002/RSS/SPO/AP/2017 00 1/ 2
002/RSS/SPO/AP/2017 00 2/ 2
Prosedur 7. DPJP melakukan asesmen sosial jika diindikasikan oleh hasil temuan
dalam anamnesa atau jika pasien membutuhkan/menginginkannya.
Pengumpulan informasi sosial pasien tidak dimaksudkan untuk
mengelompokkan pasien namun karena konteks sosial, budaya,
keluarga, dan ekonomi pasien merupakan faktor penting yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap penyakit dan pengobatan. Dalam
hal ini anggota keluarga dapat sangat menolong untuk memahami
keinginan dan preferensi pasien dengan memperhatikan keterangan yang
telah diberikan di UGD/poliklinik dan dokter ruangan.
8. DPJP melakukan asesmen faktor ekonomi jika diindikasikan oleh hasil temuan
dalam anamnesa atau jika pasien membutuhkan/menginginkannya. Asesmen
faktor ekonomis dinilai sebagai bagian dari asesmen sosial jika pasien
membiayai dirinya sendiri dan dinilai secara terpisah (melibatkan
penanggungjawab biaya) bila pasien tidak bertanggungjawab atau hanya
bertanggung jawab terhadap sebagian dari biaya perawatan dengan
memperhatikan keterangan yang telah diberikan di UGD/poliklinik
dan dokter ruangan.
9. DPJP melakukan evaluasi kondisi klinis lebih lanjut melalui pemeriksaan fisik
sesuai prosedur pemeriksaan fisik dan membandingkannya dengan hasil
pemeriksaan perawat di UGD/poliklinik dan dokter ruangan.
10. DPJP menyimpulkan hasil pemeriksaannya dan menegakkan diagnosa awal
serta membandingkannya dengan diagnosa perawat di UGD/poliklinik dan
dokter ruangan.
11. DPJP menentukan penatalaksanaan berdasarkan diagnosa awal
12. DPJP melakukan pendokumentasian asesmen awal sampai diagnosa awal dan
penatalaksanaan di rekam medis pasien.
13. Data dan informasi yang diperoleh dari pasien dintegrasikan kepemberian
pelayanan.
14. Perawat mengucapkan salam
Unit Terkait
1. Unit Rawat Inap
2. Unit VK
3. Unit Intensif