Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

‘’ Pengertian Media Meliputi Landasan Teori Dari Penggunaan Media’’

Di Susun Oleh :

Kelompok 1 :

1. Mujahidah
2. Gella Lompad

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN FISIKA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah swt, yang memberikan nikmat-Nya sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan tugas makalah Pengembangan Media Pembelajaran Fisika.
Shalawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad saw, karena berkat beliaulah kita
dapat merasakan pendidikan seperti saat sekarang ini.

Makalah ini membahas tentang “PENGERTIAN MEDIA YANG MEMBAHAS


LANDASAN TEORI DARI PENGGUNAAN MEDIA ”, semoga dengan makalah yang kami
susun ini kita sebagai mahasiswa dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.

Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka
dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saranDalam penyusunan dan penyelesaian tugas
makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini.Mudah-mudahan segala bantuan dan dorongan yang diberikan mendapat imbalan
dari Allah swt.Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan juga bagi penulis.

Tondano, Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………….
B. Perumusan Masalah……………………………………………………………
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran …………………………………………………..
B. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran ………………………………………
C. Ciri-Ciri Media Pembelajaran .……………………………………………………

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan………………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai


peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar.Pemanfaatan media seharusnya
merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan
media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.

Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai


alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari
media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi
jika setiap pendidik / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai
media pembelajaran.

B. Rumusa Masalah
1. Apa yang dimaksud denganMedia Pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan Landasan Penggunaan Media Pembelajaran?
3. Apa saja Cir-ciri Media Pembelajaran?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran
2. Mengetahui Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
3. Mengetahui Ciri-ciri Media Pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepajang hidupnya.
Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh
karena itu, belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.Apabila proses belajar itu diselenggarakan
secara formal di sekolah-sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri
siswa secara terancam, baik didalam aspek pengetahuan, keterampilan,maupun sikap. Interaksi yang
terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas
murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah,bahan atau materi pelajaran (buku, modul,
selebaran, majalah,rekaman vidio atau audio, dan yang sejenisnya). Perkembangan ilmu
pengetahuan semakin mendorong upayah-upayah pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil
teknologi dalam proses belajar. Para guru di tuntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat
disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman.

Untuk itu guru harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994:6):

a. Media sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses belajar mengajar ;

b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;

c. Seluk-beluk proses belajar ;

d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan ;

e. Nialai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;

f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan;

g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;

h. Media pendidikan dalam setiap pelajaran;

i. Usaha inovasi dalam media pendidikan.


 Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘’tengah’’,
‘’perantara’’ atau ‘’pengantar’’. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu meperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa


pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara khusus, kata
tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa
informasi dari satu sumber kepada penerima.

Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.Sehingga guru, buku teks dan
lingkungan sekolah marupakan media.

Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi


yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder,
film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.

Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk


menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

1. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi


yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut
Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan
untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset,
video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan
computer.

2. Media Pendidikan

Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:

a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu
sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak,
yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang
ingin disampaikan kepada siswa.
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan
kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset,
video recorder).

Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa


informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan
hardware.Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart,
grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.

3. Media Massa

Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah alat atau
perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum. Jadi dapat
disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan
kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi
yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun
budaya.Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang
negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran.
B. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

Menurut Bruner (1966:10-11) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman
langsung (Enactive), pengalaman vitorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (simbolic).
Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata simpul di pahami dengan langsung
membuat simpul.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan


kualitas prestasi belajar. Diharapkan proses pembelajaran menjadi efektif, interaktif, dan
efisien. Adapun beberapa landasan dalam penggunaan media pembelajaran, adalah
sebagai berikut:

1. Landasan Filosofis

Ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil
dari teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang
manusiawi. Bisa dikatakan, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi
dehumanisasi. Tetapi, siswa harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan
pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian,
penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.

Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian,
harga diri,motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain,
maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang
dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.

2. Landasan Psikologis

Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan


pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar.
Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas dan
keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Untuk maksud tersebut, perlu:

a. diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa
serta memberikan kejelasan obyek yang diamatinya,
b. bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa.
Kajian psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang
konkrit ketimbang yang abstrak.

Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam meningkatkan


mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam
menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan
pembelajaran.

3. Landasan Teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan,


penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur,
ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi
di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.

Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk:


kesatuan komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi
disain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadisistem
pembelajaran yang lengkap. Komponen-komponen ini termasuk pesan, orang, bahan,
media, peralatan, teknik, dan latar.

4. Landasan Empiris

Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara


penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil
belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar
dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila
pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atau film.
Sementara siswa yang memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media
audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-
visual.

Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media


pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik materi
pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

5. Landasan Historis

Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran ialah rational


penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan
dalam pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula
dengan lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923.

C. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Media pembelajaran sebagai alat penunjang untuk mencapai tujuan pembelajaran


maksimal, memiliki beberapa ciri.Ciri media pembelajaran yang dimaksud adalah hal
melekat dalam sebuah media, sehingga layak atau patut digunakan sebagai media.
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga ciri media pembelajaran, yaitu:

1. Ciri fiksatif (fixative property).

Ciri ini menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan, melestarikan, dan


mengkonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Cara ini amat penting bagi guru karena
kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media
yang ada dapat digunakan setiap saat. Media yang dikembangkan seperti photography,
video tape, audio tape, disket komputer, dan film.Maka media ini memungkinkan suatu
rekaman kejadian yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal
waktu.

2. Ciri manipulatif (manipulatif property).

Suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta
didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar atau time-
lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-
sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau
potongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang
tertentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah
sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.

Praktiknya seperti bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian


menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografer di samping itu
juga dapat diperlambat menayangkan kembali hasil rekaman video. Selain itu juga bisa
diputar mundur.

Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati melalui
bantuan kemampuan manipulatifdari media.Demikian pula, suatu aksi gerakan dapat
direkam dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman gambar hidup(video, motion film)
kejadian dapat diputar mundur.

3. Ciri disributif (distributive property).

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian


ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan
kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian
ini. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi
seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau
digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah
direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Kata media merupakan bentuk
jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.

Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk


menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

B. Saran
Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memi;ih dan menggunakan media
pembelajaran dengan baik sehingga peserta didik lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran yang disampaikan dan meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

http://aripristiantonugroho.blogspot.com/2015/04/pengertian-media-landasan-teoritis-dan.html

https://anaksuryono.blogspot.com/2017/09/makalah-media-pembelajaran.html

https://aryadningrat.wordpress.com/2015/10/26/makalah-pengertian-media/

Arsyad, Ashar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers.

Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai