Anda di halaman 1dari 3

Nama: Dini Ramdayani

NIM: 2019730023
Kelompok 3
Fisiologi kelainan fungsi Tuberkulosis
Dimuat pada artikel ulasan terbaru tahun 2018
Sharma,D.,Sarkar,D. (2018). Pathophysiology of Tuberculosis: An Update Review. Pharma tutor, 6(2), 15-
21; htpp;//dx.doi.org/10.29161/PT.v6.i2.2018.15
Tuberkulosis adalah penyakit menular granulomatosa hipersensitif yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberkulosis (M.TB). Di India 40% orang terkena dampak oleh TB. Jadi perlu pengetahuan tentang
tuberkulosis dan fisiologi kelainan fungsi TB untuk orang dan masyarakat. Fisiologi kelainan fungsi berati
ketika manusia atau hewan menderita penyakit ini karena penyakit atau perubahan fungsi pada organ atau
tubuh manusia itu. Infeksi disebabkan oleh tetesan yang ditularkan melalui udara dari organisme orang ke
orang. Objek utama tinjauan ini adalah bagaimana mendiagnosis dan bagaimana menyembuhkan atau
mengobati. Di diagnosis oleh PPD, IGRA, studi dahak, sinar-X dan biopsy. Umum nya antibiotik dipilih
pada pengobatan pertama.
Tuberkulosis(TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycrobacterium tuberculosis (M.TB). Ini
merupakan infeksi bakteri yang paling berbahaya yang menyebabkan terjadinya peningkatan parah dalam
kasus kematian. Bacillus yang merupakan bakteri family bacillaceae yang pertama kali ditemukan oleh
Robert Koch pada tahun 1882. Menurut laporan TB itu penyakit mengerikan yang sudah tua bahkan sejak
zaman dulu. Penyakit ini disebut penyakit “konsumsi” di zaman dulu karena caranya dengan mengosumsi
dari dalam oleh siapa saja yang terinfeksi.
Pada tahun 1993, Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan Tuberkulosis (TB) merupakan kondisi
darurat kesehatan masyarakat gobal. Sekitar 1/3 dari populasi dunia (> 2 miliar) terinfeksi TB bacil. 10%
dari orang yang terinfeksi oleh TB bacilli akan merasakan sakit dengan TB aktif dalam hidup mereka.
Menurut laporan WHO 2,3 populasi global dengan beban penyakit yang disebabkan oleh TB dari tahun
1990-2011 adalah 6984 juta dan jumlah total kasus Multi Drug Resistant (MDR) dari tahun 2005-2011
adalah 61690,3. Pada tahun 2011, diperkirakan ada 8,7 juta kasus insiden karena TB (kisaran 8,3 juta-9 juta)
secara global. Jumlah insiden tertinggi dilaporkan di asia (59%) dan di afrika (26%) . perkiraan beban
penyakit TB dikalangan anak-anak telah dilakukan jumlahnya adalah 490.000 kasus dan 64.000 kematian
diantara anak-anak yang HIV-negatif pertahun nya. TB adalah satu salah satu penyebab utama kematian
dikalangan perempuan. 0.5 juta wanita meninggal karena TB. Ini termasuk 30.000(kisaran 250.000-
350.000)kematian diantara perempuan HIV negative. (Kaufman,2014)
TB adalah penyakit umum yang lazim di seluruh dunia. Ini adalah penyakir menular spesifik peradangan
kronis yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis pada manusia. TB biasanya menyerang paru-paru
tetapi dapat juga memengaruhi bagian apapun dari tubuh (Alexander et al,2015)
Etiologi Tuberkulosis (Alexander et al., 2015)
Mycobacterium tuberculosis-penyebab paling umum selain TB,meliputi:
a. M. aviumintracellulare
b. M. kansasi
c. M. scrofulaceum
d. M. marinium
e. M. ulcerence
f. M. fortuitum
g. M. chelonei
Situs yang terlibat (Hachart et al., 2016)
a. Pulmonary tb-85% dari semua situs tb
b. Situs luar paru
c. Nodus limfa
d. Genito- saluran kemih
e. Tulang dan sendi
f. Meninges
g. Usus
h. Kulit
Karakteristik mycrobacterium tuberculosis (Alexander et al., 2015)
a. Sebuah bentuk batang 0.2-0.5 pada D,2-4 dalam L
b. Asam kolik yang hadir di dinding sel,mengakibatkan cepat asam
c. Menjadi tahan dekolorisasi dengan asam dan alkohol
Morfologi Tuberkulosis (Alexander et al., 2015)
1. Bentuk penyakit yang berkembang pada orang yang sebelumnya
2. Hampir selalu dimulai dari paru-paru
3. Memerlukan oksigen dan tidak mempunyai alat gerak
4. Berkembang biak secara perlahan
5. Dapat tetap aktif dalam beberapa dekade
Bagaimana penularan TB (Hachart et al., 2016)
a. Orang ke orang melalui udara,oleh orang dengan penyakit TB aktif paru-paru
b. Lebih jarang ditularkan oleh:
1. Penelanan mycobacterium bovis yang ditemukan dalam produk susu yang tidak di
pasteurisasi atau menelan secara otomatis
2. Inokulasi (pada tuberculosis kulit)
3. Rute transpasental (rute jarang)
Perkembangan penyakit Tuberkulosis (Alexander et al., 2015)
1. Mycobacterium Tuberkulosis memulai reaksi imun hipersensitivitas IV di dalam paru-paru yang
merusak jaringan paru-paru sambal membunuh mikroorganisme asing.
2. Manifestasi patologis TBC seperti caseating granuloma dan kavitasi yaitu hasil dari hipersensitivitas
yang berkembang seiring dengan respon imun host pelindung
3. Makrofag adalah sel primer yang terinfeksi oleh Mycobacterium Tuberculosis
Gejala-gejala tuberkulosis (Hunter et al., 2014)
Batuk terus menerus selama lebih dari 3 minggu
1. Batuk berdarah
2. Nyeri di dada selama lebih dari 3 minggu
Namun semua gejala itu bisa saja disebabkan oleh penyakit lain, dahak perlu diuji jika ada gejala
tersebut,batuk bisa saja terjadi dimana-mana. Sebagian dari gejala ini bisa disebabkan oleh infeksi
pernapasan akut dan hanya berlangsung 1 atau 2 minggu. Ada juga banyak batuk kronis akibat bronkhitis
kronis (kadang kadang disebut penyakit paru-paru obstruktif kronis (COPD atau nama yang lain). Ini
biasanya disebabkan oleh rokok tembakau,tetapi juga dapat terjadi dari polusi atmosfer (baik karena
memasak,memanaskan api atau dibeberapa tempat karena polusi industri. (Hachart et al., 2016)
Gejala umum: (Hachart et al., 2016)
1. Kehilangan berat badan
2. Demam dan berkeringat
3. Kehilangan nafsu makan
4. Sulit bernafas
Pengobatan (Hachart et al., 2016)
4 obat standar untuk memulai pengobatan TB di Amerika Serikat
1. Isoniazid
2. Rifamipin
3. Pyrazinamide (PZA)
4. Ethambuthol
Jadi, Miunum pil selama 6-8 bulan
Antibiotik yang digunakan untuk mengobati TB dari semua jenis
1. Rimapicin
2. Rifabutin
3. Ciprofloxacin
4. Amikacin
5. Ethambutol
6. Strepthomycin
7. Clarithromycin
8. Azithromycin

Anda mungkin juga menyukai