Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JURNAL REVIEW

“FILSAFAT PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu : Nur Basuki,S.Pd.,M.Pd.,M.Pd.T

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA: PUJA PUTRIYANI BR GURUSINGA
NIM: 5183144031
KELAS: REG B

PENDIDIKAN TATA RIAS


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2018
REVIEW JURNAL I

Judul Aliran Realisme dalam Filsafat Pendidikan


Jurnal e-jurnal
Volume Volume 07 Nomor 01 Maret 2009: 1-103
dan
halaman
Tahun 2009
Penulis Agus Sutono
Reviewer Puja Putriyani Br Gurusinga
Tanggal 9 Novemberber 2018
Latar Filsafat pendidikan adalah filsafat terapan yang menyelidiki hakikat
belakang pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara, dan
hasilnya. Filsafat yang dijadikan sebagai pandangan hidup, erat kaitannya
dengan nilai-nilai tentang manusia yang dianggap benar sebagai pandangan
hidup suatu masayrakat atau bangsa untuk mewujudkan yang terkandung
dalam filsafat tersebut. Filsafat pendidikan ini sebagai usaha untuk mengenal
filsafat pendidikan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan itu. Adapun
filsafat pendidikan adalah disiplin ilmu yang mempelajari dan berusaha
mengungkapkan masalah-masalah pendidikan yang bersifat filosofil. Agar
pendidikan mempunyai arti jelas, karena pendidikan sangat besar peranannya
dalam membina kemajuan suatu bangsa sesuai dengan filsafat yang diyakini.
Tujuan sebagai aliran filsafat pendidikan dengan basis dasar 3 kategori metafisika dan
Penelitian epistemologi bahwa dunia luar berdiri tanpa tergantung keberadaan kita,
realitas dapat diketahui melalui pikiran manusia.
Assesment Dalam alam semesta yang realitasnya terpusat pada ide-gagasan dan akal pikir
kejiwaan maka aspek paling penting dari pelajar adalah inteleknya, karena ia
Data
adalah sebuah akal pikir mikroskosmik. Pada dataran akal pikirlah usaha serius
pendidikan harus diarahkan, karena pengetahuan yang benar dapat dicapai
hanya melalui akal-pikir. Atas dasar itu pula maka tujuan pendidikan
sebenarnya adalah memfokuskan pada perkembangan mental peserta didik.
Justru aliran realisme menolak pandangan ini.
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini termasuk penelitian
Penelitian deskriptif kuntitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran tentang suatu keadaan
secara objektif.
Langkah siswa melakukan percobaan-percobaan sehingga pada gilirannya akn
Penelitian memperoleh pengetahuan . Demonstrasi-demonstrasi di laboratorium juga
jamak menjadi metode pembelajaran yang dianggap sangat efektif dalam
mentransfer pengetahuan kepada siswa. Peran guru adalah sebagai fasilitator,
memberikan serangkaian ide dasar, dan kemudian memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mempraktekkan subjek atau bahan ajar yang tengah di
laksanakan. Aktifitas diskusi juga menjadi sangat penting
Hasil Realisme berpandangan bahwa objek-objek indera adalah riil dan berada
sendiri tanpa bersandar kepada pengetahuan lain atau kesadaran akal. Dalam
Penelitian
perspektif epistemologi maka aliran realisme hendak menyatakan bahwa
pemahaman subjek ditentukan atau dipengaruhi oleh objek. Realisme
cenderung untuk menganggap akal sebagai salah satu dari beberapa benda
yang keseluruhannya dinamakan alam dan juga penekanan bahwa dunia luar
berdiri sendiri dan tidak tergantung pada subjek. Aliran realisme menyatakan
bahwa pengetahuan seseorang diperoleh lewat sensasi dan abstraksi. Dalam
kaitan dengan nilai, pandangan Realisme menyatakan bahwa nilai bersifat
absolut, abadi namun tetap mengikuti hukum alam yang berlaku. pendidikan
sebenarnya dimaksudkan sebagai kajian atau pembelajaran disiplin-disiplin
keilmuan yang melaluinya kemudian kita mendapatkan definisi-definisi dan
juga pengklasifikasiannya. Demonstrasi-demonstrasi di laboratorium juga
jamak menjadi metode pembelajaran yang dianggap sangat efektif dalam
mentransfer pengetahuan kepada siswa. Peran guru adalah sebagai fasilitator,
memberikan serangkaian ide dasar, dan kemudian memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mempraktekkan subjek atau bahan ajar yang tengah di
laksanakan.
Kekuatan Jurnal ini, antara lain memaparkan secara jelas dan lengkap latar belakang dari
peulis jurnal, Penggunaan tata bahasa juga sudah sesuai dengan EYD serta
Penelitian
penulisan sesuai dengan ketentuan pembuatan suatu jurnal. Sumber-sumber
yang dikutip juga cukup banyak.
Kelemahan Jurnal ini tidak memiliki tujuan penelitian, dan metode apa yang digunakan
dalam penelitian. membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian yang
Penelitian
sudah ada sebelumnya.
Kesimpulan 1. Pemikiran Realisme
2. Konsepsi Metafisika
3. Konsepsi Epistemologis
4. Realisme dalam Pendidikan

REVIEW JURNAL II
Judul FILSAFAT PENDIDIKAN MERUPAKAN JIWA DARI
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Jurnal KREATIF Jurnal Kependidikan Dasar
Volume &Halaman Vol.1 & Hal 58-75
Tahun 2010
Penulis Jaino ( Lecturer at PGSD UNNES )
Reviewer PUJA PUTRIYANI BR GURUSINGA
Tanggal 09/11/2018

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami
dasar-dasar pendidikan serta mengetahui dasar-dasar pendidikan
dan dasar-dasar filsafat ilmu pendidikan.
Review Jurnal Dasar-Dasar Pendidikan, Fakta pendidikan sebagai gejala sosial
tentu sebatas sosialisasi dan itu sering beraspirasi daya serap
kognitif dibawah 100 % (bahkan 60 %). Sedangkan pendidikan
nilai-nilai akan menuntut siswa menyerap dan meresapi
penghayatan 100 % melampaui tujuan-tujuan sosialisasi,
mencapai internaliasasi (mikro) dan hendaknya juga enkulturasi
(makro). Itulah perbedaan esensial antara pendidikan (yang
menjalin aspek kognitif dengan aspek afektif) dan kegiatan
mengajar yang paling-paling menjalin aspek kognitif dan
psikomotor. Dalam praktek evaluasinya kegiatan pengajaran
sering terbatas targetnya pada aspek kognitif. Itu sebabnya
diperlukan perbedaan ruang lingkup dalam teori antara pengajaran
dengan mengajar dan mendidik.
Metode Penelitian Jurnal ini tidak hanya mengambil sudut pandang dari seorang
murid atau siswa tetapi juga mengambil sudut pandang dari
seorang guru bahkan memberikan materi untuk bisa lebih baik
lagi menjadi seorang guru.
Materi-materi yang di
bahas pada jurnal Dasar-Dasar Pendidikan,Pedagogik sebagai Ilmu Murni Menelaah
Fenomena Pendidikan,Telaah Ilmiah dan Kontribusi Ilmu
Bantu,Pendekatan Fenomenologi dalam Menelaah Gejala
Pendidikan,Kontribusi Ilmu-Ilmu Bantu terhadap
Pedagogic,Dasar-Dasar Filsafat Ilmu Pendidikan,Dasar Ontologis
Ilmu Pendidikan,Dasar Epistemologis Ilmu Pendidikan,Dasar
Aksiologis Ilmu Pendidikan,Dasar Antropologis Ilmu
Pendidikan,Perangkat Asumsi Filosofis Pendidikan Guru Sekolah
Dasar,Hakikat Manusiaa.)Manusia sebagai makhluk Tuhan
mempunyai kebutuhan bertakwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa.b.)Manusia membutuhkan lingkungan hidup
berkelompok untuk mengembangkan dirinya.,Hakikat
Masyarakat,Hakikat Pendidikan,Hakikat Subjek Didik,Hakikat
Guru,Hakikat Belajar Mengajar,Hakikat Kelembagaan,Implikasi
Landasan Filsafat Pendidikan Implikasi bagi Guru,Implikasi bagi
Jurusan Pendidikan Guru.

Penutup Landasan filsafat pendidikan memberi perspektif filosofis yang


seyogyanya merupakan “kacamata” yang dikenakan dalam
memandang menyikapi serta melaksanakan tugasnya. Oleh karena
itu maka ia harus dibentuk bukan hanya mempelajari tentang
filsafat, sejarah dan teori pendidikan, psikologi, sosiologi,
antropologi atau disiplin ilmu lainnya, akan tetapi dengan
memadukan konsep-konsep,KREATIF Jurnal Kependidikan
Dasar
prinsip-prinsip serta pendekatan-pendekatannya kepada kerangka
konseptual kependidikan.
Dengan demikian maka landasan filsafat pendidikan harus
tercermin didalam semua, keputusan serta perbuatan pelaksanaan
tugas- tugas keguruan, baik instruksional maupun non-
instruksional, atau dengan pendekatan lain, semua
keputusan serta perbuatan guru yang di maksud harus bersifat
pendidikan.
Akhirnya, sebagai pekerja professional guru harus memperoleh
persiapan prajabatan guru dan harus dilandasi oleh seperangkat
asumsi filosofis yang pada hakekatnya merupakan penjabaran dari
konsep yang lebih tepat daripada landasan ilmiah pendidikan dan
ilmu pendidikan.
Daftar Pustaka Bogdan & Biklen. 1982. Qualitative Research For Education.
Boston MA: Allyn Bacon
Campbell & Stanley. 1963. Experimental & Quasi-
ExperimentalDesign for Research. Chicago : Rand McNelly
Deese, J. 1978. The Scientific Basis of the Art of Teaching. New
York : Colombia University-Teachers College Press
Gordon, Thomas. 1974. Teacher Effectiveness Training. NY:
Peter h. Wydenpub
Henderson, SVP. 1954. Introduction to Philosophy of
Education.Chicago : Univ. of Chicago Press
Hidayat, Syarief. 1997. Tantangan PGRI dalam
PendidikanNasional. Makalah pada Semiloka Nasional Unicef-
PGRI. Jakarta: Maret, 1997.
Highet, G. l954. Seni Mendidik (terjemahan Jilid I dan II).
PT.Pembangunan
Kemeny,JG. l959. A Philosopher Looks at Science. New Hersey,
NJ: Yale Univ.Press
Ki Hajar Dewantara. l950. Dasar-dasar Perguruan Taman Siswa.
DIY:Majelis Luhur
Ki Suratman. l982. Sistem Among Sebagai Sarana
PendidikamMoral Pancasila. Jakarta:Depdikbud
Kuhn, Ts. l969. The Structure of Scientific Revolution.
Chicago:Chicago Univ.
Langeveld, MJ. l955. Pedagogik Teoritis Sistematis
Liem Tjong Tiat. l968. Fisafat Pendidikan dan Pedagogik.
Bandung: Jurusan FSP FIP IKIP Bandung
Rakajoni T. l977. Pembaharauan Profesional Tenaga
Kependidikan: Permasalahan dan Kemungkinan Pendekatan.
Jakarta: Depdikbud

Kekurangan Jurnal Di dalam jurnal ini terdapat beberapa kesalahan seperti aturan
penulisan paragraf yang tidak cocok,serta terdapat banyak
kesalahan kata-kata penulisan yang sangat fatal menurut
saya.Serta jurnal ini tidak terlalu menunjukan tujuan
penelitian,subjek penelitian serta hasil penelitian sedangkan jurnal
adalah hasil karya tulis sebuah penelitian.
Kelebihan Jurnal Jurnal ini banyak memberikan pengetahuan yang sangat berguna
bagi seorang guru,atau pembaca,materi yang terdapat dalam jurnal
sangat banyak dan cukup jelas di terangkan dan juga jurnal ini
memiliki referensi buku yang ternasuk banyak.

Anda mungkin juga menyukai