Anda di halaman 1dari 21

BAB

ILMU
PENGETAHUAN ALAM

A. TAHIRNYA ILMU PENCETAHUAN


Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu (lihat bab 3 pasal B), karena itu
manusia disebi.lt juga sebagai binatang yang rasion al (rational animal) ' Dengan daya
. pikir rasional ditr1,r.ty" t.g"l" sesuatu untuk diketahui
(knout how), kemudian
. iitirrgk"tkan bagaimana masalah nya (hnow uthy), al<hirnya apakah kegunaan sesuatu
dal"ti kehidupan (hnow use).Dalamtahap-mhap awal manusia masih percaya pada
mitos yang ,.L."r,g hanya dinilai sebagai pengetahuan semu (pseudoscience) karena
akhirnya ,id"k -.-traskan, maka dikejarnya kebenarannya sebagai pengetahuan sejati
Qture science).
Setelah makin sulit memenuhi kebutuhannya dengan carafoodgathering maka
dengan akalnya manusia mamPu mengadaka n foodpro ducing. Cara hidupnya- tidak
lagi-nomadez, melainka n sudah sedenter. Ekonomi masyarakat manusia bukan hanya
,J -.rrghasilkanmakanan, melainkan juga meliputi perdagangan dan industri guna
memenuhi kehidupannYa.
Peningkatan keadaan ekonomi mendorong manusia mengadakan temPat
p.-,rr"r"Jaru dengan terbentuknya kota-kota, sehingga terjadilan revolusi kota(ur-
^ban
reuolution). Carahidup menerap dengan ekonomi mantaP memberi kesempatan
jal;rhalam' Manusia
berpiktrlebihbanyak ObyekuumenyayangilfiIarkan manusta
(natara/ science).
dapatbelajar dari alam dan akhirnya lahirlah pengetahuan alam
aI pada mulanya ilmu pengetahuan timbul di Asia, meluas ke Yunani, kembali ke
fuia di Timur Tengah, baru kemudian ke Eropa'
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

1. Asia
Dari tanah liat yang dibakar (terra cotta) di lembah Sungai Indus diketahui bahwa
manusia telah mampu membuat gambaran binatang dan di dekatnya ada tulisan
yang sampai sekarang belum diketahui maknanya. Diduga rulisan tersebut sama
maknanya dengan gambar, sehingga disebut pictograpb. Bangsa Cina menggambar
alam dengan lambang khusus, kemudian menjadi tulisannya. Misalnya pohon dan
hutan, huruf ini disebut huruf Cien Cop atau Jau Co (Hong Ji bahasa Jepang). Di
TimurTengah orang membuat buku juga dari tanah liat, ditulisi dengan huruf yang
berbentuk paku, sehingga disebut huruf paku (hieroglifl). Penyusunannya menjadi
abjad merupakan kemampuan manusia dalam berabstraksi. Kini huruf sudah
merupakan lambang bunyi bukan lagi gambar benda. Penciptaan huruf yang
kemudian menghasilkan buku mempunyai arti penting bagi perkembangan
pengetahuan dan s€cara vertikal dapat diturunkan kepada generasi berikutnya.
Kemampuan berabstraksi lebih nyata dalam hitungan. Untuk menunjukkan
jumlah I masih mudah, tetapi bila sudah 10, 100, 1000 memerlukan daya abptralai
yang tinggi. Berikut adalah gambaran dalam proses hitungan.
Seorang gembala meletakkan sebutir kerikil di tempat yangdisediakan setiap seekor
kambingnya keluar dari k*d""g. Dengan sendirinya jumlah al&n sama dengan jumlah
kerikil. Sore hari kambing yang masuk dihitung pula pada kerikil tadi, bila ternyata
kerikil tersisa dua, maka berarti dua ekor kambing hilang. Sebaliknya, bila perhitungan
kerikil kurang, misalnya 3 biji, berarti ada kambing orang lain ikut masuk. Bangsa
Sumeria dapat menghitung tahun bulan (Kamariah) lamanya 345 hari dan tahun
matahari (Samsiah) selama 360 hari. Diduga negara Babylon telah memanfaatkan
hitungan dalam penyelidikan bintang. Hitungan perenam puluhan telah digunakan,
seperti sanr jam = 60 menit, satu menit = 60 detik. Sebuah lingkaran dinyatakan =
360 derajat. Penulisan angka sebagai daya abstraksi jumlah nyata sebagai berikut.

Nyata bahwa pemakaian angka Romawi yang dulu dijadikan standar, kalah
dengan angka Arab. Misalnya angka tiga ratus delapan puluh delapan, angka Arab
388, sedangkan dalam angka Romawi CCCDOO(UII.
Penciptaan angka mempunyai arti penting bagi manusia. Selain sebagai wujud
[<emampuan berabstraksi, ia juga untuk melukiskan jumlah abstrak secara singkat,
Bab 4 llm, P"n8"t"h"n Alqt

praktis,dantepatsehinggaberkembangilmupengetahuan,sepertimaqematikayang
,rrny^r^merupakan tolok ukur pengetahuan'
maka disebut homo faber' Penciptaan
Manusia adalah makhluk pembuat alat,
semakin
alat dimaksudkan untuk ,rr.-b^*tu
kehidupan manusia yang semakin lama
d^ib,r"t sederhana, semakin lama semakin
beragam kegiatannya. Pada awalnya alat
Semula alat dibuat dari bahan yang mudah
sempurna, akhirnya semakin canggih.
(tidak ada peninggalan karena hancur
diperoleh d* dib.r,t.rk, ,.p..i t 4iia* bambu (merupakan ciri
setengah kalar,.dan halus
oleh umur); kemudian b"t,,, d",i kasar,
selanjutnva dengan logam yang
z,"manpalzolitikum, rnesolitikurn, dan neolitikim); saat
serta berlangsung lebih lama sampai
memerlukan pengetahuan dan pengalaman
ini'
yang sa ngat memPengaruhi
sent Pentrng"pt'"l"t"tt'
Api merupakanr temuan
rpmr,n w'nq
yang sangat
dala- p-t-b""t"" cara memasak' dan
kehidupan manusia,
i """"-"
dki dei gangguan|ingkungan, meskipun
banyak pula bahayanya.
melindung

2. Yunani
YunanimerupakanwilayahEropayangberbatasandenganAsiaBarat,maka t"9f
dengan cepat meni-U" ptt'gtt"ht'"" dari iimur' Ilmu ptni'tttht'"" I":F (in'
melalui penyelidikan
cukup tinggi ,.rr.U",lir.-irr'"k"r, dan ditingkatkan
pengetahuan bangsa Barat'
;;;;;tg) iiir"n das4r lahirny a P^r^ Penemu yang memPertanyakan dasar dan
Thales (624-54{SW dia.,ggap or*g pertama
isi alam. Ia ddak -.rr.ri-" k b;i," saja, yaitu bahwa di bumi ada air, api,
";; (phenomena)
;;il";, il ;b"gti"y"' Stlt$t'h y"'ig "d" h""v" lerupakan geiala yang banyak?
saja, tidakkah bahan-bia.rit., d"r"r.ry",.16"*, sedangkat gejalanyalah
sekarangsudah
yang utamadari yang ditanyakan bukan.sekedar jawaban yanq sebagian
terjawab, -elainkan?d"rry" p.*yr"r, itu
menimbulkan usaha unnrk memikirkannya
memulkal'Terjadinya pemikiran-
rerus menerus r.l"-"b.l.r* iip.roi.hl"*"banyang
ilmu itu sendiri
pemikiran itu merupakan o*1" belum "-p*"Jty"
(dtaelopmentalprocess) .Berdasarkan
y*g dip.rolehnya dari Timur, Thales
p.r,g..i*
bulan' '.erke1lansan
sudah dapat meramalkan terjadinya gerhana
lain dalil Phythagoras, yaitu
Phytagoras (580-500 SM) menemukan antara
dengan jumlah sudutnya 180"' Masih
a2+b!=czyang berlaku bagi segitiga siku-siku juga
tentang matematika' Pythagoras
banyak penemuan-penemuanny a y?nqlain
menunjukka" h"u,r'.,g* ".,,"r" n"d"-i.rrg".,
d"*"i(..nar), bila panjangnya dawai
a menyelidiki susunan benda yang
dua kali, -"r." ,r"a".r'y" rurun s"t,, oktaf."I iuga
sama' Dari s"gitiga
terdiri atas segitiga, ,.gi.-p",, segi limayarrg sii=i P".i".fT*ing
yang semua sisinya sama, dapat disusun ,rirohrdror,
dari segi €mPal dapat dibuat
y^ng memiliki 12 permukaan.
ffili,ffi ;T-;;apat'dib,.r"t d.odecaheron datar serta bergerak
pythagoras telah berpendapat bahwa bumi itu b,rti", &n tidak
:::t::::l:::::::::::::::::i:::i:::::::::::

'::::::::: ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)


:1i1! .::i.
:::::::

mengelilingi matahari. Ia juga membentuk suatu lembaga pendidikan dan


menghimpun para muridnya serta sarjana lain dalam Pythagoras Society yang
kegiatannya dalam dunia Pengetahuan'
Socrates (470-399 SM) dinilai sebagai tonggak ilmu pengetahuan Yunani.
Sebelumnya orang terutama mengadakan penyelidikan hal-hal yang menyangkut
alam (zaman pra-Socrates), sedangkan semenjak dia banyak penyelidikan dilakukan
terhadap pengerahuan yang menyangkut kehidupan manusia (zaman Post Socrates).
'Walaupun ia tidak meninggalkan karya-karya tertulis, tetapi pemikirannya dihimpun
oleh Plato, seorang murid Socrates yang setia. Di antaranya tentang logika yang dapat
banyak mengajak manusia berpikia yaitu adanya maior premise, minor premise, dan
conclusion (dibandingkan dengan dalam metode sekarang adanya induksi, deduksi,
dan kesimpulan).
Irucippus (=450 SM) dan Demo*ritos (460-370 SM) dinilai sebagai Penemu
atom. Bagaimana teori arom masing-masing sulit ditentukan karena langkanya sumber
tertulis sebagai pembuktiannya. Sampai beberapa abad teori mereka tentang afom
masih dipergunakan sebagai pegangan para ahli. Dikatakan antara lain: atom adirlah
materi rerkecil, sedemikian kecilnya sehingga tidakdapat dibagifui (sekarangdapat
ditakukan). Bentuk arom bermacam-macarn yang selalu bergerak tanPa ketentuan,
sehingga terjadi benturan-benturan satu dengan yang lain dan menimbulkan pusaran.
B.tg*t,rng dari banyaknya dan pusaran atom, maka terjadilah beraneka r€am benda.
Di luar benda-benda hanya ada kehampaan (uoid).
Aristoteles (384-322SM) adalah pemikir setelah Socrates. Ia banyak memikirkan
masalah pengerahuan sosial (social science), seperti logika dan metafisika'(filsafat)'
tetapi juga berjasa untuk ilmu pengetahuan alarn. Sebagai penganut aliran naturalis,
ia juga mengadakan penyelidikan dan pemikiran tentang embriologi. Karena
k i.rb"t"r"n indera manusia, terdapat anggaPan pada saat itu bahwa lalat dengan
sendirinya ada di alam ini (spontanea). Sedangkan untuk ayam- telah diketahui
perkembangannya sejak telur sampai menjadi eyam.
Archimedes (287-212 SM) sudah meningkat pemikirannya dibandingkan
dengan para pakar sebelumnya karena sudah mempergunakan cara empiris yang
didasarkan pada pengalaman atau percobaan. Sebagai ahli matematika, fisika, dan
mekanika, ia menemukan hukum-hukum, antara lain hukum yang terkenal bahwa
benda yang rerapung di air akan kehilangan berat sesuai dengan air yang terdesak'

3. Timur Tengah
Hellenisme berkembang di Timur Tengah dalam abad pertengahan yang
diprakarsai oleh bangsa Ar3b. Banyak karya ilmiah yang diteriemahkan ke dalam
b"h"s" Arab pada masa kejayaan Bagdad (Irak) dan Kordoba (Spanyol yang pada
saat itu di bawah kekuasaan Aqab)'
Bab 4 llmu Pengetahuatr Alam

Kwarizmi G 780-850 M) dalam karyanya Al Jabr utal Mukalak y*g berarti


pengutuhan kembali dan perbandingan, memperkenalkan asas algoritme yang
merupakan sistem hitungan nilai angka menurut tempat dari kanan ke kiri, satuan,
puluhan, ribuan, dan seterusnya. Sehingga penjumlahan bilangan dari atas ke bawah
untuk sejumlah deret angkat tidak mengalami kesulitan. Inilah yang kemudian menjadi
dasar mesin hitung dan kalkulator. Sistem persepuluhan (dzcirnaD yang sejajar dengan .

asasalgoritme segera dapat menggantikan sistem PerenamPuluhan (sexagesimal) y"?^8


sebelumnya dipergunakan oleh bangsa Semit. Atgk" Romawi yang tidak mengenal
nol tidak cocok dipakai dalam sistem persepuluhan dengan angka di belakang koma
dan tidak dapat dipakai dalam penjumlahan dari atas ke bawah. Dari sistem Kwarizmi
yang berasd dari bahasa Arab inilah bangsa Barat menyebutkannya sebagai angka
Arab, walaupun penulisannya sudah lain.
Niraizi (wafat 922M) telah membuat planetarium dengan ketepatan yang diakui
oleh para ahli. Ia mengkritik pendapat Ptolomeus yang berpaham geosentris dan
menulis sejumlah buku yang memuat pengetahuan tentang cuaca dan iklim serta
pengetahuan tentang bintang. Ia membuat alat bantu ilmu bintang untuk
menggambarkan gerak benda-benda langit dan untuk mengukur jataknya. Tokoh
lain di bidang astronomi ialah Tsabit ibn Qurrah (wafat 901 M), membahas waktu
matahari (Samsiah) yang lamanya setahun 365 ha:ii, 5 jam,49 menit, I detik.
Ar-R^zi (866-909 M), orang Barat menyebutnya Razes, adalah tokoh kedokteran
dan kimia. Merufiakan orang pertama yang mendiagnosis penyakit cacar dengan
membedakan aras cacar air (uarioh) dan cacar merah (rougellz).Ia juga berhasil
mglaksanakan pengobatan dengan Pemanasan saraf, pengobatan penyakit kepala,
mendignosis tekanan darah tinggi, menggunakan kayu pengikat untuk Patah tulang
(spalk). Sebagai ahli kimia ia menemukan air ral<sa (mercary).
Ibn Sina (980-1037 M) yang dikenal oleh orang Barat sebagai Avecena adalah
tokoh kedokteran. Dialah yang pertama kali menunjukkan bahwa udara merupakan
penyalur penyakit dan merintis pengobatan penyakit saraf (neurasthenia).Karyanya
yang berjudulAl-Qanunfith Thibb arau Pedoman Kedohteraz merupakan buku terluas
yang dipergunakan di dunia Islam maupun Barat. fulinya dirulis dalam bahasaArab
dan diterbitkan di Roma (1593). Seluruh karyanya berjumlah 170 buah yang sebagian
besar telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
Ibn Rusyd (1126-1198 M), di Barat dikenal sebagai Averoes, adalah seorang
penulis kedokteran umum. KaryanyaAl-Kulliynf ithThibb,artinyaAturan-Aturan
(Jmum llmu Kedohteran, diterjemahkan ke dalam bahasa Latin di Padua (L225).Ia
merintis ilmu jaringan tubuh (histologl) dan berjasa dalam penelitian pembuluh-
pembuluh darah. Tentang penyel<tt cacer yeng telah dikemukakan oleh AI-Razi,
dfutakan bahwa seseorang yang pernah diserang penyakit tersebut seterusnya akan
kebal.
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

Az-Z,ehrawi (wafat 1013 M) idah perintis ilmu pengetahuan penyakit (diagnos-


tic) dancrra penyembuhan (therapeutic) penyakit telinga. Selain perintis pembedahan
telinga, ia juga pelopor penyakit kulit (dermatology).Karya-karyanya telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan dicetak berulang kali di Eropa, seperd di
Genua (1497), Basel (1541), dan Oxford (1778).
Ibn Baithar (wafat 1248 M), di Barat dikenal sebagai Alpetragius, adalah ahli
tumbuhan. Ia banyak melakukan terapannya sebagai applied science untuk keperluan
obat-obatan. Sebagian ilmunya memang berasal dari Yunani, tetapi dari 1.400 ramuan
obat yang dikemukakannya sebanyak 300 buah merupakan remuannya sendiri, di
antarenye200 merupakan ramuan dari tumbuhan. KaryanyaAl-Adu.,iyatil Bashtithah,
artinya Ramuan-Ramuan Sedrrhana, dicetakdalam bahasa Latin di Cremona dengan
judul Simp licia (r7 58).
Al-Ashmdi (740-828 M) adalah sar.jana ilmu hewan. Dalam karyanya Al-
Hayautan, artinya Heutan, dipaparkan tentang singa, harimau, gajah, dan unggas.
Ia meneliti binatang-binatang tersebut dalam alamnya serta perpindahannya
berhubung dengan musim. Pengetahuannya didukung oleh kegemarannya sebagai
pemburu. /
Dari Universitas Kordoba serta dari buku-buku karya prlLrry", bangsa Barat
memperoleh banyak pengetahuan ddam zarnan renaisans, suaru zaman di mana
bangsa Barat ingin kembali ke zaman Yunani dan Romawi Kuno. Karena dalam
abad pertengahan di Eropa, bangsa Barat terlalu mengutamakan kehidupan beragama
Katolik yang dipenuhi dengan dogmatisme yang bersifat surgawi. Dalam z:Lm n
renaisans yang terjtdi pada bagian akhir abad penengahan bangsa Barat kembali
menginginkan kehidupan duniawi, termasuk keinginan untuk mengetahui rahasia
alam. Pemikiran yang makin bebas menyebabkan ilmu pengetahuan berkembang
baik sehingga z;rman renaisans merupakan bunga peradaban Barat yang kemudian
berbuah dalam zaman baru.

4. Eropa
Dari Kordoba bangsa Barat memperoleh pengetahuan dari bangsa Arab.
Kemudian di negerinya dikembangkan dengan wadah-wadah lembaga pengetahuan,
di antaranya di london didirikan Royal Society for Improuing Natural Knotuledge
(1662), di Paris Acadzmic dzs Sciencies (1966), di Berlin Acadzmic derV'issenschffin
(1700), di Sint Petersburg (l,eningrad sekarang) Akadzmie Sint Petersburg(1662), di
Philadelphia (Amerika) didirikan The American Pbihsophical Society of Philadelphia
(1743), dan diJakara, Hindia Belanda, didirlllan Baauiaasch Genootschap uan Klesten
en Velenschdppen (L778). Di samping itu, banyak diterjemahkan buku-buku
pengetahuan dariTimur, mula-rnuladalam bahasal-atin, kemudian Inggris, Prancis,
; 'atau Jerman- Semboyan yang tdrkenal ialah Nature, Redson, and Progress. Nature
37
Bab 4 llmu Pengetahuan Alam

objek untuk
merupakan alam di luar manu sia. (external world) yang dijadikan
(nat;uial lad yang disadari dan
diselidiki. Nature memiliki hukum alam
Dengan redsonmanusia berpikir dengan
diperhitungk"n k ku"t"nnya oleh manusia.
obieknya J"lT ilmu.pengetahuan'
Progras
akalnya yang pania"*-* disusun
merupakan proses ilri,, p.rrg.tahuan
yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan
para cendekiawan
manusia (entightenm,,n'f iu^'ukondisi"yat'g -t-*dah\1
mengembangk"" diri;;iJ"a".,y" k b.bas"r
iA"- mengadakan penyelidikan dan
p.r.ob"".r, sehingga diperoleh Penemuan'
DalambidangastronomiterdapatkemajuanPesat'terutamadengantelah
Ptolomeus yang telah diakui
dipergunakarrrry",.'opong'-sehingql "Lhi"'y* Ot"alPl
dikalahkan oleh paham heliosentris
di Eropa selama r: "f"diitingg-Jk"r, ,.,.i.1i
copernicus (147.3.,-154'i ' Tycho Brahe
dan muncul tokoh-tokoh seperti Nicholas
(t546-160t), Johannes K.ppl., (1551'l631i,
G"lil"o Galilie (1564-1642)' dan
dan paham dari masing-masing.dapat
dilihat
IsaacNewto n(1643-1727).Penemuan
sifat keberuntungan
pJ" U"U 3 pasal O' lt"gtt"ttuan astrolo gi y^gmengaitkan
letak bintang berangsung-angsur
manusia dengan rr"ri Ldt iran dan perhiiungan langit
leti, gerakan, dan sifat-sifat benda
ditinggalka". ar*orro-ir*, -.*p.i"i"ri
mempelajTi *4 mula teriadinya alam
semesta
berkembang. Lahirlah ko'*ologi y""g
sampai dengan ,ia.-rir". u.rrdl i".rg;,
airr"u""gk"n dengan ilmu lain, baik filsafat
mauPun aga,ma''
&^ terkenal
r antara lain
r-:-:^l^L
ialah E-,^--olicta Thrricelli (1588-
Evangelista Torricelli (158t
Dalam bidangfisika yang
sebagai
yang berhasil.menemukan termometer
1647),seorang ahli fisika danlmu pasti suatu
ri.-perkirakan tekanan udara pada
alat penguk,rr r,rf,o,ri"ra sekaligus d"p"t mauPun
yang lebih tl"-ggi.-ik" temPeratur
rempat. Bila seseorang naik O: :tlo:i Blaise Pas-
tekanan udara leiih rend.ah d"ri t.-p""t semt'la' Tokoh,lain adalah
"karr
c^(1623-|662)yangpadausial8tahuntelahmenemukanpemikiranprinsip
komputer' . -,^-^--,.^ adalah
Di bidang kimia pelopornya ^r^r. Antonio Laurent Lavoisier (1743-1749)
Dengan pembakaran ditemukan
yang telah -..rgg,,""Lan percobaan-percobaan'
pula sifatasam dan basa dalam suatu
hubungan zar asam dan udara. Ia menemukan
zat.Tokohlain,JohnDalton(1766-1844),meletakkandasarteoriatomdan
obseruations and
lain Meteo.rogical
menemuka n multiple proporties.Karyanya ""-iTi juga
trssays (1791), t.-.rii A N'* Sry't'* of Chemical Phitosophy (1527)'Ia
^n
,.r,,",'g ittta warna p"j" pt"giihatan manusia'
Ka*"" bTflf":I"'
:nemukan
penghormatan tertinggi pada
r Jalton diangkat menjadi anggota Royal So\Urysebagai
waktu itu.
Dalam bidang biologi dikenal Antonie
van Leuwenhoek (1632-1723) y"tg
sehingga dapat melihat bakteri
dengan
m*e,tnpergun.k"r, iikrosliop hasil karyanya
sp.rrrratozoa anjing' kelinci' ikan'
pembesaran 27O kehr"", i.,r. Ia menemukar,
|LMU ALAMIAH DASAR (lAD) l'q

manusia, dan sejumlah binatang lain. Dengan mikroskop ia dapat mengetahui-sel


tubuh dan perkernbangan bakteri. Ia juga terPilih sebagai anggota Society dan
koresponde naroit*i, Teman kuwenhoek ialah Mdphighio Malpighi
dzs sciencies.
mula-mula pada
06284694) yarrg menemukan anatomi tubuh dengan percobaan,
katak, kemudian menemukan struktur binatang mauPun tumbuh-tumbuhan'
Dengan rasionalisme dan empirisme yang dikembangkan, ilmu pengetahuan
maju derigan pesat, sehingga dikatakan sebagai scientifc reuolution.Ilmu dipikirkan
.rni,rk k ..;"l,t.rr"n manusia (antologi) dan lahirnya' applied science (rlmu terapan)
memungkinkan terjadin ya techno hgical reuo lution Terjadinya industria l reuo lution
,,'.r,rp"Ln jawaban manusia untuk memenuhi kebutuhan akan hasil industri setelah
kebutuhan pangan tercapai..Dengan berkembangnya jumlah penduduk, soal Pangan
kembali -.".i"ai masalah serius. Biotechnology dikembangkan rhanusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan elektronika saat ini juga maju pesat'

B. IPA KLASIK DAN IPA MODERN


Banyak pendapat rentang pengeftian IPA Klasik dan IPA{4odern yang dicetuskan
oleh para p"k"r. P.nd"pat-fendapat tersebut masing-masing berbeda karena pada
,r-,r-ryierhndaskan atasdisiplin ilmu yang mereka tekuni. Pakar fisika misdnya
mendefinisikan bahwa yang dimaksud IPA Klasik adalah perkembangan ilmu fisika
setelah abad
sebelum abad )O(, sedangkln IPA Modern adalah perkembangan fisika
(1905)'
)O( Fisika Modern dimuiai sejaksaat munculnya teori relativitas dari Einstein
diikuti teori radiasi oleh MaxPlanck (1910), sinarXoleh Rontgen (1923)' Sedangkan
IpA Klasik mulai sejak awal sampai batas munculnya teori relativitas tersebut. Pakar
biologi tentu lain pandangannya terhadap IPA Klasik dan IPA Modern' Demikian
pula dipandang dari disiplin ilmu yang lain'
Secara umum, pengertian IPA bukan hanya ditinjau dari satu disiplin
ilmu saja,
namun IPA dapat Jirinci lebih lanjut meliputi berbagai disiplin ilmu.

'tJ,1. IPA Klasik


Bila ditinjau dari pengerrian klasik sendiri, maka dapat diartikan bahwa yang
klasik1,-,r-ry" bersiflt tr-adisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri
semata. Meskipun ada kreasi, namun merupakan tiruan dari keadaan
alam sekitar'
Klasik
Pakar fisika (dalam bahasa Yunani = alam) membedakan antara Fisika
materi
dan Fisika Modern. Fisika Klasik atau fiiika terbatas mempelajari komponen
dan interd,si antara komponen dengan perkembangan Pengamatan'
a. Dinikmati langsung gerakan benda dalam mekanika.
b. Penglihatan dengan teori cahaYa.
c. Pendengaran dengan suara.
Bab 4 llmu Pengetahuan Alam 39

d. Indera rasa termodinamika.


e. Listrik magnet.

Dari sini berkembang pengetahuan tentang penjumlahan vektor yang dipakai


dalam computed tomograf (CT) atau penampang lintang tubuh dengan sinar X,
magnetic resonAnce imagrng (MRI) untuk deteksi tumor. Di samping itu, juga teori
moffientum linear (P = -u) yang selanjutnya dikembangkan dalam sistem terisolasi,
muucul hukum kekekalan momentum maupun kekekalan energi. Listrik maupun
magnet diternukan dan berkembang dengan adanya medan potensial dan energi
potensial serta gaya gerak listrik induksi.
IPA Klasik secara umum, sebagai contoh digambarkan pembuatan ragi tempe
dan iuga ragi tap:ri; meskipun hanya berdasarkan pengalaman petani, namun ranpa
disadari prerani tersebut telah berkecimpung dalam bidang mikrobiologi, mikologi,
dan tentu sala ridak lepas dari ilmu fisika yang mendasarinya. Contoh'lain, pembuatan
gula kelapa nrerup:rkiu-r proses fisika bersama-sama kimia yang telah tinggi
tingkatannva, juga prel'nbuatan rerasi, ikan asin, rendang, dan telor asin adalah
merupakan hasil karva IPA Klasik. Petani pembuat/pengrajin sama sekali tidak
mengetahui proses yane tcrjadi dalam mewujudkan hasil karyanya. Demikian pula
segala kegiatan yang nrerupirkan larirngan berdasarkan kepercayaan. Dengan kata
lain, dianggap tabu atllu pamali atau angker adalah merupakan usaha untuk
mempertahankan lingkungan, sebagai contoh tokek tidak boleh
J<eseimbangan
dibunuh, ikan di suatu temp:rt rrnske r tidak boleh dimakan. Mereka tidak melakukan
penelitian dan pengujian, namun hanva berdasarkan pengalaman dari nenek
moyangnya.

J 2. IPA Modern
IPA Modern muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah
diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.
Proses canning, pengalengan ikan, buah-buah an, d.an berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan fisika, kimia, biologi, biokimia, dan sebagainya merupakan
hasil perkembangan IPA yang telah dinikmati oleh manusia.
Fisika Modern merintis dimulainya IPA Modern yang dikaitkan dengan
diketemukannya teori relativitas dan kuantum yang menggambarkan sifat arom, inri,
dan partikel lain molekul zat padat. Sebagai contoh, teknologi nuklir merupakan
teknologi modern yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokreran, rransporrasi,
angkatan bersenjata, dan berbagai bidang penelitian yang berkaitan dengan disiplin
ilmu yang lain.
IPAModern diperoleh atas dasar penelitian dengan menggunakan metode ilmiah
dislrlai pengujian berulang kali sehingga diperolelr ilmu yang manrap, baik untuk
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

rerapan maupun ilmu murni. Banyak contoh kegiatan IPA Modern, seperti Pemanfaatan
energi matahari untuk kegiatan yang berkaitan dengan listrik untuk transPortasi,
indusri, rumah rangga addah pemanfaatan foton untuk menimbulkan aliran muatan
listrik (elektron) karena perbedaan pmas, sehingga terbentuklah sel pembangkit listrik.
Tirngku sinar matahari telah banyak digunakan yang hanya berprinsip pada titik fokus
lensa cekung. Dengan energi panas bumi dapat diperoleh tenaga listrik. Ddam kaitannya
dengan alam lingkungan, untuk menciptakan suasana bersih timbul pemikiran
pemanfaatan sampah sisa organisme, seperti jerami, sisa tanam-tanaman lain, dan
kotoran hewan diproses dengan bantuan bakteri dalam kondisi tertentu sehingga
menghasilkan gas CH4, CO2, CO, H2S yang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai
pengganti bahan bakar. Proses di atas sering disebut sebagai energi biogas.

C. METODE ILMIAH
Metode ilmiah adalah prosedur dalam menda*patkan pengetahuan yang dissbut
ilmu. Jadi, ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Menurut
Senn, metode adalah suatu prosedur atau cara mengetahui sesugtu yang mempunyai
langkah-langkah yang sistematis. Metodologi adalah suatd pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan ddam metode tersebut. Jadi, metodologi ilmiah
adalah pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode.
Tidak semua pengerahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan pengeta-
huan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-
syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu atau dikatakan

/ ilrnial.r adalah sebagai berikut.


a. Obyektif artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya atau didukung metodik
fakta empiris.
b. Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara
tertentu yang teratur dan terkontrol.
c. Sisrematik, arrinya pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem di mana satu
sama lain saling berkaitan dan sding menjelaskan, sehingga selumhnya merupakan
' satu kesatuan yang utuh.
d. Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati
oleh seseorang atau beberapa orang sa.ia, tetapi s€mua orang dengan cara
eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.
Pengetahuan yang didapat melalui metode ilmiah diharapkan mempunyai
karakteristik-karakterlstik tertentu, yakni sifat rasional dan rcruji, sehingga memung-
kinkan tubuh pengetahuan yang disusun merupakan pengetahuan yang dapat
diandalkan. Dalam hal ini, metode ilmiah menggabungkan cara berpikir deduktif
dair cara berpikir induktif dalffiEEigun tubuh dan pengetahuannya'
Bab 4 llnru Pengetahuan'Al'am

tersebut.
Dengan metode ilmiah, pendekatan rasional digabungkan dengan pendekatan
konsisten dan
empiris. 5.or" rasional, -"k" il-,, menyusun pengetahuannya secara
kumulatif, sedangkan secara empiris ilmu memisahkan pengetahuan yang
sesuai
semua teori
dengan fakta dari yang tidak. Sec"ra s€derhana, hal ini berarti bahwa
ilmiah harus memenuhi dua syarat utaina, yaitu sebagai berikut.
a. Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya y^ng memungkinkan tidak
terjadinya kontradiksi dalam teori keilmuan secara keseluruhan.
b. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris, sebab teori yang bagaimanapun- konsis-
pengujian empiris tidak dapat diterima
* rennya, kalau tiiak didukung oleh
" kebenarannya secara ilmiah.
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

Kedua teori kebenaran, yakni teori koherensi dan teori korespondensi, digunakan
dalam metode ilmiah. Penalaran teoretis yang berdasarkan cara berpikir deduktif jelas
menggunakan teori koherensi. Sedangkan proses pembukpian secara empiris dalam
bentuk pengumpulan fakta-fakta mendukungsuatu pernyataan rertentu menggunakan
teori korespondensi. Pemikiran ilmiah juga menggunakan teori kebenaran yang lain
yang disebut teori kebenaran pragmatis. Teori pragmatis dicetuskan oleh Charles S.
Pierce (1839-1914) dalam sebuah makalah yang terbit pada tahun 1878 yangberjudul
" How to Make Our ldras Cleai' . Teori ini kemudian dikembangkan oleh beberapa ahli
yang kebanyakan berkebangsaan Amerika, sehingga sering dikaitkan dengan falsafah
Amerika. Di antaranyaadalah\firlliamJames (1842-1910),John Dewey (1859-t9j2),
George Herbert Mead (1863-1931.), dan C.J. lervis. Menurur reori pragmaris, suaru
Pernyataan dianggap benar jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernvataan itu
memPunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia. Kaum pragn-ratis belpaling
kepada metode ilmiah sebagai metode untuk meacari pengetahuan renrang alam ini,
sebab metode ini dianggap fungsional dan berguna dalam menafsirkan gejala-geiala
ilmiah. Jadi, metode ilmiah merupakan gabungan antarac^raberpikir (logika) deduktif
dan cara berpikir (logika) induktif di mana rasionalisme dan empirisme hidup
berdampingan dalam sebuah sistem dengan mekanisme kor{<tif

1. Kriteria Metode llmiah


Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah,
maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut: berdasarkan fakta,
bebas dari prasangka (bias), menggunakan prinsip-prinsip analisis, mengguhakan
hipotesis, menggunakan ukuran objektifi dan menggunakan teknik kuantitatif
a. Berdasarban Fahta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dari penelitian, baik yang akan
dikumpulkan dan yang dianalisis haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
Janganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira-kira,
legenda-legenda, atau kegiatan sejenis.
b. Bebasdari Prasangha
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih, dan jauh dari
pertimbangan subjektif, Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan
bukti yang lengkap serta dengan pembuktian yang objekti[
c. Menggunahan Priruip-PrinsipAnalisis
Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang komplek, harus
digunakan prinsip analisis. Semua masalah harus dicari sebab musabab serta
pemecahannya dengan menggunakan analisis yang logis. Fakra yang mendukung
tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja.
Bab 4 llm, Pengetahual 4taf 43

menggunakan
Akan tetapi, semua kejadian harus dicari sebab akibat dengan
analisis yangl., ;am.
d. Menggunaban HiPotesis
berpikir dengan
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam Proses
persoalan
menggunakan analisis. Hipot.ri, harus ada untuk mengonggokkan
sehingga h.asil
sena memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai,
yang ingih diperoleh sasaran dengan tepat. Hipotesis merupakan
"k"n -.ng.nai
p.gl"gl" y"ng khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti'
e. Menggunahan (Jburan Objehtif
yang objektif'
Kerja per-relirian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran
ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani'
Pertimbangan-
pikiran
pertimbangan harus di]b,r"t secara obiektif dan dengan menggunakan
yang waras.
Menggunahan Tbbnib Kuantitatif
-f
v"rrg lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut-atribut yang dapat
dikuantifikasikan. Ukuran seperti ton, mm per detik' ohm' kilogram'
dan

sebagainya harus selalu digunakan. Jauhi ukuran-ukuran


seperti sejauh-mata
sebatang rokok, dan sebagainya s.h"gd ukuran
-.r,i"r,d"rrg, sehitam aspaliejauh ukuran
kuantitatif. Kuantifikasi yang rermudah adalah dengan menggunakan
nominal, ranhing, dan rating.
t
l
{
2. .Hipotesis
- Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang
,.d"rrgLt" hadapi y"rrg"k.b.natannya harus masih diuji secara empiris' Hipotesis
dari
p"d" i"r"rrry" dir,rr,rri..."r" deduktif dengan mengambil premis-premis
seperti ini
p.rrg.t"h,.r"n ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya. Penyusunan
mengembangkan ilmu secara
-.i,rrrgkinkan terjadinya konsistensi dalam dalam kemajuan ilmu.
keseluruhan dan menimb.tik"" pula efek kumulatif
Secara teoretis, sebenarnyakita dapat mengajukan hipotesis sebanyak-banyaknya
sesuai dengan hakikat rasionalisme yang bersifat pluralistik'
Dari sekian hipotesis
korespondensi'
yang diajuLn hanya satu yang diterima berdasarkan kriteria kebenaran
yakni hipotesis yang didukung oleh fakta-fakta empiris'
rangkuman
Dal"m rarrgk"iarr langkah-langkah penelitian, hipotesis merupakan
penelaahan kepustakaan'
dari kesimpulai-kesimp,r'i"r, ,.or..i, yang diperoleh dari
teoretrs
Hiporesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya'
Bagaimana cara orang merumuskan hipotesis tidak ada aturan
umum, namun
dalet iike-ukakarr r"r"n-r"r"r, sebagai b.iikot, hipotesis hendaknya menyatakan
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

peraturan antara dua variabel atau lebih; dinyatakan dalam kalimat d.kl"r".ii"i"u
pernyataan; dirumuskan secara jelas dan padat; dapat diuji, artinya hendaklah orang
mungkin mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis tersebut.
Secara garis besar, hipotesis-hipotesis yang isi dan rumusannya bermacarn-maqun
itu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hipotesis tentang hubungan dan
hipotesis tentang perbedaan.
a. Hipotesis tentang hubungan adalah hipotesis yang menyatakan tentang saling
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis tentang hubungan mendasari
berbagai penelitian korelasional.
b- Hipotesis tentang perbedaan adalah hipotesis yang menyatakan perbedaan dalam
variabel tertentu pada kelompok berbeda-beda. Perbedaan itu sering kali karena
pengaruh perbedaan yang terdapat pada satu atau lebih variabel yang lain.
Hipotesis tentang perbedaan itu mendasari berbagai penelitian komparatif.

Konsep penting lain adalah hipotesis .rol y"ngliasa dilambangkan dengan FIo,
yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara dua variabel atau
lebih, atau tidak adanya perbedaan ant^re kelompok yang satu'dengan kelompok
yang lain. Di dalam analisis statisdk, uji statistik biasanya mempdnyai sasaran untuk
menolak kebenaran hipotesis nol itu. Hipotesis alternatif yang biasa dilambangkan
dengan Ho menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-
kelompok. Pada umumnya, kesimpulan uji statistik berupa penerimaan hipotesis
alternatifadalah hai yang benar.
Sering kali timbul pernyataan mengenai mana di antara kedua macam hipotesis
itu, yaitu hipotesis nol dan hipotesis dternatifyang harus dirumuskan sebagai hipotesis
penelitian. Jawaban terhadap pertanyaan ini akan tergantung kepada landasan teoretis
yang digunakan. Jika landasan teoretis itu mengarah penyimpulannya ke tidak ada
hubungan arau ddak ada perbedaan, maka hipotesis penelitian yang dirumuskan
akan merupakan hipotesis nol. Sebaliknya, jika dnjauan teoretis mengarah penyim-
pulannya ke ada hubungan atau ke ada perbedaan, maka hipotesis penelitian yang
dirumuskan akan merupakan hipotesis alternatif,
' Pada dasarnya, kedua jenis perumusan itu dapat dilakukan. Namun, dalam
kenyataannya kebanyakan peneliti ilmiah merumuskan hipotesis penelitiannya dalam
bentuk hipotesis dnternatif. Hal itu terjadi terutama dalam penelitian eksperimental.
Dalam penelirian rersebut peneliti bermaksud mengetahui perbedaan gejala pada
kelompok yang saru dengan kelompok yang lain sebagai akibat adanya perbedaan
perlakuan. Dalam penelitian bukan eksperimental pun lebih banyak ditemukan
hipotesis alternatif diripada hipotesis nol yang dirumuskan sebagai hipotesis
penelitian. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya penelitian bertujuan untuk
' mengetahui atau mengungkapkaii adanya saling hubungan atau adanya perbedaan.
Bab 4 llmu Pengetahuan Alarn

3. Operasionalisasi Metode llmiah


Alur berpik ir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam
langkah-langkah yang mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah. Berpikir
ilmiah pada dasarnya terdiri atas langkah-langkah vang disebut langkah-langkah
operasional metode ilmiah, yaitu sebagai berikut.
a, Perumusan Masahh
Yang dimaksud dengan masalah di sini merupakan pertanyaan aPa, mengaPa, ,

atau bagaimana tenrang objek yang diteliti yang ielas batas-batasnya se rta dapat
diiden tifi kasikan fakto r-fakto r yang terkait di dal amnya.
b. Penyusunan Kerangha Berpihir dakrn Pengajuan Hipotesis
Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat
antara berbagai faktor yang saling berkait dan membentuk konstelasi per-
masalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-
premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-
faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.
c. Perumusan Hipotesis
Merupakan jawaban semenrara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan
materinya. Jug" merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang
dikembangkan.
d. Pengujian Hlpotesis
. Merupakan langkah pengumpulan fakta-fakta vang relevan dengan hipotesis
- yang diajukan untuk memperhatikan apakah terdapat fakta-faka yang
mendukung hipotesis tersdbut atau tidak.
e. Penarihan Kesimpukn
Merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau
diterima. Bila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup mendukung
hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknva, jika dalam Proses pengujian
tidak terdapat fakta yang cukup mendukung hiporesis, maka hipotesis itu ditolak.
Hipotesis yang direrima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan
ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan, yakni mempunyai kerangka
penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya dan telah
teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran di sini harus ditafsirkan secara
pragmatis, arrinya bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan
sebaliknya.

Keseluruhan langkah agar suatu penelaahan dapat disebut


ini harus ditempuh
ilqrgh. Meskipun langkahJangkah ini secara konseptual tersusun dalam urutan yang
teraiut, di mana langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya,
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

namun ddam praktik sering terjadi lompatan-lompatan. Hubungan antara langkah


yang satu dengan langkah yang lainnya tidak terikat secara statis, tetapi bersifat dinamis
dengan proses pengkajian ilmiah yang tidak semata mengandalkan penalaran,
melainkan juga imajinasi dan kreativitas. Sering terjadi bahwa langkah yang satu
bukan saja merupakan landasan bagi langkah yang berikutnya, namun juga
merupakan koreksi bagi langkah yang lain. Langkah-langkah yang telah kita sebutkan
di atas harus dianggap sebagai patokan utama, di mana dalam penelitian yang
sesungguhnya mungkin saja berkembang berbagai variasi sesuai dengan bidang dan
permasalah an yang diteliti.
Metode ilmiah adalah penting, bukan saja dalam proses penemuan pengetahuan,
namun lebih-lebih lagi dalam mengkomunikasikan penemuan ilmiah tersebut kepada
masyarakat ilmuwan. Metode ilmiah pada dasarnya adalah sama bagi semua disiplin
keilmuan, baik yang termasuk ddam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
Kalaupun terdapat perbedaan ddam kedua kelornpok keilmuan ini, maka perbedaan
tersebut sekedar terletak pada aspek-aspek tekniknya dan bukan pada struktur berpikir
atau aspek metodologisnya. Metode ilmiah tidak dapat diterapkan pada pengbtahuan
yang tidak termasuk dalam kelompok ilmu. Matematika dgn bahasa tidak mem-
pergunakan metode ilmiah dalam menyusun pengetahuannya sebab matematika
bukanlah ilmu, melainkan pengetahuan yang merupakan sarana untuk berpikir
ilmiah. Demikian juga halnya dengan bidang sastra.

4. Keterbatasan dan Keunggulan Metode llmiah


Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan pengetahuan ilmiah. Kita ketahui bahwa
data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah itu berasal dari
pengamatan. Kita melakukan pengamatan dengan panca indrayang juga mempunyai
keterbatasan kemampuan untuk menangkap suatu fakta. Jadi, kemungkinan keliru
dari penangkapan panca indra tetap ada, sehingga dengan demikian kemungkinan
keliru dari kesimpulan ilmiah juga tetap ada. Oleh karena itu, semua kesimpulan
ilmiah atau kebenaran ilmu pengetahuan, termasuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),
' bersifat tentatif. Artinya, sebelumnya ada kebenaran ilmu yang dapat menolak
kesimpulan itu, maka kesimpulan itu dianggap benar. Sebaliknya, kesimpulan ilmiah
yang dapat menolak kesimpulan ilmiah yang terdahulu, menjadi kebenaran yang
baru, sehingga ridak mustahil suatu kesimpulan ilmiah saja berubah sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.
Tidak demikian halnya dengan pengetahuan yang didapat dari'Wahyu llahi.
Kebenaran dari pengetahuan ini bersifat mutlak, artinya tidak berubah sepanjang masa.
Metode ilmiah tidak sanggup menjangkau untuk menguji adanya Tirhan. Metode
ilmiah juga tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan berkenaan baik
dan buruk atau sistem nilai serta tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan.
47

sifat objekif, metodik' sistematik'


Keunggulan metode ilmiah terkandung dalam
dan berlaku umum yang merupakan .ili
kh", pengetahuan ilmiih yang akan
membimbing kita p"i" 'iit"p ilmiah yang
terpuji' yaitu sebagai berikut'
semua akan menjurus
a. Mencintai kebenaran y",,g obj.ktif, bersifat adil, dan itu
ke arah hiduP Yang bahagia'
ini dapat menjurus ke
b. Menyadari bahwa kebenaran ilmu itu tidak absolut, hal
arah mencari kebenaran itu terus-menerus'
c.Denganilmupengetahuan,oranglalutidakperc^yapadatakhayul'astronomi'
maupun unrung-unrungan karena sesuatu
Ji d"- semesta ini teriadi melalui
suatu proses yang teratur'
ilmu
d. Ilmu penget"h,rl., membimbing kita untuk ingin tahu lebih banyak'
pengetahuanyangkitaperolehttt"t"'y"akansangatmembantupolakehidupan
kita.
berpikir secara Prasangk",
e. Ilmu pengerahuan membimbing kita untuk tidak
menerima PendaPat orang
rerapi'b.ipiki, secara terbuka atau obiektif, suka
lain atau bersikaP toleran'
begitu saja pada suatu
F. Metode ilmiah membimbing untuk tidak percaya
nyata'
kesimpulan tanPa adanya bukti-bukti yang
optimis, teliti' dan berani
g.
b' M.tod. ilmiah juga membimbing kita selalu bersikap
kita adalah benar'
-.-i""r r,r",.1p-.*l.raan yang menurut keyakinan ilmiah

D.PERANANMATEMAT|IGDALAMKEH|DUPANMANUS|A
1. Seiarah Perkembangan Matematika
KemajuanperadabanmanusiasangatdipengaruhiolehkemajuanPeneraPan
matematika oleh kelompok manusia itu sendiri.
M"ttm"tika dikatakan tolok ukur
kegemilangan intelektud suatu
menguasai matematika dengan
jatuh bangunnya suatu bangsa
_"t Latika. Matematika lahir bersamaan dengan dr
"k"r,
rerurama disebabkan oleh kebutuhan manusia
untuk mengetahui dan mendalami
tujuan hidup
konsepsi renrang ,rrrt.rk mengetahui hakikat kehidupan ini, dan
"1"-,
di alam ini. r .

perkembangan matematika dapat ditinjau dari dua segi' Pertarna' dari


segi

pengembangan matematika dalam kelompok


ilmu matematlka' Kedu^, Per^nanny^
iA"- ilmu pengetahuan, baik eksakta mauPun sosial'
dalam kehidupan sosial
Bila dilihat secara ringkas perkembang"., -",.*atika
peradaban manusia' menurut Briffits dan
Howson
seirJe dikenalrry" r.l"r"h k fria,rp*
berikut'
tigl+l dibagidalam emPat tahap, yaitu sebagai
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

lfgsir Kuno
(Babylonia dan Mesopotamia); matematika telah diperg,r.r"f,i1
dalam perdagangan, peramalan musim dalam pertanian, teknik p.i-rb.r"r"r,
bangunan air. Dalam. praktik sehari-hari, pada saat itu dilaksanakan p.rrgg"b..rrg"r,
antara aspek keindahan atau estetika dengan aspek mistis.
b. Peradaban Yunani Kuno; matematika dipergunakan sebagai cara berpikir
rasional
menerapkan langkahJangkah dan definisi ,.r..n,,., tentanghal-hal yang
fengan
berhubungan dengan matematika. pada masa iru, kira-kira 300 sM, EucliJ
dalam bukunya menyajikan secara sistematis berbagai postulat, definisi, dan
teorema.
C. Arab, India, dan cina pada tahun 1000 telah mengembangkan ilmu hitung
dan aljabar, bahkan kata aljabar berasal dari bahasa Ar^6 olgbra. pada masa
it.,
telah didapatkan perhitungan dengan angka 0 dan."r".rr.rrggunakan desimal
serta keprakdsan cara aljabar.
Zaman Renaissance; dalam ilmu matematika modern telah diterapkan anrara
lain kalkulus dan diferensial. Pada abad 18 terjadl revolusi industri, berkembang
ilmu ukur non-euclid oleh Gauss (1777-lg|, dan oleh Einstein dikembangka-i
lebih lanjut dalam teori relativitas.
.,

Dari ilmu iru sendiri, makadapat dipelajari dari b.berap" t hapln sebagai berikut.
segi

a. Yunani 300 tahun sebelum Masehi telah ditetapkan bahwa fakta-fakta matemadka
harus dibangun tidak dengan langkah-langkah empiris, tetapi dengan penalaran
deduktif Hd tersebut terpengaruh oleh kebesaran .le-en eucliJ yang ditulis
saat itu. Kesimpulan-kesimpulan matematika harus dicapai dengan demonstrasi
yang logis. Beberapa ahli matematika yang merupakan pelopo, pada masa itu
antara lain:
rs Pythagoras, lahir 572 sebelum Masehi, menyempurnakan geologi.
r€ Plato, pengikut aliran Pythagoras, berpendapat bahwa matematika dilandasi
oleh keyakinan bahwa matematika merupakan bidang latihan paling baik
untuk pikiran, untuk senam otak.
e Archimed,es (287-212 sM) menggunakan metode matematika untuk
penulisan tentang teori mekanika, sehingga beliau dijuluki ahli matematika
sepanjang masa.
b. Abad ke-15 merupakan permulaan z:rmen Renaissancedi Eropa dengan ditandai
berkembangnya ilmu hitung, aljabardan trigonomeri yang mewarnai p..d"ga.rg"rr,
pelayaran asffonomi, dan penelitian.
C. Abad ke-16 penemuan renrang penyelesaian aljabar dengan persamaan kuadrat
dan derajat tiga.
Abad ke-17 Napier memper-kenalkan ciptaannya logaritma, Harold dan oughted
mendukung notasi dan kodifikasi aljabar, Keppler menemukan hukum ,.i*g
Bab 4 llmu Pengetahuan Alam

memberikan
gerakan planet, format, dasar teori bilangan modern, dan Huygens
f,orrtrib.rri terhadap teori probabilitas. Pada abad tersebut Newtdn dan Leibnitz
lahirnya
memperkenalkan kalkulusdan banyak bidang baru yang luas sebagai awal
matematika modern.
e. Pada tahun 1830 George Peacock rner-npelaiari prinsip-prinsip
aljabar secara
serius hasil pengernbangan dari dasar-dasar aljabar yang dibuat
oleh Augustus
de Morgen. atpU"r -Jd.rn dirampilkan pertama kali oleh Garrett
Birkhoff
dengan sistem
d"n Sa,irrders Maclane dari A.rerika y,r'g kaya dan penuh
mrrremrrtik:r. Aliabar m:rtriks disurl:rkirn Pertama kali oleh Arthur
Cayley pada
trrhttn 1857 cli l1lggl'is, clalam krritrluur':r dengrrn transformasi linear'
penerap:.rn reori set irrau himpullilll yaltg nrerupakan hubungan matematika
d.,-,g",1 frlosofr scrta logikir ol.h G"orge cantor (1845-1918) merupakan
awal

perkembangat'I matematika modern.

2. Peran Matematika dalam Keilmuan


Dalam bidang keilmuan, matematika adalah simbol vang dipergunakan yntuf
berkomunikasi dengan cermar dan cepat. Dalam hal berkomunikasi ilmiah
berbagai
marematika d"pat seblg" \ r$ayangdidambakan, namun iuga sebagai pelayan
pihak. sebagai r"j" k-"rerr" ,rr.^p"k"n bentuk tertinggi dalam Proses berpikir,
sedangkan sebagai pelayan karena merupakan sistem organisasi
ilmu yang bersifat
logir,".r"m"n j""g[ ,.b"g"i model. Matematika juga sebagai dasar dari segala
p.-rhi,,rrrg"r, maupun staiistik karena marematika akan mengarah pada-apa YanB
akan diobservasikan, mengklasifikasikan, dan mengefektifkan perhitungan
mendukung fakta d"., *.n.rrtukan apakah data dapat diobservasi atau tidak'
Kir"^yl dapat dikatakan bahwa dalam bidang keilmuan, matematika dapat
dikatakan s.b"g"i tolok ukur kegemilangan intelektud. Artinya,
jatuh bangunnya
suaru negar" kemampuar, b"rrgr" beisaing dengan bangsa lain atau masyarakat
"rI,,
lain sang"at dipengaruhi oieh p.^g,r"r""t mereka akan matematika' Adapun alasan-
alasannya antaira lain sebagai berikut.
a. Matematika merupakan bahasa yang dapat melambangkan serangkaian makna
pernyar""r, d.rrg"r, model sederhana, ekonomis dalam kata-kata, jelas, dan
arau
singkat.
b. Matematika sebagai suaru proses yang berbentuk perhitungan-perhitungan dalam
desain teknik.
c. Matematika sebagai ilmu karena berupa metode matematis untuk inspirasi
pemikiran, baik sosial mauPun ekonomi'
d. Matematika sebagai teori akan memberi warna terhadap kegiatan-kegiatan' baik
"teknis, seni, arsitektur, mauPun musik.
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

Dari kenyataan tersebut maka dapat dikatakan bahwa matematika memiliki


analistis, dan
peranan besar, yaitu sebagai alat latihan otak agar dapat berpikir logis,
ke arah
sistematis sehingga akan membawa Seseoran$, masyarakat, atau bangsa
kebe rhasilan.

3. Ciri-ciri Matematika
a. Dalam penalaran (reasoning) dengan matematika harus digunakan metode
deduktii yang akan mampu menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya,
sebagai contoh geometri sebagai berikut'
0gi Kedua ruas suatu persamaan bila ditambah dengan bilangan vang sama
maka hasilny" retap: a = b + c bila ditambah x pada masing-masing
"k"^
ruas menjadi a + x = b + c + x'
sg' Dengan dua titik akan dapat dibentuk suatu garis lurus.
b. Matematika merupakan hal yang sangat simbdis artinya'
1) simbol-simbol *",.-"tika singkat, persis tidak berubah-ubah, dan mudah
dimengerti.
2) Lebih teliti, namun banyak hal yang mempunyai arti fang rersamar.
3) Matematika sebagai bahasa melambangkan serangkaian makna dari per-
sifat
nyataan-Perrry"r"i., yang akan disampaikan da1 akan menghilangkan
kufur majemuk dan emosional dari bahasa verbal, kualitatif/perjanjian yang
berlaku khusus. sebagai bahasa numerik memungkinkan pengukuran
kuantitatif untuk membandingkan sesuatu'
Dilihat dari perkembangan strukturnya matematika akan makin kaya dengan
masih dalam
penemuan-penemuan baru setiap generasi. Pada awalnya matematika
ke dalam kategori
i"h"p ,i.r.-atika, artinya -asih menggolongkan objek-empiris
telah mulai membandingkan antara
-.r,g.rr"l dunia fisik. Pada tahap komparatif, yaitu mulai mencari
objef, yang satu dengan yang lain. Selanjutnya tahap kuantitatif,
hrrb,rttg"tt .ebab-akibat dari masing-masing objek'

4; Matematika dalam Abad XX


persoalan' Ddam
Matematika merupakan alat praktis dalam memecahkan segala
Perkembangan serta
keadaan perang matematika juga mengambil peranan banyak
masalah' Setelah
p.rr.-,.r"r, baru timbul pada r""-, -".t.rtia dihadapkan pada banyak
i.r"rrg Dunia II, ternyata perkembangan matematika maju pesat di bidang oP.era-
tions research, sradstiki, d"., ekono mi. Operation research pada awalnya
-"r.rrratita
sebagai strategi dan taktik
dikembangkarr oleh -ili,.r lnggris dalam Perang Dunia II
ini
y"rg bqrh".rbungan dengan fJr."h"t "tt udara dan darat. Operations research
' peralatan dan ketenagaan
aipJig.r.rakan dllarn rrr"l"' mengefisiensikan pemakaian
Bab 4 llmu Pengetahuan Alam

team operation
hasil sangat l:"q"q"*kan' maka
dalam Perang Dunia lI' Karena
mengembangkanlebih 1"t'h dtttg"tt berbagai bidang' antara
researclt Lmerika Serikat
jaringan penerbangan baru' serta
lain penyelesaian -"r"l"h logistik, l.n -,r"o
pertambang"". Akh;;;; -t'i""''tti "b"d
ko-p*e' ini pene'aPan matematika maju
segala bidang'
maupun dariiegi pemakaiannya di
pesat, baik dari segi keilmuannya

5. Peran Matematika dalam IPA


Menurutperkiraan'saatdimulainyamanusiamenulissamadenganawaldimu. simbol'
lainya berhitung, kira-kira 1000
tahun ,.u.t,r- Masehi' Tulisan merupakan
merupakan Persatuan objek yang
dihitung' Mate-
sedang berhitung pi" "*A"ya
p.rmasalahan dalam permasalahan
matika adalah u",-r.,, ,rr-rr,rk mengatasi r.b"gi"r,
"1", IPA ;da[ akan berkembang karena IPA
hidup manusia. Th;;"-;"t:*1tiki'
menggantungkanp"a"-..oaeinduksi.Denganinduksitidakmungkinmanusia keliling bumi
dan -"t"hiri, bahkan mengetahui
dapat mengukrrr l"r*k antara bumi
padazamand"h*l.,tid"kmungkin.Ternyatapenggabunganantarametodainduksi
SM dapat menghitung keliling bumi'
dengan deduksi n ".tt'"it" ""i'40 berikut'
terhadap IPAantara lain sebagai
contoh-contoh sumbangan marematika
a.Hyparchusdapatmengukurjarakdaribumikebulanyangdiilhamiajaran
matahari suatu saat berada
t;;;;'"k"t'
Aristoteles b"-i' bulan' dan
dalam satu gtris lurus' - , | --^r^L^- *-t.-'
teknrs
bumi ke matahar'i' Hanya karena kesalahan
t. ilffi"] ?."rn,,"ng jarak
jarak bumi ke bulan'
perkiraa.rny" -Jl.r... 5"", itu jarak iumi ke matah ari20x
- 400 kali'
,.d"t g sebenarnYa
c. benda-benda dengan segi banyak'
Pythagoras -t"ghitt"'g
bergaris lengkung'
d. Apollomeu, mtighitt'ng benda yang
elips dari planet-
e. Keppler(160;) ,i.r,ghilr'g jarak pJr.d"r"., yang berbentuk
planet.
lintasan gerak peluru' gerak' dan
f. Galiteo (642) dapat menetapkan hukum
PercePatan'
g.Huygens(1695)dapatmeme:4kt"teka-tekiadanyacincinSaturnus'per-
o' suara'
hi.,rig"r, kecepatan cahaya600'000 x kecepatan
jelas bahyra ptrkembangan IPA sangat
didukung
Dari gambaran rersebut tampak
orang tidak akan dil": menghitung
kecepatan
oleh matem".if^. f""f" -"t.-"tika
sinar dan ranpa mengetahui k ..p"t"r,
,ii", -"rr*ia tidak akan dapat mengukur
lagi dengan ditemukannya teknologi
jarak antara b."d;.?;;."gr..r", rrbih-lebih manusra
mengetahui rentang IPA. Bagaimana
komputer -"rr,rro r.*"t in jluh dap"t
dari jarak jut""n kilometer dari bumi
?Ean dapat mengendalikan pesaw* ilgF;
tanPa bantuan perhitungan matematil<ar

Anda mungkin juga menyukai