DM New
DM New
Ahamdulillah, puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan karunia-Nya maka laporan KONSELING GIZI dengan judul “ Laporan praktik belajar
lapangan Konseling Gizi pada pasien Diabetes Melitus Tipe II di Seruni bad 5 ” dapat di
selesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa dalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dengan seluruh kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih
sebasar-besarnya kepada :
1. Ibu Intan Wlisya Putri. Amd GZ sebagai Kepala Sub Instalasi Gizi Rumah Sakit Bhayangkara
2. Ibu Afriyana Siregar. S.Gz M. Biomed Dietisien sebagai pembimbing dalam menyusun laporan
ini.
3. Seluruh pembimbing yang telah memberi masukan kepada penyusun dalam menyelesaikan
laporan ini.
4. Teman-teman Terdekat yang telah bersama menyelesaikan laporan .
Penulis menyadari bahwa laporan masih belum sempurna, tetapi penulis telah
berusaha dengan kemampuan yang ada untuk menyajikan yang terbaik, maka kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Meiza Qoneta
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... 1
2
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan kategori penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional maupun lokal. Salah
satu jenis penyakit metabolik yang selalu mengalami peningkatan penderita setiap tahun di
negara-negara seluruh dunia. Diabetes merupakan serangkaian gangguan metabolik
menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin, sehingga menyebabkan
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif, akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi
glukosa dalam darah (Infodatin, 2014; Sarwono, dkk, 2007).
Maka dari itu dilaksanakan edukasi Gizi kepada pasien Diabetes Melitus tipe II yang
diadakan di Rumah sakit Bhayangkara TK III Polda Bengkulu. Dilakukan konseling guna
memberikan pengetahuan terkait makanan dan zat Gizi kepada pasien Diabetes Melitus tipe
II agar dapat memonitoring diri dan mempertahankan keadaan pasien.
3
KASUS DIABETES MELITUS TIPE II
Ny. S usia 56 tahun seorang ibu rumah tangga MRS dengan No MR : 05.35.70 di
ruangan Seruni Bad 1 Rumah sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Klien mengatakan
memiliki keluhan utama nyeri ulu hati kiri dan pusing serta luka yang tak kunjung sembuh
dan nafsu makan menurun. Ny.S sehari-hari pergi ke laut bersama suami untuk mencari
ikan. Ny S sering sekali mengkonsumsi minuman manis. Ny S sudah menderita Diabetes
Melitus Tipe II ini sejak 12 tahun yang lalu, Pasien mengatakan sudah ketergantungan obat.
Pasien tidak mempunyai alergi makan, namun pasien pernah menjalani terapi diet yang
harus menghindari karbohidrat sederhana dan Gula. Namun, pasien kadang tidak bisa
menjalankan pantangan makanan dikarenakan nafsu yang tidak bisa dikalahkan. Sehingga
pasien masih sering mengkonsumsi makanan manis yang menyebabkan Gula Darah pasien
naik dan harus di rawat di rumah sakit. Pasien datang ke rumah sakit dengan diantar oleh
suaminya. Pemeriksaan fisik: Composmentis (CM), cara bicara jelas dan tidak ada
kelumpuhan anggota gerak. Pemeriksaan klinis TD:130/85 mmHg. Dengan Pemeriksaan
Laboratorium GDS : 303 mg%, Hemoglobin : 11,9 gr/dl,Leukosit :19.000%, Trombosit
419.000%, Hematokrit 36% TB: 150 cm, BB:45 Kg. Riwayat Medis pasien sebelumnya
menderita Diabetes Melitus Tipe II sejak 12 tahun yang lalu. Nn.N sangat menyukai
minuman manis sangat menyukai sayur Kangkung. Makan 3x sehari, 3x nasi, 2x protein
hewani,dan 1x protein nabati. 2x sayur dan 1x buah
4
Penyelesaian:
1. Asessment
A. Dietary History
Nn.N sangat menyukai minuman manis sangat menyukai sayur Kangkung. Makan 3x
sehari, 3x nasi, 2x protein hewani,dan 1x protein nabati. 2x sayur dan 1x buah
B. Antropometri
BB : 48 kg
TB : 150 cm
C. Biokimia.
5
Tanggal Pemeriksaan
Nilai Satuan/Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan Biokimia
Hemoglobin 11,9 gr/dl 12-14 g/dl Normal
15-12-2019 Normal
Hematokrit 36% 36-46%
D. Klinis
Tanggal Satuan/Nilai
Vital sign Nilai Keterangan
Pemeriksaan Normal
TD 130/85mmHg <120/<80mmHg Tinggi
Nadi 98 ×/menit 60-100 ×/menit Normal
15/12/2019
Suhu 37 ºC 37 ºC Normal
pernapasan 20×/menit 14-20 ×/menit Normal
E. Fisik :
F. Client History
a. Riwayat Personal :
6
Ny.S usia 53 tahun seorang Nelayan.
b. Riwayat Medis :
Ny. S menderita Diabetes Melitus sejak 12 tahun yang lalu.
c. Riwayat Sosial :
Agama Islam
2. Diagnosa
3. Intervensi
7
C. Tujuan Diet : Memberikan Asupan energi yang cukup dengan kebutuhan Pasien dan
E. Syarat Diet :
8
SFA 5% = 6,1 gr
MUFA 8% = 9,7 gr
PUFA 7% = 8,5 gr
4. Karbohidrat 60% yaitu = 165 gr
Karbohidrat 55 % = 151,25 gr
Sukrosa 5% = 13,75 gr
5. Vitamin
Vitamin D = 15mg
Vitamin E = 15mg
Vitamin C = 1000mg
Vitamin B12 = 2,4mg
Vitamin B7 = 30mg
6. Mineral
Magnesium = 320mg
Natrium = 2.300mg
Fe = 13mg
Zn = 13mg
7. Serat diberikan sebanyak = 25 gram/hari
9
Koreksi Usia
KEB x 5% = 1.125 kkal x 5%
= 56,25 kkal
Aktivitas (Istirahat)
KEB x 10% = 1.125 kkal x 10%
= 112,5 kkal
Stress Metabolik
KEB x 20% = 1.125 kkal x 20%
= 225 kkal
Koreksi Berat Badan
KEB x 20 % = 1.125 kkal x 20%
= 225 kkal
Total Kebutuhan Energi
Energi Basal – Koreksi Usia + Aktivitas + Stress Metabolik – Koreksi BB
= 1.125 kkal – 56,25 kkal + 112,5 kkal + 225 kkal – 225 kkal
=1.181,25 kkal
Jadi, Kalori yang dibutuhkan Ny. S sebanyak 1.181,25 kkal dan diberikan
P = 20 % x 1100 kkal / 4
= 55 gr.
10
L = 20 % x 1100 kkal / 9
= 24,4 gr
KH = 60%
Vitamin B7 = 30mg
11
Sumber Nasi,roti,mi,kentang,singkong,ubi,
Karbohidrat sagu,dll. Diutamakan yang berserat
Kompleks tinggi.
Sumber Gula,madu,sirup,jam,jeli,tarcis,dodol
Karbohidrat ,
Sederhana Kue-kue manis,buah yang
diawetkan dengan gula,susu kental
manis, minuman botol ringan,es
krim.
Sumber Dianjurkan yang tidak mengandung Sumber protein yang tinggi
Protein lemak,seperti daging rendah kolestrol,seperti jeroan,otak.
lemak,ikan,ayam tanpa kulit,susu
rendah lemak,keju rendah lemak,
kacang-kacangan,tahu,tempe dalam
jumlah terbatas.
Lemak Makanan dianjurkan diolah dengan Sumber protein yang banyak
cara dipanggang,dikukus,ditumis, mengandung lemak jenuh,dan
disetup,direbus dan dibakar. lemak trans antara lain daging
berlemak dan susu full
cream,makanan siap saji,cake dan
goreng-gorengan.
Sayur dan Dianjurkan mengkonsumsi cukup
buah banyak sayuran dan buah
12
yang diawetkan.
13
I. Analisis Menu makanan
14
makan malam
Nasi Lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4
Bening Bayam 100 37 3,7 0,2 7,3 519 33 0 0,1 3,1 0,4 11 0,6
Bayam bawangmerah 5 2,2 0,1 0 0,5 0 0,3 0 0 0 0 0,2 0,1
bawang putih 5 4,4 0,1 0 1 0 0,5 0 0 0 0 0,3 0,1
Pindang ikan Nila 50 49 9,1 1,2 0 14 0 0,5 0,1 0,3 0,2 24 0
Ikan Tomat 20 4,2 0,2 0,1 0,9 17,4 3,8 0 0 0,1 0 1,8 0,2
daun bawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5
Semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8
Total 351,3 19,1 2,6 65,5 777,1 65,9 2,7 0,4 4,8 1,6 49,4 3,7 0
Total Seluruh 1730,3 80,3 64,9 209,3 3066 170,3 10,5 0,9 18,3 10,4 319,3 17,1 89,3
15
4. Monitoring dan Evaluasi
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Lampiran kasus 1
18
A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada
masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi
merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140
mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasikan
menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui
dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin,
penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala,
sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat
menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan
pemeriksaan tekanan darah secara berkala (Sidabutar, 2009).
Berdasarkan data dari WHO tahun 2000, menunjukkan sekitar 972 juta orang atau
26,4% penduduk dunia menderita hipertensi, dengan perbandingan 50,54% pria dan 49,49
% wanita. Jumlah ini cenderung meningkat tiap tahunnya (Ardiansyah, 2012). Data statistic
dari Nasional Health Foundation di Australia memperlihatkan bahwa sekitar 1.200.000 orang
Australia (15% penduduk dewasa di Australia) menderita hipertensi. Besarnya penderita di
negara barat seperti, Inggris, Selandia Baru, dan Eropa Barat juga hampir 15% (Maryam,
2008). Di Amerika Serikat 15% ras kulit putih pada usia 18-45 tahun dan 25-30% ras kulit
hitam adalah penderita hipertensi (Miswar, 2004)
19
KASUS HIPERTENSI
20
Penyelesaian:
1. Asessment
A. Dietary History
Tn.N sangat menyukai Makanan asin . Makan 3x sehari, 3x nasi, 3x protein hewani,dan
2x protein nabati. 2x sayur dan 1x buah
B. Antropometri
BB : 62 kg
TB : 165 cm
C. Biokimia.
21
Tanggal Pemeriksaan
Nilai Satuan/Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan Biokimia
Hemoglobin 14,5 gr/dl 14-16 g/dl Normal
Normal
18-12-2019 Hematokrit 42% 36-46%
D. Klinis
Tanggal Satuan/Nilai
Vital sign Nilai Keterangan
Pemeriksaan Normal
TD 170/120mmHg <120/<80mmHg Tinggi
Nadi 88 ×/menit 60-100 ×/menit Normal
18/12/2019
Suhu 37 ºC 37 ºC Normal
Pernapasan 24×/menit 14-20 ×/menit Cepat
E. Fisik :
F. Client History
d. Riwayat Personal :
22
Tn.N usia 66 tahun seorang Pensiunan PNS.
e. Riwayat Medis :
Tn.N menderita Hipertensi sejak 6 tahun yang lalu.
f. Riwayat Sosial :
Agama Islam
2. Diagnosa
3. Intervensi
23
C. Tujuan Diet :
E. Syarat Diet :
BMR = (10xBB)+(6,25xTB)-(5xU)+5
24
BMR = (10x62)+(6,25x165)-(5x66)+5
BMR = (620)+(1.031,25)-(330)+5
BMR = 1.326,25 kkal.
TEE = BMR x FA x FS
P = 20 % x 2.228,1 kkal / 4
= 111,405 gr.
L = 20 % x 2.228,1 kkal / 9
= 49,51 gr
= 334,21 gr
Vitamin B7 = 30mg
25
Makanan
Sumber Beras,kentang,singkong, Roti,biskuit dan kue-kue yang
Karbohidrat terigu,hunkwe,gula, dimasak dengan garam dapur dan/atau
makanan yang diolah dari baking powder dan soda.
bahan makanan tersebut
di atas tanpa garam dapur
dan soda seperti :
makaroni,mi,bihun,roti,
biskuit,kue kering
Sumber Daging dan ikan Otak,ginjal,lidah,sardin ;
Protein maksimal 100 g sehari ; daging,ikan,susu dan telur yang
hewani telur maksimal 1 btr diawet dengan garam dapur seperti
sehari daging
asap,ham,bacon,dendeng,abon,keju,
ikan asin,ikan kaleng,kornet,ebi
udang kering,telur asin,dan telur
pindang.
Sumber Semua kacang-kacangan Keju kacang tanah dan semua kacang-
Protein dan hasilnya yang diolah kacangan dan hasilnya yang dimasak
Nabati dan dimasak tanpa garam dengan garam dapur dan lain ikatan
dapur. natrium.
Sayuran Semua sayuran segar, Sayuran yang dimasak dan diawet
sayuran yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan
tanpa garam dapur dan natrium, seperti sayuran dalam
natrium benzoat kaleng,sawi asin,asinan dan acar
Buah-buahan Semua buah-buahan segar Buah-buahan yang diawet dengan
; buah yang diawet tanpa garam dapur dan lain ikatan
garam dapur dan natrium natrium,seperti buah dalam kaleng.
benzoat
26
Minuman Teh,kopi Minuman ringan
Bumbu Semua umbu-bumbu Garam dapur untuk diet Garam
kering yang tidak rendah 1, baking powder, soda
mengandung garam dapur kue,vestin dan bumbu-bumbu yang
dan lain ikatan natrium. mengandung garam dapur seperti :
Garam dapur sesuai kecap,terasi,manggi,tomato
ketentuan untuk diet ketchup,petis dan tauco
garam rendah II dan III
27
I. Analisis Zat Gizi Menu Makanan
28
makan
malam
nasi lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4
pindang ikan Nila 100 98 18,1 2,4 0 28 0 1 0,1 0,6 0,4 48 0
tomat 20 4,2 0,2 0,1 0,9 17,4 3,8 0 0 0,1 0 1,8 0,2
daunbawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5
minyak 2 17,2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kembang
tumis sayur kool 50 12,5 0,7 0,2 2,7 6,5 16 0 0 0,3 0,1 9 1,1
Wortel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
minyak 5 43,1 0 5 0 250 0 0,2 0 0 0 0 0
tomat 20 4,2 0,2 0,1 0,9 17,4 3,8 0 0 0,1 0 1,8 0,2
Semangka semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8
Total 421 25,2 8,7 60,8 1296,4 50,3 3,4 0,4 3,1 1,8 99,8 5,3 44,6
total seluruh 1419,6 77,8 53,7 156,4 3900,1 85,8 7,8 0,9 14,4 7,1 605,9 13,3 133,9
29
4. Monitoring dan Evaluasi
30
DAFTAR PUSTAKA
31
Lampiran Kasus 2
32
A. Latar Belakang
Dispepsia adalah kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak
nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh,
sendawa, regurgitasi, dan rasa panas yang menjalar di dada. Berdasarkan pendapat para
ahli bahwa 15-30% orang dewasa pernah mengalami dispepsia (Djojoningrat, 2009).
Di Amerika Serikat, 25% dari seluruh penduduknya terkena sindrom dispepsia (tidak
termasuk keluhan refluks) dimana hanya 5% dari jumlah penderita tersebut pergi ke dokter
pelayanan primer. Di Inggris terdapat 21% penderita terkena dispepsia dimana hanya 2%
dari penderita yang berkonsultasi ke dokter pelayanan primer. Dari seluruh penderita yang
datang ke dokter pelayanan primer, hanya 40% di antaranya dirujuk ke dokter spesialis
(Wong et al., 2002).
Pada pasien di Bengkulu tentunya pasien di Rumah sakit Bayangkara Tingkat III Polda
bengkulu ini, sangat banyak pasien yang menderita Dispepsia Syndrome. Dari Remaja
sampai Dewasa, sudah tidak jarang lagi pasien menderita penyakit ini. Maka dari itu
dilaksanakan Konseling Gizi guna menmberikan Edukasi terhadap pasien mengenai
Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan agar pasien dapat memonitoring dirinya.
33
KASUS DYSPEPSIA SYNDROME
Ny. Z usia 56 tahun seorang ibu rumah tangga MRS dengan No MR : 03.26.93 di
ruangan Tribrata 10 Bad 2 Rumah sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Klien mengatakan
memiliki keluhan utama nyeri ulu hati kiri dan pusing Serta mual dan muntah. Ny S sudah
menderita Dyspepsia Syndrome ini sejak 3 tahun yang lalu, Pasien mengatakan sudah
ketergantungan obat magh . Pasien tidak mempunyai alergi makan. Pasien kadang tidak bisa
menjalankan pantangan makanan dikarenakan nafsu yang tidak bisa dikalahkan. Sehingga
pasien sering mengkonsumsi makanan Gorengan dan Berlemak. Pasien datang ke rumah sakit
dengan diantar oleh anaknya. Pemeriksaan fisik: Composmentis (CM), cara bicara jelas dan tidak
ada kelumpuhan anggota gerak. Pemeriksaan klinis TD:160/100 mmHg. Dengan Pemeriksaan
Laboratorium GDS : 130 mg%, Hemoglobin : 9,7 gr/dl,Leukosit :11.000%, Trombosit 249.000%,
Hematokrit 31%, Ureum 38 mg%, Kreatinin 1,0 mg% TB: 158 cm, BB:55 Kg. Nn.N sangat
menyukai Gorengan dan makanan berlemak. Makan 3x sehari, 3x nasi, 3x protein hewani,dan 3x
protein nabati. 3x sayur dan 1x buah
34
Penyelesaian:
1. Asessment
A. Dietary History
Makan 3x sehari, 3x nasi, 3x protein hewani,dan 3x protein nabati. 3x sayur dan 1x buah
B. Antropometri
BB : 55 kg
TB : 158 cm
C. Biokimia.
Tanggal Pemeriksaan
Nilai Satuan/Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan Biokimia
35
Hemoglobin 9,7 gr/dl 12-14 g/dl Rendah
Rendah
Hematokrit 31% 36-46%
20-12-2019
Ureum 38% 10-50 mg% Normal
D. Klinis
Tanggal Satuan/Nilai
Vital sign Nilai Keterangan
Pemeriksaan Normal
TD 160/100mmHg <120/<80mmHg Tinggi
Nadi 103 ×/menit 60-100 ×/menit Tinggi
20/12/2019 Suhu 38 ºC 37 ºC Tinggi
Pernapasa 22×/menit 14-20 ×/menit Tinggi
n
E. Fisik :
F. Client History
g. Riwayat Personal :
Ny.z usia 56 tahun seorang ibu rumah tangga.
36
h. Riwayat Medis :
Ny. Z menderita Dyspepsia syndrom sejak 2 tahun yang lalu.
i. Riwayat Sosial :
Agama Islam
2. Diagnosa
3. Intervensi
37
C. Tujuan Diet : Memberikan Asupan energi secara brertahap untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien.
E. Syarat Diet :
BMR = (10xBB)+(6,25xTB)-(5xU)-161
BMR = (10x55)+(6,25x158)-(5x56)-161
38
BMR = (550)+(987,5)-(280)-161
BMR = 1.096,5 kkal.
TEE = BMR x FA x FS
P = 20 % x 1.842,12 kkal / 4
= 92,10 gr.
L = 20 % x 1.842,12 kkal / 9
= 40,93 gr
= 276,31 gr
Vitamin B7 = 30mg
39
Sumber Beras dibubur atau di tim, Beras ketan, beras umbuk,roti whole wheat,
Karbohidrat kentang di pure; makaroni jagung ; ubi,singkong,tales ; cake, dodol,
direbus ; roti dipanggang ; dan berbagai kue yang terlalu manis dan
biskuit,krekers; mie, berlemak tinggi.
bihun,tepung-tepungan
dibuat bubur, atau di
puding.
Sumber Daging sapi Daging,ikan,ayam yang diawet,
Protein empuk,hati,ikan,ayam digoreng;daging babi,telur diceplok atau
digiling atau dicincang digoreng.
dan direbus,disemur,
ditim,dipanggang,telur
ayam direbus,didadar
ditim, diceplok air dan
dicampur dalam
makanan;susu.
Sumber Tahu, tempe direbus Tahu,tempe digoreng ; kacang tanah,kacang
Protein ditim,ditumis,kacang merah, kacang tolo.
Nabati hijau direbus,dan
dihaluskan
Sayuran Sayuran yang tidak Sayuran mentah,sayuran berserat tinggi dan
banyak seat dan menimbulkan gas seperti daun singkong
menimbulkan gas kacang panjang, kol, lobak,sawi,dan
dimasak : bayam,bit, labu aspargus.
siam,labu
kuning,wortel,tomat
direbus,dan tumis
Buah-buahan Pepaya,pisang,jeruk Buah yang tinggi serat dana atau dapat
manis,sari buah ; pir dan menimbulkan gas seperti jambu
peach dalam kaleng biji,nanas,apel,kedondong,durian,nangka;ba
uh yang dikeringkan.
Lemak dan Maegarin dan mentega ; Lemak hewan, santan kental.
40
Minyak minyak untuk menumis
dan santan encer
Minuman Sirup,teh Minuman yang mengandung soda dan
alkohol,kopi ice cream.
Bumbu Gula,garam,vestin,kunci, Lombok,bawang,merica,cuka,dan
kencur, jahe,kinyit, sebagainya yang tajam.
terasi,laos,salam,sereh.
41
I. Analisis Gizi Menu
Vit.
bahan Vit. E Vit. caira
Menu makanan berat E P L KH Vit. A C (eq.) B1 Fe Zn Na serat n
g kcal g G g µg mg mg mg mg Mg mg g g
makan
pagi
nasi lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4
telur
dadar telur ayam 60 93,1 7,6 6,4 0,7 114 0 1,2 0 0,7 0,7 74,4 0
minyak 5 43,1 0 5 0 250 0 0,2 0 0 0 0 0
daunbawa
ng 25 5,3 0,3 0,2 1,3 24 1,8 0,3 0 0,2 0,1 1,5 0,6
tomat 30 6,3 0,3 0,1 1,4 26,1 5,7 0 0 0,2 0 2,7 0,3
Daun
bawang 20 4,2 0,2 0,1 1 19,2 1,4 0,2 0 0,1 0 1,2 0,5
Bening buncis 25 8,7 0,5 0,1 2 16,8 2,5 0 0 0,3 0,1 0,8 0,8
Wartel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
1389, 118,
Total 375,8 14,1 12,3 52,7 1 26,9 4,1 0,2 3,4 2 5 5,4 44,6
makansian
g
Nasi
nasi lunak lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4
Gulay Daging
ayam ayam 100 284,9 26,9 18,9 0 39 0 0 0,1 1,4 1,8 73 0
santan 15 10,6 0,1 1 0,4 0 0,2 0 0 0,1 0 0,6 0,3
minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0
tahugoren Tahu
g 100 76 8,1 4,8 1,9 0 0 0 0,1 5,4 0,8 7 1,2
minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0
42
Bening wartel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
buncis 50 17,4 0,9 0,2 4 33,5 5 0 0 0,6 0,2 1,5 1,6
Semangk
a semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8
123,
Total 738,3 42,2 36 63,5 1067 35,7 2,3 0,4 9,7 4,1 1 7 44,6
makan
malam
Nasi
lunak nasi lunak 200 202,2 4,8 0,4 44 152 12 2 0,1 0,8 0,8 8 1,4
Ikan
goreng ikan nila 50 49 9,1 1,2 0 14 0 0,5 0,1 0,3 0,2 24 0
minyak 5 43,1 0 5 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0
Tahu
bacem Tahu 100 76 8,1 4,8 1,9 0 0 0 0,1 5,4 0,8 7 1,2
kecap 20 14,2 0,1 1,3 0,6 0 0,2 0 0 0,1 0 0,8 0,4
gula aren 10 36,9 0,1 0 9,4 0 0 0 0 0,2 0 3,8 0
Bening wartel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 787 3,5 0,2 0 1 0,3 30 1,8 44,6
labu siam 50 10 0,4 0,2 2,2 14,5 3 0 0 0,2 0,2 0,5 0,7
Semangk
a semangka 150 48 0,9 0,6 10,8 55,5 15 0 0,1 0,3 0,2 3 0,8
Total 492,4 24 13,6 71,3 1023 33,7 2,8 0,4 8,3 2,5 77,1 6,2 44,6
total 1606, 187, 3479, 318, 133,
seluruh 5 80,4 61,9 4 1 96,2 9,2 1 21,4 8,6 7 18,7 9
Total 492,4 24 13,6 71,3 1023 33,7 2,8 0,4 8,3 2,5 77,1 6,2 44,6
total 1606, 187, 3479, 318, 133,
seluruh 5 80,4 61,9 4 1 96,2 9,2 1 21,4 8,6 7 18,7 9
43
44
4.Monitoring dan Evaluasi
45
DAFTAR PUSTAKA
46
Lampiran kasus 3
47