Di Susun Oleh :
Kelompok 1 :
1. Mujahidah
2. Gella Lompad
JURUSAN FISIKA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah swt, yang memberikan nikmat-Nya sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan tugas makalah Pengembangan Media Pembelajaran Fisika.
Shalawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad saw, karena berkat beliaulah kita
dapat merasakan pendidikan seperti saat sekarang ini.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka
dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saranDalam penyusunan dan penyelesaian tugas
makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini.Mudah-mudahan segala bantuan dan dorongan yang diberikan mendapat imbalan
dari Allah swt.Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan juga bagi penulis.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………….
B. Perumusan Masalah……………………………………………………………
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran …………………………………………………..
B. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran ………………………………………
C. Ciri-Ciri Media Pembelajaran .……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusa Masalah
1. Apa yang dimaksud denganMedia Pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan Landasan Penggunaan Media Pembelajaran?
3. Apa saja Cir-ciri Media Pembelajaran?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran
2. Mengetahui Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
3. Mengetahui Ciri-ciri Media Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepajang hidupnya.
Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh
karena itu, belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.Apabila proses belajar itu diselenggarakan
secara formal di sekolah-sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri
siswa secara terancam, baik didalam aspek pengetahuan, keterampilan,maupun sikap. Interaksi yang
terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas
murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah,bahan atau materi pelajaran (buku, modul,
selebaran, majalah,rekaman vidio atau audio, dan yang sejenisnya). Perkembangan ilmu
pengetahuan semakin mendorong upayah-upayah pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil
teknologi dalam proses belajar. Para guru di tuntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat
disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman.
Untuk itu guru harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994:6):
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘’tengah’’,
‘’perantara’’ atau ‘’pengantar’’. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu meperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.Sehingga guru, buku teks dan
lingkungan sekolah marupakan media.
1. Media Pembelajaran
2. Media Pendidikan
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu
sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak,
yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang
ingin disampaikan kepada siswa.
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan
kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset,
video recorder).
3. Media Massa
Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah alat atau
perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum. Jadi dapat
disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan
kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi
yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun
budaya.Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang
negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran.
B. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
Menurut Bruner (1966:10-11) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman
langsung (Enactive), pengalaman vitorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (simbolic).
Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata simpul di pahami dengan langsung
membuat simpul.
1. Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil
dari teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang
manusiawi. Bisa dikatakan, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi
dehumanisasi. Tetapi, siswa harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan
pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian,
penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian,
harga diri,motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain,
maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang
dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.
2. Landasan Psikologis
a. diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa
serta memberikan kejelasan obyek yang diamatinya,
b. bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa.
Kajian psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang
konkrit ketimbang yang abstrak.
3. Landasan Teknologis
4. Landasan Empiris
5. Landasan Historis
Suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta
didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar atau time-
lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-
sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau
potongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang
tertentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah
sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati melalui
bantuan kemampuan manipulatifdari media.Demikian pula, suatu aksi gerakan dapat
direkam dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman gambar hidup(video, motion film)
kejadian dapat diputar mundur.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Kata media merupakan bentuk
jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
B. Saran
Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memi;ih dan menggunakan media
pembelajaran dengan baik sehingga peserta didik lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran yang disampaikan dan meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
http://aripristiantonugroho.blogspot.com/2015/04/pengertian-media-landasan-teoritis-dan.html
https://anaksuryono.blogspot.com/2017/09/makalah-media-pembelajaran.html
https://aryadningrat.wordpress.com/2015/10/26/makalah-pengertian-media/
Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers.