Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN KOMA DAN PASIEN DENGAN ALAT

BANTU HIDUP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

010/RSS/SPO/PAP/2017 00 1/ 2

Tanggal : Ditetapkan oleh :


STANDAR 08 Desember 2017
PROSEDUR
OPERASIONAL dr . Muhammad Husein, MARS
Direktur RS Selaras
Pengertian Koma adalah keadaan turunnya kesadaran yang paling berat, dimana
pasien tidak bereaksi lagi terhadap rangsang nyeri.

Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negative atau


positif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen
dalam waktu yang lama.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Sebagai panduan penatalaksanaan pasien koma
2. Mengurangi kerja pernafasan.
3. Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien
4. Pemberian MV yang akurat.
5. Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat.
Kebijakan SK KEBIJAKAN NOMOR :006/RSS/PAP/SK-Dir/Keb/XII/2017
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN KOMA DAN
PASIEN DENGAN ALAT BANTU HIDUP
Sebelum memasang ventilator pada pasien. Lakukan tes paru pada ventilator
untuk memastikan pengesetan sesuai pedoman standar. Sedangkan
pengesetan awal adalah sebagai berikut:

1. Fraksi oksigen inspirasi (FiO2) 100%


2. Volume Tidal: 4-5 ml/kg BB
3. Frekuensi pernafasan: 10-15 kali/menit
Prosedur 4. Aliran inspirasi: 40-60 liter/detik

PEEP (Possitive End Expiratory Pressure) atau tekanan positif akhir


ekspirasi: 0-5 cm, ini diberikan pada pasien yang mengalami oedema paru
dan untuk mencegah atelektasis. Pengesetan untuk pasien ditentukan oleh
tujuan terapi dan perubahan pengesetan ditentukan oleh respon pasien yang
ditunjukkan oleh hasil analisa gas darah (Blood Gas).
PELAYANAN PASIEN KOMA DAN PASIEN DENGAN ALAT
BANTU HIDUP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

010/RSS/SPO/PAP/2017 00 2/ 2

a. Perawatan Dasar :
1. Memenuhi kebutuhan zat asam, makanan, dan cairan.
2. Memelihara kebersihan tubuh.
3. Mempertahankan miksi dan defekasi dapat berlangsung
secara teratur.
4. Mencegah terjadinya infeksi sekunder.
5. Mencegah terjadinya decubitus
6.

b. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan klien


dengan koma :
1. Zat asam : jaga pernafasan tetap leluasa.
2. Jika ada sekret di faring, lakukan suction.
Prosedur
3. Jika pernafasan masih belum bebas, pasang endotracheal
4. tube.
5. Cairan, glukosa, dan elektrolit.
6. Untuk mencukupi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak,
7. vitamin, dan elektrolit diberikan sonde/NGT.
8. Kandung kencing. Jika terjadi retensi urine pasang
9. kataterisasi. Perhatikan sterilitas dalam pemasangan kateter,
10. jangan sampai terjadi ca UTI.
11. Rectum : BAB 2-3 hari sekali, kalau perlu diberikan gliserin
12. secara rectal.
13. Perawatan mata : beri oxytetracycline salp mata.
14. Perawatan kulit : beri bedak setelah mandi agar tidak timbul
maserasi.
1. Ruang rawat inap
2. Ruang HCU
Unit Terkait
3. Ruang ICU

Anda mungkin juga menyukai