LAPORAN PROYEK GLOBAL IPA TERAPAN

MK PRAKTIKUM IPA TERAPAN

PANEL SURYA

Oleh:
Kelompok 5 dan 6

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Maret, 2020
 HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIKUM PANEL SURYA

oleh:
Kelompok 5 dan 6

Yogyakarta, 7 Maret 2020

Anggota kelompok

Nama NIM Tanda Tangan

Indah Nur Ramadanti 17312241035

Sicma Candra Dewi 17312241036

Hikmatul Astri Azkiya 17312241039

Siti Zubaidah Sya’bani 17312241048

Firman Mohamad Rizky 17312241051

Ridzky Ardiansyah Jati 17312241057

Diserahkan pada tanggal …………………..…………, jam ……….

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Drs. Ekosari Roektiningroem , M.Pd.

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui cara membuat sel surya sederhana
 2. Mengetahui prinsip kerja sel surya dalam menghasilkan energi listrik

B. Dasar Teori

Cahaya matahari merupakan, bentuk radiasi elektromagnetik. Matahari mengandung

hidrogen yang dirubah menjadi helium dalam setiap waktu. Gaya gravitasi mencegah
terjadinya termonuklir yang sangat besar. Dimana matahari bisa menjadi suatu energi,
kemudian energi tersebut merupakan suatu energi yang besar dan berada didalamnya.
Energi tersebut mempunyai kapasitas yang sangat berlimpah dan jumlahnya tidak terbatas
(Sulistiyawati Dewi, 2017). Pada saat ini pemanfaatan energi dari sinar matahari cukup
berkembang sejak adanya sel surya.

Solar cell merupakan salah satu jenis sensor cahaya  photovoltaic yang mempunyai
pengertian sebuah sensor yang dapat mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan
tegangan pada outputnya. Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu
mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Dengan adanya sinar matahari yang
merupakan energi terbesar yang sifatnya berkelanjutan dengan jumlah yang sangat besar.
Solar cell tidak memiliki akses suara seperti pada tenaga angin pada umumnya, sehingga
dapat dipasang pada seluruh daerah dengan adanya sinar matahari dan membuat solar cell
menjadi energi alternatif sumber energi (Sulistiyawati Dewi, 2017).

Sel surya merupakan perangkat yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi
listrik dengan menggunakan bahan semikonduktor. Semikonduktor adalah jenis bahan
yang memiliki konduktivitas listrik yang cukup tinggi dan berada di antara konduktivitas
bahan konduktor dan bahan isolator. Prinsip kerja semikonduktor sebagai sel sutya mirip
dengan diode sebagai pn-junction. Pn-junction adalah gabungan semikonduktor,yakni
jenis n dan jenis p. Semikonduktor jenis n merupakan semikonduktor yang memiliki
kelebihan elektron, sehingga kelebihan muatan negatif, (n=negatif). Sedangkan
semikonduktor jenis p memiliki kelebihan hole, sehingga disebut dengan p (p
=positif) karena kelebihan muatan positif (Wibeng Diputra, 2008: 7-8).
Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan cahaya matahari. Dari jenis cahaya,
yaitu cahaya yang tampak maupun tidak tampak memiliki sifat sebagai gelombang dan
sebagai foton. Ketika dari sumber cahaya menumbuk suatu elektrorn valensi dari atom
semikonduktor, mengakibatkan energi yang cukup besar untuk memisahkan electron
tersebut terlepas dari struktur atomnya, sehingga menjadi bergerak bebas dalam bidang
kristal dan menjadi bermuatan negative.

Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-njunction, yaitu junction antara
semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan atom yang
dimanater dapat electron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai
kelebihan electron (muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai
kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan electron dan
hole tersebut bias terjadi dengan mendoping material dengan atom dopant. Sebagai
contoh untuk mendapatkan material silicon tipe-p, silicon didoping oleh atom boron,
sedangkan untuk mendapatkan material silicon tipe-n, silicon didoping oleh atom fosfor.
Ilustrasi dibawah menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n

Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga electron (dan
hole) bias diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika
semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan electron akan bergerak dari
semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor
tipe-n, dan sebaliknya kutub negative pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran
electron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana ketika cahaya matahari
mengenai susunan p-n junction ini maka akan mendorong electron bergerak dari
semikonduktor menuju kontak negatif, yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan
sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif menunggu electron datang, seperti
diilustrasikan pada gambar dibawah.
 Sumber : http://www.solarproductsstore.com

Permukaan luas Sel Surya tersebut menjadikan perangkat Sel Surya ini lebih sensitif
terhadap cahaya yang masuk dan menghasilkan Tegangan dan Arus yang lebih kuat dari
Dioda Foto pada umumnya. Contohnya, sebuah Sel Surya yang terbuat dari bahan
semikonduktor silikon mampu menghasilkan tegangan setinggi 0,5V dan Arus setinggi
0,1A saat terkena (expose) cahaya matahari.

https://teknikelektronika.com/pengertian-sel-surya-solar-cell-prinsip-kerja-sel-surya/

C. Metode Praktikum
1. Tempat dan Waktu pelaksanaan
a) Tempat :
b) Waktu :
2. Alat dan Bahan
a) Plastik hitam
b) Kaca plastik
c) Lem
d) Kabel tembaga
e) Korel api
f) Solder
g) Multimeter
h) Dioda
3. Prosedur
a) Menyiapkan alat dan bahan.
 b) Memotong kaca/cardboard menjadi kotak.
c) Memotong plastik hitam menjadi kotak dengan ukuran sesuai ukuran kaca.
d) Menempelkan plastic hitam di salah satu sisi kaca menggunakan lem.
e) Melilitkan kabel tembaga di kaca dengan susunan sejajar dari ujung ke ujung.
f) Membakar ujung kabel tembaga agar lapisan pelindungnya hilang.
g) Memasangkan diode zener 1n4148 di salah satu ujung kabel tembaga yang telah
dibakar.
h) Menyolder sambungan diode Zener dan kabel tembaga.
i) Menyolder ujung tembaga yang lain dengan kabel.
4. Desain Praktikum

D. Hasil Praktikum
E. Pembahasan
F. Kesimpulan
G. Daftar Pustaka
H. Lampiran-lampiran