Resume Metodis Uts
Resume Metodis Uts
Perkembangannya, sebelum tahun 1990 gambaran besar sebuah sistem ekonomi Islam dan
membahas mengenai filosofi dan konsep dasar dari ekonomi Islam. Setelah tahun 1990
bidangnya menyempit kepada keuangan dan perbankan karena tujuan pragmatis lebih
dikedepankan.
Contoh dari pengembangan dengan Re-Invent, mencari institusi pada masa kejayaan Islam
yang bisa membuat Islam maju seperti pada saat Dinasti Utsmaniyah (Turki Ustmani) ada
lembaga waqaf yang bisa membangun jalan, pertanian, universitas dari waqaf.
Kelemahan utama ekonomi Islam karena tidak ada metodologi yang baik sebagai sebuah
ilmu. Hal penting dalam diskusi metodologi adalah menguraikan dan menetapkan peraturan-
peraturan, prosedur, standar, dan yang paling penting, kriteria saintifik yang dengannya kita
dapat membedakan benar dan salah dalam menilai dan mengevaluasi teori-teori ekonomi.
Maka ada kebutuhan ekonomi Islam sebagai sebuah disiplin ilmu.
Metodologi, memberikan pedoman dan kriteria bagaimana menilai dan membenarkan teori
dari sumber-sumber pengetahuan.
Epistemologi, memberikan gambaran yang lebih besar akan sumber pengetahuan dan
pembenarannya pada ilmu (discipline).
- Ruang Lingkup Metodologi Ekonomi Islam: Objek, Sumber, Rujukan, Metode, dan
Proses
Ruang Lingkup Metodologi
Objek Sumber Rujukan
-Apa yang dibahas? Kenapa perlu -Dalam hal ini terkait dengan bagaimana
ekonomi? Kenapa ekonomi Islam? dan darimana manusia dapat memperoleh
- Apa konsep, prinsip dasarnya? objek yang kemudian dijadikan ilmu
-Bagaimana perbandingannya dengan pengetahuan
konsep lain yang identik?
Metode Prosedur
- Terkait dengan langkah-langkah teknis -Apa saja komponen (subject matter,
apa saja yang dapat dilakukan untuk sumber ilmu metode) yang seharusnya
membentuk teori; termasuk didalamnya ada dalam membentuk teori
kerangka pikir yang dibangun. -Langkah-langkah dan tahapan
Verifikasi vs falsifikasi sistematis yang perlu dijalankan
Induktif vs deduktif -Kriteria validitas dari teori yang telah
Islamisasi ekonomi vs ushul fiqh dibentuk
Tujuan pembentukan teori dalam ilmu ekonomi Islam:
1. Untuk menghasilkan teori ekonomi yang bisa menghubungkan kondisi ideal dan
realitas.
2. Untuk menghasilkan teori ekonomi yang mampu menjelaskan realitas dan
hubungannya secara menyeluruh.
3. Untuk menghasilkan teori ekonomi yang dapat merealisasikan tujuan.
Kuliah 3: Islamic Worldview I
- Worldview sebagai Landasan Paradigma Berpikir
Worldview adalah persepsi atau paradigma tentang kehidupan di dunia.
Worldview Nilai-nilai Perilaku
Semua aspek kegiatan manusia dipengaruhi oleh pandangan atau visinya terhadap dunia.
Sedangkan nilai-nilai pada pada diri manusia diturunkan dari pandangannya terhadap dunia
(worldview).
Dengan worldview seseorang akan mampu menjawab pertanyaan tentang hakikat kehidupan
di dunia, yang kemudian menjadi basis/prinsip dalam menjalani kehidupan.
Secara dasar sumber ilmu, Ekonomi Islam sudah berbeda dengan Ekonomi Konvensional.
Ekonomi konvensional hanya bersumber kepada 2 hal: 1) Analisis Teori; dan 2) Observasi.
Namun ekonomi Islam memiliki sumber ilmu lain yang berbeda dengan ekonomi
konvensional yakni wahyu Allah (Al-Qur’an) dan perilaku nabi (Sunnah). Hal ini terjadi
karena ada perbedaan worldview sebagai landasan berpikir. Seperti ada pandangan bahwa
sumber daya digunakan untuk memenuhi hasrat (ekonomi konvensional) atau ada juga
pandangan bahwa sumber daya digunakan untuk suatu kebutuhan (ekonomi Islam).
Walaupun ketiga aktivitas diatas sama-sama menabung, namun motif dari masing-masing
individu berbeda. Worldview akan menentukan nilai, dan nilai akan menentukan perilaku.
Ilmu Ekonomi: Bebas Nilai?
Bukti Ilmu Ekonomi tidak bebas nilai
Tingkatan 1 Pilihan peneliti terhadap topik yang akan diteliti.
Tingkatan 2 Pilihan peneliti terhadap variabel dan asumsi yang digunakan.
Tingkatan 3 Pilihan metode penelitian, kualitatif atau kuantitatif.
Tingkatan 4 Pilihan terhadap tujuan dan cara untuk mencapainya.
Tingkatan 5 Pilihan terhadap kebijakan yang digunakan.
Lima tingkatan tersebut menjadi bukti bahwa Ilmu Ekonomi bukanlah Value Free namun
Value Loaded karena di dalamnya banyak dipengaruhi oleh nilai dan preferensi dari
penelitinya. Pada dasarnya tidak ada ilmu yang bebas nilai, namun tren sekarang dalam ilmu
ekonomi sebagai ilmu pengetahuan, ilmu ekonomi harus fokus hanya kepada observasi dan
analisis faktual untuk menemukan ketidakseragaman dalam perilaku manuasia.
Ilmu Ekonomi bisa menjadi sebuah ilmu yang disebut Value Free diawali dari adanya The
Vienna Circle pada 1930an. Pertemuan tersebut bermaksud untuk menghapus proporsi-
proporsi yang tidak dapat dibuktikan menurut prinsip-prinsip ilmiah seperti seni, agama dan
moral. Ilmu harus bisa dibuktikan melalui pengamatan empiris.
Lionel Robbins dalam esainya “The Nature and Significance of Economic Science”
menyatakan bahwa ilmu ekonomi netral, diantara tujuan-tujuannya dan memperjanjikan
pembaruan bagi “posivitisme” secara besar-besaran. Lionel Robbins didukung oleh 2 ekonom
ternama lain, Samuelson dan Milton Friedman.
Sekulerisme + Materialisme = Menyatakan bahwa hanya dunia yang nyata sehingga yang
mengacu kepada akhirat menjadi tidak relevan ekonomi harus didasarkan kepada cost
benefit analysis.
Elemen Utama Islamic Worldview: 1) God; 2) Man; 3) Nature; 5) Religion; 6) Aim in Life.
Dalam Islam tujuan hidupnya adalah Falah. Falah dalam bahasa Arab berarti kesuksesan,
kemuliaan, dan kemenangan. Al-Quran menyebut musflihun dalam QS 3:104, QS 7:8 dan
157, QS 9:88 dan 23, QS 23:102, QS 24:51, dan aflah dalam QS 23:1, QS 91:9.
Falah dalam hal ini berarti kesejahteraan holistik dan seimbang antara dimensi: 1) material-
spiritual, 2) individual-sosial, 3) kesejahteraan dunia-akhirat.
Agama merupakan masalah private dan Menitikberatkan pada aspek material dan
tidak memiliki peran dalam ruang publik spirituil dari manusia.
Agama tidak dipahami sebagai petunjuk Ekonomi merupakan bagian dari Islam
sebagai sebuah sistem yang menyeluruh
Pengetahuan hasil pengamatan yang bersifat tetap karena tidak diperlukan pengujian
secara kritis. Dengan demikian, pengetahuan tidak bersifat sistematik, tidak objektif, dan
tidak universal.
Ilmu pengetahuan menurut John Ziman rangkaian konsep dan kerangka konseptual yang
saling berkaitan dan telah berkembang sebagai hasil percobaan dan pengamatan yang
bermanfaat untuk percobaan lebih lanjut.
Kesimpulan dari dua klasifikasi tersebut, ekonomi konvensional adalah sebuah studi tentang
cara untuk mengalokasikan sumber daya sedangkan ekonomi Islam adalah studi untuk
mengalokasikan sumber daya dalam mencapai falah.
1. Aksioma tauhid (kesatuan) merupakan bentuk dimensi vertikal yang memadukan segi
politik, ekonomi sosial dan religius dalam kehidupan manusia menjadi satu integratif
2. Adil/keseimbangan
3.
- Kesimpulan
- Evolusi ilmu ekonomi konvensional menunjukkan bagaimana dominasi positivisme
dalam perkembangan keilmuan.
- Di sisi lain, ilmu ekonomi Islam tetap mengakui eksistensi normativisme tanpa
mengesampingkan peran penting positivisme dalam menggambarkan bagaimana
dunia yang sebenarnya.
- Walaupun terdapat perbedaan antara ilmu ekonomi konvensional dan ilmu ekonomi
Islam, ilmu ekonomi Islam tetap bisa mendapatkan manfaat dari kemajuan dan
perkembangan ilmu ekonomi konvensional yang sudah berevolusi dan berkembang
selama berabad-abad.