Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “WJ” DENGAN HIPERTENSI

KHUSUSNYA PADA NENEK “KR”


DI BANJAR LAUD,BLAHBATUH,GIANYAR

OLEH :

I WAYAN SARMADI (16.322.2631)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “WJ” DENGAN
HIPERTENSI KHUSUSNYA PADA NENEK “KR”
DI BANJAR LAUD,BLAHBATUH GIANYAR

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 Januari 2018 pukul 10.30 Wita di rumah keluarga
Bapak “SU” di Banjar Mekar Sari Denpasar Utara. Data diperoleh dari hasil wawancara,
observasi dan pemeriksaan fisik.
A. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama KK : Bapak WJ
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Pegawai swasta
Pendidikan : S1
Alamat : Banjar Laud,Blahbatuh,Gianyar.

2. Komposisi Anggota Keluarga Bapak “WJ”

NAMA UMUR SEX HUB. Dg KK PENDIDIKAN KET


Bapak SU 38 tahun L KK S1 Sehat
Ibu SK 35 tahun P Istri S1 Sehat
Anak KA 6 tahun P Anak - Sehat
Nenek BT 77 tahun P Nenek SD Sakit
3. Genogram
Nenek BT
77 tahun
Hipertensi
KR KR

Bapak WJ Ibu SK 35 th
WJ SK
40 tahun sehat
Sehat

KA

Anak KA
6 tahun
Sehat

KETERANGAN :

: perempuan

: laki-laki

: meninggal

: menikah

: tinggal dalam satu rumah


serumah
4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bapak WJ adalah keluarga inti (Extended family) yang terdiri dari ayah,
ibu, anak dan nenek.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bapak WJ merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa Indonesia dan bahasa Bali. Tidak ada kebiasaan keluarga yang
dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
6. Agama
Keluarga Bapak WJ beragama Hindu dan seluruh anggota keluarganya melakukan
persembahyangan sehari-hari di rumah dan pergi ke pura bersama saat hari raya
tertentu.
7. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga Bapak WJ diperoleh dari Bapak WJ dan Ibu SK. Bapak WJ
merupakan seorang pegawai swasta bekerja sebagai kontraktor dan Ibu SK sebagai
PNS. Penghasilan Keluarga Bapak WJ terbilang sangat cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari keluarganya. Setiap bulan pengeluaran keluarga bapak WJ
adalah untuk kebutuhan sehari-hari, membayar listrik, keperluan bermasyarakat dan
keperluan lainnya seperti membayar ansurasi kesehatan. Keluarga mempunyai
tabungan khusus di bank. Barang-barang yang dimiliki keluarga yaitu 1 Unit
Mobil,motor 2 unit,TV, radio, kulkas, dll.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Bapak WJ senang menghabiskan waktu di rumah untuk menonton TV
bersama sambil mengobrol ataupun bercengkrama dan sesekali pergi ke pantai dan
berkunjung ke rumah sanak saudara.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga pada tahap sekolah dimana
tahap ini dimulai saat anak memasuki usia 2,5 tahun hingga 6 tahun.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Sejauh ini keluarga Bapak WJ sudah menjalankan tugas sesuai dengan tahap
perkembangan anggota keluarganya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Bapak WJ dan Ibu SK menikah sudah 8 tahun yang lalu. Perkawinannya direstui oleh
kedua orang tua masing-masing. Bapak WJ dan Ibu SK tidak dijodohkan, pernikahan
mereka merupakan pilihan mereka sendiri. Keluarga inti tidak memiliki riwayat
penyakit hipertensi sebelumnya.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat orang tua pihak Bapak WJ dan Ibu SK tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai, tidak suka minum-minuman keras ataupun berjudi. Di dalam keluarga terjalin
hubungan yang harmonis. terdapat penyakit keturunan dalam keluarga yaitu ayah dari
bapak WJ mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus.

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Bapak WJ dan Ibu SK merupakan rumah pribadi yang sudah dihuni selama
puluhan tahun. Luas rumah keluarga Bapak J adalah ±2,5 are. Terdiri dari 4 kamar
tidur, dapur, kamar mandi, gudang, merajan, dan tempat parkir kendaraan. Lantai
terbuat dari keramik, dan halaman rumah beralas paping,Sehingga tidak licin kalau
saat musim hujan Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, jendela rumah, dan
ventilasi di setiap ruangan rumah. Nenek KR selalu tinggal di rumah sambil menjaga
cucunya yaitu Anak KA. Keluarga mempunyai halaman rumah tengah serta tempat
parkir kendaraan. Kebersihan rumah cukup terjaga, lingkungan cukup bersih dan asri.
Kondisi kamar mandi bersih dengan closet jongkok,lantai Nampak bersih dan tidak
licin. Jarak Septic tank ke sumber air ± 10 meter. Air minum sehari-hari di peroleh
dari air mineral isi ulang. Kondisi got lancar, tidak berbau dan terbuka.

Denah rumah :
Lantai 1 U

1 2 3 4

5 6 7 8

Keterangan :
1. Kamar no 1
2. Kamar no 2
3. Kamar no 3
4. Halaman jemuran
5. Merajan
6. Halaman Parkir motor
7. Kamar tidur (gedong)
8. Kamar mandi (WC)
9. Gudang

2. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Bapak WJ tinggal di lingkungan penduduknya mayoritas bersuku Bali.
Hubungan Bapak WJ dengan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada
kesulitan.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Bapak WJ beserta istri tidak pernah berpindah pindah tinggal.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Bapak WJ dan Ibu SK menjadi warga br Laud,Blahbatuh dan mereka aktif dalam
kegiatan yang diadakan oleh warga banjar,ikut dalam kegiatan ngayah dibanjar atau
pura setempat. Bapak WJ aktif mengikuti perkumpulan di banjar, seperti gotong
royong membersihkan lingkungan dan kegiatan lainnya.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga bapak WJ apabila ada permasalahan keluarga termasuk masalah keuangan
akan meminjam uang terlebih dahulu pada saudara. Dan apabila ada permasalahan
dalam keluarga selalu dibicarakan secara baik-baik untuk mendapatkan jalan keluar
yang tepat.

D. Struktur keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari karena keluarga
lengkap berkumpul pada malam hari saat usai beraktivitas , pola komunikasi keluarga
terbuka antara anak, Ibu SK, Bapak WJ, serta nenek KR. Apabila ada masalah
keluarga biasanya selalu diselesaikan dengan berdiskusi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bapak WJ saling mendukung satu sama lainnya, respon keluarga apabila ada
anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat ke pelayanan
kesehatan dan mendapatkan perawatan semampu keluarga sampai membaik.
3. Struktur Peran
Bapak WJ merupakan seorang kepala keluarga yang mencari nafkah, pekerjaan bapak
WJ adalah pegawai swasta. Ibu SK sebagai PNS dan sekaligus yang mengurus anak.
Nenek KR membantu membantu menyelesaikan pekerjaan rumah dan menjaga
cucunya saat Bapak WJ dan Ibu SK bekerja. Anak KA merupakan anak yang berusia 6
th, yang aktif bermain bersama kaka sepupunya yang berusia 8 tahun. Nenek KR
merupakan ibu dari bapak WJ dan memang tinggal serumah, nenek KR merupakan
orang yang ramah dan sayang dengan cucunya. Keluarga Bapak WJ khususnya nenek
KR. Suami nenek KR meninggal 5 th yang lalu dan dulu tinggal serumah.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
sembahyang tiap hari di merajan dan tiap hari raya tertentu pergi maturan ke pura
bersama-sama.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga diterapkan sikap harus saling menghormati. Bila ada anggota keluarga
yang membutuhkan bantuan, maka anggota keluarga yang lain akan berusaha
membantu. Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil
dan keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang mengalami kehilangan, sakit
atau meninggal.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bapak WJ membiasakan anaknya untuk bergaul dengan teman seusianya.
Bapak WJ dan Ibu SK serta nenek KR juga aktif bersosialisasi di banjar bersama
warga.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Bapak WJ mengatakan Nenek KR telah menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu,
namun nenek KR baru tahu jika sakit pada lutut dan bahunya karena kadar asam
uratnya yang tinggi. Nenek KR juga mengatakan mengalami rematik pada kedua
kakinya dan pinggang sering terasa sakit (Nyeri Skala 3). Tapi penyakit itu dirasakan
hilang dan timbul. Nenek KR mengeluh sulit berjalan karena kedua lututnya sering
sakit akibat rematik nya. Nenek KR mengatakan kadang-kadang mengalami nyeri
kepala dan nyeri pada lulut serta bahunya namun akan hilang bila ia meminum obat
yang diberikan oleh petugas puskesmas. Namun nenek KR tidak rutin minum obat
hipertensi. Beliau hanya rajin mengonsumsi buah mentimun dan buah naga.
Ibu SK juga rutin memeriksakan kesehatan reproduksinya ke pelayanan kesehatan
setiap 1 tahun sekali. Ibu SK tidak menggunakan KB karena ingin memiliki anak lagi.
Ibu SK mengatakan belum pernah melakukan pab smear. Jika terdapat keluarga yang
sakit Bapak WJ segera membawa keluarganya ke pelayanan kesehatan. Saat ditanya
lebih lanjut, keluarga Bapak WJ belum mengetahui secara pasti tentang penyakit
Hipertensi itu. Keluarga juga kurang tahu pasti sebenarnya makanan apa saja yang
dapat menaikkan dan menurunkan tekanan darah.
Bapak WJ sadar betul juga terhadap kondisi nenek KR yang sudah tua,dengan itu
bapak WJ sudah Memodifikasi lingkungan rumahnya,mulai dari menggunakan paving
di halaman rumah,memberikan pencahayaan yang cukup di setiap kamar dan
menempatkan tempat nenek KR lebih dekat dengan Kamar maandi,serta membuatkan
tempat tidur nenek KR tidak terlalu tinggi.

F. Stres dan koping keluargaan


1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Stresor jangka pendek: Stressor–stressor yang dialami oleh keluarga yang berkaitan
dengan ekonomi adalah keuangan/pendapatan yang tidak menentu jumlahnya karena
wiraswasta pasang surut penghasilan tidak menentu yang berdampak dalam kehidupan
sehari-hari. Stresor jangka panjang yang dirasakan Bapak WJ adalah mampukah
menyekolahkan anaknya nanti hingga jenjang yang tinggi.
Respon terhadap stressor :Upaya mengatasi stress biasanya dengan cara mengobrol
bersama keluarga. Tetapi Bapak WJ dan nenek KR mengatakan saat itu walaupun
telah berusaha mengalihkan pikiran tetapi kesedihan yang mendalam itu tetap ada.
Apabila dalam keluarga ada permasalahan maka keluarga Bapak WJ lebih memilih
membicarakannya baik-baik daripada tidak saling berkomunikasi.
2. Strategi koping yang digunakan
Jika tidak menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah, biasanya keluarga
berkomunikasi dengan saudara-saudaranya untuk mengurangi beban yang dideritanya.
Biasanya keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi dan curhat dengan saudara-
saudaranya.
3. Strategi adaptasi yang disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak di dapatkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi
masalah secara maladaptive.

G. Pemeriksaan fisik (head to toe)


Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 12 dan 13 Januari 2018:
ASPEK NENEK BT BAPAK SU IBU SK ANAK KA
1 2 3 4 5
Tensi (mmHg) 150/100 110/80 110/60 Tidak dikaji
TB/BB 155 cm/80 kg 170 cm/69 kg 158 cm/58 kg 115 cm /17,5
kg
0
Suhu ( C) 36,2 36,5 36,3 36,5
Nadi (x/mnt) 82 80 78 80
RR (x/menit) 20 18 20 20
Rambut, Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
kepala ada luka, nyeri ada luka, nyeri ada luka, nyeri ada luka, nyeri
tekan(-) tekan (-) tekan(-) tekan (-)

Mata,telinga,hi Normal Normal Normal Normal


dung Reflek pupil +/ Reflek pupil +/ Reflek pupi +/+ Reflek pupi +/
Tenggorokan, + + Mulut +
mulut Kebersihan Kebersihan bersih Mulut
mulut cukup. mulut cukup. Tenggorokan bersih
Tenggorokan Tenggorokan normal Tenggorokan
normal. normal. normal

Leher Kaku kuduk (-) Kaku kuduk (-) Kaku kuduk (-) Kaku kuduk (-)
Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena
juguluaris (-) juguluaris (-) juguluaris (-) juguluaris (-)
Pemb. Pemb. Pemb. Pemb.
Kel.tiroid (-) Kel.tiroid (-) Kel.tiroid (-) Kel.tiroid
(-)
Thorax Simetris Simetris Simetris Simetris
Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
normal normal normal normal
Suara napas Suara napas Suara napas Suara napas
normal normal normal normal
Abdomen Simetris Simetris Simetris Simetris
Pemb. Hepar, Pemb. Hepar, Pemb. Hepar, Pemb. Hepar,
ginjal,limpa (-) ginjal,limpa (-) ginjal,limpa (-) ginjal,limpa (-)
Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Nyeri tekan(-) Nyeri tekan Nyeri tekan(-) Nyeri tekan
Bising usus (+) (-) Bising usus (+) (-)
N Bising usus N Bising usus (+)
(+)N N
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas dan kelainan kelainan kelainan kelainan
bawah,persendi pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
an kurang aktif ROM aktif ROM aktif ROM aktif
karena Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot
menderita asam 5
urat
ROM aktif
Kekuatan otot 4
Kesimpulan : Nenek KR mengalami peningkatan tekanan darah,serta bagian kekuatan
otot kedua kaki menurun (kekuatan otot 4),dan persendian kaki juga sering mengalami
kekakuan.
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap petugas dapat membantu mengatasi jika terdapat masalah kesehatan
dalam keluarganya. Keluarga ingin lebih meningkatkan kualitas kesehatan dalam
keluarganya

II. ANALISIS DATA


Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka didapatkan analisis data sebagai
berikut :

No Data Diagnosis Keperawatan


1 DS : Nenek KR mengatakan Nyeri Akut
merasa pusing dan nyeri
kepala pada bagian belakang

DO : Nenek KR tampak sedikit


meringis, TD= 150/100
mmHg
2 DS : Nenek KR mengatakan Risiko cedera
kadang sakit pada lutut dan
bahunya
DO : Lingkungan rumah
bersih,Pencahayaan
bagus,jarak kamar tidur
Nenek KR relative dekat
dengan kamar mandi.

III. PENAPISAN MASALAH


1. Nyeri Akut

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat 3/3x 1 1 Nenek KR merasa pusing dan sakit
Masalah: kepala pada bagian belakang setiap kali
aktual melakukan aktivitas banyak dan terlalu
banyak pikiran.

Kemungkina 1/2x2 1 Keinginan Keluarga terhadap


n masalah kesembuhan tinggi namun keluarga
untuk diubah: Bapak WJ khususnya Nenek KR belum
sebagian mampu mengontrol faktor stress.
Potensi 2/3x1 2/3 Keluarga Bapak WJ belum tahu cara
masalah Penangan Nyeri Kepala saat Hipertensi
dapat dan perawatan hipertensi sehingga perlu
dicegah: pemberian informasi tentang
sebagian penanganan hipertensi di rumah.
Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga menganggap hipertensi adalah
masalah : penyakit yang tidak boleh disepelekan
Segera diatasi sehingga perlu untuk segera ditangani.
Total skor : 3 2/3

2. Risiko cedera

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat 2/3x 1 2/3 Nenek KR menderita rematik
Masalah: sejak 6 tahun yang lalu. Kadar
risiko asam urat 8,7 gr/dL
Kemungkina 1/2x2 1 Keinginan Keluarga terhadap
n masalah kesembuhan tinggi namun
untuk diubah: keluarga Bapak WJ khususnya
Sebagian Nenek KR belum mampu
mengontrol sepenuhnya faktor
stress yang ada.
Potensi 2/3x1 2/3 Keluarga Bapak WJ belum tahu
masalah penyebab, akibat dan cara
dapat perawatan hipertensi dan Rematik
dicegah: sehingga perlu pemberian
sebagian informasi tentang penanganan di
rumah.
Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga menganggap hipertensi
masalah : dan rematik adalah penyakit yang
Segera diatasi tidak boleh disepelekan sehingga
perlu untuk segera ditangani.
Total skor : 2 2/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut
2. Risiko cedera

IV. RENCANA KEPERAWATAN


Kriteria Rencana
Diagnosa keperawatan Tujuan Standar evaluasi
evaluasi Implementasi
1. Nyeri Akut Tujuan umum :
setelah dilakukan
kunjungan rumah
sebanyak 2 kali
masing-masing 45
menit, diharapkan
nyeri kepala Nenek
KR berkurang.

Tujuan khusus :
Setelah pertemuan
selama 3 x 45 menit
diharapkan keluarga
mampu :
1. Mengenal
masalah nyeri
kepala dengan :
a. Menjelaskan
apa yang
dimaksud
dengan Nyeri Respon Nyeri Akut Pada 1. Diskusikan dengan
akut pada verbal Hipertensi adalah keluarga pengertian
hipertensi suatu keadaan tidak hipertensi.
nyaman atau nyeri yg 2. Beri kesempatan
sering timbul karena keluarga untuk
peningkatan tekanan bertanya
darah dan biasanya 3. Anjurkan keluarga
berlokasi dibagian untuk menyebutkan
leher atau tengkuk.dan kembali pengertian
Hipertensi atau hipertensi
tekanan darah tinggi
adalah keadaan
seseorang yang
mengalami
peningkatan tekanan
darah diatas normal.
Normal 120/80

b. Menjelaskan Respon Menyebutkan minimal 1. Diskusikan tanda


tanda dan gejala verbal 4 tanda dan gejala dan gejala yang
hipertensi. penderita hipertensi : biasanya terjadi
a. Pusing pada Nenek KR.
b. Mudah marah 2. Anjurkan keluarga
c. Telinga untuk menyebutkan
berdengung kembali tanda dan
d. Rasa berat di gejala hipertensi.
tengkuk. 3. Berikan pujian atas
e. Sesak nafas jawaban yang benar.
4. Berikan kesempatan
pada keluarga untuk
bertanya

c. Menjelaskan Respon Menyebutkan minimal 1. Diskusikan dengan


penyebab verbal 4 penyebab hipertensi: keluarga penyebab
hipertensi. a. Konsumsi Garam hipertensi.
berlebih 2. Motivasi keluarga
b. Rokok dan alkohol untuk mengulang
c. Stress kembali penyebab
d. Usia hipertensi
e. Kegemukan 3. Jelaskan kembali
tentang hal-hal yang
telah didiskusikan.
4. Beri pujian atas
jawaban yang benar.

2. Mengambil Respon Menyebutkan akibat 1. Identifikasi


keputusan untuk verbal bila hipertensi tidak penyebab hipertensi
mengatasi nyeri ditangani seperti yang lalu.
akut pada stroke, gagal 2. Motivasi keluarga
hipertensi : jantung, kerusakan untuk
a. Menjelaskan pada mata yang mengungkapkan
kembali akibat dapat menggangu kembali akibat
yang terjadi aktivitas sehari-hari. hipertensi apabila
apabila tidak ditangani.
hipertensi yang
tidak diatasi

b. Mengambil Respon Keputusan keluarga 1. Diskusikan dengan


keputusan verbal untuk mengendalikan keluarga mengenai
untuk hipertensi agar tidak penyakit yang
mencegah bertambah parah. dialami Nenek KR
hipertensi agar untuk mengambil
tidak bertambah keputusan
parah. selanjutnya.
2. Gali pendapat
keluarga mengenai
bagaimana
mengatasi
hipertensi secara
tepat.
3. Beri reinforcement
atas keputusan
yang diambil
keluarga

3. Merawat Respon Cara perawatan nyeri 1. Gali pengetahuan


keluarga dengan verbal kepala adalah: keluarga mengenai
hipertensi.  Mandi air hangat hipertensi.
a. Menjelaskan  Minum-minuman 2. Diskusikan dengan
cara perawatan yang hangat keluarga cara
nyeri kepala  Teknik relaksasi perawatan
karena dan distraksi hipertensi.
hipertensi.  Teknik nafas 3. Mengajarkan
dalam keluarga cara untuk
 Mengurangi mengatasi saat
konsumsi garam tekanan darah
(maksimal 1 meningkat yaitu
sendok teh perhari) dengan
 Menghindari mengkonsumsi buah
kegemukan mentimun atau buah
 Olahraga teratur naga sebagai
 Makan banyak antisipasi dini.
buah dan sayuran 4. Motivasi keluarga
segar. untuk
 Tidak merokok dan mengungkapkan
mengkonsumsi kembali cara
minuman merawat keluarga
beralkohol dengan hipertensi.

b. Mendemonstras Psikomotor Keluarga 1. Demontrasikan cara


ikan cara untuk mendemonstrasikan perawatan membuat jus
menurunkan kembali menentukan mentimun atau jus buah
hipertensi. makanan yang boleh naga untuk antisipasi
atau tidak dini saat tekanan darah
dikomsumsi saat meningkat
tekana darah 1. Motivasi keluarga
meningkat misalnya untuk melakukan
buah naga, mentimun, redemonstrasi
daun seledri, bawang 2. Berikan pujian
putih,dll. positif atas upaya
keluarga dalam
menilai
keberhasilan terapi
modalitas yang
dilakukan.

4. Keluarga Respon  Memodifikasi 1. Diskusikan dengan


memodifikasi verbal lingkungan dengan keluarga cara
lingkungan membersihkan menciptakan
dalam perawatan rumah biar tidak suasana tenang
nyeri kepala licin,memberikan 2. Diskusikan dengan
karena hipertensi ruangan cukup keluarga tentang
ventilasi dan cara pencahayaan
pencahayahaan dalam ruangan yang
serta tempat tidur benar
yang tidak terlalu 3. Beri kesempatan
tinggi,tidak gaduh keluarga untuk
dalam rumah. bertanya tentang hal
yang belum jelas.

5. Keluarga mampu Respon  Menjelaskan 1. Klarifikasi


memanfaatkan Afektif manfaat fasilitas pengetahuan
fasilitas kesehatan yang keluarga tentang
kesehatan untuk dapat digunakan manfaat fasilitas
mengatasi nyeri untuk mengatasi kesehatan.
kepala karena nyeri kepala karena 2. Diskusikan dengan
hipertensi. hipertensi. keluarga tentang
a. Menyebutkan  Keluarga bersedia manfaat pelayanan
manfaat membawa anggota kesehatan.
fasilitas keluarga apabila 3. Anjurkan keluarga
kesehatan. tekanan darah untuk ke pelayanan
meningkat. kesehatan untuk
melakukan
pemeriksaan secara
rutin/teratur.

b. Memanfaatkan Respon  keluarga 1. Tanyakan perasaan


fasilitas psikomotor mengunjungi keluarga setelah
pelayanan fasilitas kesehatan mengunjungi
kesehatan. puskesmas terdekat fasilitas kesehatan.
apabila tekanan
darah meningkat
drastis.

2. Resiko Cedera Tujuan umum : Respon Risiko cedera 1. Diskusikan dengan


Setelah dilakukan verbal merupakan kejadian keluarga risiko
kunjungan rumah yang bisa saja terjadi cedera yang bisa
selama 2 kali pada orang berisiko terjadi
masing-masing 45 terutama yang berusia 2. Beri kesempatan
menit, diharapkan diatas 60 tahun. keluarga untuk
tidak terjadi cedera bertanya
pada nenek KR 3. Anjurkan keluarga
untuk menyebutkan
Tujuan khusus : kembali risiko
Setelah dilakukan cedera yang terjadi
tindakan
keperawatan selama
2 x 45 menit,
keluarga mampu :
1. Mengenal Respon Reumatoid arthritis 1. Diskusikan dengan
masalah risiko verbal (Rematik) merupakan keluarga pengertian
cedera karena merupakan penyakit rematik
Rematik yang menimbulkan 2. Anjurkan keluarga
rasa sakit akibat otot untuk
dan persendian yang mengungkapkan
mengalami kembali pengertian
peradangan. rematik
3. Beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya

a. Menjelaskan Respon 1. Diskusikan dengan


Menyebutkan
penyakit verbal keluarga penyebab
beberapa penyabab
rematik rematik
asam urat:
oleh 2. Beri kempatan
- Disebabkan
keluarga untuk
system kekebalan
tubuhyang keliru bertanya
menyerang diri 3. Motivasi keluarga
sendiri. untuk
- Usia (cenderung mengungkapkan
meningkat pada kembali penyebab
usia di atas 45 th) rematik
- Obesitas.
Seseorang yang
berat badan lebih
memiliki resiko
tinggi terserang
rematik. Dan
khususnya wanita
berusia di atas 55
tahun.
- Merokok

Menyebutkan
minimal 3 tanda gejala
b. Menjelaskan Respon rematik: 1. Diskusikan dengan
penyebab verbal - Kaku dalam keluarga tanda
Rematik persendian gejala rematik
- Kemerahan 2. Beri kempatan
bengkak dan terasa keluarga untuk
hangat bertanya
- Nyeri pada 3. Motivasi keluarga
persendian untuk
mengungkapkan
kembali tanda gejala
Menyebutkan 2 dari 4 rematik
komplikasi rematik:
c. Menjelaskan Respon - Peradangan 1. Jelaskan pada
tanda gejala verbal menyebar luas keluarga komplikasi
rematik - Saraf tulang dari rematik
belakang tertekan 2. Beri kesempatan
akibat dislokasi keluarga untuk
persendian bertanya
- Kerusakan sendi
total

Keputusan keluarga
untuk mencari
2. Keluarga mampu Respon informasi cara 1. Gali pendapat
mengambil verbal pencegahan Rematik keluarga bagaimana
keputusan untuk cara mengatasi
mencegah rematik
rematik 2. Beri pujian atas
a. Menjelaskan keputusan yang
komplikasi diambil
rematik Menyebutkan cara
pencegahan Rematik: 1. Gali pengetahuan
b. Mengambil Respon - Pengaturan makan keluarga tentang
keputusan untuk verbal atau diet dengan cara pencegahan
menangani mengkonsumsi rematik
nenek KR yg makanan yang 2. Diskusikan dengan
sudah terkena rendah purin keluarga cara
rematik - Mengurangi berat perawatan yang
badan dengan sudah dilakukan
mengatur pola 3. Demonstrasikan
makan senam kaki untuk
3. keluarga yang - Rajin berolahraga penderita rematik
terkena rematik, ringan (senam kaki kepada keluarga.
dengan: . untuk penderita 4. Motivasi keluarga
a. Menyebutkan rematik) untuk melakukan
cara pencegahan - Mengontrol kadar redemonstrasi
rematik asam urat darah senam kaki
dengan cek rutin khususnya Nenek
KR untuk
diimplementasikan
setian hari/minimal
seminggu 3 kali
5. Motivasi keluarga
untuk
mengungkapkan
kembali apa yang
telah disampaikan.
6. Berikan
reinforcement
kepada keluaarga
khususnya nenek
KR

Keluarga dapat 1. Anjurkan keluarga


4. Modifikasi Respon memodifikasi untuk memanfaat
lingkungan verbal lingkungan dengan halaman rumah
dalam perawatan membuatkan tangga sebagai tempat
rematik rumah yang tidak berolahraga
terlalu tinggi,lantai 2. Mendiskusikan
tidak licin serta dengan keluarga
pencahayaan yang jenis olah raga apa
cukup. yang bisa dilakukan
dihalaman rumah.
3. Beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya.

Memberi penyuluhan 1. Klarifikasi


5. Keluarga mampu Respon tentang manfaat pengetahuan keluarga
memanfaatkan verbal fasilitas pelayanan tentang manfaat
fasilitas kesehatan dalam fasilitas kesehatan
kesehatan untuk pencegahan rematik 2. Motivasi keluarga
mengatasi untuk memanfaatkan
rematik pelayanan kesehatan
untuk mengontrol
kadar asam urat darah

Anda mungkin juga menyukai