Balance Scoreced atau model atau model strategis ini menunjukkan status setiap
tujuan , ukurandan inisiatif. Penjelasan tentang Balance Scorecard diuraikan pada
subbab terdsendiri.
Peta strategi adalah model manajemen strategi sebagai alat visual yang dirancang
untuk secara jelas mengomunikasikan rencana strategi dan mencapai tujuan
organisasi tingkat tinggi. Pemetaan strategi adalah bagian utama dari Balance
Scorecard, meskipun itu adalah satu lagi model manajemen stsrategis. Model Peta
Strategis menawarkan cara yang brilian untuk mengkomunikasikan data tingkat
tinggi di seluruh organisasi dalam format yang sderhana.
Analisis rantai memiliki nilai dua jenis kegiatan. Satu kegiatan utama dan kegiatan
pendukung lainnya.
(a) Kegiatan Utama, meliputi : logistic, operasi logistic autoband, pemasaran dan
layanan.
(b) Bagian Suportif, meliputi : infrastuktur perusahaan, manajemen sumber daya
manusia, perkembangan teknologi, pengadaan sumber daya, keuanan,
invertaris dll.
10) Model SWOT Analysis
Model Lima Kekuatan Michael Porter adalah model manajemen strategias yang
lebih tua,diformulasikan pada tahun 1979. Model lima kekuataan Portel adalah:
Jumlah tekanan pada masing-masing dari lima kekuatan Porter ini dapat
membantu menentukan bagaimana outlet dimas depan akan mempengaruhi masa
depan bisnis. Manajer di suatu perusahaan dapat menggunakan berbagai model
untuk menganalisis lingkungaan industry. Namun, model yang paling banyak
digunakan untuk analisis persaingan industri adalah Porter’s Forces atau Mchael
Porter’s Five Forces Model. Manajer strategi dapat menganalisisl ingkungan
kompetitif dengan menggunakan model ini di industry. Model Lima Kekuatan
Porter menyediakan kerangka kerja untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman
terkait industry.
15) Model VRIO
Kerangka kerja VRIO model manajemen atrategis adalah akronim untuk ‘Value
Raruty Organization’ (nilai kelangkaan, kemampuan meniru, organisasi). Model
ini lebih berkaitan dengan pernyataan visi dari pada strategi keseluruhan.
Komplemen dari kerangka kerja VRIO adalah:
- Value nilai (NIlai) : Apakah manejer dapat mengekploitasikan peluang atau
menetraisir ancaman dari luar menggunakan ancaman tertentu.?
- Rarity (Kelangkaan) : Apakah ada banyak persaingan di pasar, atau hanya
sedikit perusahaan yang mengendalikan sumber daya disebutkan di atas.?
- Imitability (Dapat Ditiru) : Apakah produk atau layanan organisasi mudah
ditiru, atau apakah akan sulit bagi organisasi lain untuk melakukannya.
- Organization (Organisasi) : Apakah perusahaan cukup terorganisir untuk
dapat mengeksploitasi produk atau sumber daya.
Setelah dapat menjawab empat pertanyaan ini, manejer akan dapat merumuskan
pernyataan visi yang lebih tepat untuk membantu melalui semua elemen strategis
tambaahn dalamrencana.