ILMU
PENGETAHUAN ALAM
1. Asia
Dari tanah liat yang dibakar (terra cotta) di lembah Sungai Indus diketahui bahwa
manusia telah mampu membuat gambaran binatang dan di dekatnya ada tulisan
yang sampai sekarang belum diketahui maknanya. Diduga rulisan tersebut sama
maknanya dengan gambar, sehingga disebut pictograpb. Bangsa Cina menggambar
alam dengan lambang khusus, kemudian menjadi tulisannya. Misalnya pohon dan
hutan, huruf ini disebut huruf Cien Cop atau Jau Co (Hong Ji bahasa Jepang). Di
TimurTengah orang membuat buku juga dari tanah liat, ditulisi dengan huruf yang
berbentuk paku, sehingga disebut huruf paku (hieroglifl). Penyusunannya menjadi
abjad merupakan kemampuan manusia dalam berabstraksi. Kini huruf sudah
merupakan lambang bunyi bukan lagi gambar benda. Penciptaan huruf yang
kemudian menghasilkan buku mempunyai arti penting bagi perkembangan
pengetahuan dan s€cara vertikal dapat diturunkan kepada generasi berikutnya.
Kemampuan berabstraksi lebih nyata dalam hitungan. Untuk menunjukkan
jumlah I masih mudah, tetapi bila sudah 10, 100, 1000 memerlukan daya abptralai
yang tinggi. Berikut adalah gambaran dalam proses hitungan.
Seorang gembala meletakkan sebutir kerikil di tempat yangdisediakan setiap seekor
kambingnya keluar dari k*d""g. Dengan sendirinya jumlah al&n sama dengan jumlah
kerikil. Sore hari kambing yang masuk dihitung pula pada kerikil tadi, bila ternyata
kerikil tersisa dua, maka berarti dua ekor kambing hilang. Sebaliknya, bila perhitungan
kerikil kurang, misalnya 3 biji, berarti ada kambing orang lain ikut masuk. Bangsa
Sumeria dapat menghitung tahun bulan (Kamariah) lamanya 345 hari dan tahun
matahari (Samsiah) selama 360 hari. Diduga negara Babylon telah memanfaatkan
hitungan dalam penyelidikan bintang. Hitungan perenam puluhan telah digunakan,
seperti sanr jam = 60 menit, satu menit = 60 detik. Sebuah lingkaran dinyatakan =
360 derajat. Penulisan angka sebagai daya abstraksi jumlah nyata sebagai berikut.
Nyata bahwa pemakaian angka Romawi yang dulu dijadikan standar, kalah
dengan angka Arab. Misalnya angka tiga ratus delapan puluh delapan, angka Arab
388, sedangkan dalam angka Romawi CCCDOO(UII.
Penciptaan angka mempunyai arti penting bagi manusia. Selain sebagai wujud
[<emampuan berabstraksi, ia juga untuk melukiskan jumlah abstrak secara singkat,
Bab 4 llm, P"n8"t"h"n Alqt
praktis,dantepatsehinggaberkembangilmupengetahuan,sepertimaqematikayang
,rrny^r^merupakan tolok ukur pengetahuan'
maka disebut homo faber' Penciptaan
Manusia adalah makhluk pembuat alat,
semakin
alat dimaksudkan untuk ,rr.-b^*tu
kehidupan manusia yang semakin lama
d^ib,r"t sederhana, semakin lama semakin
beragam kegiatannya. Pada awalnya alat
Semula alat dibuat dari bahan yang mudah
sempurna, akhirnya semakin canggih.
(tidak ada peninggalan karena hancur
diperoleh d* dib.r,t.rk, ,.p..i t 4iia* bambu (merupakan ciri
setengah kalar,.dan halus
oleh umur); kemudian b"t,,, d",i kasar,
selanjutnva dengan logam yang
z,"manpalzolitikum, rnesolitikurn, dan neolitikim); saat
serta berlangsung lebih lama sampai
memerlukan pengetahuan dan pengalaman
ini'
yang sa ngat memPengaruhi
sent Pentrng"pt'"l"t"tt'
Api merupakanr temuan
rpmr,n w'nq
yang sangat
dala- p-t-b""t"" cara memasak' dan
kehidupan manusia,
i """"-"
dki dei gangguan|ingkungan, meskipun
banyak pula bahayanya.
melindung
2. Yunani
YunanimerupakanwilayahEropayangberbatasandenganAsiaBarat,maka t"9f
dengan cepat meni-U" ptt'gtt"ht'"" dari iimur' Ilmu ptni'tttht'"" I":F (in'
melalui penyelidikan
cukup tinggi ,.rr.U",lir.-irr'"k"r, dan ditingkatkan
pengetahuan bangsa Barat'
;;;;;tg) iiir"n das4r lahirny a P^r^ Penemu yang memPertanyakan dasar dan
Thales (624-54{SW dia.,ggap or*g pertama
isi alam. Ia ddak -.rr.ri-" k b;i," saja, yaitu bahwa di bumi ada air, api,
";; (phenomena)
;;il";, il ;b"gti"y"' Stlt$t'h y"'ig "d" h""v" lerupakan geiala yang banyak?
saja, tidakkah bahan-bia.rit., d"r"r.ry",.16"*, sedangkat gejalanyalah
sekarangsudah
yang utamadari yang ditanyakan bukan.sekedar jawaban yanq sebagian
terjawab, -elainkan?d"rry" p.*yr"r, itu
menimbulkan usaha unnrk memikirkannya
memulkal'Terjadinya pemikiran-
rerus menerus r.l"-"b.l.r* iip.roi.hl"*"banyang
ilmu itu sendiri
pemikiran itu merupakan o*1" belum "-p*"Jty"
(dtaelopmentalprocess) .Berdasarkan
y*g dip.rolehnya dari Timur, Thales
p.r,g..i*
bulan' '.erke1lansan
sudah dapat meramalkan terjadinya gerhana
lain dalil Phythagoras, yaitu
Phytagoras (580-500 SM) menemukan antara
dengan jumlah sudutnya 180"' Masih
a2+b!=czyang berlaku bagi segitiga siku-siku juga
tentang matematika' Pythagoras
banyak penemuan-penemuanny a y?nqlain
menunjukka" h"u,r'.,g* ".,,"r" n"d"-i.rrg".,
d"*"i(..nar), bila panjangnya dawai
a menyelidiki susunan benda yang
dua kali, -"r." ,r"a".r'y" rurun s"t,, oktaf."I iuga
sama' Dari s"gitiga
terdiri atas segitiga, ,.gi.-p",, segi limayarrg sii=i P".i".fT*ing
yang semua sisinya sama, dapat disusun ,rirohrdror,
dari segi €mPal dapat dibuat
y^ng memiliki 12 permukaan.
ffili,ffi ;T-;;apat'dib,.r"t d.odecaheron datar serta bergerak
pythagoras telah berpendapat bahwa bumi itu b,rti", &n tidak
:::t::::l:::::::::::::::::i:::i:::::::::::
3. Timur Tengah
Hellenisme berkembang di Timur Tengah dalam abad pertengahan yang
diprakarsai oleh bangsa Ar3b. Banyak karya ilmiah yang diteriemahkan ke dalam
b"h"s" Arab pada masa kejayaan Bagdad (Irak) dan Kordoba (Spanyol yang pada
saat itu di bawah kekuasaan Aqab)'
Bab 4 llmu Pengetahuatr Alam
4. Eropa
Dari Kordoba bangsa Barat memperoleh pengetahuan dari bangsa Arab.
Kemudian di negerinya dikembangkan dengan wadah-wadah lembaga pengetahuan,
di antaranya di london didirikan Royal Society for Improuing Natural Knotuledge
(1662), di Paris Acadzmic dzs Sciencies (1966), di Berlin Acadzmic derV'issenschffin
(1700), di Sint Petersburg (l,eningrad sekarang) Akadzmie Sint Petersburg(1662), di
Philadelphia (Amerika) didirikan The American Pbihsophical Society of Philadelphia
(1743), dan diJakara, Hindia Belanda, didirlllan Baauiaasch Genootschap uan Klesten
en Velenschdppen (L778). Di samping itu, banyak diterjemahkan buku-buku
pengetahuan dariTimur, mula-rnuladalam bahasal-atin, kemudian Inggris, Prancis,
; 'atau Jerman- Semboyan yang tdrkenal ialah Nature, Redson, and Progress. Nature
37
Bab 4 llmu Pengetahuan Alam
objek untuk
merupakan alam di luar manu sia. (external world) yang dijadikan
(nat;uial lad yang disadari dan
diselidiki. Nature memiliki hukum alam
Dengan redsonmanusia berpikir dengan
diperhitungk"n k ku"t"nnya oleh manusia.
obieknya J"lT ilmu.pengetahuan'
Progras
akalnya yang pania"*-* disusun
merupakan proses ilri,, p.rrg.tahuan
yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan
para cendekiawan
manusia (entightenm,,n'f iu^'ukondisi"yat'g -t-*dah\1
mengembangk"" diri;;iJ"a".,y" k b.bas"r
iA"- mengadakan penyelidikan dan
p.r.ob"".r, sehingga diperoleh Penemuan'
DalambidangastronomiterdapatkemajuanPesat'terutamadengantelah
Ptolomeus yang telah diakui
dipergunakarrrry",.'opong'-sehingql "Lhi"'y* Ot"alPl
dikalahkan oleh paham heliosentris
di Eropa selama r: "f"diitingg-Jk"r, ,.,.i.1i
copernicus (147.3.,-154'i ' Tycho Brahe
dan muncul tokoh-tokoh seperti Nicholas
(t546-160t), Johannes K.ppl., (1551'l631i,
G"lil"o Galilie (1564-1642)' dan
dan paham dari masing-masing.dapat
dilihat
IsaacNewto n(1643-1727).Penemuan
sifat keberuntungan
pJ" U"U 3 pasal O' lt"gtt"ttuan astrolo gi y^gmengaitkan
letak bintang berangsung-angsur
manusia dengan rr"ri Ldt iran dan perhiiungan langit
leti, gerakan, dan sifat-sifat benda
ditinggalka". ar*orro-ir*, -.*p.i"i"ri
mempelajTi *4 mula teriadinya alam
semesta
berkembang. Lahirlah ko'*ologi y""g
sampai dengan ,ia.-rir". u.rrdl i".rg;,
airr"u""gk"n dengan ilmu lain, baik filsafat
mauPun aga,ma''
&^ terkenal
r antara lain
r-:-:^l^L
ialah E-,^--olicta Thrricelli (1588-
Evangelista Torricelli (158t
Dalam bidangfisika yang
sebagai
yang berhasil.menemukan termometer
1647),seorang ahli fisika danlmu pasti suatu
ri.-perkirakan tekanan udara pada
alat penguk,rr r,rf,o,ri"ra sekaligus d"p"t mauPun
yang lebih tl"-ggi.-ik" temPeratur
rempat. Bila seseorang naik O: :tlo:i Blaise Pas-
tekanan udara leiih rend.ah d"ri t.-p""t semt'la' Tokoh,lain adalah
"karr
c^(1623-|662)yangpadausial8tahuntelahmenemukanpemikiranprinsip
komputer' . -,^-^--,.^ adalah
Di bidang kimia pelopornya ^r^r. Antonio Laurent Lavoisier (1743-1749)
Dengan pembakaran ditemukan
yang telah -..rgg,,""Lan percobaan-percobaan'
pula sifatasam dan basa dalam suatu
hubungan zar asam dan udara. Ia menemukan
zat.Tokohlain,JohnDalton(1766-1844),meletakkandasarteoriatomdan
obseruations and
lain Meteo.rogical
menemuka n multiple proporties.Karyanya ""-iTi juga
trssays (1791), t.-.rii A N'* Sry't'* of Chemical Phitosophy (1527)'Ia
^n
,.r,,",'g ittta warna p"j" pt"giihatan manusia'
Ka*"" bTflf":I"'
:nemukan
penghormatan tertinggi pada
r Jalton diangkat menjadi anggota Royal So\Urysebagai
waktu itu.
Dalam bidang biologi dikenal Antonie
van Leuwenhoek (1632-1723) y"tg
sehingga dapat melihat bakteri
dengan
m*e,tnpergun.k"r, iikrosliop hasil karyanya
sp.rrrratozoa anjing' kelinci' ikan'
pembesaran 27O kehr"", i.,r. Ia menemukar,
|LMU ALAMIAH DASAR (lAD) l'q
J 2. IPA Modern
IPA Modern muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah
diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.
Proses canning, pengalengan ikan, buah-buah an, d.an berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan fisika, kimia, biologi, biokimia, dan sebagainya merupakan
hasil perkembangan IPA yang telah dinikmati oleh manusia.
Fisika Modern merintis dimulainya IPA Modern yang dikaitkan dengan
diketemukannya teori relativitas dan kuantum yang menggambarkan sifat arom, inri,
dan partikel lain molekul zat padat. Sebagai contoh, teknologi nuklir merupakan
teknologi modern yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokreran, rransporrasi,
angkatan bersenjata, dan berbagai bidang penelitian yang berkaitan dengan disiplin
ilmu yang lain.
IPAModern diperoleh atas dasar penelitian dengan menggunakan metode ilmiah
dislrlai pengujian berulang kali sehingga diperolelr ilmu yang manrap, baik untuk
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
rerapan maupun ilmu murni. Banyak contoh kegiatan IPA Modern, seperti Pemanfaatan
energi matahari untuk kegiatan yang berkaitan dengan listrik untuk transPortasi,
indusri, rumah rangga addah pemanfaatan foton untuk menimbulkan aliran muatan
listrik (elektron) karena perbedaan pmas, sehingga terbentuklah sel pembangkit listrik.
Tirngku sinar matahari telah banyak digunakan yang hanya berprinsip pada titik fokus
lensa cekung. Dengan energi panas bumi dapat diperoleh tenaga listrik. Ddam kaitannya
dengan alam lingkungan, untuk menciptakan suasana bersih timbul pemikiran
pemanfaatan sampah sisa organisme, seperti jerami, sisa tanam-tanaman lain, dan
kotoran hewan diproses dengan bantuan bakteri dalam kondisi tertentu sehingga
menghasilkan gas CH4, CO2, CO, H2S yang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai
pengganti bahan bakar. Proses di atas sering disebut sebagai energi biogas.
C. METODE ILMIAH
Metode ilmiah adalah prosedur dalam menda*patkan pengetahuan yang dissbut
ilmu. Jadi, ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Menurut
Senn, metode adalah suatu prosedur atau cara mengetahui sesugtu yang mempunyai
langkah-langkah yang sistematis. Metodologi adalah suatd pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan ddam metode tersebut. Jadi, metodologi ilmiah
adalah pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode.
Tidak semua pengerahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan pengeta-
huan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-
syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu atau dikatakan
tersebut.
Dengan metode ilmiah, pendekatan rasional digabungkan dengan pendekatan
konsisten dan
empiris. 5.or" rasional, -"k" il-,, menyusun pengetahuannya secara
kumulatif, sedangkan secara empiris ilmu memisahkan pengetahuan yang
sesuai
semua teori
dengan fakta dari yang tidak. Sec"ra s€derhana, hal ini berarti bahwa
ilmiah harus memenuhi dua syarat utaina, yaitu sebagai berikut.
a. Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya y^ng memungkinkan tidak
terjadinya kontradiksi dalam teori keilmuan secara keseluruhan.
b. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris, sebab teori yang bagaimanapun- konsis-
pengujian empiris tidak dapat diterima
* rennya, kalau tiiak didukung oleh
" kebenarannya secara ilmiah.
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
Kedua teori kebenaran, yakni teori koherensi dan teori korespondensi, digunakan
dalam metode ilmiah. Penalaran teoretis yang berdasarkan cara berpikir deduktif jelas
menggunakan teori koherensi. Sedangkan proses pembukpian secara empiris dalam
bentuk pengumpulan fakta-fakta mendukungsuatu pernyataan rertentu menggunakan
teori korespondensi. Pemikiran ilmiah juga menggunakan teori kebenaran yang lain
yang disebut teori kebenaran pragmatis. Teori pragmatis dicetuskan oleh Charles S.
Pierce (1839-1914) dalam sebuah makalah yang terbit pada tahun 1878 yangberjudul
" How to Make Our ldras Cleai' . Teori ini kemudian dikembangkan oleh beberapa ahli
yang kebanyakan berkebangsaan Amerika, sehingga sering dikaitkan dengan falsafah
Amerika. Di antaranyaadalah\firlliamJames (1842-1910),John Dewey (1859-t9j2),
George Herbert Mead (1863-1931.), dan C.J. lervis. Menurur reori pragmaris, suaru
Pernyataan dianggap benar jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernvataan itu
memPunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia. Kaum pragn-ratis belpaling
kepada metode ilmiah sebagai metode untuk meacari pengetahuan renrang alam ini,
sebab metode ini dianggap fungsional dan berguna dalam menafsirkan gejala-geiala
ilmiah. Jadi, metode ilmiah merupakan gabungan antarac^raberpikir (logika) deduktif
dan cara berpikir (logika) induktif di mana rasionalisme dan empirisme hidup
berdampingan dalam sebuah sistem dengan mekanisme kor{<tif
menggunakan
Akan tetapi, semua kejadian harus dicari sebab akibat dengan
analisis yangl., ;am.
d. Menggunaban HiPotesis
berpikir dengan
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam Proses
persoalan
menggunakan analisis. Hipot.ri, harus ada untuk mengonggokkan
sehingga h.asil
sena memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai,
yang ingih diperoleh sasaran dengan tepat. Hipotesis merupakan
"k"n -.ng.nai
p.gl"gl" y"ng khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti'
e. Menggunahan (Jburan Objehtif
yang objektif'
Kerja per-relirian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran
ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani'
Pertimbangan-
pikiran
pertimbangan harus di]b,r"t secara obiektif dan dengan menggunakan
yang waras.
Menggunahan Tbbnib Kuantitatif
-f
v"rrg lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut-atribut yang dapat
dikuantifikasikan. Ukuran seperti ton, mm per detik' ohm' kilogram'
dan
peraturan antara dua variabel atau lebih; dinyatakan dalam kalimat d.kl"r".ii"i"u
pernyataan; dirumuskan secara jelas dan padat; dapat diuji, artinya hendaklah orang
mungkin mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis tersebut.
Secara garis besar, hipotesis-hipotesis yang isi dan rumusannya bermacarn-maqun
itu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hipotesis tentang hubungan dan
hipotesis tentang perbedaan.
a. Hipotesis tentang hubungan adalah hipotesis yang menyatakan tentang saling
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis tentang hubungan mendasari
berbagai penelitian korelasional.
b- Hipotesis tentang perbedaan adalah hipotesis yang menyatakan perbedaan dalam
variabel tertentu pada kelompok berbeda-beda. Perbedaan itu sering kali karena
pengaruh perbedaan yang terdapat pada satu atau lebih variabel yang lain.
Hipotesis tentang perbedaan itu mendasari berbagai penelitian komparatif.
Konsep penting lain adalah hipotesis .rol y"ngliasa dilambangkan dengan FIo,
yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara dua variabel atau
lebih, atau tidak adanya perbedaan ant^re kelompok yang satu'dengan kelompok
yang lain. Di dalam analisis statisdk, uji statistik biasanya mempdnyai sasaran untuk
menolak kebenaran hipotesis nol itu. Hipotesis alternatif yang biasa dilambangkan
dengan Ho menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-
kelompok. Pada umumnya, kesimpulan uji statistik berupa penerimaan hipotesis
alternatifadalah hai yang benar.
Sering kali timbul pernyataan mengenai mana di antara kedua macam hipotesis
itu, yaitu hipotesis nol dan hipotesis dternatifyang harus dirumuskan sebagai hipotesis
penelitian. Jawaban terhadap pertanyaan ini akan tergantung kepada landasan teoretis
yang digunakan. Jika landasan teoretis itu mengarah penyimpulannya ke tidak ada
hubungan arau ddak ada perbedaan, maka hipotesis penelitian yang dirumuskan
akan merupakan hipotesis nol. Sebaliknya, jika dnjauan teoretis mengarah penyim-
pulannya ke ada hubungan atau ke ada perbedaan, maka hipotesis penelitian yang
dirumuskan akan merupakan hipotesis alternatif,
' Pada dasarnya, kedua jenis perumusan itu dapat dilakukan. Namun, dalam
kenyataannya kebanyakan peneliti ilmiah merumuskan hipotesis penelitiannya dalam
bentuk hipotesis dnternatif. Hal itu terjadi terutama dalam penelitian eksperimental.
Dalam penelirian rersebut peneliti bermaksud mengetahui perbedaan gejala pada
kelompok yang saru dengan kelompok yang lain sebagai akibat adanya perbedaan
perlakuan. Dalam penelitian bukan eksperimental pun lebih banyak ditemukan
hipotesis alternatif diripada hipotesis nol yang dirumuskan sebagai hipotesis
penelitian. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya penelitian bertujuan untuk
' mengetahui atau mengungkapkaii adanya saling hubungan atau adanya perbedaan.
Bab 4 llmu Pengetahuan Alarn
atau bagaimana tenrang objek yang diteliti yang ielas batas-batasnya se rta dapat
diiden tifi kasikan fakto r-fakto r yang terkait di dal amnya.
b. Penyusunan Kerangha Berpihir dakrn Pengajuan Hipotesis
Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat
antara berbagai faktor yang saling berkait dan membentuk konstelasi per-
masalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-
premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-
faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.
c. Perumusan Hipotesis
Merupakan jawaban semenrara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan
materinya. Jug" merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang
dikembangkan.
d. Pengujian Hlpotesis
. Merupakan langkah pengumpulan fakta-fakta vang relevan dengan hipotesis
- yang diajukan untuk memperhatikan apakah terdapat fakta-faka yang
mendukung hipotesis tersdbut atau tidak.
e. Penarihan Kesimpukn
Merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau
diterima. Bila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup mendukung
hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknva, jika dalam Proses pengujian
tidak terdapat fakta yang cukup mendukung hiporesis, maka hipotesis itu ditolak.
Hipotesis yang direrima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan
ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan, yakni mempunyai kerangka
penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya dan telah
teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran di sini harus ditafsirkan secara
pragmatis, arrinya bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan
sebaliknya.
D.PERANANMATEMAT|IGDALAMKEH|DUPANMANUS|A
1. Seiarah Perkembangan Matematika
KemajuanperadabanmanusiasangatdipengaruhiolehkemajuanPeneraPan
matematika oleh kelompok manusia itu sendiri.
M"ttm"tika dikatakan tolok ukur
kegemilangan intelektud suatu
menguasai matematika dengan
jatuh bangunnya suatu bangsa
_"t Latika. Matematika lahir bersamaan dengan dr
"k"r,
rerurama disebabkan oleh kebutuhan manusia
untuk mengetahui dan mendalami
tujuan hidup
konsepsi renrang ,rrrt.rk mengetahui hakikat kehidupan ini, dan
"1"-,
di alam ini. r .
lfgsir Kuno
(Babylonia dan Mesopotamia); matematika telah diperg,r.r"f,i1
dalam perdagangan, peramalan musim dalam pertanian, teknik p.i-rb.r"r"r,
bangunan air. Dalam. praktik sehari-hari, pada saat itu dilaksanakan p.rrgg"b..rrg"r,
antara aspek keindahan atau estetika dengan aspek mistis.
b. Peradaban Yunani Kuno; matematika dipergunakan sebagai cara berpikir
rasional
menerapkan langkahJangkah dan definisi ,.r..n,,., tentanghal-hal yang
fengan
berhubungan dengan matematika. pada masa iru, kira-kira 300 sM, EucliJ
dalam bukunya menyajikan secara sistematis berbagai postulat, definisi, dan
teorema.
C. Arab, India, dan cina pada tahun 1000 telah mengembangkan ilmu hitung
dan aljabar, bahkan kata aljabar berasal dari bahasa Ar^6 olgbra. pada masa
it.,
telah didapatkan perhitungan dengan angka 0 dan."r".rr.rrggunakan desimal
serta keprakdsan cara aljabar.
Zaman Renaissance; dalam ilmu matematika modern telah diterapkan anrara
lain kalkulus dan diferensial. Pada abad 18 terjadl revolusi industri, berkembang
ilmu ukur non-euclid oleh Gauss (1777-lg|, dan oleh Einstein dikembangka-i
lebih lanjut dalam teori relativitas.
.,
Dari ilmu iru sendiri, makadapat dipelajari dari b.berap" t hapln sebagai berikut.
segi
a. Yunani 300 tahun sebelum Masehi telah ditetapkan bahwa fakta-fakta matemadka
harus dibangun tidak dengan langkah-langkah empiris, tetapi dengan penalaran
deduktif Hd tersebut terpengaruh oleh kebesaran .le-en eucliJ yang ditulis
saat itu. Kesimpulan-kesimpulan matematika harus dicapai dengan demonstrasi
yang logis. Beberapa ahli matematika yang merupakan pelopo, pada masa itu
antara lain:
rs Pythagoras, lahir 572 sebelum Masehi, menyempurnakan geologi.
r€ Plato, pengikut aliran Pythagoras, berpendapat bahwa matematika dilandasi
oleh keyakinan bahwa matematika merupakan bidang latihan paling baik
untuk pikiran, untuk senam otak.
e Archimed,es (287-212 sM) menggunakan metode matematika untuk
penulisan tentang teori mekanika, sehingga beliau dijuluki ahli matematika
sepanjang masa.
b. Abad ke-15 merupakan permulaan z:rmen Renaissancedi Eropa dengan ditandai
berkembangnya ilmu hitung, aljabardan trigonomeri yang mewarnai p..d"ga.rg"rr,
pelayaran asffonomi, dan penelitian.
C. Abad ke-16 penemuan renrang penyelesaian aljabar dengan persamaan kuadrat
dan derajat tiga.
Abad ke-17 Napier memper-kenalkan ciptaannya logaritma, Harold dan oughted
mendukung notasi dan kodifikasi aljabar, Keppler menemukan hukum ,.i*g
Bab 4 llmu Pengetahuan Alam
memberikan
gerakan planet, format, dasar teori bilangan modern, dan Huygens
f,orrtrib.rri terhadap teori probabilitas. Pada abad tersebut Newtdn dan Leibnitz
lahirnya
memperkenalkan kalkulusdan banyak bidang baru yang luas sebagai awal
matematika modern.
e. Pada tahun 1830 George Peacock rner-npelaiari prinsip-prinsip
aljabar secara
serius hasil pengernbangan dari dasar-dasar aljabar yang dibuat
oleh Augustus
de Morgen. atpU"r -Jd.rn dirampilkan pertama kali oleh Garrett
Birkhoff
dengan sistem
d"n Sa,irrders Maclane dari A.rerika y,r'g kaya dan penuh
mrrremrrtik:r. Aliabar m:rtriks disurl:rkirn Pertama kali oleh Arthur
Cayley pada
trrhttn 1857 cli l1lggl'is, clalam krritrluur':r dengrrn transformasi linear'
penerap:.rn reori set irrau himpullilll yaltg nrerupakan hubungan matematika
d.,-,g",1 frlosofr scrta logikir ol.h G"orge cantor (1845-1918) merupakan
awal
3. Ciri-ciri Matematika
a. Dalam penalaran (reasoning) dengan matematika harus digunakan metode
deduktii yang akan mampu menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya,
sebagai contoh geometri sebagai berikut'
0gi Kedua ruas suatu persamaan bila ditambah dengan bilangan vang sama
maka hasilny" retap: a = b + c bila ditambah x pada masing-masing
"k"^
ruas menjadi a + x = b + c + x'
sg' Dengan dua titik akan dapat dibentuk suatu garis lurus.
b. Matematika merupakan hal yang sangat simbdis artinya'
1) simbol-simbol *",.-"tika singkat, persis tidak berubah-ubah, dan mudah
dimengerti.
2) Lebih teliti, namun banyak hal yang mempunyai arti fang rersamar.
3) Matematika sebagai bahasa melambangkan serangkaian makna dari per-
sifat
nyataan-Perrry"r"i., yang akan disampaikan da1 akan menghilangkan
kufur majemuk dan emosional dari bahasa verbal, kualitatif/perjanjian yang
berlaku khusus. sebagai bahasa numerik memungkinkan pengukuran
kuantitatif untuk membandingkan sesuatu'
Dilihat dari perkembangan strukturnya matematika akan makin kaya dengan
masih dalam
penemuan-penemuan baru setiap generasi. Pada awalnya matematika
ke dalam kategori
i"h"p ,i.r.-atika, artinya -asih menggolongkan objek-empiris
telah mulai membandingkan antara
-.r,g.rr"l dunia fisik. Pada tahap komparatif, yaitu mulai mencari
objef, yang satu dengan yang lain. Selanjutnya tahap kuantitatif,
hrrb,rttg"tt .ebab-akibat dari masing-masing objek'
team operation
hasil sangat l:"q"q"*kan' maka
dalam Perang Dunia lI' Karena
mengembangkanlebih 1"t'h dtttg"tt berbagai bidang' antara
researclt Lmerika Serikat
jaringan penerbangan baru' serta
lain penyelesaian -"r"l"h logistik, l.n -,r"o
pertambang"". Akh;;;; -t'i""''tti "b"d
ko-p*e' ini pene'aPan matematika maju
segala bidang'
maupun dariiegi pemakaiannya di
pesat, baik dari segi keilmuannya