapasan 20×/menit 14-20 ×/menit Normal

E. Fisik :

Tanggal pemeriksaan Fisik


 Kemampuan berbicara jelas.
15/12/2019  Tidak ada kelumpuhan anggota gerak
 Kesadaran CM ( ComposMentis)

F. Client History

a. Riwayat Personal :

6
Ny.S usia 53 tahun seorang Nelayan.
b. Riwayat Medis :
Ny. S menderita Diabetes Melitus sejak 12 tahun yang lalu.
c. Riwayat Sosial :
Agama Islam

2. Diagnosa

Domain Problem Etiologi Sign/symptom


NI.1.2 Asupan energi tidak Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan hasil
adekuat Diabetes Melitus (DM) Recall: Energi <50 % =
70% (1.652,05 Kkal)
NC.2.2 Perubahan Nilai Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan Nilai
Laboratorium terkait Diabetes Melitus (DM) GDS tinggi yaitu 303 mg
Gizi %
NB.1.1 Kurang pengetahuan Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan sangat
terkait makanan dan Diabetes Melitus (DM) menyukai minuman
zat gizi manis

3. Intervensi

A. Nama Diet : Diet DM 1500 kkal

B. Prinsip Diet : Rendah Karbohidrat sederhana dan Tepat 3J

7
C. Tujuan Diet : Memberikan Asupan energi yang cukup dengan kebutuhan Pasien dan

mengurangi kadar glukosa darah dengan mengurangi asupan karbohidrat


sederhana dan tinggi serat

D. Bentuk Makanan : Makanan Lunak.

E. Syarat Diet :

1. Energi sesuai kebutuhan yaitu = 1.100 Kkal


2. Protein 20% yaitu = 55 gr.
3. Lemak 20% yaitu = 24,4 gr

8
 SFA 5% = 6,1 gr
 MUFA 8% = 9,7 gr
 PUFA 7% = 8,5 gr
4. Karbohidrat 60% yaitu = 165 gr
 Karbohidrat 55 % = 151,25 gr
 Sukrosa 5% = 13,75 gr
5. Vitamin
 Vitamin D = 15mg
 Vitamin E = 15mg
 Vitamin C = 1000mg
 Vitamin B12 = 2,4mg
 Vitamin B7 = 30mg
6. Mineral
 Magnesium = 320mg
 Natrium = 2.300mg
 Fe = 13mg
 Zn = 13mg
7. Serat diberikan sebanyak = 25 gram/hari

F. Perhitungan Zat Gizi

 Kebutuhan Energi Basal :


25 kkal x Kg Bbi = 25 x 45 kg
= 1.125 kkal.

9
 Koreksi Usia
KEB x 5% = 1.125 kkal x 5%
= 56,25 kkal
 Aktivitas (Istirahat)
KEB x 10% = 1.125 kkal x 10%
= 112,5 kkal
 Stress Metabolik
KEB x 20% = 1.125 kkal x 20%
= 225 kkal
 Koreksi Berat Badan
KEB x 20 % = 1.125 kkal x 20%
= 225 kkal
 Total Kebutuhan Energi
Energi Basal – Koreksi Usia + Aktivitas + Stress Metabolik – Koreksi BB
= 1.125 kkal – 56,25 kkal + 112,5 kkal + 225 kkal – 225 kkal
=1.181,25 kkal

Jadi, Kalori yang dibutuhkan Ny. S sebanyak 1.181,25 kkal dan diberikan

Diet DM 1(DM 1100 kkal)

Zat Gizi Makro

P = 20 % x 1100 kkal / 4

= 55 gr.

10
L = 20 % x 1100 kkal / 9

= 24,4 gr

 SFA 5% = 5% x 1100 kkal : 9


= 6,1 gr
 MUFA 8% = 8% x 1100 kkal : 9
= 9,7 gr
 PUFA 7% = 7% x 1100 kkal : 9
= 8,5 gr

KH = 60%

 Karbohidrat 55% = 55% x 1100 kkal : 4


= 151,25 gr
 Sukrosa 5% = 5% x 1100 kkal : 4
= 13,75 gr

Zat Gizi Mikro

Vitamin D = 15mg Magnesium = 320mg

Vitamin E = 15mg Natrium = 2.300mg

Vitamin C = 1000mg Fe = 13mg

Vitamin B12 = 2,4mg Zn = 13mg

Vitamin B7 = 30mg

G. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

Bahan Dianjurkan Tidak dianjurkan


Makanan

11
Sumber Nasi,roti,mi,kentang,singkong,ubi,
Karbohidrat sagu,dll. Diutamakan yang berserat
Kompleks tinggi.
Sumber Gula,madu,sirup,jam,jeli,tarcis,dodol
Karbohidrat ,
Sederhana Kue-kue manis,buah yang
diawetkan dengan gula,susu kental
manis, minuman botol ringan,es
krim.
Sumber Dianjurkan yang tidak mengandung Sumber protein yang tinggi
Protein lemak,seperti daging rendah kolestrol,seperti jeroan,otak.
lemak,ikan,ayam tanpa kulit,susu
rendah lemak,keju rendah lemak,
kacang-kacangan,tahu,tempe dalam
jumlah terbatas.
Lemak Makanan dianjurkan diolah dengan Sumber protein yang banyak
cara dipanggang,dikukus,ditumis, mengandung lemak jenuh,dan
disetup,direbus dan dibakar. lemak trans antara lain daging
berlemak dan susu full
cream,makanan siap saji,cake dan
goreng-gorengan.
Sayur dan Dianjurkan mengkonsumsi cukup
buah banyak sayuran dan buah

Mineral Sumber natrium antara lain adalah


garam dapur, vetsin,soda dan
bahan pengawet,seperti natrium
benzoat dan natrium nitrit. Hindari
bahan makanan yang mengandung
bahan makanan tersebut antara lain
: ikan asin,telur asin, dan makanan

12
yang diawetkan.

H. Pembagian Waktu Makan

Frekuensi Makan (5x) Pembagian Waktu Makan


Makan Pagi 07:00 WIB
25% x 1100 kkal = 275 kkal
Selingan Siang 09:00 WIB
10% x 1100 kkal = 110 kkal
Makan Siang 12:00 WIB
30 % x 1100 kkal = 330 kkal
Selingan Sore 15:00 WIB
10% x 1100 kkal = 110 kkal
Makan Malam 19:00 WIB
25% x 1100 kkal = 275 kkal

13
I. Analisis Menu makanan

Bahan Vit. E Vit.


Menu Makanan Berat E P L KH Vit. A Vit. C (eq.) B1 Fe Zn Na Serat Cairan
    G kcal G g G µg mg mg mg mg mg mg G Ml
  makan pagi                            
nasi lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4  
Telur dadar telur ayam 60 93,1 7,6 6,4 0,7 114 0 1,2 0 0,7 0,7 74,4 0  
  daun bawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5  
  tomat 10 2,1 0,1 0 0,5 8,7 1,9 0 0 0,1 0 0,9 0,1  
  minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0  
Bening Wortel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
  labu siam 50 10 0,4 0,2 2,2 14,5 3 0 0 0,2 0,2 0,5 0,7  
  Total   367,6 13,6 12,2 50,7 1095,4 21,8 3,7 0,2 3 2 115 4,5 44,6
  makan siang                            
nasi lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4  
BaksoGoreng bakso pentol 100 370 23,5 29,9 0,1 10 0 0 0,1 1,6 3,8 55 0  
  tepung terigu 20 72,8 2,1 0,2 15,3 0 0 0 0 0,2 0,1 0,4 0,5  
  telur ayam 20 31 2,5 2,1 0,2 38 0 0,4 0 0,2 0,2 24,8 0  
  minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0  
PergedelTahu Tahu 100 76 8,1 4,8 1,9 0 0 0 0,1 5,4 0,8 7 1,2  
  tepung terigu 20 72,8 2,1 0,2 15,3 0 0 0 0 0,2 0,1 0,4 0,5  
  telur ayam 20 31 2,5 2,1 0,2 38 0 0,4 0 0,2 0,2 24,8 0  
  minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0  
Daun Bawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5
Bening Wortel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
  buncis 50 17,4 0,9 0,2 4 33,5 5 0 0 0,6 0,2 1,5 1,6  
Pepaya Pepaya 100 39 0,6 0,1 9,8 135 62 1 0 0,1 0,1 3 1,8  
  Total   1011,4 47,6 50,1 93,1 1193,5 82,5 4,1 0,4 10,6 6,7 154,9 8,9 44,6

14
  makan malam                            
Nasi Lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4  
Bening Bayam 100 37 3,7 0,2 7,3 519 33 0 0,1 3,1 0,4 11 0,6  
 Bayam bawangmerah 5 2,2 0,1 0 0,5 0 0,3 0 0 0 0 0,2 0,1  
  bawang putih 5 4,4 0,1 0 1 0 0,5 0 0 0 0 0,3 0,1  
Pindang ikan Nila 50 49 9,1 1,2 0 14 0 0,5 0,1 0,3 0,2 24 0  
 Ikan Tomat 20 4,2 0,2 0,1 0,9 17,4 3,8 0 0 0,1 0 1,8 0,2  
  daun bawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5  
  Semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8  
  Total   351,3 19,1 2,6 65,5 777,1 65,9 2,7 0,4 4,8 1,6 49,4 3,7 0
  Total Seluruh   1730,3 80,3 64,9 209,3 3066 170,3 10,5 0,9 18,3 10,4 319,3 17,1 89,3

15
4. Monitoring dan Evaluasi

No. Pengamatan Target Pemeriksaan


1. Asupan makan Meningkatkan Asupan makanan perhari Setiap hari.
dengan pemberian makanan secra
bertahap untuk memenuhi kebutuhan Gizi
pasien selama keperawatan
2. Edukasi gizi Pasien mampu memahami dan mengerti 1 kali dan
tentang makanan dan bahan makanan dilakukan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, pengulangan.
sehingga pasien dapat memonitoring diri
dan melaksanakan diet pada saat rawat
jalan

16
DAFTAR PUSTAKA

Almltsier, S. 2006. Penuntun Diet Edisi Baru. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta


Surwit R., 2002. Type 2 diabetes andstress. Diabetes in Society. vol 47 (4)
Kemenkes RI. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
2014 2014.108

17
Lampiran kasus 1

18
A. Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada
masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi
merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140
mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasikan
menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui
dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin,
penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala,
sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat
menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan
pemeriksaan tekanan darah secara berkala (Sidabutar, 2009).

Berdasarkan data dari WHO tahun 2000, menunjukkan sekitar 972 juta orang atau
26,4% penduduk dunia menderita hipertensi, dengan perbandingan 50,54% pria dan 49,49
% wanita. Jumlah ini cenderung meningkat tiap tahunnya (Ardiansyah, 2012). Data statistic
dari Nasional Health Foundation di Australia memperlihatkan bahwa sekitar 1.200.000 orang
Australia (15% penduduk dewasa di Australia) menderita hipertensi. Besarnya penderita di
negara barat seperti, Inggris, Selandia Baru, dan Eropa Barat juga hampir 15% (Maryam,
2008). Di Amerika Serikat 15% ras kulit putih pada usia 18-45 tahun dan 25-30% ras kulit
hitam adalah penderita hipertensi (Miswar, 2004)

19
KASUS HIPERTENSI

Tn.N usia 66 tahun seorang Pensiunan PNS MRS dengan No MR : 16.40.85 di


ruangan Teratai 4 Rumah sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Klien mengatakan memiliki
keluhan utama panas dan pusing serta nafsu makan menurun. Tn.N sehari-hari hanya
bersantai di Rumah dan tidak pergi kemana-mana, klien tinggal bersama anak laki-laki dan
istrinya. Tn.N sudah menderita Hipertensi ini sejak 6 tahun yang lalu, Pasien mengatakan
sudah ketergantungan obat. Pasien tidak mempunyai alergi makan, namun pasien pernah
menjalani terapi diet yang harus menghindari banyak mengkonsumsi Garam dapur. Namun,
pasien kadang tidak bisa menjalankan pantangan makanan dikarenakan nafsu yang tidak
bisa dikalahkan. Sehingga pasien masih sering mengkonsumsi makanan asin yang
menyebabkan tekanan Darah pasien naik dan harus di rawat di rumah sakit. Pasien datang
ke rumah sakit dengan diantar oleh anaknya. Pemeriksaan fisik: Composmentis (CM), cara
bicara jelas dan tidak ada kelumpuhan anggota gerak. Pemeriksaan klinis TD:170/120
mmHg,Suhu 37 ,Nadi 88x/m,Respirasi 24x/m. Dengan Pemeriksaan Laboratorium GDS : 87
mg%, Hemoglobin : 14,5 gr/dl,Leukosit :8.400%, Trombosit 356.000%, Hematokrit 42% TB:
165 cm, BB:62 Kg. Riwayat Medis pasien sebelumnya menderita Hipertensi Tipe sejak 6
tahun yang lalu. Tn.N sangat menyukai Makanan asin . Makan 3x sehari, 3x nasi, 3x protein
hewani,dan 2x protein nabati. 2x sayur dan 1x buah

20
Penyelesaian:

1. Asessment

A. Dietary History

Tn.N sangat menyukai Makanan asin . Makan 3x sehari, 3x nasi, 3x protein hewani,dan
2x protein nabati. 2x sayur dan 1x buah

Asupan Energi Protein Lemak Karbohidrat


Nasi 3x 525 kkal 12 gr 120 gr
Lauk hewani 3x 285 kkal 30 gr 18 gr
Lauk nabati 2x 240 kkal 18 gr 9 gr 24 gr
Sayur 2x 100 kkal 6 gr 20 gr
Buah 1x 40 kkal 10 gr
Total Recall 1.190 kkal 66 gr 27 gr 174 gr
Total 2.228,1 Kkal 111,405 gr 49,51 gr 334,21 gr
Kebutuhan
Presentase % 53,40% 59,24% 54,53% 52,06%

B. Antropometri

BB : 62 kg

TB : 165 cm

BBI : (165-100)x 0,9 = 58.5 kg

IMT : 22,79 kg/m² (Normal )

C. Biokimia.

21
Tanggal Pemeriksaan
Nilai Satuan/Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan Biokimia
Hemoglobin 14,5 gr/dl 14-16 g/dl Normal

Leukosit 8.400 % 5000-10.000 Normal

Trombosit 356.000 % 150.000-400.000 Normal

Normal
18-12-2019 Hematokrit 42% 36-46%

GDS 87 mg% 60-140 mg %


Normal

D. Klinis

Tanggal Satuan/Nilai
Vital sign Nilai Keterangan
Pemeriksaan Normal
TD 170/120mmHg <120/<80mmHg Tinggi
Nadi 88 ×/menit 60-100 ×/menit Normal
18/12/2019
Suhu 37 ºC 37 ºC Normal
Pernapasan 24×/menit 14-20 ×/menit Cepat

E. Fisik :

Tanggal pemeriksaan Fisik


 Kemampuan berbicara jelas.
19/12/2019  Tidak ada kelumpuhan anggota gerak
 Kesadaran CM ( ComposMentis)

F. Client History

d. Riwayat Personal :

22
Tn.N usia 66 tahun seorang Pensiunan PNS.
e. Riwayat Medis :
Tn.N menderita Hipertensi sejak 6 tahun yang lalu.
f. Riwayat Sosial :
Agama Islam

2. Diagnosa

Domain Problem Etiologi Sign/symptom


NI.1.2 Asupan energi tidak Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan hasil
adekuat Diabetes Melitus (DM) Recall: Energi <70 % =
53,4% (1.190 Kkal)
NB.1.1 Kurang pengetahuan Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan sangat
terkait makanan dan Hipertensi menyukai makanan Asin.
zat gizi

3. Intervensi

A. Nama Diet : Diet Garam Rendah 1.

B. Prinsip Diet : Rendah Garam dan tinggi serat.

23
C. Tujuan Diet :

1) Memberikan Asupan energi secara brertahap untuk memenuhi


kebutuhan gizi pasien.
2) Memberikan Edukasi/Konseling Gizi terhadap makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan kepada Pasien Hipertensi

D. Bentuk Makanan : Makanan Biasa.

E. Syarat Diet :

1. Energi sesuai kebutuhan yaitu = 2.228,1 Kkal


2. Protein 20% yaitu = 111,405 gr.
3. Lemak 20% yaitu = 49,51 gr
4. Karbohidrat 60% yaitu = 334,21 gr
5. Vitamin
 Vitamin D = 15mg
 Vitamin E = 15mg
 Vitamin C = 1000mg
 Vitamin B12 = 2,4mg
 Vitamin B7 = 30mg
6. Mineral
 Magnesium = 320mg
 Natrium = 2.300mg
 Fe = 13mg
 Zn = 13mg
7. Serat diberikan sebanyak = 27 gram/hari

F. Perhitungan Zat Gizi

BMR = (10xBB)+(6,25xTB)-(5xU)+5

24
 BMR = (10x62)+(6,25x165)-(5x66)+5
 BMR = (620)+(1.031,25)-(330)+5
 BMR = 1.326,25 kkal.

TEE = BMR x FA x FS

 TEE = 1.326,25 kkal x 1,2 x 1,4


 TEE = 2.228,1 kkal

Zat Gizi Makro

P = 20 % x 2.228,1 kkal / 4

= 111,405 gr.

L = 20 % x 2.228,1 kkal / 9

= 49,51 gr

KH = 60% x 2.228,1 kkal : 4

= 334,21 gr

Zat Gizi Mikro

Vitamin D = 15mg Magnesium = 320mg

Vitamin E = 15mg Natrium = 2.300mg

Vitamin C = 1000mg Fe = 13mg

Vitamin B12 = 2,4mg Zn = 13mg

Vitamin B7 = 30mg

G. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

Bahan Dianjurkan Tidak dianjurkan

25
Makanan
Sumber Beras,kentang,singkong, Roti,biskuit dan kue-kue yang
Karbohidrat terigu,hunkwe,gula, dimasak dengan garam dapur dan/atau
makanan yang diolah dari baking powder dan soda.
bahan makanan tersebut
di atas tanpa garam dapur
dan soda seperti :
makaroni,mi,bihun,roti,
biskuit,kue kering
Sumber Daging dan ikan Otak,ginjal,lidah,sardin ;
Protein maksimal 100 g sehari ; daging,ikan,susu dan telur yang
hewani telur maksimal 1 btr diawet dengan garam dapur seperti
sehari daging
asap,ham,bacon,dendeng,abon,keju,
ikan asin,ikan kaleng,kornet,ebi
udang kering,telur asin,dan telur
pindang.
Sumber Semua kacang-kacangan Keju kacang tanah dan semua kacang-
Protein dan hasilnya yang diolah kacangan dan hasilnya yang dimasak
Nabati dan dimasak tanpa garam dengan garam dapur dan lain ikatan
dapur. natrium.
Sayuran Semua sayuran segar, Sayuran yang dimasak dan diawet
sayuran yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan
tanpa garam dapur dan natrium, seperti sayuran dalam
natrium benzoat kaleng,sawi asin,asinan dan acar
Buah-buahan Semua buah-buahan segar Buah-buahan yang diawet dengan
; buah yang diawet tanpa garam dapur dan lain ikatan
garam dapur dan natrium natrium,seperti buah dalam kaleng.
benzoat

Lemak dan Minyak Margarin dan mentega biasa


Minyak goreng,margarin,dan
mentega tanpa garam

26
Minuman Teh,kopi Minuman ringan
Bumbu Semua umbu-bumbu Garam dapur untuk diet Garam
kering yang tidak rendah 1, baking powder, soda
mengandung garam dapur kue,vestin dan bumbu-bumbu yang
dan lain ikatan natrium. mengandung garam dapur seperti :
Garam dapur sesuai kecap,terasi,manggi,tomato
ketentuan untuk diet ketchup,petis dan tauco
garam rendah II dan III

H. Pembagian Waktu Makan

Frekuensi Makan (5x) Pembagian Waktu Makan


Makan Pagi 07:00 WIB
25% x 2.228,1 kkal = 557,025 kkal
Selingan Siang 09:00 WIB
10% x 2.228,1 kkal = 222,81 kkal
Makan Siang 12:00 WIB
30 % x 2.228,1 kkal = 668,43 kkal
Selingan Sore 15:00 WIB
10% x 2.228,1 kkal = 222,81 kkal
Makan Malam 19:00 WIB
25% x 2.228,1 kkal = 557,025 kkal

27
I. Analisis Zat Gizi Menu Makanan

bahan Vit. E Vit.


menu makanan Berat E P L KH Vit. A Vit. C (eq.) B1 Fe Zn Na Serat Cairan
    g kcal g g g µg mg mg mg mg Mg mg g ml
  makan pagi                            
bubur
ayam bubur nasi 200 145,8 2,6 0,2 32 0 0 0 0 0,2 0,4 0 0,4  
Telur
  Ayam 60 93,1 7,6 6,4 0,7 114 0 1,2 0 0,7 0,7 74,4 0  
  Minyak 3 25,9 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0  
Ayam 100 284,9 26,9 18,9 0 39 0 0 0,1 1,4 1,8 73 0  
  Kecap 5 3 0,5 0 0,3 0 0 0 0 0,1 0 279,3 0  
Daun
  bawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5  
  Total   556,8,9 10,9 9,7 33,9 283,2 1,4 1,5 0,1 1,2 1,1 354,9 0,9 0
  makan siang                            
Nasi
nasi lunak lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4  
tahuungke
p Tahu 100 76 8,1 4,8 1,9 0 0 0 0,1 5,4 0,8 7 1,2  
  Minyak 5 43,1 0 5 0 250 0 0,2 0 0 0 0 0  
daging
gulay ayam ayam 100 284,9 26,9 18,9 0 39 0 0 0,1 1,4 1,8 73 0  
  minyak 5 43,1 0 5 0 250 0 0,2 0 0 0 0 0  
  Santan 5 3,5 0 0,3 0,2 0 0,1 0 0 0 0 0,2 0,1  
bening Wortel 100 25,8 1 0,2 4,8 1574 7 0,5 0,1 2,1 0,6 60 3,6 89,3
semangka semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8  
  Total   726,7 41,7 35,2 61,7 2320,5 34 2,9 0,4 10 4,2 151,2 7,1 89,3
                             

28
makan
malam
nasi lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4  
 pindang ikan Nila 100 98 18,1 2,4 0 28 0 1 0,1 0,6 0,4 48 0  
  tomat 20 4,2 0,2 0,1 0,9 17,4 3,8 0 0 0,1 0 1,8 0,2  
daunbawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5
minyak 2 17,2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kembang
tumis sayur kool 50 12,5 0,7 0,2 2,7 6,5 16 0 0 0,3 0,1 9 1,1  
  Wortel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
  minyak 5 43,1 0 5 0 250 0 0,2 0 0 0 0 0  
  tomat 20 4,2 0,2 0,1 0,9 17,4 3,8 0 0 0,1 0 1,8 0,2  
Semangka semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8  
  Total   421 25,2 8,7 60,8 1296,4 50,3 3,4 0,4 3,1 1,8 99,8 5,3 44,6
  total seluruh   1419,6 77,8 53,7 156,4 3900,1 85,8 7,8 0,9 14,4 7,1 605,9 13,3 133,9

29
4. Monitoring dan Evaluasi

No. Pengamatan Target Pemeriksaan


1. Asupan makan Meningkatkan Asupan makanan perhari Setiap hari.
dengan pemberian makanan secra
bertahap untuk memenuhi kebutuhan Gizi
pasien selama keperawatan
2. Edukasi gizi Pasien mampu memahami dan mengerti 1 kali dan
tentang makanan dan bahan makanan dilakukan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, pengulangan.
sehingga pasien dapat memonitoring diri
dan melaksanakan diet pada saat rawat
jalan

30
DAFTAR PUSTAKA

Almltsier, S. 2006. Penuntun Diet Edisi Baru. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta


Kemenkes RI. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
2014 2014.108

31
Lampiran Kasus 2

32
A. Latar Belakang

Dispepsia adalah kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak
nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh,
sendawa, regurgitasi, dan rasa panas yang menjalar di dada. Berdasarkan pendapat para
ahli bahwa 15-30% orang dewasa pernah mengalami dispepsia (Djojoningrat, 2009).

Di Amerika Serikat, 25% dari seluruh penduduknya terkena sindrom dispepsia (tidak
termasuk keluhan refluks) dimana hanya 5% dari jumlah penderita tersebut pergi ke dokter
pelayanan primer. Di Inggris terdapat 21% penderita terkena dispepsia dimana hanya 2%
dari penderita yang berkonsultasi ke dokter pelayanan primer. Dari seluruh penderita yang
datang ke dokter pelayanan primer, hanya 40% di antaranya dirujuk ke dokter spesialis
(Wong et al., 2002).

Berdasarkan data tersebut bahwa 95% penderita di Amerika Serikat membiarkannya


saja bahkan 98% penderita di Inggris tidak pergi ke dokter. Pembiaran atau pengabaian
pada kejadian sindrom dispepsia terjadi mungkin saja karena mereka menganggap bahwa
hal tersebut hanyalah hal ringan yang tidak berbahaya; atau bisa saja pembiaran tersebut
terjadi karena tingkat 2 pemahaman / kesadaran mengenai kesehatan belum tinggi (Lu et
al., 2005).

Pada pasien di Bengkulu tentunya pasien di Rumah sakit Bayangkara Tingkat III Polda
bengkulu ini, sangat banyak pasien yang menderita Dispepsia Syndrome. Dari Remaja
sampai Dewasa, sudah tidak jarang lagi pasien menderita penyakit ini. Maka dari itu
dilaksanakan Konseling Gizi guna menmberikan Edukasi terhadap pasien mengenai
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan agar pasien dapat memonitoring dirinya.

33
KASUS DYSPEPSIA SYNDROME

Ny. Z usia 56 tahun seorang ibu rumah tangga MRS dengan No MR : 03.26.93 di
ruangan Tribrata 10 Bad 2 Rumah sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Klien mengatakan
memiliki keluhan utama nyeri ulu hati kiri dan pusing Serta mual dan muntah. Ny S sudah
menderita Dyspepsia Syndrome ini sejak 3 tahun yang lalu, Pasien mengatakan sudah
ketergantungan obat magh . Pasien tidak mempunyai alergi makan. Pasien kadang tidak bisa
menjalankan pantangan makanan dikarenakan nafsu yang tidak bisa dikalahkan. Sehingga
pasien sering mengkonsumsi makanan Gorengan dan Berlemak. Pasien datang ke rumah sakit
dengan diantar oleh anaknya. Pemeriksaan fisik: Composmentis (CM), cara bicara jelas dan tidak
ada kelumpuhan anggota gerak. Pemeriksaan klinis TD:160/100 mmHg. Dengan Pemeriksaan
Laboratorium GDS : 130 mg%, Hemoglobin : 9,7 gr/dl,Leukosit :11.000%, Trombosit 249.000%,
Hematokrit 31%, Ureum 38 mg%, Kreatinin 1,0 mg% TB: 158 cm, BB:55 Kg. Nn.N sangat
menyukai Gorengan dan makanan berlemak. Makan 3x sehari, 3x nasi, 3x protein hewani,dan 3x
protein nabati. 3x sayur dan 1x buah

34
Penyelesaian:

1. Asessment

A. Dietary History

Makan 3x sehari, 3x nasi, 3x protein hewani,dan 3x protein nabati. 3x sayur dan 1x buah

Asupan Energi Protein Lemak Karbohidrat


Nasi 3x 525 kkal 12 gr 120 gr
Lauk hewani 3x 285 kkal 30 gr 18 gr
Lauk nabati 3x 240 kkal 18 gr 9 gr 24 gr
Sayur 3x 150 kkal 9 gr 30 gr
Buah 1x 40 kkal 10 gr
Total Recall 1.240 kkal 69 gr 27 gr 184 gr
Total 1.842,12 Kkal 92,10 gr 40,93 gr 276,31 gr
Kebutuhan
Presentase % 60% 74% 65% 66%

B. Antropometri

BB : 55 kg

TB : 158 cm

BBI : (158-100)x 0,9 = 52.2 kg

IMT : 22,03 kg/m² (Normal )

C. Biokimia.

Tanggal Pemeriksaan
Nilai Satuan/Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan Biokimia

35
Hemoglobin 9,7 gr/dl 12-14 g/dl Rendah

Leukosit 11.000% 5000-10.000 Tinggi

Trombosit 249.000% 150.000-400.000 Normal

Rendah
Hematokrit 31% 36-46%
20-12-2019
Ureum 38% 10-50 mg% Normal

Kreatinin 1,0 mg% 0,6-1,2 mg% Normal

GDS 130 mg% 60-140 mg % Normal

D. Klinis

Tanggal Satuan/Nilai
Vital sign Nilai Keterangan
Pemeriksaan Normal
TD 160/100mmHg <120/<80mmHg Tinggi
Nadi 103 ×/menit 60-100 ×/menit Tinggi
20/12/2019 Suhu 38 ºC 37 ºC Tinggi
Pernapasa 22×/menit 14-20 ×/menit Tinggi
n

E. Fisik :

Tanggal pemeriksaan Fisik


 Kemampuan berbicara jelas.
20/12/2019  Tidak ada kelumpuhan anggota gerak
 Kesadaran CM ( ComposMentis)

F. Client History

g. Riwayat Personal :
Ny.z usia 56 tahun seorang ibu rumah tangga.

36
h. Riwayat Medis :
Ny. Z menderita Dyspepsia syndrom sejak 2 tahun yang lalu.
i. Riwayat Sosial :
Agama Islam

2. Diagnosa

Domain Problem Etiologi Sign/symptom


NI.1.2 Asupan energi tidak Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan mual
adekuat Dyspepsia Syndrome muntah

NC.2.2 Perubahan Nilai Berkaitan dengan Penyakit Ditandai dengan


Laboratorium terkait Dyspepsia Syndrome Hemoglobin rendah,
Gizi Leukosit tinggi dan
Hematokrit rendah
NB.1.1 Kurang pengetahuan Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan sangat
terkait makanan dan Dyspepsia Syndrome menyukai gorengan dan
zat gizi makanan berlemak.

3. Intervensi

A. Nama Diet : Diet Lambung 2.

B. Prinsip Diet : Rendah Serat.

37
C. Tujuan Diet : Memberikan Asupan energi secara brertahap untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien.

D. Bentuk Makanan : Makanan Lunak.

E. Syarat Diet :

1. Energi sesuai kebutuhan yaitu = 1.842,12 Kkal


2. Protein 20% yaitu = 92,10 gr.
3. Lemak 20% yaitu = 40,93 gr
4. Karbohidrat 60% yaitu = 276,31 gr
5. Vitamin
 Vitamin D = 15mg
 Vitamin E = 15mg
 Vitamin C = 1000mg
 Vitamin B12 = 2,4mg
 Vitamin B7 = 30mg
8. Mineral
 Magnesium = 320mg
 Natrium = 2.300mg
 Fe = 13mg
 Zn = 13mg
9. Serat diberikan sebanyak = 8 gram/hari

F. Perhitungan Zat Gizi

BMR = (10xBB)+(6,25xTB)-(5xU)-161

 BMR = (10x55)+(6,25x158)-(5x56)-161

38
 BMR = (550)+(987,5)-(280)-161
 BMR = 1.096,5 kkal.

TEE = BMR x FA x FS

 TEE = 1.096,5 kkal x 1,2 x 1,4


 TEE = 1.842,12 kkal

Zat Gizi Makro

P = 20 % x 1.842,12 kkal / 4

= 92,10 gr.

L = 20 % x 1.842,12 kkal / 9

= 40,93 gr

KH = 60% x 1.842,12 kkal : 4

= 276,31 gr

Zat Gizi Mikro

Vitamin D= 15mg Magnesium = 320mg

Vitamin E = 15mg Natrium = 2.300mg

Vitamin C= 1000mg Fe = 13mg

Vitamin B12 = 2,4mg Zn = 13mg

Vitamin B7 = 30mg

G. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

Bahan Dianjurkan Tidak dianjurkan


Makanan

39
Sumber Beras dibubur atau di tim, Beras ketan, beras umbuk,roti whole wheat,
Karbohidrat kentang di pure; makaroni jagung ; ubi,singkong,tales ; cake, dodol,
direbus ; roti dipanggang ; dan berbagai kue yang terlalu manis dan
biskuit,krekers; mie, berlemak tinggi.
bihun,tepung-tepungan
dibuat bubur, atau di
puding.
Sumber Daging sapi Daging,ikan,ayam yang diawet,
Protein empuk,hati,ikan,ayam digoreng;daging babi,telur diceplok atau
digiling atau dicincang digoreng.
dan direbus,disemur,
ditim,dipanggang,telur
ayam direbus,didadar
ditim, diceplok air dan
dicampur dalam
makanan;susu.
Sumber Tahu, tempe direbus Tahu,tempe digoreng ; kacang tanah,kacang
Protein ditim,ditumis,kacang merah, kacang tolo.
Nabati hijau direbus,dan
dihaluskan
Sayuran Sayuran yang tidak Sayuran mentah,sayuran berserat tinggi dan
banyak seat dan menimbulkan gas seperti daun singkong
menimbulkan gas kacang panjang, kol, lobak,sawi,dan
dimasak : bayam,bit, labu aspargus.
siam,labu
kuning,wortel,tomat
direbus,dan tumis
Buah-buahan Pepaya,pisang,jeruk Buah yang tinggi serat dana atau dapat
manis,sari buah ; pir dan menimbulkan gas seperti jambu
peach dalam kaleng biji,nanas,apel,kedondong,durian,nangka;ba
uh yang dikeringkan.
Lemak dan Maegarin dan mentega ; Lemak hewan, santan kental.

40
Minyak minyak untuk menumis
dan santan encer
Minuman Sirup,teh Minuman yang mengandung soda dan
alkohol,kopi ice cream.
Bumbu Gula,garam,vestin,kunci, Lombok,bawang,merica,cuka,dan
kencur, jahe,kinyit, sebagainya yang tajam.
terasi,laos,salam,sereh.

H. Pembagian Waktu Makan

Frekuensi Makan (5x) Pembagian Waktu Makan


Makan Pagi 07:00 WIB
25% x 1.842,12kkal = 460,53 kkal
Selingan Siang 09:00 WIB
10% x 1.842,12kkal = 184,21 kkal
Makan Siang 12:00 WIB
30 % x 1.842,12 kkal = 552,63kkal
Selingan Sore 15:00 WIB
10% x 1.842,12 kkal = 184,21 kkal
Makan Malam 19:00 WIB
25% x 1.1842,12 kkal = 460,53 kkal

41
I. Analisis Gizi Menu

Vit.
bahan Vit. E Vit. caira
Menu makanan berat E P L KH Vit. A C (eq.) B1 Fe Zn Na serat n
    g kcal g G g µg mg mg mg mg Mg mg g g
makan
  pagi                            
nasi lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4  
telur
dadar telur ayam 60 93,1 7,6 6,4 0,7 114 0 1,2 0 0,7 0,7 74,4 0  
  minyak 5 43,1 0 5 0 250 0 0,2 0 0 0 0 0  
daunbawa
  ng 25 5,3 0,3 0,2 1,3 24 1,8 0,3 0 0,2 0,1 1,5 0,6  
  tomat 30 6,3 0,3 0,1 1,4 26,1 5,7 0 0 0,2 0 2,7 0,3  
Daun
  bawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5  
Bening buncis 25 8,7 0,5 0,1 2 16,8 2,5 0 0 0,3 0,1 0,8 0,8  
  Wartel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
1389, 118,
  Total   375,8 14,1 12,3 52,7 1 26,9 4,1 0,2 3,4 2 5 5,4 44,6
makansian
  g                            
Nasi
nasi lunak lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4  
Gulay Daging
ayam ayam 100 284,9 26,9 18,9 0 39 0 0 0,1 1,4 1,8 73 0  
  santan 15 10,6 0,1 1 0,4 0 0,2 0 0 0,1 0 0,6 0,3  
  minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0  
tahugoren Tahu
g 100 76 8,1 4,8 1,9 0 0 0 0,1 5,4 0,8 7 1,2  
  minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0  

42
Bening wartel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
  buncis 50 17,4 0,9 0,2 4 33,5 5 0 0 0,6 0,2 1,5 1,6  
Semangk
a semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8  
123,
  Total   738,3 42,2 36 63,5 1067 35,7 2,3 0,4 9,7 4,1 1 7 44,6
makan
  malam                            
 Nasi
lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4  
 Ikan
goreng ikan nila 50 49 9,1 1,2 0 14 0 0,5 0,1 0,3 0,2 24 0  
  minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0  
 Tahu
bacem Tahu 100 76 8,1 4,8 1,9 0 0 0 0,1 5,4 0,8 7 1,2  
  kecap 20 14,2 0,1 1,3 0,6 0 0,2 0 0 0,1 0 0,8 0,4  
  gula aren 10 36,9 0,1 0 9,4 0 0 0 0 0,2 0 3,8 0  
 Bening wartel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
  labu siam 50 10 0,4 0,2 2,2 14,5 3 0 0 0,2 0,2 0,5 0,7  
 Semangk
a semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8  
  Total   492,4 24 13,6 71,3 1023 33,7 2,8 0,4 8,3 2,5 77,1 6,2 44,6
total 1606, 187, 3479, 318, 133,
  seluruh   5 80,4 61,9 4 1 96,2 9,2 1 21,4 8,6 7 18,7 9
  Total   492,4 24 13,6 71,3 1023 33,7 2,8 0,4 8,3 2,5 77,1 6,2 44,6
total 1606, 187, 3479, 318, 133,
  seluruh   5 80,4 61,9 4 1 96,2 9,2 1 21,4 8,6 7 18,7 9

43
44
4.Monitoring dan Evaluasi

No. Pengamatan Target Pemeriksaan


1. Asupan makan Meningkatkan Asupan makanan perhari Setiap hari.
dengan pemberian makanan secra
bertahap untuk memenuhi kebutuhan Gizi
pasien selama keperawatan
2. Edukasi gizi Pasien mampu memahami dan mengerti 1 kali dan
tentang makanan dan bahan makanan dilakukan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, pengulangan.
sehingga pasien dapat memonitoring diri
dan melaksanakan diet pada saat rawat
jalan

45
DAFTAR PUSTAKA

Almltsier, S. 2006. Penuntun Diet Edisi Baru. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta


Kemenkes RI. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
2014 2014.108

46
Lampiran kasus 3

47

Anda mungkin juga menyukai