Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PKN

Mencari Pahlawan – Pahlawan Nasional

OLEH :

NAMA : FAIRUZ SITI AUDREY (9)

KELAS : VIII C

SMPN 1 BUKITTINGGI

2019 /2020
PAHLAWAN NASIONAL
1. AHMAD YANI

Ahmad yani, lahir di jenar, Purworejo, Jawa


Tengah pada tanggal 19 Juni 1922.
Mulanya, semua anggota keluarga dari
Ahmad Yani bekerja di sebuah pabrik gula
kepunyaan orang Belanda. Di tahun 1927,
ia dan keluarga pindah ke Batavia.
Sedangkan ayahnya bekerja menjadi
General Belanda.

Dari situ, Ahmad Yani menjalani wajib militer di


tahun 1940 bersama tentara Hindia-Belanda dengan
meninggalkan sekolah tingginya. Lalu, ia belajar
topografi di Malang, Jawa Timur. Di tahun 1942,
datanglah pasukan Jepang sehingga proses belajarnya
terganggu. Di waktu yang sama, Ahmad Yani
sekeluarga pindah ke Jawa Tengah lagi.
Di tahun 1943, Beliau bergabung dengan tentara Peta
(Pembela Tanah Air) yang disponsori Jepang dan beliau
melanjutkan latihan di Magelang. Setelah pelatihan ini
selesai, ia dilantik sebagai komandan peleton Peta lalu
pindah ke Bogor, Jawa Barat. Setelah itu, beliau
kembali ke Magelang sebagai instruktur.
2. HALIM PERDANA KUSUMA
Tokoh awal yang berjuang pada Angkatan
Udara RI ini merupakan seorang perwira
operasi. Beliau bertugas untuk menembus
blokade udara belanda, operasi menerjun-kan
pasukan di luar Jawa, mengatur siasat
serangan udara di daerah lawan, menyelenggar
akan operasi penerbangan dalam rangka
membina wilayah, membangun AURI di
Sumatera, dan sebagainya.
Pahlawan yang lahir di Jawa Timur, 18 November
1922 ini akhirnya gugur saat pesawatnya kembali dari
usaha dalam mencari bantuan ke luar negeri di tanggal
14 Desember 1947.
3. PIERE TENDEAN
Nama lengkap dari pahlawan ini
adalah Kapten CSI. Pierre Andreas
tendean. Beliau berasal dari DKI
Jakarta. beliau meninggal dalam
usia yang masih sangat muda yaitu
26 tahun dalam Gerakan 30
September.

Kini, jenazahnya terkubur di Taman Makam


Pahlawan Kalibata, Jakarta.
4. PATIMURA
Pahlawan nasional ini mempunyai nama
asli Thomas Matulessy. Orang yang juga
dikenal dengan nama kapiten Patimura
ini lahir di tanggal 8 juni 1783 di
Maluku. Beliau merupakan pimpinan
pasukan dalam peperangan yang besar.
Salah satunya yang terjadi di tahun
1817.

Patimura juga merupakan orang yang bisa


menyatukan semangat rakyat Kerajaan ternate dan
Tidore. Perang yang paling ganas dan terkenal adalah
perang Patimura. Sebelum melawan VOC Belanda,
beliau adalah mantan sersan militer Inggris. Sebagai
panglima, beliau amat cakap dalam mengatur strategi
perang dengan prajuritnya. Hingga akhirnya, beliau
diberi gelar kapiten di tanggal 16 Mei 1817.
5. JENDRAL SOEDIRMAN
Jendral Sudirman adalah seorang pahlawan
nasional Indonesia yang memiliki jabatan sebagai
Jendral Besar TNI Anumerta Sudirman. Beliau
mendapatkan gelarnya di usia 31 tahun. Jendral
Sudirman adalah seorang yang sangat berjasa pada
masa Revolusi Nasional Indonesia. Pahlawan yang
terkenal dengan perang gerilya dan serangan pada
tanggal 1 Maret 1949.

Jendral Sudirman diangakat menjadi panglima


besar pada tanggal 18 Desember 1948 dan pada tanggal
19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi Militer
II untuk menduduki kota Yogyakarta. Sudirman
bersama dengan kelompok kecil dari tentara dan dokter
pribadinya, selama tujuh bulan mereka melakukan
gerilya ke arah selatan.
Sudirman mengomandoi dalam kegiatan militer di
pulau Jawa termasuk serang 1 maret 1949 di
Yogyakarta yang dipimpin oleh Kolonel Seharto. Beliau
wafat di Magelang pada tanggal 29 Januari 1950,
tepatnya pada 34 tahun.

6. JHON LIE
John Lie lahir di Menado pada tanggal 9
Maret 1911dari keluaga Tionghoa. Pada awalnya
John merupan seorang mualim dari di pelayaran
niaga milik pemerintahan Belanda, Koninklijke
Pakertvaart Maatchappij atau sering disingkat KPM
yang kemudian bergabung dengan ALRI. Pada saat
itu John sedang bertugas di Cilacap.
John berhasil membersihkan ranjau yang ditanam
oleh Jepang, pada masa itu untuk menghalau pasukan
sekutu. Atas jasanya John dinaikkan pangkatnya
menjadi Mayor. Dengan menggunakan kapal motornya,
John dengan beraninya menembus blockade laut yang
di sekitar perairan Selat Malaka yang dilakukan oleh
Angkatan Laut Belanda.
John melakukan paling sedikit 15 kali berhasil
menembus blokade Belanda. Pada tahun 1947-1949
John berhasil memasok senjata, amunisi, dan obat-
obatan dalam jumlah besar kepada para pejuang yang
ada di Sumatra.

7. LAFRAN PANE
Lafran Pane lahir pada tanggal 5
Februari 1922 di Padang Sidempuan. Tetapi
menurut berbagai tulisan sebelumnya,
beliau lahir pada tanggal 12 April 1923 di
kampung Pangurabaan, Kecamatan Sipirok
yang terletak di kaki gunung Sibualbuali
ibu kota Tapanuli Selatan.

Lafran Pane memulai pendidikannya di Pesantren


Muhammdiyah Sipirok yang dilanjutkan oleh Pesantern
K.H Ahmad Dahlan di kampung Setia dekat dengan
Desa Parsominan Sipirok. Beliau merupakan salah satu
pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang
didirikan pada tanggal 5 Februari 1957.
Lafran Pane sangat berperan penting terhada
Himpunan Mahasiswa Islam sehingga pada konggres
XI HMI pada tahun 1974 di Bogor ditetapkan bahwa
Lafran Pane sebagai pemarkasanya berdirinya HMI.
Lafran Pane wafata pada tanggal 24 Januari 1991.

8. LAKSAMANA MALA

Laksamana Malahayati adalah seorang


pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari
Kesultanan Aceh. Dalam berbagai catatan, bahwa
beliau adalah seorang laksamana laut wanita yang
pertama kali di dunia.

Beliau adalah panglima perang dari Aceh yang tersohor


karena keberaniannya melawan armada Angkatan laut
Belanda dan Portugis pada abad ke-16 M.
Laksamana Malahayati tidak hanya cakap dalam
medan perang, tetapi juga dalam melakukan
perundingan damai untuk mewakili Sultan Aceh dengan
pihak Belanda. Belia juga salah satu orang yang
menerima Lancaster, duta utusan Ratu Elizabeth1 di
Inggris.
Laksamana Malahayati lahir di Aceh pada tahun
1550 dan wafat pada tahun 1615. Beliau dimakamkan
di Desa Lamreh, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten
Aceh Besar.
9. PANGERAN ANTASARI

Pangeran Antasari adalah pahlawan nasional


Indoonesia yang berjuang untuk melawan
Belanda pada masa penjanjahan khususnya di
daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Pangeran
Antasari lahir pada than 1797 di Banjar. Pada
masa muda, Pangeran Antasari bernama Gusti
Inu Kartapati.

Pada tanggal 14 Maret 1862, Pangeran Antasari


diangkat sebagai Sultan banjardan menyandang gelar
Panembahan Amirudin Mukminin yaitu sebagai
pemimpin pemerintah, pemuka agama tinggi dan
panglima perang. Pada tanggal 27 Maret 1968, beliau
dianugrahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan
Kemerdekaan oleh Pererintah Republik Indonesia.
Pangeran Antasari Meninggal dunia pada tanggal
11 Oktober 1862di Tanah Kampung Bayan Begok,
Sampirang.

10. TAN MALAKA

Tan Malaka merupakan seorang


aktivis kemerdekaan bangsa Indonesia,
pemimpin Partai Komunis Indonesia,
pendiri Partai Murba dan merupakan
seoarang Pahlawan Nasional Indonesia.

Tan Malaka lahir pada tanggal 2 Juni 1897 di Nagari


Pandam Gadang, Siliki Sumatra Barat. Beliau
dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 28
Maret 1963.
Tan Malaka memiliki nama lengkap yaitu Ibrahim
Gelar Datuk Sutan Malaka, nama Ibrahim merupakan
nama aslinya, sedangkan nama Tan Malaka adalah
nama semi bangsawan yang di dapat dari garis ibunya.
Untuk tanggal kelahirannya Tan Malaka tidak dapat
dipastikan, tetapi tempat kelahirannya saat ini dikenal
sebagai Nagari Pandan Gadang, Suliki, Lima Puluh Kota,
Sumatra Barat.

11. SOEKARNO
Soekarno/ Sukarno/ Ir. Soekarno
adalah presiden pertama kali di
Indonesia bersama wakilnya Drs.
Muhammad Hatta pada periode
1945- 1466. Soekarno juga
merupakan Proklamator
Kemerdekaan Indonesia bersama
Muh Hatta pada tanggal 17 Agustus
1945. Soekarno berperan penting
dalam memerdekakan bangsa

Selain beliau menjadi tokoh proklamator dan


menjabat presiden yang pertama kali, Soekarno dikenal
juga sebagai pencetus Dasar Negara Indonesia yaitu
Pancasila. Tidak hanya itu saja, beliau juga seorang
orator yang sangat handal dan juga sebagai politikus
yang cerdas dan menguasai delapan bahasa.
Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di
Surabaya dan meninggal di dunia pada tanggal 14
Maret 1980 pada usia 77 tahun.

12. SULTAN MAHMUD BAHARUDDIN


Sultan Mahmud Baharudin adalah seorang
pemimpin kesultanan di Palembang-
Darussalam dalam dua periode mulai dari tahun
1803- 1821). Sebelum dipimpin oleh sultan
Mahmud Baharudin, Pemerintahannya
dipimpin oleh ayahnya, Sultan Muhammad
Bahaudin pada tahun 1776- 1803. Sebelum
menjabat sebagai sultan, nama aslinya adalah
Raden Hasan Pangeran Ratu.
Semenjak menjabat sebagai sultan di kerajaan
Palembang menggantikan ayahnya, Sultan Mahmud
melakukan perlawanan terhadap Belanda dan Inggris.
Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Bharudin,
beliau beberapa kali memimpin pertempuran melawan
Belanda dan Inggris salah satunya yaitu Perang
Menteng.
Pada saat Batavia berhasil diduduki pada tahun
1811, Sultan Mahmud Baharudin tepat tanggal 14 Mei
1811 berhasil membebaskan kota Palembang dari
cengkraman Belanda. Semenjak timah ditemukan di
kota Bangka, Palembang dan wilayah sekitarnya
menjadi incaran Belanda dan Britania pada abad ke-18.
Pada tanggal 13 Juli 1821, Sultan Baharudin
bersama keluarganya menaiki sebuah kapal Dageerad
dengan tujuan ke Batavia. Dari Bativia beliau bersama
keluarganya oleh Belanda diasingkan ke Ternate hingga
sampai akhir hayatnya pada tanggal 26 September
1852.

Anda mungkin juga menyukai