Anda di halaman 1dari 5

PEMBERI ASUHAN PASIEN

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

001/RSS/SPO/AP/2017 00 1/ 4

STANDAR Tanggal : Ditetapkan oleh


PROSEDUR 25 Desember 2017
OPERASIONAL
dr . Muhammad Husein, MARS
Direktur RS Selaras
Pengertian Staf Rumah Sakit yg secara langsung memberikan asuhan kepada pasien,
antara lain dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, psikolog klinis,
penata anestesi, terapis fisik dsb.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencitakan proses asuhan


yang berfokus pada pasien.
Kebijakan SURAT KEPUTUSAN

Prosedur A. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)

1. DPJP Merencanakan dan mengarahkan kerangka pokok asuhan


2. DPJP mengkoordinasikan asuhan pasien dengan seluruh PPA
3. DPJP berkolaborasi dengan semua PPA terkait
4. DPJP mesintesis semua SOAP terkait
5. DPJP menginterpretasi asesmen
6. DPJP mereview rencana semua PPA lainnya, buat catatan/notasi di
CPPT, sehingga terlaksana asuhan pasien terintegrasi serta
kontinuitas asuhannya memenuhi kebutuhan pasiennya.
7. DPJP melakukan verifikasi (telah melakukan review) paraf.
8. DPJP berkomunikasi dengan Case Manager agar terjaga kontinuitas
pelayanan pasien memenuhi kebutuhan pasiennya
B. PPA ( Profesional Pemberi Asuhan) adalah Tim Interdisiplin

1. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi


dlm asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan mereka oleh PPA
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mendengarkan, menghormati
dan menghargai pandangan serta pilihan pasien dan keluarga.
PEMBERI ASUHAN PASIEN
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

001/RSS/SPO/AP/2017 00 2/ 4

Prosedur 3. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien


dan keluarga dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan
pemberian pelayanan kesehatan oleh PPA
4. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mengkomunikasikan dan
berbagi informasi secara lengkap pasien dan keluarga.
5. Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan
akurat dari PPA
6. Informasi dan edukasi diberikan oleh PPA berdasarkan kebutuhan
pasien dan dilakukan konfirmasi apakah pasien dan keluarga sudah
mengerti
7. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi
dalam asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan oleh PPA
C. MPP ( Manajer Pelayanan Pasien / case manager )

1. MPP Menjaga kontinuitas pelayanan selama pasien tinggal di


rumah sakit
2. Skrining Pasien yg butuh manajemen pelayanan: resiko tinggi,
biaya tinggi, potensi komplein tinggi, penyakit kronis,
pembiayaan yg komple , kasus komplek/rumit dll oleh MPP
3. MPP melakukan asesmen utilitas, mengumpulkan informasi dan
data klinis, psiko sosial, sosio ekonomi dll.
4. MPP membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi dengan
DPJP, PPA lain untuk asuhan selanjutnya .
5. MPP memfasilitasi untuk inter aksi dengan DPJP, PPA, bag
Administrasi, perwakilan Pembayar ,unit kerja lain .dll.
6. MPP mengadvokasi termasuk proses pemulangan yg aman dan
ke pemangku jabatan lain dll.
7. Dokumentasi dalam format pemberian edukasi dan informasi
PEMBERI ASUHAN PASIEN
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

001/RSS/SPO/AP/2017 00 3/ 4

Prosedur D. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)

9. DPJP Merencanakan dan mengarahkan kerangka pokok asuhan


10. DPJP mengkoordinasikan asuhan pasien dengan seluruh PPA
11. DPJP berkolaborasi dengan semua PPA terkait
12. DPJP mesintesis semua SOAP terkait
13. DPJP menginterpretasi asesmen
14. DPJP mereview rencana semua PPA lainnya, buat catatan/notasi di
CPPT, sehingga terlaksana asuhan pasien terintegrasi serta
kontinuitas asuhannya memenuhi kebutuhan pasiennya.
15. DPJP melakukan verifikasi (telah melakukan review) paraf.
16. DPJP berkomunikasi dengan Case Manager agar terjaga kontinuitas
pelayanan pasien memenuhi kebutuhan pasiennya
E. PPA ( Profesional Pemberi Asuhan) adalah Tim Interdisiplin

8. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi


dlm asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan mereka oleh PPA
9. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mendengarkan, menghormati
dan menghargai pandangan serta pilihan pasien dan keluarga.
F. Clinical Pathway terintegrasi

Clinical pathway digunakan sebagai pedomandalam memberikan


asuhan klinis dan bermanfaat dalam upaya untuk memastikan
adanya integrasi dan koordinasi yang efektif dari pelayanan.
1. Pelayanan terpadu/terintegrasi dan berfokus pasien
2. Melibatkan semua profesional pemberi asuhan (dokter,
perawat,bidan, farmasis,nutrisionis, fisioterapis, dll)
3. Mencatat seluruh kegiatan asuhan (rekam medis)
4. Penyimpangan kegiatan asuhan dicatat sebagai varians
PEMBERI ASUHAN PASIEN
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

001/RSS/SPO/AP/2017 00 4/ 4

Prosedur G. Rencana pulang terintegrasi (integrated discharge planning)

Discharge planning merupakan komponen dari sistem perawatan


berkelanjutan, pengkajian dilakukan terhadap :
1. Data pasien
2. Ketika melakukan pengkajian kepada pasien, keluarga harus
menjadi bagian dari unit perawatan
3. Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dari Rumah
Sakit ke rumah dapat efektif
4. Pasien dan keluarga di informasikan jenis obat dan manfaat
masing masing obat, dosis, waktu pemberian serta efek samping
yang mungkin timbul serta upaya penanganannya
5. Pasien dan keluarga harus menjaga keteraturan minum obat
6. Pasien dan keluarga harus meminum obat sesuai aturan
H. Asuhan gizi terintegrasi

Pasien yang pada asesmen berada pada risiko nutrisi, akan mendapat
terapi gizi. DPJP, beserta para PPA ( Perawat, Bidan, Ahli Gizi, dll )
bekerjasama dalam merencanakan, memberikan dan memonitor
terapi gizi. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam CPPT
dan didokumenkan dalam rekam medis pasien.

Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Farmasi
3. Unit Gizi
4. Unit Laboraturium
5. Unit Radiologi
6. Unit Gawat Darurat
7. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai