Anda di halaman 1dari 10

MENGAPA SEBAGIAN NEGARA DI PARA PENSIUNAN YANG HIDUP

DERA TINGKAT INFLASI YANG TINGGI PARA EKSEKUTIF BISNIS YANG DENGAN PENDAPATAN TETAP
SEDANGKAN SEBAGIAN LAGI MERAMALKAN PERMINTAAN UNTUK MENDUGA-DUGA SEBERAPA CEPAT
MENGAPA SEBAGIAN NEGARA
BERHASIL MEMPERTAHANKAN PRODUK-PRODUK MEREKA HARUS HARGA AKAN NAIK
MENGALAMI PERTUMBUHAN
PENDAPATAN YANG CEPAT SEDANGKAN HARGA YANG STABIL? MENILAI SECEPAT APA PENDAPATAN
SEBAGIAN LAIN TETAP TENGGELAM KONSUMEN AKAN TUMBUH
DALAM KEMISKINAN?

MAKRO ALUMNI PERGURUAN TINGGI YANG


MAKRO
EKONOMI SEDANG MENCARI PEKERJAAN EKONOMI
MENGAPA NEGARA MENGALAMI RESESI BERHARAP BAHWA PEREKONOMIAN
DAN DEPRESI? BAGAIMANA KEBIJAKAN AKAN MENGALAMI PERTUMBUHAN
PEMERINTAH BISA MENGURANGI CEPAT DAN PERUSAHAAN-
FREKUENSI DAN BERATNYA PERIODE PERUSAHAAN AKAN MEMBUTUHKAN
INI? DAN LAIN-LAIN TENAGA KERJA DAN LAIN-LAIN

1 2

Masalah Utama Makroekonomi Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi


Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per
Masalah Pertumbuhan kapita

Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran

Masalah Pengangguran Tingkat perubahan harga atau inflasi

Masalah Inflasi Kedudukan neraca perdagangan & neraca pembayaran

Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca


Pembayaran Kestabilan nilai mata uang domestik
3 4

1
Pengertian Makroekonomi
Ilmu Makroekonomi mempelajari secara garis besar
agregat (keseluruhan) dan rata-rata seperti tingkat
PENDAPATAN NASIONAL harga, pendapatan nasional, pendapatan nasional
potensial, kesempatan kerja, dan pengangguran.
Makroekonomi juga berkaitan dengan perilaku
agregat, seperti:
– konsumsi total
– investasi total
Pokok Bahasan 4
– ekspor total

RT Produsen PENDAPATAN NASIONAL

ukuran dari nilai seluruh barang-barang dan jasa-jasa yang


RT Konsumen dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu
PELAKU
KEGIATAN Pada perekonomian tertutup, nilai total barang dan jasa
EKONOMI yang dihitung ke dalam pendapatan nasional adalah nilai
RT Pemerintah produk yang dihasilkan oleh sektor RT, perusahaan, dan
pemerintah

RT Luar Negeri Pada perekonomian terbuka, nilai produk dari sektor LN juga
diperhitungkan bersama dengan tiga sektor ekonomi lainnya
7 8

2
Sistem Perekonomian Tertutup Empat Sektor Sistem Perekonomian Terbuka

tax tax

Government Public goods


spending and services

Investment Saving
9 10

Tujuan dan Manfaat mempelajari Pendapatan Nasional KONSEP PENDAPATAN NASIONAL


Tujuan: Manfaat:
1. Mengetahui kemampuan dan
pemerataan perekonomian
1. Mengetahui struktur perekonomian
negara (agraris, industri, jasa)
GDP • Besarnya nilai barang dan jasa
masyarakat dan negara
2. Memperoleh taksiran yang akurat
2. Mengetahui pertumbuhan
perekonomian negara, dengan cara
(Gross yang dihasilkan oleh seluruh
penduduk di wilayah suatu
tentang nilai barang dan jasa dalam
satu tahun
membandingkan pendapatan
nasional dari waktu ke waktu
Domestic negara, baik dilakukan oleh
3. Membantu pemerintah dalam
perencanaan dan pelaksanaan
3. Dapat membandingkan
perekonomian antar daerah
Product)/ warganegara itu sendiri maupun
program pembangunan 4. Dapat dijadikan dasar perbandingan PDB warganegara asing dalam satu
4. Mengkaji dan mengendalikan faktor- dengan perekonomian negara lain periode tertentu  konsep
faktor yang mempengaruhi
perekonomian negara
5. Dapat membantu kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi
(Produk kewilayahan
Domestik • GDP = Pendapatan WNI di DN +
Bruto) Pendapatan WNA di DN
11 12

3
Lanj..
• Besarnya nilai barang dan jasa
GNP (Gross yang dihasilkan oleh NNP (Net
warganegara itu sendiri, baik
National di dalam negeri maupun di National •NNP = GNP –
penyusutan/depresiasi
Product)/ luar negeri  konsep
PNB kewarganegaraan Product)
• GNP = Pendapatan WNI di DN
(Produk + Pendapatan WNI di LN
Nasional • GNP = GDP + Pendapatan
NNI (Net
•NNI = NNP – (Pajak tidak
Bruto) WNI di LN – Pendapatan WNA National langsung + Subsidi)
di DN
Income)
13 14

Hubungan GNP dengan Disposable Income


Lanj..
(-) (penyusutan+
Konsumsi Barang pengganti
PI (Personal • PI = (NNI + Transfer payment) Rumah Tangga modal) (-) pajak tidak
langsung
Income/Pen- - (iuran jaminan sosial + iuran (C)
(+) (NNI+
dapatan asuransi + laba ditahan + Investasi
trans. payment)
(-) (jamsos+laba
Perseorangan) pajak laba perusahaan) (I) tdk dibagikan+
asuransi+pajak
Konsumsi Laba perusahaan))
(-) pajak
Pemerintah langsung
DI (Disposable (G)

Income/Pen- •DI = PI – Pajak Ekspor netto


Pengeluaran
konsumsi dan
dapatan siap langsung ( X-M ) tabungan

dibelanjakan) GNP NNP NNI Personal Disposable


Income Income (Yd)
15 16

4
Transaksi tdk termasuk dalam perhitungan Lanj..
Pendapatan nasional
• Hasil produksi yang dihasilkan dan dikonsumsi
atau digunakan sendiri
• Transfer Payment = penerimaan yang bukan dari
• Kegiatan yang seharusnya dilakukan orang lain tapi
hasil kegiatan produktif:
dilakukan sendiri
– Government Transfer Payment (tunjangan veteran,
tunjangan anak istri PNS, santunan dr G, dll) • Kegiatan illegal (penyelundupan, produksi ganja,
– Business Transfer Payment (utang ragu-ragu dari dll)
konsumen kepada perusahaan/piutang ragu-ragu)
– Interpersonal Transfer Payment (pemberian dari
seseorang kepada orang lain)

17 18

SOAL LATIHAN 1 PENDEKATAN PENGELUARAN


Diketahui PDB (GDP) suatu negara Rp. 1 Trilyun;
Transfer Luar Negeri Rp.250 Milyar; Penyusutan Barang
Pendekatan Pengeluaran
Modal Rp.150 Milyar; Pajak Tidak Langsung Rp.100
(Expenditure Approach)
Milyar; Laba Ditahan Rp.50 Milyar; Pajak Laba
perhitungan pendapatan nasional dengan
Perusahaan Rp.25 Milyar; Biaya Jaminan Sosial Rp.25 menjumlahkan seluruh pengeluaran yang
Milyar; Pembayaran Transfer dan Bunga (pembayaran dilakukan oleh semua sektor (pelaku) ekonomi,
tanpa kontra prestasi) Rp.20 Milyar; Pajak langsung yaitu sektor rumah tangga, sektor perusahaan,
Rp.50 Milyar. sektor pemerintah dan sektor luar negeri suatu
masyarakat atau negara pada suatu periode
Diminta: Hitunglah tiap-tiap konsep pendapatan tertentu
nasionalnya!
19 20

5
PENDEKATAN PRODUKSI
Formula Pendekatan Pengeluaran

Y (Pendapatan Nasional) = Pengeluaran Pendekatan Produksi


(Production Approach)
Konsumen + Pengeluaran Produsen +
yaitu perhitungan pendapatan nasional
Pengeluaran Pemerintah + (Ekspor – dengan menghitung jumlah nilai
Impor) barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu
perekonomian atau negara pada
periode tertentu

21 22

Formula Pendekatan Produksi Lanj..


• Perhitungan dengan Pendekatan Produksi, yaitu
atau menjumlahkan hasil kegiatan produksi dari semua lapangan
Y = ∑P.Q usaha/sektor usaha. Di Indonesia lapangan usaha terbagi
atas 11, yaitu:

Y = P1.Q1  P2 .Q2  P3 .Q3  ...Pn .Qn 1.Pertanian, peternakan,


kehutanan, perikanan
7. Pengangkutan (transportasi) dan
komunikasi
Keterangan: 2. Pertambangan dan penggalian 8. Bank dan lmbaga keuangan
Y : Pendapatan Nasional (GDP) lainnya
Q1 : Jumlah barang ke 1 3. Industri pengolahan 9. Sewa rumah
P1 : Harga barang ke 1 (manufaktrur)
Q2 : Jumlah barang ke 2 4. Listrik, gas, dan air minum 10. Pemerinah dan pertahanan
P2 : Harga barang ke 2
Qn : Jumlah barang ke n 5. Bangunan 11. Jasa-jasa lain
Pn : Harga barang ke n 6. Perdagangan
23 24

6
PENDEKATAN PENDAPATAN Formula Pendekatan Pendapatan

Pendekatan Pendapatan Y (pendapatan nasional) = sewa


(Income Approach) tanah + bunga modal + upah/gaji
yaitu perhitungan pendapatan nasional dengan + laba pengusaha + pajak +
menjumlahkan semua pendapatan yang
diperoleh semua pelaku ekonomi dari aktivitas depresiasi
ekonominya dalam suatu masyarakat atau
negara pada suatu periode tertentu

25 26

Lanj.. SOAL LATIHAN 2


• Data dibawah ini adalah mengenai komponen-komponen pendapatan nasional di
• Pendekatan Pendapatan, yaitu dengan menjumlahkan: suatu negara pada tahun 2006. (angka-angka dalam triliun rupiah)

1. Konsumsi RT 44,5 12. Pertambangan & penggalian 39,8


2. Depresiasi/penyusutan 7,5 13. Gaji dan upah 25,2
1. Kompensasi kepada 6. Pajak laba perusahaan 3. Sewa 5,6 14. Bangunan 28,3
pegawai (gaji atau upah) 4. Modal swasta 15,1 11. Subsidi 2,2
2. Bunga 7. Laba tidak dibagi (retained 5. Ekspor 18,7 12. Listrik, gas, dan air 7,5

earning) 6. Pengeluaran pemerintah 17,7 13. Keuntungan perusahaan 12,8


7. Impor 16,1 14. Pajak tak langsung 12,0
3. Sewa 8. Pajak tidak langsung 8. Pertanian & peternakan 68,0 15. Bunga netto 6,2
4. Laba perusahaan bukan 9. Penyusutan (depresiasi) 9. Pendapatan perusahaan perseorangan 16. Keuangan, sewa, dan jasa perusahaan
10,4 29,9
perseroan
10. Industri pengolahan 113,7 17. Pengangkutan & kom. 33,6
5. Deviden 11. Produk netto thd LN -0,5 18. Perdagangan hotel & resto 69,3
27 28

7
Expenditure Approach

• Berdasarkan data tersebut hitunglah:


1. Pendapatan Nasional dengan menggunakan
pendekatan pengeluaran
Production Approach
2. Pendapatan Nasional dengan menggunakan
pendekatan produksi
3. Pendapatan Nasional dengan menggunakan
pendekatan pendapatan

29
Income Approach

Income Per Capita


GNP atau GDP tinggi yang (Pendapatan Per Kapita)
dimiliki suatu negara bukan Income per Capita (IPC) adalah rata-rata
suatu ukuran bahwa negara pendapatan masyarakat suatu negara pada
periode tertentu
tsb telah makmur. Karena, bisa IPC digunakan sebagai tolok ukur kemakmuran
jadi jumlah penduduk yang dan tingkat pembangunan suatu negara pada
suatu periode
harus dihidupi dari GNP/GDP
IPC = GNP/Q Keterangan:
tsb juga sangat tinggi GNP : Gross National Product
IPC = GDP/Q GDP : Gross Domestic Product
jumlahnya 31
Q : Jumlah Penduduk 32

8
Pendapatan Nasional tahun 2000 Menurut Jenis Penggunaan
(dlm miliar Rp)
Fungsi Perhitungan Pendapatan Perkapita Jenis Penggunaan Harga Konstan Harga sedang
Berlaku
Pengeluaran Konsumsi RT 281.957,4 867.997,1
• Sebagai perbandingan kesejahteraan penduduk
Pengeluaran Konsumsi G 28.767 90.779,7
suatu negara dari tahun ke tahun
Pembentukan Modal Tetap
• Sebagai perbandingan kesejahteraan suatu negara Domestik Bruto 88.984,5 313,915,2
dengan negara lain Perubahan Stok -16.138,3 -83.319,2
• Sebagai perbandingan tingkat standar hidup Ekspor barang dan jasa 106.917,5 497.518,9
masing-masing negara dari tahun ke tahun Dikurangi Impor barang dan jasa 92.822,6 396.207,5
Produk Domestik Bruto 397.666,3 1.290.684,2
• Sebagai data untuk pengambilan kebijakan bidang
Pendapatan faktor Neto terhadap -24.592,7 -89.256,4
ekonomi LN
33 Produk Nasional Bruto 373.073,6 1.201.427,834

Perbandingan Pendapatan Per Kapita Indonesia dg Beberapa Negara


ASEAN & Negara Lainnya Tahun 2018 (sumber: world bank, 2019)

Pendapatan Negara Pendapatan


• Misalkan pada tahun 2000, jumlah penduduk ASEAN
Per Kapita (US$) Lain Per Kapita (US$)
Indonesia 205 juta, maka: Indonesia 3.932 (5) Bangladesh 1.827
𝑅𝑝373.073,6 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑎𝑟
• GNP perkapita riil = Filipina 3.104 (6) India 2.041
205 𝑗𝑢𝑡𝑎
= Rp1.819.871,- Thailand 7.605 (4) Pakistan 1.480
𝑅𝑝1.201.427,8 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑎𝑟
• GNP perkapita nominal = Malaysia 11.079 (3) Cina 9.776
205 𝑗𝑢𝑡𝑎
= Rp5.860.623,-
Singapura 64.567 (1)

Kamboja 1.561(9)
35 36

9
10 Negara dengan Pendapatan Per Kapita Tertinggi Tahun 10 Negara dengan Pendapatan Per Kapita Tertinggi Tahun
2010 2017
U Negara Pendapatan U Negara Pendapatan U Negara Pendapatan U Negara Pendapatan
R Per Kapita (US$) R Per Kapita (US$) R Per Kapita (US$) R Per Kapita (US$)
U U U U
T T T T
A A A A
N N N N

1 Norway 85,380 6 Netherlands 49,720 1 Luxembourg 107.865,27 6 Qatar 65.696,39

2 Luxembourg 79,510 7 Finland 47,170 2 Norway 91.218,62 7 Denmark 61.582,17

3 Switzerland 70,350 8 United States 47,140 3 Pulau Man 84.046,14 8 Swedia 56.935,19

4 Denmark 58,980 9 Austria 46,710 4 Switzerland 76.667,44 9 Macau 55.936,80

5 Sweden 49,930 10 Belgium 45,420 5 Irlandia 74.433,46 10 Australia 55.925,93


37 38

Dua cara meningkatkan Pendapatan


Pengelompokan Negara menurut Bank Dunia
Per Kapita
• Kelompok Negara berpendapatan rendah (low income economies), 1. Memperbesar Gross National Product atau Gross
yaitu negara yang memiliki pendapatan per kapita ≤US$1.035. Domestic Product
• Kelompok Negara berpendapatan menengah bawah (lower middle
income economies), yaitu negara yang memiliki pendapatan per kapita 2. Menahan laju pertumbuhan penduduk
antara US$1.036 – US$4,085
• Kelompok Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle
income economies), yaitu negara yang memiliki pendapatan per kapita
US$4,086-US$12,615.
• Kelompok Negara berpendapatan tinggi (high income economies),
yaitu negara yang memiliki pendapatan per kapita ≥US$12,616.
(Source:World Bank, 2016)

39 40

10

Anda mungkin juga menyukai