Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Slow Stroke Massage

Berdasarkan Pedoman AHCPR (Agency for Health Care Policy and Research), nyeri
akut dapat diatasi dengan intervensi nonfarmakologis yang tepat untuk pasien yang tidak
ingin menggunakan terapi farmakologi dalam mengatasi nyeri terutama pada punggung (low
back pain) atau muskuloskeletal lainnya (Syahrul, 2018). Salah satu terapi non farmakologis
yang dapat menurunkan hingga menghilangkan nyeri diantaranya stimulasi kutaneus dengan
melakukan masase dan sentuhan (usapan) yang secara umum dilakukan pada punggung dan
bahu (Zuliani, 2013). Slow-Stroke Back Massage (SSBM) dapat mempengaruhi aktifitas
sistem saraf otonom. Masase atau sentuhan ini dapat menstimulus pelepasan hormon endorfin
yang dapat menghilangkan rasa nyeri secara alamiah dengan memblok transmisi stimulus
nyeri sehingga dapat memberikan kenyamanan (relaksasi pada otot) pada pasien yang
mengalami nyeri punggung (Low Back Pain), nyeri persalinan, dan dismenorea (Fitri, 2018).
Selain itu Slow Stroke Back Massage (SBM) ini juga dapat menstimulasi saraf-saraf
di superfisial tepatnya di kulit punggung yang kemudian diteruskan ke otak di bagian
hipotalamus. Sistem saraf desenden yang ada pada hipotalamus melepaskan opiat endogen,
seperti endorfin. Peningkatan hormon endorfin menstimulasi produksi hormon dopamin dan
hormon serotonin. Hormon dopamin yang naik kadarnya menyebabkan kecemasan berkurang
sedangkan hormon serotonin yang meningkat dapat mengurangi gangguan tidur yang
menyebabkan pasien lebih rileks dan secara tidak langsung mendistraksi dan menurunkan
tingkat depresi (Kurniawan, 2017).
Selain itu slow stroke back massage dapat juga digunakan sebagai terapi
nonfarmakologi hipertensi dengan meningkatkan aliran darah limfe sehingga dapat
meningkatkan aktivitas baroreseptor melalui proses memberi impuls aferen hingga mencapai
pusat jantung, selanjutnya terjadi peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis dan
pelepasan hormon asetilkolin sehingga terjadi penurunan transmisi impuls akan menurunkan
denyut jantung, volume sekuncup dan curah jantung (Retno, 2012).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, beberapa manfaat lainnya yang dapat diperoleh
dari Slow-Stroke Back Massage (SSBM) diantaranya, sebagai berikut :
a. Menurunkan dan menghilangkan nyeri (Low Back Pain, nyeri persalinan, dismenorea)
b. Menurunkan ketegangan otot dan meningkatkan kenyamanan (relaksasi)
c. Mengurangi kecemasan, gangguan tidur, dan tingkat depresi
d. Meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
Daftar Pustaka

Fitri, L., R. Noviawanti, dan Sasrawita. 2018. Efektifitas Stimulasi Kutan Slow Stroke Back
Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Bersalin. Jurnal Endurance. 3(2): 232-
237.

Kurniawan, A., Wantiyah, dan Kushariyadi. 2017. Pengaruh Terapi Slow Stroke Back
Massage (SSBM) Terhadap Depresi pada Lansia di Unit Pelayanan Teknis Panti Sosial
Lanjut Usia (UPT PSLU) Kabupaten Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 5(3): 475-
480.

Retno, A. W., dan D. Prawesti. 2012. Tindakan Slow Stroke Back Massage Dalam
Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal STIKES RS Baptis
Kediri. 5(2): 133-143.

Syahrul., dan Hayati. 2018. Pengaruh Stimulus Kutaneus Slow Stroke Back Massage
Terhadap Nyeri Low Back Pain. Jurnal Human Care. 3(3): 189-197.

Anda mungkin juga menyukai