Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa Kehamilan

Diagnosa Kehamilan menentukan berapa jumlah Kehamilan, Persalinan


dan Riwayat Abortus beserta usia kandungan. Contohnya G II, P I, A 0. Hamil 12
minggu,

Tanggal Taksiran Partus

Untuk menentukan tanggal taksiran persalinan, yang dihitung dari hari


pertama haid terakhir. Contohnya HPHT 15-5-2017, TTP 21-2-2018.

PENATALAKSANAAN KASUS

Pengkajian

Untuk mengetahui identitas pasien.

Alasan Mencari Perawatan

Ibu ingin memeriksakan kehamilannya.

Kehamilan Saat Ini

Untuk mengetahui usia kandungan

Riwayat Obstetrik / Ginekologi

Untuk mengetahui riwayat kehamilan

Riwayat Medis

Untuk mengetahui riwayat kehamilan, Riwayat kesehatan yang lalu dan


riwayat kesehatan sekarang.

Riwayat Nutrisi

Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi pada pasien

Penggunaan Obat

Untuk mengetahui obat-obatan apa saja yang dikonsumsi oleh pasien.

Riwayat keluarga

Kelenjar Tiroid Pada Ibu Hamil

Selama kehamilan normal kadar tiroid binding globulin (TBG) dalam


sirkulasi meningkat dan juga akhirnya T3 dan T4 ikut meningkat. Hormon tiroid
sangat penting untuk perkembangan otak bayi dan sistem saraf selama
trimester pertama kehamilan. 
Pada janin iodin disuplai melalui plasenta. Saat awal kehamilan, janin
bergantung sepenuhnya pada hormon tiroid (tiroksin) ibu yang melewati
plasenta karena fungsi tiroid janin belum berfungsi sebelum 12-14 minggu
kehamilan. Tiroksin dari ibu terikat pada reseptor sel-sel otak janin, kemudian
diubah secara seluler menjadi FT3 yang merupakan proses penting bagi
perkembangan otak janin bahkan setelah produksi hormin tiroid janin, janin
masih bergantung pada hormon-hormon tiroid ibu, asalkan asupan iodin ibu
adekuat.

Pemeriksaan Payudara pada ibu hamil

Pemeriksaan payudara terhadap kemungkinan adanya benjolan yang tidak


normal. Lihatlah apakah payudara simetris atau tidak, putting susu menonjol
atau datar atau bahkan masuk. Putting susu yang datar atau masuk akan
mengganggu proses menyusui nantinya. Apakah asinya sudah keluar atau
belum. Lihatlah kebersihan areola mammae adakah hiperpigmentasi areola
mammae.

Pemeriksaan Abdomen Pada Ibu Hamil

Tujuan pemeriksaan abdomen adalah untuk menentukan letak dan


presentasi janin, turunnya bagian janin yang terbawah, tinggi fundus uteri dan
denyut jantung janin.

Pada kunjungan pertama, tingginya fundus dicocokkan dengan


perhitungan umur kehamilan hanya dapat diperkirakan dari hari pertama haid
(HPHT). Bila HPHT tidak diketahui maka umur kehamilan hanya dapat
diperkirakan dari tingginya fundus uteri. Pada setiap kunjungan, tingginya
fundus uteri perlu diperiksa untuk melihat pertumbuhan janin normal, terlalu
kecil atau terlalu besar.

Pemeriksaan Panggul Pada Ibu Hamil

pada ibu hamil terutama primigravida perlu dilakukan pemeriksaan untuk


menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelainan atau keadaan
yang dapat menimbulkan penyulit persalinan. Pemeriksaan panggul pada ibu
hamil dilihat apakah terdapat dugaan kesempitan panggul atau kelainan
panggul, misalnya pasien sangat pendek, bejalan pincang, terdapat kelainan
seperti kifosis atau lordosis, belah ketupat michaelis tidak simetris. Dengan
pemeriksaan raba, pasien dapat diduga mempunyai kelainan atau kesempitan
panggul bila pada pemeriksaan raba pasien didapatkan: primigravida pada
kehamilan aterm terdapat kelainan letak. Perasat Osborn positif dengan
melakukan pengukuran ukuran-ukuran panggul luar. Alat untuk mengukur luar
panggul yang paling sering digunakan adalah jangka panggul dari martin.

Ukuran-ukuran panggul
Pelvimetri merupakan pengukuran pada panggul menggunakan jangka
panggul, meliputi :

1. Distansia Spinarum

Adalah jarak antara tulang spina illiaka anterior superior dekstra dengan
tulang spina illiaka anterior superior sinistra, nilai minimal adalah ± 23-26 cm

2. Distansia Kristarum

Adalah jarak terjauh antara tulang krista illiaka dekstra dengan tulang
krista illiaka sinistra, nilai minimal adalah ± 28-30 cm

3. Konjugata Eksterna

Adalah jarak antara tepi atas simpisis dan ujung spinosus ruas tulang
lumbal kelima, nilai minimal adalah ±18-20 cm

4. Lingkar Panggul Luar

Adalah ukuran panggul luar mulai dari tepi atas simpisis, pertengahan
antara SIAS ke trokhanter mayor, spina illiaka anterior posterior kanan, spina
illiaka anterior posterior kiri, lumbal 5, pertengahan antara SIAS ke trokhanter
minor kembali ke tepi atas simpisis, ukuran minimal adalah ± 80-90 cm.

Hipotensi Supine pada ibu hamil

Supine hypotension syndrome didefiniskan sebagai hipotensi yang


dihubungkan dengan posisi supine dan memengaruhi 8% wanita hamil pada
trimester kedua dan ketiga. Keluhan yang terjadi dapat berupa mual, pusing,
cemas, dan kepala terasa melayang. Kriteria objektif berupa penurunan tekanan
darah arteri rata-rata >15mmHg, penurunan tekanan sistol 15–30
mmHg,dengan peningkatan laju nadi 20 kali/menit diatas nilai dasar.

Inspeksi Luar Pada Ibu hamil

Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan pada bagian tubuh


dari kepala sampai kaki. Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam
rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin
yang tumbuh normal di dalam rahim ibu.

Pemeriksaan fisik tidak hanya bermanfaat bagi ibu hamil, termasuk janin
yang dikandungnya. Rangkaian pemeriksaan ini bisa mendeteksi secara dini bila
ada kelainan kehamilan. Sehingga bisa segera diterapkan tindakan penanganan
yang tepat. Tumbuh kembang buah hati juga lebih terpantau dengan baik,
sehingga bisa mencegah bayi lahir mati, berat badan bayi rendah, lahir prematur
dan mencegah bayi mati saat baru lahir. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan
sedikitnya sekali saat trimester pertama dan sebulan sekali saat trimester
kedua. Sedangkan kalau usia kehamilan 28 minggu pemeriksaan diterapkan 3
minggu sekali, 32 minggu 2 minggu sekali dan 38 minggu seminggu sekali.
Palpasi Luar pada Ibu Hamil

Palpasi dapat menemukan berbagai kelainan yang tidak tampak dari luar
juga berguna untuk menegaskan terjadi kelainan pada organ tertentu. Dalam
melakukan Palpasi, petugas kesehatan harus sangat teliti, tidak terburu-buru,
dan tidak melewatkan hal detail dalam pemeriksaan.

Pemeriksaan Dalam Pada Ibu Hamil

Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi/ peyulit. Memantau jalannya


persalinan, apakah masih fisiologis atau sudah termasuk patologis. Memantau
pembukaan serviks, Menilai penurunan bagian terendah dari janin, Memantau
keadaan ketuban sudah pecah atau masih utuh.

Palpasi Bimanual pada Ibu Hamil

Palpasi bimanual dilakukan dengan kedua telapak tangan, dimana tangan


kiri berada di bagian pinggang kanan atau kiri pasien sedangkan tangan kanan
di bagian depan dinding abdomen. Pada Ibu hamil Palpasi Bimanual dilakukan
untuk menentukan letak punggung pada janin.

Palpasi Rektovaginal pada ibu hamil

Pemeriksaan Rektovaginal dilakukan untuk melihat keadaan septum rektovaginal


dan ligamentum sakrouterina, yang dilakukan oleh dokter Obgyn.

Uji Laboratorium pada Ibu Hamil

Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kesehatan ibu hamil dan janin agar
masa persalinan menjadi lebih lancar. Terutama bagi ibu hamil yang memiliki
riwayat diabetes, hipertensi, dan juga Preeklampsia. Pemeriksaan yang
dilakukan adalah Hematologi lengkap, Golongan darah, Tes rhesus, Glukosa,
Virus hepatitis, Serologi, Anti HIV, Urinalisa, Hormone, dan Virus TORCH.

Anda mungkin juga menyukai