PENDAHULUAN
Perkembangan dalam dunia perbankan saat ini semakin pesat, dengan banyak
seperti sektor riil dalam perekonomian, politik, hukum dan sosial. Bank beroperasi
berdasarkan kepercayaan nasabahnya, oleh karena itu kinerja bank merupakan hal yang
amat penting karena merupakan cerminan dari kemampuan bank dalam mengelola
Kinerja bank merupakan gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu diraih oleh
keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. Oleh karena itu sangat penting bagi
sebuah bank untuk mempertahankan tingkat kinerja yang baik. Tingkat kinerja bank
Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo.
Keempat bank nasional tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia
perbankan Indonesia, dan masing-masing telah memainkan peranan yang penting dalam
pembangunan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 2016, Bank Mandiri telah menjadi
Bank pertama di Indonesia yang mampu memperoleh pencapaian nilai aset sebesar
1
2
Rp1,000 Triliun. Dengan total 1.811 cabang dan lebih dari 11.812 ATM semakin
menegaskan bahwa bank mandiri merupakan salah satu jajaran Bank terbaik di
Indonesia. Pada tahun 2017 total aset bank mandiri mengalami penurunan hingga
perbulan juli 2017 total aset bank mandiri hanya sebesar Rp. 923,37 Triliun dan
meningkat 7,55% pada tahun 2018 seperti yang tertera pada tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1
Total Aset Antar Bank (Year over Year Growth)
(dalam trilliun rupiah)
Nama Bank Juli 2017 Juli 2018 YoY
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 967,91 1.086,49 12,25%
PT Bank Mandiri Tbk 923,37 993,09 7,55%
PT Bank Central Asia Tbk 720,39 784,19 8,85%
PT Bank Negara Indonesia Tbk 585,16 673,84 15,15%
PT Bank Tabungan Negara Tbk 224,68 264,51 17,73%
TOTAL 3421,51 3802,12 11,12%
Sumber : keuangan.kontan.co.id, 2018
yang menyentuh total aset sebesar Rp. 1.000 Triliun. Menurut tabel 1.1, saat ini bank
mandiri berada pada urutan kedua dengan nilai pertumbuhan pertahunnya (YoY
Growth) hanya sebesar 7,55% jauh lebih kecil dibandingkan pertumbahan bank besar
yang lain. Jika keadaan ini terus berlanjut maka bank mandiri akan tersingkir dari
posisinya. Selain karena faktor eksternal penurunan ini pun diduga karena menurunnya
Kinerja karyawan merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan oleh setiap
perusahaan manapun tidak terkecuali bagi Bank Mandiri, karena kinerja karyawan
mandiri dinilai belum mampu mengoptimalkan kinerjanya. Hal ini dibuktikan oleh
Tabel 1.2
Kinerja Operasional Segmen Komersial
(dalam juta rupiah)
2016 2017
Produk
Realisasi Target Realisasi Target
Total Simpanan Rp 66,353,326 65,000,000Rp 68,145,567 80,000,000
Giro Rp 40,435,471 40,000,000Rp 37,174,479 45,000,000
Tabungan Rp 8,143,489 5,000,000 Rp 11,731,448 15,000,000
Deposito Rp 25,774,366 20,000,000Rp 19,239,640 30,000,000
150,000,00
Total Kredit Rp 165,157,169 0 Rp 155,820,017 200,000,000
Total Fee based
Income Rp 1,774,650 2,000,000 Rp 1,129,285 5,000,000
Sumber : Annual Report Bank Mandiri, 2017
Tabel 1.2 Kinerja Operasional Segmen Komersil menunjukan bahwa pada tahun
2016 Bank Mandiri mampu memenuhi target perusahaan pada setiap segmen komersil
namun pada tahun 2017 selain tidak mampu mencapai target yang telah ditetapkan
oleh perusahaan, Bank mandiri pun mengalami penurunan kinerja hampir di setiap
segmen komersil.
Untuk mengetahui kinerja apa yang dinilai masih kurang, peneliti melakukan
servei pendahuluan pada karyawan Bank Mandiri. Berikut adalah tabel hasil survei
pendahuluan kinerja yang diberikan pada 30 responden Bank Madiri Cabang Karawang :
Tabel 1.3
Hasil Survei Pendahuluan Kinerja
N
Pertanyaan STS TS CS S SS
o
1 Tingkat Kesalahan 3 9 7 6 5
2 Kecermatan 5 12 3 5 5
3 Jumlah Hasil Pekerjaan 4 6 6 10 4
4 Hasil Kerja Sesuai Standar 8 4 5 6 7
5 Tingkat Kehadiran 6 3 8 7 6
6 Keterlambatan 8 12 2 3 5
7 Efektifitas Kerja 4 9 7 6 4
8 Kerja Tim 5 13 4 6 2
9 Saling Membantu 5 4 6 8 7
10 Komunikasi Antar Karyawan 9 6 6 3 6
Persentase 19% 26% 18% 20% 17%
4
Kinerja
17% 19%
20%
26%
18%
STS TS CS S SS
Gambar 1.1
Hasil Survei Kinerja
Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti, 2017
dengan kinerja yang ada pada bank mandiri. Hal ini disebabkan oleh beberapa indikator
pernyataan yang dinilai masih kurang baik yaitu kecermatan, keterlambatan dan kerja
tim. Seorang karyawan harus mampu bertindak cermat untuk mencapai hasil yang
optimal serta mampu menjaga stabilitas kerja agar selalu tepat waktu dan bersedia
serta tidak sesuainya imbalan (kompensasi) yang karyawan dapat dengan beban kerja
yang karyawan terima. Dugaan ini semakin diperkuat oleh pernyataan Wirawan (2013:6)
bahwa kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah
faktor internal karyawan (sifat karyawan, motivasi pribadi, dan lainnya), faktor internal
jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, yang secara
langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan
manusiawi;
kesejahteraan; dan
dapat dikatakan bahwa pemimpin merupakan bagian penting dalam peningkatan kinerja
lain, pemimpin mampu mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja bersama-sama
dalam tugas yang berkaitan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mengawasi,
memberi nasihat dan memastikan peran pemimpin pada bank mandiri dapat berjalan
6
dengan semestinya maka di bentuk organ perseroan independen yang bergelar dewan
komisiaris.
Menurut Annual Report Bank Mandiri (2017 : 34) Dewan Komisaris merupakan
organ Perseroan yang berdasarkan Anggaran Dasar memiliki tugas dan tanggung jawab
Searah dengan kinerja bank mandiri yang kurang optimal, dewan direksi menilai
bahwa performa pemimpin bank mandiri pun sedang kurang baik. Hal ini terbukti
dengan perolehan laba per saham yang turun sangat jauh pada tahun 2016 seperti pada
tabel berikut :
Tabel 1.4
Laporan Laba Per Saham 5 Tahun Terakhir
Tahun Laba Per Saham (dalam Rupiah)
2013 780,16
2014 851,66
2015 871,50
2016 295,85
2017 442,28
Sumber : Annual Report Bank Mandiri, 2017
pengaruh kondisi perekonomian dengan baik. Hal ini terbukti dengan keuntungan yang
diperoleh oleh para investor pada tahun 2016 turun menjadi Rp. 295,85 per lembar
sahamnya.
Berikut ini ialah ringkasan hasil survei peran kepemimpinan pada Bank Mandiri
Tabel 1.5
Hasil Survei Peran Kepemimpinan
N
Pertanyaan STS TS CS S SS
o
1 Figurehead (Simbol Organisasi) 2 8 4 9 7
2 Leader (Pemimpin) 5 4 7 9 5
3 Liaison (Penghubung) 4 5 3 9 9
4 Monitor (Pengawas) 8 10 6 3 3
5 Disseminator (Penyebar) 7 3 8 7 5
6 Spookesperson (Juru Bicara) 7 5 5 8 5
7 Entrepreneurial (Pengusaha) 5 6 5 6 8
8 Disturbance Handler (Penghalau Gangguan) 3 13 5 6 3
9 Resouce Allocator (Pembagi Sumberdaya) 6 12 4 4 4
10 Negotiator (Pelaku Negosiasi) 7 3 7 5 8
23 22
Persentase 18% 18% 19%
% %
Sumber : Hasil Olahan Data Peneliti, 2019
Kepemimpinan
19% 18%
22% 23%
18%
STS TS CS S SS
Gambar 1.2
Hasil Survei Peran Kepemimpinan
Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti, 2017
dengan peran kepemimpinan yang ada pada bank mandiri. Hal ini disebabkan oleh
beberapa indikator pernyataan yang dinilai masih kurang baik yaitu peran pemimpin
peran pemimpin sebagai pengawas. Seorang pemimpin harus dapat adil dalam
pembagian sumberdaya dan mampu proaktif dalam menangani masalah serta menjadi
Pola peran pemimpin yang tepat dapat membentuk kesinergian antara atasan dan
tentunya agar karyawan memiliki loyalitas yang tinggi untuk perusahaan, disamping itu
perusahaan harus mendorong karyawan agar dapat bekerja sebaik-baiknya agar tujuan
perusahaan dapat tercapai sesuai dengan harapan. Dengan menerapkan pola peran
pemimpin yang lebih baik diharapkan bank mandiri memiliki suatu hubungan
komunikasi yang harmonis antara pimpinan dan karyawan atau antara karyawan yang
Hal yang tidak kalah penting dalam mengelola sumber daya manusia adalah
penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” dan pasal 90
“Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum”. Penerimaan
kompensasi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan dapat berakibat
pada semangat kerja karyawan tersebut, sehingga kinerja karyawan menurun dan
Tabel 1.6
Rata-Rata Perbandingan Gaji Pokok Karyawan Bank
Nama Bank Gaji Per Bulan (dalam Rupiah)
Bank BCA 3.600.000
Bank BRI 3.800.000
Bank BNI 3.700.000
Bank Mandiri 3.500.000
9
Berdasarkan tabel 1.6 diatas, bank mandiri memiliki rata-rata gaji pokok terendah
dibandingkan dengan 3 bank bersar lainnya. Berikut ini merupakan hasil survei
Tabel 1.7
Hasil Survei Kompensasi
N
Pertanyaan STS TS CS S SS
o
1 Gaji 3 12 5 4 6
Finansial
2 Pembayaran Prestasi 5 14 6 3 2
3 Cuti 5 6 3 9 7
4 Bonus 6 11 6 4 3
5 Asuransi 3 3 8 7 9
6 Peluang Promosi 3 6 7 9 5
Non Finansial
7 Pengakuan 4 4 3 8 11
8 Kenyamanan Bekerja 3 7 9 6 5
9 Lingkungan Kerja Kondusif 5 8 6 7 4
10 Lingkungan Kerja Bersahabat 5 4 7 6 8
Persentase 20
14% 25% 21% 20%
%
Sumber : Hasil Olah Data Peneliti, 2108
Kompensasi
20% 14%
25%
21%
20%
STS TS CS S SS
Gambar 1.3
Hasil Survei Kompensasi
Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2018
10
kompensasi menyatakan bahwa 25% responden menjawab Tidak Setuju, hal ini
dikarenakan masih ada 3 indokator yang dinilai rendah dan perlu perhatian lebih yakni
gaji, pembayaran prestasi dan bonus. Karyawan menganggap gaji yang mereka terima
hanya standar rata-rata daerah saja sehingga tidak ada kepuasan atau kebanggaan
dalam diri mereka, proses penilaian dalam pembayaran prestasi pun dinilai kurang
karena sering tidak tepat sasaran serta bonus yang masih dianggap tidak sesuai dengan
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah
1. Bank Mandiri memiliki nilai Year over Year Growth paling rendah diantara 4
gangguan/masalah.
11
9. Pemimpin bank mandiri dinilai kurang tegas sebagai pengawas dari para
bawahannya.
10. Rata-rata gaji pokok karyawan bank mandiri dinilai masih rendah dibandingkan
11. Gaji yang diberikan oleh bank mandiri dinilai masih standar sehingga tidak ada
12. Karyawan menganggap bonus yang diberikan bank mandiri tidak sebanding
13. Pembayaran prestasi yang dilakukan oleh bank mandiri dinilai sering salah
1. Penelitian ini dibatasi pada kajian mata kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia
5. Alat bantu analisis yang akan digunakan : SPSS 24.0 for windows
13
Karawang ?
Karawang?
Karawang ?
Karawang.
dalam bidang sumber daya manusia. Selain itu penulis juga berharap dengan melakukan
penelitian ini akan memperoleh hasil yang dapat memberikan manfaat dalam :
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat secara praktis, bagi
karyawan di perusahaan.
16
bula Januari sampai bulan Juli 2021, seperti yang terlihat pada tabel 1.5 berikut :
Tabel 1.8
Jadwal Kegiatan Penelitian
Waktu Penelitian
No
Kegiatan I II III IV V VI
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penulisan
1
Proposal
Revisi
2
Proposal
Seminar
3
Proposal
Pelaksanaa
4
n Penelitian
Analisis
5
Data
Penulisan &
6
Perbaikan
Sidang
7
Skripsi
Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2021
Keterangan : Rencana =
Relialisasi =