I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : By. S
Umur : 4 Bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Belum Sekolah
Agama : Islam
No. RM : 07.94.80
Tgl Masuk : 29 Februari 2020
Tgl Pengkajian : 3 Maret 2020
Diagnosa Medis : Bronkopneumonia (BP)
Alamat : Wonomulyo
C. Riwayat Penyakitt
1. Keluhan utama : Batuk Berdahak
2. Riwayat penyakit sekarang : Klien datang ke Rumah Sakit tanggal 29
Februari 2020 jam 13.15 dengan
keluhan batuk berdahak dan flu. Klien
batuk berdahak sejak 1 hari sebelum
masuk Rumah Sakit. Klien flu ± 1
minggu sebelum masuk Rumah Sakit.
Pada saat pengkajian klien masih batuk
berdahak dan flu.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Sebelumnya klien pernah mengalami
penyakit bronkopneumonia
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Ayah dan ibu klien tidak memiliki
riwayat penyakit
5. Genogram / Generasi :
Genogram Tiga Generasi
BP
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
: Meninggal dunia
Kesimpulan :
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan
klien.
Klien tingal serumah dengan kedua orang tuanya.
Kedua orang tua ayah klien meninggal dunia
D. Riwayat Activity Daily Living/ADL
E. Data Psikologis
a. Keadaan Umum : Baik
b. Konsep diri : Ibu klien mengatakan anggota tubuh anaknya adalah
yang terbaik untuk anaknya dan dirinya sendiri
c. Pola peran : Klien tinggal bersama kedua orang tuanya. Seahari-
hari klien diasuh oleh ibu kandungnya.Klien adalah
anak satu-satu
d. Pola nilai kepercayaan : Keluarga mempunyai keyakinan bahwa setiap
penyakit pasti ada obatnya dan Allah akan
memberikan kesembuhan
F. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum pasien : Lemah
2. Tanda umum pasien :
Temperatur (suhu) : 36,3 °C
Pulse (nadi) : 110x/i
Respiratory : 32x/i
Berat badan : 4 kg
Kesadaran : Composmentis GCS (E:4 , V:5, M:6)
3. Head to too
a. Kepala
Inspeksi : warna rambut hitam distribusi bentuk kepala normal
(simetris)
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan massa
b. Mata
Inspeksi : simetris antara mata kanan dan kiri terlihat datar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan massa
c. Hidung
Inspeksi : bentuk hidung simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan massa
d. Telingan
Inspeksi : tidak terdapat keloit pada aurikula
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Mulut
Inspeksi : mukosa bibir kering
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Dada
Inspeksi : bentuk dada normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : bunyi nafas bronkovesikuler dan ronchi
h. Abdomen
Inspeksi : simetris,warna perut normal
Palpasi : terdapat nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+)
i. Genetalia
Inspeksi : jenis kelamin perempuan dan tidak di lakukan
pemeriksaan
j. Ekstremitas
Inspeksi : simetris,tidak terdapat deformitas dan tidak ada
dislokasi
Palpasi : akral hangat, capilary refill time < 2 detik
G. Data Penunjang
1. Laboratorium
Darah rutin Hasil Nilai rujukan
WBC 4.4 4.0 - 10.0
RBC 4.26 4.20 - 5.40
HB L. 10,6 12.0 - 16.0
HCT 35.1 34.0 – 45.0
MCV 82.4 80.0 – 95.0
MCH 27.5 25.6 – 32-2
MCHC 33.3 32.2 – 35.5
PLT L 530 150 – 400
RDW-SD 40.3 37 – 54
RDW-CV 12.7 10.0 – 15.0
PDW
11.2 10.0 – 18.0
MPV
10.2 9.0 – 13.0
P-LCR
25.6 13.0 – 43.0
Hitung Jenis
NEUTROFIL H 23,2 50 -70
LIMFOSIT L 65,9 20 – 40
MXD L 10,9 4.0 – 10.0
Kimia Darah
Glukosa Sewaktu 80 <140
H. Analisa Data
NO Data Etiologi Masalah
1. DS : Kuman berlebih di bronkus Bersihan jalan nafas
1) Ibu klien mengatakan anaknya batuk tidak efektif
Proses Peradangan
berdahak dan flu
I. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret
J. Intervensi Keperawatan
NO Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasional
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi atau 1. Tachipneu, pernapasan
napas tidak tindakan keperawatan kedalaman pernapasan dan dangkal dan gerakan dada
efektif selama ......x 24 jam, gerakan dada sering terjadi karena
berhubungan jalan napas bersih, ketidaknyamanan
dengan dengan kriteria hasil :
akumulasi secret 1. Jalan napas bersih 2. Lakukan fisioterapi dada 2. Memudahkan pengeluaran
2. Suara napas
pada secret
vesikuler
Bronkhiolus
3. Frekuensi napas
3. Auskultasi area paru catat 3. Penurunan aliran udara
20-40 x/menit
adanya ronchi terjadi pada area
(menurut Katreen
konsolidasi ronchi terjadi
Morgan Speer
akibat respon terhadap
(2008)
4. Tidak ada dyspneu secret auskultasi area paru
5. Tidak ada ronchi
catat adanya ronchi
1. Bersihan jalan 5 / 3 / 2020 1) Mengkaji frekuensi atau 5 / 3 / 2020 S : ibu klien mengatakan dahak
napas tidak 15.15 kedalaman pernapasan 20.30 sudah tidak ada
efektif dan gerakan dada O:
berhubungan KH : RR 42x/I, gerakan tidak terdengar suara
dengan dada normal ronchi
akumulasi 2) Melakukan fisioterapi Klien sudah tidak batuk
secret pada dada dan flu
Bronkhiolus KH : Secret keluar TTV
3) Mengauskultasi area paru S : 36.8°C
catat adanya ronchi N : 85x/i
KH : terdengar suara RR : 48x/i
ronchi A : Masalah teratasi
4) Berkolaborasi untuk P : pertahankan intervensi
pemberian therapy 1) Kaji frekuensi atau
mukolitik (pengencer kedalaman pernafasan
dahak) dan gerakan dada
KH : secret berkurang 2) Lakukan fisioterapi dada
3) Auskultasi area paru
catat adanya ronchi
4) Kolaborasi untuk
pemberian terapi
mukolitik (pengencer
dahak)
1. Bersihan jalan 6 / 3 / 2020 1) Mengkaji frekuensi atau 6 / 3 / 2020 S : ibu klien mengatakan dahak
napas tidak 08.10 kedalaman pernapasan 12.00 sudah tidak ada
efektif dan gerakan dada O:
berhubungan KH : RR 40x/I, gerakan tidak terdengar suara
dengan dada normal ronchi
akumulasi 2) Melakukan fisioterapi Klien sudah tidak batuk
secret pada dada dan flu
Bronkhiolus KH : Secret keluar TTV
3) Mengauskultasi area paru S : 36.3°C
catat adanya ronchi N : 90x/i
KH : terdengar suara RR : 44x/i
ronchi A : Masalah teratasi
4) Berkolaborasi untuk P : Hentikan intervensi
pemberian therapy
mukolitik (pengencer
dahak)
KH : secret berkurang