Anda di halaman 1dari 11

MTsN 13 JOMBANG

GAMBAR IKHLAS BERAMAL

KARYA FIKSI

"SI KANCIL MENCURI TIMUN"

Pembimbing : DRS. SIYOTO

Kelompok 3 :-Shofiyah hafshoh rabi'ah zahra

-Azzahra Nadia Cahyani

-Shofi huwaidah

-Dewi Puspita sari

Tahun Pelajaran 2019/2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadiran

ALLAH SWT. Berkat rahmat dan ridho-Nya

yang telah memberikan kekuatan kepada

kami lahir maupun batin sehingga kami

dapat menulis Karya Fiksi walaupun masih

belum sempurna karya ini diharapkan


mampu manjadi solusi bagi bapak guru

dalam mangatasi masalah yang timbul di

sekolahnya.

Adapun penulisan karya fiksi ini

berjudul "KANCIL MENCURI TIMUN" kami

menyadari selanjutnya bahwa penyusunan

karya fiksi ini jauh dari kesempurnaan baik

dalam penulisan, isi maupun kata

bahasanya

Akhirnya kami menyampaikan ucapan

terima kasih kepada bapak pembimbing

serta semua pihak yang telah membantu

memperlancar penyusunan karya fiksi ini

dan hanya kepada ALLAH SWT. yang

memberikan balasan dan kebaikan kita

semua.

Perak, 24 januari 2020

TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................

Daftar Isi........................................

BAB 1 = PENDAHULUAN

= 1.1 Latar Belakang Cerita.......................1

= 1.2 Tujuan Cerita...........................................2

= 1.3 Metode Penyusun.................................3

BAB 2 = PEMBAHASAN CERITA

= 2.1 Pengertian Cerita..............................4

= 2.2 Pengembangan Cerita....................5

= 2.3 Klimaks cerita......................................6

BAB 3 = KESIMPULAN/PENUTUP

= 3.1 Kesimpulan..............................................7

= 3.2 Kesan..........................................................8

= 3.3 Pesan..........................................................9

DAFTAR PUSTAKA.
BAB.I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Cerita

karya fiksi yang berjudul "KANCIL MENCURI TIMUN" merupakan karya yang bersifat Fiktif atau
khayalan yang kami angkat untuk menambah wawasan dan pengetahuan, walaupun hasil karya tersebut
banyak rekayasa serta penuh dengan hal-hal yang tidak nyata. Kita menyadari hasil karya ini patut
menjadi perbandingan dalam kehidupan, agar kita dapat membedakan antara hal-hal yang baik dan hal-
hal yang tidak baik karena semua ini menjadi bagian dalam kehidupan kita. Cerita ini melatarbelakangi
kehidupan seseorang yang cerdik dan bersikap seperti seekor kancil yang suka mencuri hak orang lain
serta membohongi kehidupan yang lain.

1.2 Tujuan Cerita

Cerita fiksi ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan penhetahuan dalam kehidupan walaupun
penuh rekayasa dan penuh khayalan belaka. Kita perlu membandingkan terhadap kondisi yang terjadi
pada saat itu, serta dapat kita gunakan untuk menjadi pengalaman hidup sehari-hari dimasyarakat. Kita
menyadari sesuatu yang tidak baik akan dapt dialami dengan kehidupan yang sebenarnya.

1.3 Metode Penyusun

Cerita ini dapat disusun berdasarkan metode secara langsung dari hal-hal yang positif terjadi dalam
kehidupan. Mulai dari bab 1 pendahuluan, bab 2 ringkasan cerita serta bab 3 kesimpulan isi cerita yang
meliputi kesimpulan, kesan, pesan dalam cerita sesuai dengan rangkaian peristiwa dalam cerita.

BAB.2 PENGEMBANGAN CERITA

2.1 Pengertian Cerita


"KANCIL MENCURI TIMUN"

Pagi yang cerah, matahari bersinar

dengan indahnya pak Tani berangkat

keladang dengan riang gembira sembari

memanggul pacul

"Aku akan memeriksa kebun timunku,

barangkali besok sudah bisa dipanen. "

demikian gumam pak Tani.

Tetapi..... Sesampainya dikebun timun.......

Alangkah kagetnya pak Tani. Buah timun.

di kebunnya banyak yang rusak.

"Aduh! Siapa yang merusak kebun

timunku ini.

Mengapa harus dirusak, kalau mau

ambil boleh saja tinggal ambil aku bukan

petani yang pelit. "

Dengan hati muram pak Tani pulang ke

rumah. Ia menduga-duga hewan apakah yang

suka memtimun

"Ha.. Pasti siKancil, "gumam Pak Tani.


Pak Tani mencari akal untuk menjebak

kancil lalu ia membuat orang-orangan yang

diberi perekat sangat kuat.

Menjelang sore orang-orangan itu sudah

selesai dan dibawah ke tengah kebun timun

untuk dipasang.

2.2 Pengembangan Cerita

"Aku tahu kancil hewan yang cerdik, ia

akan mengejek orang-orangan ini.. Tapi

rasakan nantinya ya.. "Pikir pak Tani

Benar saja, malam harinya kancil

mendatangi di kebun itu, ia tertawa sinis

melihat adanya orang-orangan itu.

"Cuma orang-orangan, siapa takut?"

Lalu kancil melintasi orang-orangan itu.

Dan kini dia makan timun yang.

muda-muda. Ternyata tidak banyak yang

dimakan kancil, hanya tiga buah timun ia.

sudah merasa kenyang. Ia juga tidak

merusak timun yang lain.


Puas makan timun, kancil lalu

menghampiri orang-orangan, sifat jailnya

kambuh, ia pukul orang-orangan itu dengan

kaki depannya.

"Aduh! Kenapa kok melekat! " pekik.

kancil kaget!

"Hai orang-orangan jelek, lepaskan

kakiku kalau tidak kupukul lagi kau!"

Tentu saja orang-orangan itu hanya diam

saja. Kancil memukulkan kaki depannya

yang satu lagi.

"Plakkk! Kini kedua kaki depannya

melekat erat di baju orang-orangan .

Perekat yang dipasang dibaju.

orang-orangan sangat kuat, kancil tak bisa

melepaskan diri, semalaman ia menangis

Pagi harinya pak Tani datang membawa

pentung

2.3 Klimaks Cerita

"Ha ini dia biang keroknya, kutangkap


kau! "

"Cil, kau boleh makan timunku tapi.

jangan kau rusak buah yang lain."

"Ampun pak Tani bukan aku yang merusak timunmu Aku cuman memakan dua atau tiga buah
saja kok!"

Pak tani tak percaya omongan kancil ia

ikat leher sikancil dan diseret pulang ke

rumah.

Dirumah pak Tani, kancil diletakkan

didalam kurumgan ayam

"Batu ini cukup berat, tak mungkin kau

bisa meloloskan diri, aku akan pergi

kepasar untuk beli bumbu sate."

"Ampun Pak Tani aku jangan disate!"

rengek sikancil

Pak Tani perhi kepasar pada saat itu ada seekor anjing mendatangi kurungan sikancil

"Cil kenapa kau dikurung begitu?" tanya

siAnjing

"Lho? Apa kamu tidak tahu njing? Kancil


balas bertanya

"Katakan ada apa cil?"

Begini, aku akan diambil menantu oleh.

pak Tani, makannya sekarang pak Tani

pergi Kepasar untuk membekikan baju

dan makanan yang lezat-lezat untukku"

BAB. 3 KESIMPULAN/PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karya fiksi yang berjudul "SI KANCIL

MENCURI TIMUN" merupakan bentuk cerita

rekaan/khayalan yang merupakan jenis

cerita yang hanya digunakan untuk

menambah wawasan pengetahuan dan

hiburan karena cerita ini hanya Fiktif serta

kejadian-kejadian itu hanya merupakan

gambaran dalam kehidupan. Cerita tersebut

menggambarkan kehidupan seorang petani

yang mempunyai sawah luas dengan

ditanami timun.
Suatu ketika ada seekor binatang atau

hewan yang bernama sikancil dianggap suka

merusak tanamannya. Pada suatu sore hari

pak tani menancapkan orang-orangan yang

ada dikebun mentimun tersebut, tetapi

kancil tidak merasa takut setelah puas

makan timun kancil lalu menghampiri

orang-orangan ia pukul orang-orangan itu

dengan kaki dan akhirnya 2 kakinya

melekat erat dibaju orang-orangan. Kancil

tidak bisa melepaskan diri semalaman ada

dikebun tersebut sambil menangis.

Keesokan harinya ia ditangkap oleh pak

tani dan dimasukkan kedalam kurungan

3.2 Kesan

Setelah kami perhatikan dari cerita

fiksi tersebut memiliki kesan yang sangat

indah dalam kehidupan ini bahwa perbuatan

yang jahat suatu ketika akan diketahui

kejahatannya. Hal ini dapat dibuktikan

dengan kehidupan yang dialami oleh

sikancil yang mempunyai watak merugikan

terhadap orang lain terutama pak tani yang

mempunyai kebun mentimun yang selalu


dirusak dan dihancurkan.

3.3 Saran

Mengharapkan dengan cerita tersebut

dapat menjadi saran dan perbaikan dalam

kehidupan sehari-hari. Kita sebagai siswa

harus selalu memperhatikan saran dan

arahan dalam kehidupan disekolah,

terutama apa yang disampaikan oleh bapak

atau ibu guru harus selalu menjadi

perhatian serta kita buat sebagai modal

dasar dalam kehidupan dimasa-masa yang

akan datang.

Daftar Pustaka

Kumpulan dongeng sikancil

Penulis : MB Rohimsyah AR

Penerbit : Zahra Book

Tahun terbit : 2015

Pembacaan dan penelitian Tim

Kelompok 3 Kerja sama dalam menciptakan

hasil karya fiksi tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai