Anda di halaman 1dari 2

Perilaku Terhadap Identitas Gender dan Beda Gender

 Identitas Gender adalah bagaimana kita mengidentifikasi diri kita secara seksual, dan
bagaimana kita memberikan label pada diri kita sendiri. Perbedaan yang diakibatkan
oleh kognitif induvidu yang menganggap dirinya pria atau wanita disebut perbedaan
gender. Kata “gender” hanya berlaku untuk manusia bukan hewan, atau jenis lainya,
karena itu adalah dasaran karakteristik dari manusia.
 Beberapa induvidu ada yang tidak puas terhadap identitas gender mereka, ada yang
laki-laki namun lebih ke arah feminim, ada pula perempuan namun lebih ke arah
maskulin. Semua itu tergantung pada beberapa faktor, faktor pertama terjadi karena
lingkungan keluarga, bagaimana anak tersebut dibesarkan (peran orang tua cukup
penting) , faktor kedua karena lingkungan sekitarnya, dengan siapa anak tersebut
bergaul, karena faktor eksternal diluar lingkup keluarga juga sangat berpengaruh
terhadap apa yang mereka perbuat. Fakto ketiga karena emang dari faktor biologis,
terutama hormon-hormon pranatal yang mungkin juga berperan penting.

Interseks (pseudohermafrodit)
 Intraseks adalah induvidu dengan alat kelamin yang tidak sesuai dengan
perkembangan normal berdasarkan gen seks mereka. Intinya mereka memiliki testis
dan ovarium secara alami. Dimana sebuah tubuh memiliki testis dan tubuh bagian lain
memiliki ovarium.
 Suatu induvidu dalam hal karakter atau sifat tidak bisa disama kan apakah dia laki-
laki atau perempuan. Karena pada dasarnya induvidu memiliki 2 sifat itu. Kita tau
bahwa hormon testosteron memaskulinasi alat kelamin serta hipotalamus pada
periode awal perkembangan. Induvidu yang memiliki kadar testosteron rendah atau
yang termutasi cenderung mengembangpan penampilan wanita atau mengembangkan
antara pria dan wanita. Begitu pula sebaliknya apabila wanita memiliki kadar
testosteron lebih dari wanita normal, maka dapat termaskulin sebagian.
 Penyebab : Hiperplasia Adrenal Kongenital (perkembangan kelenjar adrenal
berlebihan dari lahir)

Ketertarikan Pada Preferensi anak Perempuan Penderita CAH (Congnital Adrenal


Hyperplasia)

 Sebuah penelitian , dimana anak perempuan penderita CAH ditempatkan disuatu


ruangan. Diruangan itu anak diberikan mainan tipikal anak laki-laki, tipikal
perempuan, dan tipikal netral. Dari penelitian tersebut ada beberapa kondisi saat
mereka bermain, kondisi pertama yaitu ketika ia berada sendirian , kondisi kedua
ketika ia didampingi ibu ayahnya. Hasilnya anak itu berubah tipikal bermainya saat
ada orang tuanya.Kesimpulanya bahwa perempuan penderita CAH adalah antara
prefferensi anak laki-laki dan perempuan normal.
Feminisasi Testikular
 Ferminisasi testikular adalah individu yang memiliki pola kromosom XY, cenderung
memiliki tampilan wanita. Penyebabnya adalah kekurangan reseptor androgen yang
fungsinya untuk mengaktivasi gen didalam inti sel. Oleh karena itu sel sel menjadi
tidak sensitif terhadap androgen dan perkembangan berlangsung seolah-olah sangat
rendah dari hormon testosteron.
 Efek fisik yang terjadi yaitu ukuran penis lebih kecil dari laki-laki normal, bahkan
sampai terlihat menyerupai kelamin wanita normal

Isu-isu terkait dengan penentuan gender dan pembesaran anak


 Bagaimana seorang yang terkena CAH, Interseks, dll dibesarkan ? tahun 1950an ,
induvidu yang mengalami interseks dibesarkan sebagai anak perempuan. Bila perlu
membedah kelamin anak (memotong kelamin laki-laki). Sehingga lebih terlihat
feminim. Cara membesarkanya yaitu dengan cara jujur kepada induvidu interse dan
keluaganya serta jangan bertindak apapun tanpa persetujuan dan pemberitahuan.

Anda mungkin juga menyukai