Anda di halaman 1dari 3

E.

Gangguan pada intestinum mayor


Keadaan patologi usus besar cenderung dihubungkan dengan gejala eliminasi,
konstipasi, diare, perubahan ukuran atau warna tinja dan darah dalam tinja
merupakan gejala dan tanda penting yang berkaitan dengan kolon dan rektum.
Divertikulosis merupakan keadaan kolon yang dicirikan dengan herniasi
mukosa melalui muskularis untuk membentuk kantung berbentuk cakram.
Herniasi sering terjadi pada titik terlemah tempat masuknya pembuluh darah
melemahkan dinding kolon. Kolon sigmoid merupakan tempat tersering
divertikula. Bila satu atau lebih sakulus meradang keadaan ini disebut
divertikulitis. Patogenesis divertikulosis diyakini berkaitan dengan makan
makanan rendah serat, gangguan motilitas dan peningkatan tekanan intraluminal
yang menyebabkan terjadinya herniasi mukosa. Tekanan yang lebih besar dapat
terbentuk pada orang yang makan makanan rendah serat karena kolon mempunyai
lumen yang lebih sempit dibandingkan dengan kolon yang terisi feses bila makan
makanan kaya serat. Penyulit divertikulitis adalah peradangan, pembentukan
abses, perdarahan, obstruksi usus, perforasi dan peritonitis.
Kolitis ulserativa merupakan penyakit peradangan kolon nonspesifik yang
biasa terjadi setelah eksaserbasi dan remisi lama. Lesi peradangan mengenaii
mukosa dan submukosa, akhirnya menyebabkan ulserasi dan perdarahan. Proses
penyakit biasanya dimulai di daerah rektosigmoid dan dapat menyebar ke
proksimal mengenai seluruh kolon (tidak ada lesi melompat seperti penyakit
Crohn). Gejala dan tanda cardinal adalah nyeri kolik abdomen dan berdarah, serta
diare terisi mukus. Komplikasi yang berpotensi fatal adalah megakolon toksik,
perdarahan dan karsinoma kolon. Manifestasi di luar gastrointestinal (artritis,
mengenai mata dan kulit) serupa dengan manifestasi pada penyakit Crohn. Lesi
penyakit Crohn mengenai kolon pada sekitar 35% kasus
Polip kolon sering terjadi dan menempati posisi intermediat antara neoplasma
jinak dan ganas. Polip paling sering terjadi di kolon sigmoid dan meningkat
seiring bertambahnya usia. Polip tumbuh dari permukaan mukosa dan meluas ke
luar Adenoma pedunkulata (polip adenomatosa atau adenoma polipoid) adalah
struktur seperti bola yang menempel pada membran mukosa dengan tangkai tipis.
Polip adenomatosa multipel atau berdiameter lebih dari 1 cm dianggap merupakan
risiko kanker yang tinggi. Polip juvenilis paling sering terjadi pada anak,
mempunyai tangkai yang sangat panjang, dan dianggap berasal dari peradangan.
Adenoma vilosa adalah neoplasma (massa berbentuk kembang kol) sesil (dasar
lebar tanpa tangkai), biasanya soliter dan besar (>5 cm) dan kesempatan menjadi
ganas adalah lebih dari 25%. Poliposis familial merupaakan suatu penyakit
genetik dominan autosomal yang dicirikan dengan adanya ratusan polip
pedunkulata dan sesil di seluruh kolon, kemungkinan terjadinya kanker kolon
adalah 100% pada usia 40 tahun
Kanker kolon dan rektum merupakan penyebab ketiga kematian akibat kanker
pada laki-laki dan perempuan, sekitar 60% terjadi di daerah rektosigmoid kolon,
sehingga kanker ini dapat dipalpasi saat pemeriksaan sigmoidoskopi. Sekitar 25%
kanker kolon terletak di sekum dan kolon asendens serta dapat didektesi melalui
pemeriksaan kolonoskopi. Secara histologis hampir semua kanker kolon adalah
adenokarsinoma. Secara struktur kanker kolon berbentuk polipoid (lebih sering di
sekum) atau berbentuk anular (seperti cincin) (lebih sering di daerah
rektosigmoid).
Gejala dan tanda kanker kolon dan rektum bervariasi berdasarkan letaknya dan
umumnya dibagi menjadi kanker kolon kiri (desendens, sigmoid dan rektum)
dan kanan (sekum, asenddens, transversum kanan).Gejala dan tanda kanker kolon
kiri adalah
(1) perubahan yang nyata pada kebiasaan usus (konstipasi atau diare, tinja
berbentuk pensil atai pita, tenesmus)
(2) darah makroskopis pada tinja
(3) nyeri (rektal, punggung, kuadran kiri bawah)
(4) anemia dan penurunan berat badan dan
(5) massa yang dapat diraba dan terdeteksi dengan pemeriksaan digital atau
endoskopik.
Gejala dan tanda kanker kolon kanan adalah
(1) darah samar pada tinja
(2) nyeri alih ke umbilikus atau punggung
(3) anemia dan pemuruunan berat badan dan
(4) massa abdomen yang dapat diraba di kuadran kanan bawah. Perubahan
kebiasaan usus bukan karena tinja yang cair. Kanker kolon kanan
umumnya terdiagnosis lebih lambat dibandingkan dengan kanker kolon
kiri dan akibatnya mempunyai prognosis lebih buruk.
Hemoroid atau wasir adalah vena varikosa pada kanalis ani dan dibagi menjadi
dua golongan yaitu interna dan eksterna. Hemoroid interna adalah varises vena
hemoroidalis superior dan media, terletak di atas sfingter rektum interna
Hemoroid eksterna adalah varises vena hemoroidalis inferior, terletak di luar
sfingter ani. Penyebab langsung hemoroid adalah gangguan aliran balik vena dari
vena hemoroidalis yang ddisebabkan oleh kehamilan, konstipasi atau diare atau
keduanya, kanker rectum dan sirosis hepatis. Penyulit hemoroid adalah
perdarahan, trombosis dan strangulasi.
Hemoroid eksterna akut tampak sebagai pembengkakan bundar dan kebirua
pada pinggir anus yang sebenarnya merupakan sebuah hematoma. Hemoroid
eksterna kronis atau anal skin tag biasanya adalah sekuele hematoma akut.
Hemoroid eksterna sering menyebabkan pruritus.
Hemoroid interna digolongkan menjadi derajat satu (pembengkakan globula
yang dirasakan dalam kanalis ani), derajat dua (prolapss melalui kanalis ani
selama defekasi tetapi mengecil kembali atau dapat didorong secara manual ke
dalam kanalis ani) dan derajat tiga (prolaps permanen melalui kanalis ani). Bila
hemoroid terjadi pada pasien berusia pertengahan atau tua maka kemungkinan
kanker rektum harus disingkirkan Fisura ani (fisura in ano) merupakan retaknya
lapisan anus disebabkan oleh regangan akibat lewatnya tinja yang keras.
Abses anorektal adalah infeksi lokal dengan pengumpulan pus di daerah
anorektal. Fistula in ano merupakan saluran granulomatosa kronis yang secara
langsung mulai dari kanalis ani ke kulit di luar anus atau dari abses ke kanalis ani
atau daerah perirektal. Fistula anorektal terdapat pada 50% penderita penyakit
Crohn.

Anda mungkin juga menyukai