SKRIPSI
Oleh
Oleh
Mentari Triati
NIM 132110069
i
ii
iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk:
1. Bapak Abu Hamid dan Ibu Waryanti tercinta yang telah
memberikan doa, semangat, dan bimbingan terdapat
keberhasilan studiku serta dukungan dan pengorbanan selama
ini merupakan kebahagiaan yang tidak bisa tergantikan oleh
apapun.
2. Hadiah untuk Norman Dwi Cahya kakak tersayang dan Tegar
Catur Kurniawan adik tersayang yang senantiasa selalu
mendoakan, memberikan semangat untuk penulis.
3. Hadiah untuk Keluarga serta orang-orang terdekat yang selalu
memberi dukungan.
iv
PERNYATAAN
menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini bukan plagiat dari hasil karya orang
lain, melainkan benar-benar hasil karya saya sendiri, baik sebagian maupun seluruhnya.
Pendapat para pakar atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini, dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Apabila terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat karya orang
lain, saya bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh Universitas
Muhammadiyah Purworejo.
Mentari Triati
v
PRAKATA
proses yang cukup lama. Skripsi berjudul “Aspek Sosiologi Sastra Naskah
Drama Jin Abg Karya Anes Prabu Sadjarwo dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran di SMA” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
3. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah
4. Prof. Dr. Sukirno, M.Pd., pembimbing I, dan Nurul Setyorini, M.Pd., pembimbing
kesabaran, serta mengoreksi skripsi ini dengan penuh ketelitian, sehingga penulis
5. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah
vi
7. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan motivasi, doa, dan semangat
selayaknya atas budi baik yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat
Mentari Triati
vii
ABSTRAK
Triati, Mentari.2017. “Aspek Sosiologi Sastra Naskah Drama Jin Abg karya
Anes Prabu Sadjarwo dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di SMA”. Skripsi.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik naskah
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo; (2) aspek sosiologi sastra naskah
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo; dan (3) rencana pelaksanaan
pembelajaran naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo di SMA.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka.
Instrumen yang digunakan adalah peneliti sebagai unsur utama dibantu dengan
alat kartu pencatat data dan alat tulisnya. Dalam menganalisis data penulis
menggunakan teknik content analysis (analisisisi). Langkah-langkah yang
ditempuh adalah: membaca naskah drama Jin Abg; mengelompokkan data
penelitian; mengidentifikasikan data penelitian; menganalisis aspek sosiologi
sastra pada naskah drama Jin Abg; menyusun laporan hasil analisis.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik dalam naskah
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo meliputi: (a) tema mayor: pentingnya
pendidikan, tema minor: masalah mengikuti aktivitas manusia, masalah keinginan
diadakan sekolah, masalah perbedaan pendapat; (b) tokoh dan penokohan,
meliputi: tokoh utama, yaitu Tetua Jin dan Jimat, tokoh tambahan, yaitu Pejabat
Jin 1, Pejabat Jin 2, Jin Abg 1, Jin Abg 2, Jin Abg 3; (c) alur: maju; (d) latar: latar
tempat, yaitu sekolah, kerajaan, tempat rapat, latar waktu, yaitu pagi hari, siang
hari, malam hari, dan latar suasana, yaitu menegangkan, mengagetkan, keributan,
dan menyedihkan; (e) sudut pandang: orang ketiga; (f) amanat, yaitu dalam
memecahkan masalah harus dengan kepala dingin, manfaatkanlah pendidikan
sekolah dengan baik; (2) aspek sosiologi sastra naskah drama Jin Abg karya Anes
Prabu Sadjarwo, aspek sosiologi sastra tersebut meliputi: (a) aspek kekerabatan:
hubungan kekerabatan antara Tetua Jin dengan Jimat (bos dan pegawai),
hubungan kekerabatan antara Jin Abg 1 dengan Jin Abg 3 (pertemanan); (b) aspek
cinta kasih: orang tua dengan anak, dan lawan jenis; (c) aspek ekonomi:
perekonomian keluarga menurun, dan meningkatkan perekonomian keluarga; (d)
aspek religius: melanggar perintah agama, dan kewajiban menjalankan perintah
agama; (e) aspek pendidikan: pendidikan sekolah mecerdaskan siswa-siswanya,
dan siswa yang tidak memanfaatkan pendidikan sekolah; (f) aspek moral: tidak
memiliki etika, dan rusaknya moral; (g) aspek politik: tidak menjadi warga negara
yang baik, dan melakukan korupsi; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran aspek
sosiologi sastra pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo di kelas
XI SMA yang terdapat pada kompetensi dasar 3.18 menggunakan metode
pembelajaran Quantum Learning dengan langkah tumbuhkah, alami, namai,
demonstrasi, ulangi, dan rayakan (TANDUR).
Kata Kunci: aspek sosiologi sastra, naskah drama Jin Abg, rencana pelaksanaan
pembelajaran di SMA
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .............................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. v
PRAKATA ..................................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 7
C. Batasan Masalah ................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ................................................................. 8
E. Tujuan Penelitian .................................................................. 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................ 9
G. Penegasan Istilah................................................................... 10
H. Sistematika Skripsi ............................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORETIS
A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 13
B. Kajian Teoretis...................................................................... 17
BABIII METODE PENELITIAN
A. Sumber Data ......................................................................... 43
B. Objek Penelitian .................................................................... 43
C. Fokus Penelitian .................................................................... 43
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 44
E. Instrumen Penelitian ............................................................. 44
F. Teknik Analisis Data............................................................. 45
G. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ................................... 46
BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA
A. Penyajian Data ...................................................................... 48
ix
B. Pembahasan Data .................................................................. 55
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................... 117
B. Saran ..................................................................................... 119
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 121
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran2 : Sinopsis naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo
Lampiran 4 : Silabus
xii
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai berikut.
sastra adalah bahasa (Sugono dkk, 2013: 1230). Pradopo (2013: 121)
medium seni lukis adalah cat atau warna, dan medium seni musik adalah suara
atau bunyi. Bahan sastra adalah bahasa yang sudah berarti. Berbeda dengan
pendapat Setyorini (2014: 83), keindahan dalam karya sastra dapat diwujudkan
Karya sastra pada dasarnya tercipta dari realitas kehidupan masyarakat yang
terjadi dan diciptakan oleh pengarang untuk dinikmati, dipahami dan dijadikan
alat intropeksi diri dalam kehidupan bermasyarakat agar tercipta suasana yang
1
2
yang ia miliki. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kreatif adalah memiliki
daya cipta (Sugono dkk, 2013: 739). Menurut Sukirno (2016: 3) istilah kreatif
berarti (1) memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan;
untuk mencipta Depdikbud: 1996: 530 (dalam Sukirno 2016: 3). Jadi, menulis
daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau
hikayat, legenda, dongeng, naskah drama, skenario film cerita, puisi, surat, teks
3
berita, naskah pidato, proposal, hasil penelitian, dan lain-lain. Jadi, belajar
dibedakan menjadi dua yaitu karya sastra fiksi dan nonfiksi. Ginanjar (2012: 3)
mengatakan genre suatu karya sastra dapat dibedakan menjadi dua, yaitu genre
sastra fiksi dan nonfiksi. Genre sastra fiksi merupakan karya naratif yang isinya
tidak menyaran pada kebenaran yang benar-benar terjadi. Genre karya sastra
fiksi adalah karya naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran faktual,
sesuatu yang benar-benar terjadi. Sedangkan genre karya non fiksi adalah
karya naratif yang isinya sesuatu yang benar-benar terjadi. Salah satu contoh
drama, kita berhadapan dengan dua kemungkinan, yaitu drama naskah dan
drama pentas. Keduanya bersumber pada naskah drama. Oleh sebab itu
pembicaraan tentang naskah drama merupakan dasar dari telaah drama. Naskah
drama dapat dijadikan bahan studi sastra, dapat dipentaskan, dan dapat
dipagelarkan dalam media audio, berupa sandiwara radio atau kaset. Jadi,
Naskah drama dapat adalah satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk
dipentaskan.
4
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun
dari dalam naskah sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun
membangun cerita yaitu peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut
atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat, ilmu tentang
sruktur sosial, proses sosial, dan perubahannya (Sugono dkk, 2013: 1332).
32). Pada prinsipnya sosiologi sastra ingin mengaitkan penciptaan karya sastra,
Faruk 2016: 1) mendefinisikan sosiologi sebagai studi yang ilmiah dan objektif
fenomena sosial. Pada hakikatnya, fenomena sosial itu bersifat konkret, terjadi
Oleh pengarang, fenomena itu diangkat kembali menjadi wacana baru dengan
Naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sardjawo merupakan naskah
drama yang ditulis pada tahun 2012 dengan ketebalan 28 halaman. Anes Prabu
Sadjarwo adalah nama pena dari Anas Prasetya. Lahir di Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 19 Maret 1987. Anes Prabu Sardjawo dalam
Abg karya Anes Prabu Sardjawo menggambarkan kehidupan bangsa jin, pada
manusia. Dalam kehidupan para jin pun kerap muncul konflik yakni
ketidaksepahaman atas suatu hal, misal adanya usulan untuk dibangun sebuah
dengan sekolah manusia. Para anak jin mempunyai keinginan untuk bersekolah
karena mereka melihat bahwa selama ini manusia menjadi pintar dan cerdas
6
karna sekolah. Para generasi jin takut jika mereka semakin bodoh akan
tertindas oleh manusia yang semakin cerdas dan manusia akan menghancurkan
eksistensi generasi jin. Dalam karya Anes yakni naskah drama berjudul Jin Abg
dengan baik. Kebanyakan bangsa manusia tidak bisa menjalankan ilmu yang
Pendidikan Kewarganegaraan, tetapi para anak manusia itu tidak bisa bersikap
seperti dan sebagai warga negara yang baik, para pejabat dan menteri manusia
remaja, seperti tawuran pelajar, narkoba, dan pergaulan bebas. Dalam naskah
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sardjawo dapat digunakan sebagai media
diharapkan kreatif dan kritis dalam memilih bahan pengajaran. Hal tersebut
disebabkan oleh muatan yang terdapat dalam naskah drama dapat dijadikan
bahan acuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Kosa kata dalam
naskah drama dapat menambah ilmu kebahasaan pada siswa dan amanat yang
tersurat maupun yang tersirat dalam naskah drama dapat dijadikan pelajaran
yang sangat berharga untuk siswa. Berdasarkan berbagai hal yang telah
dikemukakan, yaitu drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang harus
ditulis dengan tujuan untuk dipentaskan, naskah drama juga dapat digunakan
memilih objek naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo dengan
yang terjadi di masyarakat dan banyak menampilkan kisah yang sangat baik
untuk dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Naskah drama Jin Abg
menganalisis tentang aspek sosiologi sastra yang ada di dalamnya agar dapat
dijadikan sebagai bahan ajar yang sesuai dengan kriteria penentuan bahan ajar
drama di SMA. Selain hal tersebut, pembelajaran drama juga dapat membantu
para pendidik dalam mengembalikan dan menanamkan aspek sosial yang mulai
memudar, terutama siswa sekolah menengah atas. Oleh karena itu, penelitian
Drama Jin Abg karya Anes Prabu Sardjawo dan Rencana Pelaksanaan
pembelajaran di SMA”.
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut.
1. Naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo memuat unsur intrinsik
2. Naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo terdapat persoalan-
SMA.
3. Naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo mengandung banyak
SMA.
4. Naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo dapat digunakan sebagai
C. Batasan Masalah
permasalahan dalam penelitian ini dibatasi yaitu analisis aspek sosiologi sastra
naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo dan rencana pelaksanaan
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah unsur instrinsik yang terdapat naskah drama Jin Abg karya
2. Bagaimanakah aspek sosiologi sastra yang terdapat naskah drama Jin Abg
E. Tujuan Penelitian
Jin Abg Karya Anes Prabu Sadjarwo Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. unsur instrinsik yang terdapat naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo;
2. aspek sosiologi sastra naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo;
3. rencana pelaksanaan pembelajaran naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo di SMA.
F. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoretis
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Guru
b. Bagi Siswa
sastra lewat karya sastra yang dibacanya. Selain itu, siswa diharapkan
G. Penegasan Istilah
Peneliti mengkaji “Analisis Aspek Sosiologi Sastra naskah drama Jin Abg
Berkaitan dengan judul tersebut, terdapat beberapa istilah yang telah dijelaskan
dengan hal-hal yang dibatasi untuk mendapat gambaran yang jelas. Beberapa
2012: 32).
2. Naskah drama
3. Jin Abg
Jin Abg merupakan naskah drama karya Anes Prabu Sardjawo di tulis
pelajaran yang diajarkan dengan acuan silabus kurikulum 2013 dan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
skripsi ini adalah analisis aspek sosiologi sastra yang terdapat pada naskah
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo dan rencana pelaksanaan
pembelajaran di SMA.
H. Sistematika Skripsi
Agar pemahaman terhadap skripsi ini jelas dan logis, sistematika skripsi
sebagai berikut:
analisis data yang difokuskan pada aspek-aspek sosiologi sastra naskah drama
Jin Abg karya Anes Prabu Sardjawo dan rencana pelaksanaan pembelajaran di
SMA.
Bab ini berisi tinjauan pustaka dan kajian teoretis. Di bawah ini penulis
A. Tinjauan Pustaka
Pada bab ini dibahas beberapa buku yang dijadikan acuan penelitian
detail.
Ada beberapa buku yang dijadikan referensi penelitian ini yaitu buku
berjudul Pengantar Sosiologi Sastra (Faruk: 2016). Buku tersebut berisi: (a)
sastra; (d) sastra sebagai tulisan; (e) sastra sebagai bahasa. Selain itu,
digunakan juga acuan buku tentang karya sastra, yaitu buku berjudul Teori
pedoman karena memuat: (a) hakikat fiksi; (b) unsur fiksi; dan (c) kajian
fiksi.
13
14
berisi: (a) latar belakang, tujuan, dan manfaat belajar menulis kreatif; (b)
pengertian, dasar, tujuan, dan manfaat belajar kuantum; (c) asumsi, ciri-ciri,
yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian Richi Mustofa (2015),
SMA. Aspek-aspek sosial yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana
meliputi cinta kasih dengan pendidikan dan cinta kasih dengan moral.
sedangkan penelitian ini naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo.
Sastra Tokoh Utama Novel Khutbah Di Bawah Lembah Karya S. Jai dan
intrinsik dalam novel Khutbah Di Bawah Lembah Karya S. Jai, (b) aspek
sosiologi sastra dalam novel Khutbah Di Bawah Lembah Karya S. Jai, (c)
adalah metode kuantum. Selain itu, subjek penelitian Santoso (2016) adalah
ini adalah naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo.
mengenai tokoh-tokoh dalam cerita novel Belenggu karya Armijn Pane yang
tokoh dalam novel Belenggu karya Armijn Pane yang tertarik pada tradisi
yang bertentangan dengan budaya bangsa yang dipelihara sejak dahulu, dan
(3) untuk menemukan tema yang terdapat dalam novel Belenggu karya
Armijn Pane. Dalam penelitian tersebut juga membahas analisis isi novel
dalam cerita novel Belenggu karya Armijn Pane yang ingin mengikuti
dan unsur pembangunnya dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
B. Kajian Teoretis
rencana pelaksanaan pembelajaran naskah drama Jin Abg Karya Anes Prabu
Sadjarwodi SMA.
dkk 2013: 954). Secara etimologis, kata drama berasal dari kata Yunani
drama berarti perbuatan atau tindakan (Dewojati 2012: 7). Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia drama artinya komposisi syair atau prosa yang
laku (akting) atau dialog yang dipentaskan (Sugono, dkk 2013: 342).
pada naskah drama. Oleh sebab itu pembicaraan tentang naskah drama
merupakan dasar dari telaah drama. Naskah drama dapat dijadikan bahan
studi sastra, dapat dipentaskan, dan dapat dipagelarkan dalam media audio,
18
berupa sandiwara radio atau kaset. Jadi, naskah drama adalah sebagai salah
satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas
bahwa drama mempunyai 3 unsur yang sangat penting yakni unsur teks
karakteristik khusus, yaitu berdimensi sastra pada satu sisi dan berdimensi
atas pentas (Waluyo, 2012: 1). Melihat drama, penonton seolah melihat
sastra (sebagai genre sastra) dan dimensi seni pertunjukkan. Dalam istilah
yang lebih ketat, sebuah drama dideskripsikan sebagai suatu kisah hidup dan
untuk dipertunjukkan.
bahwa drama dapat mencakup dua pengertian yaitu drama naskah dan
drama pentas. Drama naskah dapat diberi batasan sebagai salah satu jenis
karya sastra yang berisi cerita konflik batin manusia, ditulis dalam bentuk
karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual
dijumpai jika orang membaca karya sastra. Adapun yang termasuk unsur
intrinsik naskah drama, yaitu (1) tema, (2) latar atau setting, (3) alur atau
plot, (4) sudut pandang, (5) tokoh dan penokohan, dan (6) amanat.
a. Tema
Semua cerita yang dibangun berpusat dari satu tema. Definisi yang
tema karya sastra tersebut. Gaya penulisan tema implisit membuat karya
adalah gagasan (makna) dasar umum yang menopang sebuah karya sastra
digolongkan menjadi dua, yaitu tema mayor dan minor. Tema mayor
adalah makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar umum
karya itu. sementara itu, tema minor adalah makna pokok cerita tersirat
penting.
b. Alur/Plot
(dalam Ginanjar 2012: 12) plot memiliki fungsi untuk membaca ke arah
yang disusun secara logis. Dalam pengertian ini alur merupakan suatu
sebab itu, suatu kejadian dalam suatu cerita menjadi sebab atau akibat
kejadian yang lain. Kejadian atau peristiwa itu tidak hanya berupa
tokoh.
1) Alur maju atau progresif dalam cerita terjadi jika cerita dimulai dari
2) Alur mundur, regresif, atau flash back terjadi jika dalam cerita
mundur.
Tahap ini berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh-
tokoh cerita.
tahap berikutnya.
pengarang untuk menimbulkan rasa ingin tahu yang sangat besar dari
terjadi.
23
dilakukan tidak selamannya terjadi disuatu dan waktu. Jadi satu babak
dalam naskah drama itu yang mernangkum semua peristiwa yang terjadi
suatu karya sastra. Menurut Ginanjar (2012: 15) istilah tokoh digunakan
unsur cerita yang lain, watak tokoh-tokoh itu. Penokohan yang baik
275) tokoh-tokoh dalam sebuah fiksi dibedakan menjadi (1) tokoh utama,
dan (2) tokoh tambahan, tokoh utama merupakan tokoh yang diutamakan
24
utama.
sehingga peristiwa itu mampu menjalin cerita, atau tokoh yaitu pelaku
dalam karya sastra. Tokoh dan Penokohan merupakan salah satu unsur
d. Latar/Setting
yaitu: (1) latar tempat adalah lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan
dalam sebuah karya fiksi; (2) latar waktu berhubungan dengan masalah
“kapan” peristiwa itu terjadi dan diceritakan dalam sebuah karya; dan (3)
serta cara berpikir dan bersikap, termasuk status sosial tokoh yang
latar cerita terdiri atas latar tempat, latar waktu, latar situasi, dan latar
budaya. Latar tempat dapat berupa alam yang terbuka luas, di dalam
ruang yang luas, dan di ruang yang sempit. Latar waktu dapat
menunjukkan pukul, pagi, siang, sore, malam, hari, pekan, bulan, tahun,
orang, dan situasi-situasi yang lainnya. Latar budaya adalah kondisi dan
latar, cerita serta watak tokoh pun dapat tergambar secara lebih jelas.
e. Sudut Pandang
(dalam Nurhayati 2012: 19) membagi sudut pandang menjadi empat tipe
sebagai berikut:
ceritanya.
seorang tokoh.
tokoh dalam bentuk orang ketiga (ia atau mereka) dan menceritakan
f. Amanat
dan logos (Yunani) yang berarti ilmu. Jadi, sosiologi berarti ilmu mengenai
(Sugono, dkk 2013: 1332). Selain itu, menurut Swingewood 1972 (dalam
28
adalah cabang penelitian sastra yang bersifat reflektif dan diminati para
bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibaca oleh masyarakat yang tentu saja
pengetahuannya.
29
Penelitian ini banyak diminati oleh peneliti yang ingin melihat sastra
bentuk, tidak terdefinisikan dengan baik, terdiri dari sejumlah studi empiris
dan berbagai percobaan pada teori yang agak lebih general, yang masing-
Berbeda dengan Wellek dan Waren 1993: 111 (dalam Ginanjar 2012: 32)
menyesuaikan diri dan usahanya untuk merubah masyarakat itu. dalam hal
Meskipun sastra dan sosiologi bukanlah dua bidang yang sama sekali
dan situasi ciptaan pengarang itu dengan keadaan sejarah yang merupakan
asal-usulnya.
sosialnya.
a. Kekerabatan
bahasa atau lebih yang diturunkan dari sumber yang sama (Sugono, dkk
2013: 674). Kekerabatan adalah struktur sosial yang terdiri dari keluarga
b. Cinta kasih
Cinta kasih artinya suka sekali, sayang benar; orang tuaku cukup,
kepada kami semua, kepada semua makhluk (Sugono, dkk 2013: 268).
kehidupan manusia, sebab cinta kasih merupakan awal dua orang insan
c. Ekonomi
atas).
d. Religius
2013: 1159). Pesan moral yang terkandung dalam karya sastra akan
e. Pendidikan
f. Moral
sastra tersebut. Dengan adanya drama sebagai salah satu bentuk karya
33
sebagai bahan ajar di SMA, memiliki kelebihan yaitu karya sastra (drama)
keindahan menonjol.
pembelajaran sastra.
35
yang dibacakan oleh guru atau melalui rekaman. Siswa dapat melatih
Sastra tidak seperti ilmu yang lain seperti kimia atau sejarah,
keseluruhannya.
generasinya.
36
luhur bangsa.
dalam dua golongan, yaitu, bahan apresiasi langsung dan tidak apresiasi
yang pada umunya teks puisi, fiksi, dan drama. Bahan pembelajaran tidak
teoretis dan kesejarahannya, tepatnya teori sastra dan sejarah sastra atau
guru harus mampu menentukan bahan ajar yang menarik minat siswa
pembelajaran dilakukan.
SMA
berikut:
1) Kompetensi Inti
2) Kompetensi Dasar
juga diambil dari standar isi, dan KD inilah yang menjadi pedoman
3) Indikator
4) Tujuan Pembelajaran
5) Materi Pembelajaran
6) Metode Pembelajaran
tujuan, bahan, dan keadaan siswa. Untuk menghindari agar siswa tidak
teman kelompok dan saran serta catatan dari guru, dan merayakan
7) Sumber Belajar
sumber belajar tidak hanya diperoleh dari guru saja. Namun, buku
menarik, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga, dan hasil lebih
sendiri. Sumber belajar yang berupa buku, yaitu buku pelajaran yang
9) Waktu Pembelajaran
kompetensi dasar.
10) Evaluasi
karakter bangsa.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi sumber data, objek penelitian, fokus penelitian, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan teknik penyajian
hasil analisis.
A. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh (Arikunto 2010: 172). Pada penelitian ini sumber data diperoleh
dari naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo, yang diterbitkan pada
B. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah apa saja yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian (Arikunto 2010: 161). Objek penelitian ini adalah aspek sosiologi
sastra naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo, terdiri atas aspek
C. Fokus Penelitian
berisi pokok masalah yang masih bersifat umum (Sugiyono, 2015: 285).
Penelitian ini difokuskan pada: (1) aspek sosiologi sastra meliputi aspek
pendidikan, dan aspek moral; (2) unsur intrinsik meliputi tema, latar atau
setting, alur atau plot, sudut pandang, tokoh dan penokohan, dan amanat; (3)
43
44
berikut:
a. membaca keseluruhan naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo;
aspek-aspek sosiologi yang terdapat pada naskah drama Jin Abg karya
E. Instrumen Penelitian
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap serta sistematis sehingga
lebih mudah diolah (Arikunto, 2010: 203). Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah peneliti sebagai unsur utama dibantu dengan alat kartu
45
pencatat data dan alat tulisnya. Kartu pencatat data dipergunakan untuk
mencatat data hasil dari pembacaan naskah drama. Kartu pencatat data ini
dengan pembahasan. Berikut ini disajikan kartu pencatat data sebagai berikut.
Tabel 3.1
Kartu Pencatat Data Unsur Intrinsik Naskah Drama Jin Abg
Karya Anes Prabu Sadjarwo
No. Unsur Intrinsik Data Halaman
1. Tema
2. Alur atau plot
3. Tokoh dan penokohan
4. Latar atau setting
5. Sudut pandang
6. Amanat
Tabel 3.2
Kartu Pencatat Data Aspek Sosiologi Sastra Naskah Drama Jin Abg
Karya Anes Prabu Sadjarwo
No. Aspek Sosiologi Data Halaman
1. Aspek kekerabatan
2. Aspek cinta kasih
3. Aspek ekonomi
4. Aspek religius
5. Aspek moral
6. Aspek politik
7. Aspek pendidikan
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2015: 134). Penelitian ini
1. menganalisis data unsur intrinsik naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo;
2. menganalisis data aspek sosiologi sastra yang terdapat pada naskah drama
Teknik penyajian data ada dua teknik, yaitu penyajian data yang
bersifat informal dan penyajian data bersifat formal (Sudaryanto, 2015: 240-
formal adalah perumusan dengan apa yang umum dikenal sebagai tanda dan
sosiologi naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo yang meliputi
Bab ini berisi penyajian data dan pembahasan data yang meliputi unsur
A. Penyajian Data
data. Adapun data penelitian yang berupa unsur intrinsik, aspek sosiologi
sastra, dan rencana pelaksanaan pembelajaran naskah drama Jin Abg karya
1. Unsur Intrinsik Naskah Drama Jin Abg Karya Anes Prabu Sadjarwo
Unsur intrinsik naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo
terdiri dari: tema yang meliputi tema mayor dan tema minor; tokoh dan
setting yang meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana; alur atau
plot yang meliputi alur berdasarkan waktu dan alur berdasarkan tahapan;
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo. Data selengkapnya dapat
48
49
Tabel 4.1
Unsur Intrinsik Naskah Drama Jin Abg Karya Anes Prabu Sadjarwo
a. Berdasarkan
Alur Maju
Urutan Waktu
1) Tahap penyituasian (situation) 3, 4.
2) Tahap pemunculan konflik
(generating circumtances) 4, 5.
2. Aspek Sosiologi Sastra Naskah Drama Jin Abg Karya Anes Prabu
Sadjarwo
Aspek sosiologi sastra yang terdapat pada naskah drama Jin Abg
aspek ekonomi, aspek religius, aspek pendidikan, dan aspek moral. Data
Tabel 4.2
Aspek Sosiologi Sastra Naskah Drama Jin Abg
Karya Anes Prabu Sadjarwo
Aspek
No Sosiologi Data Halaman
Sastra
a. Hubungan kekerabatan antara Tetua Jin
4, 5.
dengan Jimat.
1. Kekerabatan
b. Hubungan kekerabatan antara Jin Abg 1
16, 19.
dengan Jin Abg 3.
a. Cinta kasih orang tua dan anak. 26
2. Cinta kasih
b. Cinta kasih lawan jenis. 27
a. Perekonomian keluarga menurun. 20
3. Ekonomi
b. Meningkatkan perekonomian keluarga. 21
a. Melanggar perintah agama. 18
4. Religius b. Kewajiban menjalankan perintah
19
agama.
a. Pendidikan sekolah mecerdaskan siswa- 12, 13,
siswanya. 23.
5. Pendidikan b. Siswa yang tidak memanfaatkan
pendidikan sekolah. 17, 18.
a. Tidak memiliki etika. 8, 9.
6. Moral
b. Rusaknya moral. 18, 26.
a. Tidak menjadi warga negara yang baik. 17, 26.
7. Politik
b. Melakukan korupsi. 18
Tabel 4.3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Naskah Drama di Kelas XI SMA
No Komponen Data
.
a. Kompetensi Inti Aspek sosiologi satrapada naskah drama.
b. Kompetensi Dasar Pembelajaran unsur intrinsik dan aspek
sosiologi sastra naskah drama Jin Abg karya
Anes Prabu Sadjarwo.
c. Indikator 1) Siswa mampu menganalisis unsur intrinsik
naskah drama Jin Abg.
2) Siswa mampu menganalisis aspek sosiologi
sastra naskah drama Jin Abg.
d. Tujuan Pembelajaran 1) Siswa dapat menganalisis unsur intrinsik
naskah drama Jin Abgkarya Anes Prabu
Sadjarwo.
2) Siswa dapat menganalisis aspek sosiologi
naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo.
e. Alokasi Waktu 4 x 45 menit (2x pertemuan)
f. Materi Pembelajaran Pembelajaran unsur intrinsik dan aspek
sosiologi naskah drama Jin Abgkarya Anes
Prabu Sadjarwo.
g. Metode Quantum Learning menggunakan langkah
Pembelajaran tumbuhkah, alami, namai, demonstrasi, ulangi,
dan rayakan (TANDUR).
h. Sumber Belajar 1) Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
2) Buku Pelengkap (penunjang) Naskah Drama
i. Langkah Pertemuan Pertama
Pembelajaran 1) Kegiatan Awal (15 menit)
a) Guru memberi salam, berdoa bersama
dan melakukan absensi untuk
mengawali pembelajaran.
b) Guru memotivasi siswa tentang
pentingnya materi yang akan dibahas.
c) Guru menyampaikan kompetensi
dasar indikator pencapaian yang harus
dikuasai.
d) Guru bertanya kepada siswa mengenai
gambaran umum materi naskah
drama.
2) Kegiatan Inti (60 menit)
Fase “Tumbuhkan”
53
B. Pembahasan Data
1. Unsur Intrinsik Naskah Drama Jin Abg Karya Anes Prabu Sadjarwo
Unsur intrinsik naskah drama intrinsik naskah drama Jin Abg karya
Anes Prabu Sadjarwo terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, latar atau
setting, alur atau plot, sudut pandang, dan amanat. Berikut ini uraian unsur
a. Tema
1) Tema Mayor
atau gagasan dasar umum karya itu. Tema mayor yang terdapat pada
ini.
pendidikan menjadi tema pokok pada naskah drama Jin Abg karya
2) Tema Minor
minor yang terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
(Halaman: 16)
Dari kutipan di atas para anak jin sangat menginginkan
para anak jin kesal dan marah. Hal tersebut menimbulkan masalah
menjadi rumit.
sastra. Tokoh pada karya sastra merupakan pelaku dalam cerita untuk
yang terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo
yaitu Tetua Jin, Jimat, Pejabat Jin 1, Pejabat Jin 2, Pengawal Jin, Jin
Abg 1, Jin Abg 2, Jin Abg 3, Jin Abg 4, Jin Abg 5, Jin Abg 6, Jin Abg
pembahasan data mengenai tokoh dan watak tokoh dalam naskah drama
1) Tokoh Utama
cerita. Tokoh utama yang terdapat pada naskah drama Jin Abg karya
Anes Prabu Sadjarwo adalah Jimat dan Tetua Jin. Tokoh Jimat dan
a) Jimat
jin. Jimat adalah jin yang mempunyai sifat yang pintar. Hal
tersebut.
karakter pintar dan peduli. Selain itu, Jimat juga memiliki sikap
b) Tetua Jin
merupakan tokoh utama dalam naskah drama Jin Abg karya Anes
63
Tetua Jin : “Ya. Saya mengerti Jimat. Sebagai Tetua Jin yang
menjunjung tinggi demokrasi, saya pun tidak
keberatan dengan usulan Jimat. Dan silahkan pada
anak jin semua , kami berikan kebebasan untuk
berpendapat. Sebab, sebenarnya kami pun tidak
terlalu mengerti, gejala yang terjadi di kalangan
anak-anak jin sekarang ini.” (Halaman: 11)
memiliki sifat yang bijaksana. Sebagai ketua bangsa jin dia sangat
Tetua Jin tegas dalam memimpin. Tetua Jin tegas terhadap jin
dilakukan oleh para jin. Sebagai jin harus menjaga etika, karena
yang sejahtera.
2) Tokoh Tambahan
beberapa kali dalam cerita dan porsi yang relatif pendek. Tokoh
tambahan yang terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes
Prabu Sadjarwo adalah Pejabat Jin 1, Pejabat Jin 2, Jin Abg 1, Jin
a) Pejabat Jin 1
dalam cerita ini. Pejabat Jin 1 mempunyai sifat yang sabar. Hal
anak jin. Selain sifatnya yang sabar, Pejabat Jin 1 juga memiliki
yang tidak baik. Dia memiliki sifat yang terkadang membuat dia
b) Pejabat Jin 2
mengingatkan.
c) Jin Abg 1
cerita ini. Jin Abg 1adalah anak jin yang mempunyai mimpi untuk
kutipannya.
watak tokoh jin Abg 1 yaitu sopan, cerdas, berani, dan cekatan.
d) Jin Abg 2
cerita ini. Jin Abg 2 mempunyai adalah anak jin yang mempunyai
Jin Abg 2 : “Iya, Tetua, jangan salahkan kami. Kita ini jin
modern. Koran jin, kelak, akan menyebut kita jin
megapolitan! Hahahaha..”(semua tertawa)
(Halaman: 13)
kutipannya.
bangsanya.
e) Jin Abg 3
Jin Abg 3 : “Mohon maaf kepada Pak Jimat yang saya hormati.
Generasi kami memang sudah berbeda dengan
generasai dahulu. Ya seperti generasi anda-anda ini.
Kalau bangsa manusia saat ini sudah masuki jaman
metropolitan, seharusnya bangsa kita sudah
diatasnya, yaitu jaman super megapolitani!”
(Halaman: 13)
Jin Abg 3 yang sopan dan pintar. Jin Abg 3 sangat sopan dan
watak tokoh jin Abg 1 yaitu sopan, pintar, dan tidak sabar.
c. Latar/Setting
pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo meliputi latar
pembahasan data tentang latar yang terdapat pada naskah drama Jin
1) Latar Tempat
Prabu Sadjarwo yaitu di ruang kelas, kerajaan jin, dan tempat rapat
a) Ruang Kelas
ini.
b) Kerajaan Jin
berikut ini.
bertemu dengan Tetua Jin. Yang dimaksud Tetua Jin adalah ketua
Berikut kutipan dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo.
2) Latar Waktu
Latar waktu yang terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes
Prabu Sadjarwo adalah pagi hari, siang hari, dan malam hari. Di
bawah ini disajikan latar waktu yang terdapat pada naskah drama Jin
a) Pagi Hari
kutipan berikut.
jelas waktu pagi hari. Disana terlihat para jin mengikuti kegiatan
b) Siang Hari
Latar waktu siang hari pada naskah drama Jin Abg karya
muncul Pengawal Jin keluar dari balik pohon dan terheran Jimat
c) Malam Hari
Berikut kutipan dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo.
tempat rapat KLB untuk mengikuti rapat yang telah Tetua Jin
3) Latar Suasana
peristiwa itu terjadi. Latar suasana pada naskah drama Jin Abg karya
terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo.
77
a) Suasana Menegangkan
yang telah terjadi. Berikut kutipan pada naskah drama Jin Abg
melaporkan hal tersebut kepada Tetua Jin yang sebagai ketua dari
78
bangsa jin. Mendengar hal itu, Tetua Jin menjadi sangat marah.
bangsa jin. Ketika rapat pertemuan akan dimulai, Tetua Jin marah
berikut.
b) Suasana Mengagetkan
terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo.
79
Sama halnya dengan Tetua Jin, dia sangat kaget mendengar berita
c) Suasana Keributan
yang terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo.
Jin Abg 1 : “Mohon maaf Tetua Jin. Saya rasa kita-kita ini
harus bergerak secepatnya Tetua Jin. Saya hanya
80
d) Suasana Menyedihkan
ketika Tetua Jin dan Jimat melihat masalah yang telah terjadi.
Tetua Jin : “Ini tidak bisa dibiarkan Jimat. Ini jelas sebuah
kabar yang ironis dan miris.”
Jimat : “Sungguh memalukan, Tetua Jin, makhluk mulia
seperti kita ini harus melihat bangsa manusia.
Harus belajar dari bangsa manusia! Menyedihkan
Tetua Jin!”
(Halaman: 7)
dunia, dia iri dengan manusia. Jimat ingin merasakan cinta kasih
seperti manusia.
82
d. Alur/Plot
jalan cerita dalam karya sastra. Alur yang terdapat pada naskah drama
Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwoadalah alur maju. Alur maju yaitu
tahap awal sampai tahap akhir. Sesuai alur yang terdapat dalam naskah
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo terdapat berbagai tahapan
mempunyai sekolah. Para anak jin merasa iri dengan manusia yang
83
manusia diketahui oleh Jimat selaku jin mata mata. Berikut ini
tersebut kepada Tetua Jin selaku ketua dari bangsa jin. Peristiwa
berikut.
Jin mengenai peristiwa yang telah dia ketahui. Berikut kutipan dalam
yang terjadi karena Tetua Jin sangat marah ketika mengetahui berita
menjadi kabar yang sangat ironis dan miris. Oleh karena itu, tidak
keadaan para jin, ia semakin marah. Hal itu terlihat pada kutipan di
bawah ini.
musik manusia. Tetua Jin yang melihatnya menjadi kaget dan sangat
kutipan berikut.
86
semakin jelas. Para anak jin meminta tuntutan, setelah apa yang
yang tidak menyetujui seperti Jimat, Tetua Jin, Pejabat Jin, dan
untuk bangsa manusia, bangsa jin tidak ada apa itu sekolah. Sekolah
menjadi hal hina. Jin Abg 1 sangat kesal mendengar sanggahan dari
Jimat. Jin Abg 8 dan Jin Abg 3 menjelaskan sekolah yang diadakan
bangsa jin. Tetua Jin memberikan saran agar para jin berpikir keras
untuk memajukan sumber daya generasi jin, karena Tetua Jin sangat
e. Sudut Pandang
dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo adalah sudut
pengarang dengan menggunakan kata ganti nama dari pelaku yang ada
berikut.
yang digunakan dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Hal itu karena
f. Amanat
depan.
dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo. Berikut ini
Tetua Jin : “Kalian jangan ribut terlebih dahulu. Jangan ribut! Kita
mahluk yang punya aturan. Tidak seperti manusia yang
meributkan persoalan yang belum jelas!” (Halaman: 9)
Tetua Jin : “Apalah itu istilahnya, saya ijinkan. Yang penting jangn
ribut, seperti sidang DPR kaum manusia itu!” (Halaman:
11)
Jin Abg 2 : “Betul Tetua Jin. Meski kelihatan pintar dan cerdas,
sebenarnya bangsa manusia tidak terlalu cerdas dan bodoh
pula. Ada sekolah, tapi bangsa manusia itu sangat malas
untuk bersekolah. Apa yang diajarkan di sekolah itu
menjadi percuma!”
Jin Abg 6 : ”Iya. Mereka justru malah membolos, mencontek saat
ujian, bahkan mengganggap sekolah itu hanya sebuah
formalitas struktural saja.”
Jin Abg 4 : “Manusia itu sekolah hanya bersenang-senang dan
berfoya-foya. Mereka tidak pernah memikirkan masa
depan. Acuh terhadap cita-cita.”
(Halaman: 12)
91
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo dapat dipahami dengan baik
oleh pembaca.
2. Aspek Sosiologi Sastra Naskah Drama Jin Abg Karya Anes Prabu
Sadjarwo
Aspek sosiologi sastra naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo yang akan dibahas dalam skripsi ini terdiri dari aspek
pendidikan, dan aspek moral. Berikut ini pembahasan semua aspek yang
terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo.
a. Aspek Kekerabatan
Jin dengan Jimat, dan hubungan kekerabatan antara Jin Abg 1 dengan
Jimat : “Tetua Jin! Tetua Jin!” (Lari mondar mandir ke segala sisi
untuk mencari Tetua Jin) “Tetua Jin! Tetua Jin!”
Jimat : “Maaf, Tuan Pengawal jika kedatanganku ini sangat
mengganggu. Akan tetapi ini bersifat urgent. Saya harus
menemui tetua jin, Tuan.” (Terbata-bata)
(Halaman: 4)
Tetua Jin : “Akkhh… Ada urusan apa Jimat?” (marah)
Jimat : “Maafkan atas kelancangan saya ini. Akan tetapi ini
sangatlah penting, Tetua Jin.” (Halaman: 5)
Tetua Jin yang sebagai ketua dari bangsanya. Jimat sangat dekat
yang telah diberikan Tetua Jin. Jimat ditugaskan untuk menjadi jin
antara Tetua Jin dan Jimat sangat dekat. Jimat selalu patuh dan
Abg 3.
antara Jin Abg 1 dan Jin Abg 3. Jin Abg 1 berteman sangat dekat
dengan Jin Abg 3, mereka sangat kompak dalam segala hal. Ketika
kekerabatan antara Jin Abg 1 dengan Jin Abg 3 sebagai teman sangat
hal.
Aspek cinta kasih dalam naskah drama Jin Abg karya Anes
Prabu Sadjarwo yaitu cinta kasih antara orang tua dengan anak, dan
cinta kasih lawan jenis. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Cinta kasih antara orang tua dan anak yang dialami tokoh
Jimat, yaitu Jimat yang ingin merasakan dicintai oleh orang tua.
tuanya sangat dekat, Jimat sangat dicintai oleh orang tuanya. Saat ini
Cinta kasih lawan jenis yang dialami Jimat yaitu Jimat ingin
cinta dan kasih sayang seperti dulu ketika dia menjadi manusia.
bangsa jin, dia tidak bisa merasakan cinta dan kasih sayang. Jimat
dan kasih sayang seperti dia masih menjadi manusia. Jimat ingin
c. Aspek Ekonomi
negatif untuk bangsa jin. Namun Tetua Jin tidak memikirkan hal
Pejabat Jin 1: “Maaf Tetua Jin. Persoalan dana ini memang harus
kita cari solusinya. Kondisi keuangan di APBN jin
ditahun ini sudah hampir habis, kita harus menunggu
ditahun depan.” (Halaman: 21)
Pada kutipan di atas Pejabat Jin 1 menjelaskan kondisi
kondisi keuangan di APBN jin tahun ini sudah hampir habis. Dapat
mulai habis. Oleh karena itu, haru mencari solusinya untuk tetap
d. Aspek Religius
Jin Abg 2 : “Pelajaran agama saya rasa juga penting Tetua Jin.
Lihatlah manusia tidak mengamalkan pendidikan
agamanya dalam kehidupan sehari-hari. Dan parahnya
para generasi muda manusia itu, lihai dalam melakukan
kenakalan remaja,seperti tawuran pelajar, narkoba, dan
pergaulan bebas!”
Jin Abg 4 : “Itu betul saudaraku... Hahah, untung bangsa kita,jin,
tidak ada narkoba ya....”
Jin Abg 2 : “Untuk itu Tetua Jin, pelajaran agama juga harus
diadakan dalam pendidikan jin kita nanti. Saya
tidakrela dan enggan ikhlas, apabila nantinya generasi
jin mengalami krisis moral seperti generasi muda
manusia itu Tetua Jin.”
(Halaman: 18)
paham apa yang dilarang oleh agama. Generasi muda yang tidak
pergaulan bebas.
generasi muda yang tidak mengamalkan nilai agama tentu saja akan
tersebut.
e. Aspek Pendidikan
sesuai nilai agama. Pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
tersebut.
Jin Abg 1 : “Maaf Tetua Jin, memang beginilah yang kami rasakan
saat ini. Manusia memang semakin lama semakin
pintar saja. Misalnya tentang sekolah. Manusia
mendirikan sekolah, yang fungsinya adalah
mencerdaskan bangsa mereka. Membuat mereka
menjadi pintar. Sebenarnya kami hanya ingin tahu saja
perkembangan mereka Tetua Jin.”
Jin Abg 2 : “Betul Tetua Jin. Meski kelihatan pintar dan cerdas,
sebenarnya bangsa manusia tidak terlalu cerdas dan
bodoh pula. Ada sekolah, tapi bangsa manusia itu
sangat malas untuk bersekolah. Apa yang diajarkan di
sekolah itu menjadi percuma!”
(Halaman: 12)
Jin Abg 1 : “Maaf Tetua Jin, jujur saja. Kami menjadi sedikit
cerdas ini karena kami mengikuti sekolah bangsa
manusia. Bahkan kami merasa lebih cerdas dan pintar
dibandingkan manusia yang sekolah hebat itu.”
(Halaman13)
generasi muda jin akan menjadi cerdas dan bangsa jin akan lebih
moral.
berkualitas.
102
f. Aspek Moral
Aspek moral dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo adalah tidak memiliki etika dan rusaknya moral. Berikut ini
moral dalam cerita terjadi ketika Tetua Jin marah kepada para jin
karena para jin melakukan hal yang tidak seperti biasanya. Tetua Jin
2) Rusaknya Moral
rusak moralnya.
g. Aspek Politik
masalah. Aspek politik yang terdapat dalam naskah drama Jin Abg
tersebut.
Jin Abg 5 : “Betul itu Bro, anak manusia itu justru banyak yang
tidak taat sebagai warga Negara!”
(Halaman: 17)
warga negara dengan baik dan tidak taat sebagai warga negara.
negara.
2) Melakukan Korupsi
politik yang terdapat pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
sosiologi sastra dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo.
106
a. Kompetensi Inti
b. Kompetensi Dasar
c. Indikator
keterampilan. Dalam hal ini, indikator yang ingin dicapai antara lain :
atau setting, alur atau plot, sudut pandang, dan amanat) naskah
d. Tujuan Pembelajaran
naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo. Apabila siswa
menemukan aspek sosiologi sastra dalam naskah drama Jin Abg karya
e. Alokasi Waktu
naskah drama.
f. Materi Pembelajaran
sosiologi sastra pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Prabu Sadjarwo.
b. Aspek sosiologi sastra naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo.
g. Metode Pembelajaran
1) Tumbuhkan
2) Alami
contoh teks.
3) Namai
4) Demonstrasi
mendapatkan masukan.
5) Ulangi
dilakukan.
6) Rayakan
h. Sumber Belajar
2. Buku pelengkap
mendukung dari segi isi dan manfaat dari buku tersebut. Isi buku
i. Langkah Pembelajaran
proses pembelajaran.
Pertemuan Pertama
dibahas.
naskah drama.
Fase “Tumbuhkan”
naskah drama.
Fase “Alami”
Fase “Namai”
hasil pekerjaannya.
mempresentasikan.
yang benar dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Sadjarwo.
berlangsung.
Sadjarwo.
pembelajaran.
Pertemuan Kedua
Fase “Demonstrasi”
naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo. Jika ada siswa
Fase “Ulangi”
saran teman.
Fase “Rayakan”
kelas.
3. Kegiatan Akhir
pembelajaran.
j. Evaluasi.
menggunakan tes esai dan lisan. Hal itu karena tes esai tepat
sosiologi sastra dalam naksah drama Jin Abg karya Anes Prabu
Bab ini disajikan simpulan dan saran. Simpulan berisi inti pembahasan
data yang mengacu pada rumusan masalah. Saran berisi manfaat penelitian ini,
A. Simpulan
1. Pada naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo mengandung (a)
perbedaan pendapat; (b) tokoh dan penokohan, terdiri dari tokoh utama:
Tetua Jin dan Jimat, tokoh tambahan: Pejabat Jin 1, Pejabat Jin 2, Jin Abg
1, Jin Abg 2, Jin Abg 3; (c) alur berdasarkan urutan waktu yaitu alur maju;
(d) latar meliputi latar tempat: ruang kelas, kerajaan jin, dan tempat rapat;
latar waktu: pagi, siang, dan malam hari; latar suasana: suasana
sekolah.
117
118
2. Analisis aspek sosiologi sastra naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
kekerabatan, hubungan baik antara Tetua Jin dengan Jimat dan hubungan
pertemanan antara Jin Abg 1 dengan Jin Abg 3; (b) aspek cinta kasih,
terdiri dari cinta kasih orang tua dengan anak dan cinta kasih lawan jenis;
aspek moral, yang terkandung yaitu tidak memiliki etika dan rusaknya
(g) aspek politik, terdiri dari banyak orang tidak menjadi warga negara
dan kaidah teks film/ drama. Naskah Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo, dengan menganalisis unsur
intrinsik yang terdapat dalam naskah drama Jin Abg karya Anes Prabu
drama Jin Abg karya Anes Prabu Sadjarwo dan buku-buku tentang sastra.
B. Saran
Berdasarkan uraian hasil analisis naskah drama Jin Abg karya Anes
Prabu Sadjarwo, ada beberapa saran yang akan disampaikan penulis. Penulis
suatu karya sastra, dan memahami isi yang terkandung. Selain itu, siswa
Akbar, Syahrizal; dkk. 2013. “Kajian Sosiologi Sastra Dan Nilai Pendidikan
Dalam Novel Tuan Guru Karya Salman Faris”. Jurnal Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, 01 (01), 54-68.
https://www.google.co.id/url?q=https://eprints.uns.ac.id/2406/1/166-304-
1SM.pdf&saU&ved=0ahUKEwj28u1143TAhWBo48KHfZBn4QFggdMA
c&usg=AFQjCNGkFCUGr7BYcuLmerAb6pgUGLQIJQ. Diakses Pada
Tanggal 4 Maret 2017 Pukul 19.20 WIB.
Ginanjar, Nurhayati. 2012. Pengkajian Prosa Fiksi: Teori dan Praktik. Surakarta.
Mustofa, Richi. 2015. ”Analisis Sosiologi Sastra Novel Cinta Suci Zahrana Karya
Habiburrahman El Shirazy Dan Skenario Pembelajarannya Di SMA”.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purworejo.
121
122
Pradopo, Rachmat Djoko. 2013. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik Sastra,
dan Penerapanya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusyana, Yus. 1984. Bahasa Dan Sastra Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung:
C.V. Diponegoro.
Santoso, Agus. 2016. “Aspek Sosiologi Sastra Tokoh Utama Novel Khutbah Di
Bawah Lembah Karya S.Jai Dan Skenario Pembelajarannya Di Kelas XI
SMA”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Setyorini, Nurul. 2014. “Aspek-aspek Stilistika Novel Lalita Karya Ayu Utami”.
Prosiding Seminar Nasional “Pembelajaran Bahasa untuk Meningkatkan
Kualitas Manusia Indonesia yang Berkarakter dalam Era Mondila”. Jurnal
Penelitian Bahasa, dan Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 6 (1), 16-27.
http://ejournal.uns.ac.id. Diakses 12 Agustus 2017 Pukul 19.25.
Sudaryanto. 2015. Teori, Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta:
Duta Wacana University.
Sugono, dkk. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi
Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
BIOGRAFI PENGARANG
menulis sastra; drama, cerpen, dan puisi. Pekerjaan saat ini adalah mengajar
Bahasa Indonesia di Sebuah SMP Swasta, mengajar teater di SMK dan Kampus.
Jalan Imogiri Barat Km. 08, Ds. Sorogenen Rt.02 Timbulharjo Sewon Bantul
2010 sampai dengan sekarang, pendamping proses Teater JAB UAD Tahun
2010 sampai sekarang, pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP di Bantul
Tahun : 2012
SINOPSIS
Ini adalah kisah sekelompok anak jin yang bermimpi dan mempunyai
keinginan untuk bersekolah. Para jin iri melihat manusia yang bisa bersekolah.
Namun para jin bingung harus bersekolah dimana. Sebab, di kalangan jin tidak
ada sekolah formal seperti layaknya manusia. Tidak ada gedung sekolah, tidak
ada guru, tidak ada seragam sekolah, dan tidak ada pelajaran matematika, bahasa
manusia. Akan tetapi aktivitasnya telah diketahui oleh jin mata-mata yang
bernama Jimat. Perbuatan mereka dilaporkan kepada Tetua Jin. Para jin dipanggil
untuk menemui tetua jin. Akan tetapi, justru para jin itu menuntut kepada ketua
jin. Mereka menuntuk untuk diadakannya sekolahan pada pemerintah jin, sebuah
sekolah yang bisa menandingi kehebatan manusia. Sebab selama ini, manusia bisa
pintar karena sekolah. Para generasi jin takut, jika mereka semakin bodoh, mereka
juga takut ditindas oleh bangsa manusia yang semakin cerdas akan
Tetua Jin sebagai ketua di bangsa jin merasa marah besar dan menolak
keinginan para anak jin untuk diadakan sekolah. Para pejabat jin dan pengawal
pun ikut menolak dengan keinginannya tersebut. Masalah ini menjadi perdebatan
diantara para anak jin dan para lembaga pemerintahan jin. Namun, para anak jin
itu penting untung menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Jin Abg 1
manfaat mengikuti sekolah, dan dampak positif diadakan sekolah. Generasi jin
muda yang menginginkan bangsa jin menjadi mahluk yang mencerdaskan segala
Menurut pemikiran para anak jin, dengan adanya sistem pendidikan seperti
sekolah, mereka akan menjadi cerdas dan berpola pikir maju. Dengan
mengamalkan ilmu dan pelajaran-pelajaran di sekolah dengan baik tentu saja akan
tercipta sosok yang berbudi pekerti baik. Banyak ada pelajaran-pelajaran yang
sangat bermutu dan hebat. Tapi sayangnya, ada beberapa orang tidak bisa
sebagai warga negara yang baik dan banyak yang melakukan tindakan korupsi.
Selanjutnya, pelajaran agama yang sangat penting, ada yang tidak mengamalkan
bebas. Pada sistem pendidikan pelajaran mengenai hukum juga penting, karena
sekarang ini banyak mereka yang tidak menegakkan hukum dengan tegak.
semena-mena dan main hukum sendiri seperti tak ada hukum. Oleh karena itu,
pelajaran-pelajaran di sekolah itu sangat penting. Dan sebagai generasi muda
penerus bangsa harus mengamalkan semua ilmu yang didapatkan dengan sebaik
sistem pendidikan memerlukan dana besar sedangkan keuangan yang ada sedang
menurun. Tetua Jin meminta untuk semua mencari solusinya, agar keuangan cepat
meningkat. Jin Abg 4 menemukan solusinya, kita semua harus berkerja keras
bergotong royong untuk mencari uang, agar segera terkumpul dengan cepat.
Lampiran 3
KARTU PENCATAT DATA
Data Unsur Intrinsik Dan Aspek Sosiologi Sastra Naskah Drama Jin Abg
Karya Anes Prabu Sadjarwo
Tabel 1
No Unsur Intrinsik Halaman
1. Tema
a. Tema Mayor
Jin Abg 1 : “Baiklah kawan kawan....Tetua Jin yang
kami muliakan dan para staf dan pejabat jin
sekalian. Sungguhpun apa yang akan kami
sampaikan ini adalah atas dasar untuk
memajukan keberlangsungan bangsa jin yang
16
mulia ini. Apa yang kami sampaikan ini
merupakan hasil dari sebuah pemikiran kita,
generasi jin muda yang menginginkan bangsa
jin menjadi mahluk yang mencerdaskan
segala bangsa dan ikut dalam memajukan
kesejahteraan bangsa jin. Untuk itu kami
ingin diadakannya sekolah!”(Halaman: 16)
Jin Abg 8 : “Memang dalam manusia ada pelajaran-
pelajaran yang sangat bermutu dan hebat.
Tapi sayangnya bangsa manusia tidak bisa
menjalankan ilmu yang didapatkannya dalam
kehidupan sehari hari. Contohnya, di
manusia ada Pendidikan Kewarganegaraan,
tapi para anak manusia itu tidak bisa bersikap
seperti dan sebagai warga Negara yang
baik!”(Halaman: 16)
Jin Abg 8 : “Tetapi nantinya sekolah ini akan mendidik
anak jin yang bermartabat, berilmu tinggi
23
demi kemajuan bangsa kita sendiri, Tuan!”
Jin Abg 3 : “Bahkan saya yakin, jika sekolah ini benar
diadakan, kita bisa mengungguli kejayaan
manusia. Saya yakin sekali akan hal itu!”
(Halaman: 23)
b. Tema Minor
1) Masalah Mengikuti Aktivitas Manusia
Jimat : “Ini adalah persoalan anak-anak jin kita 4
yang mengikuti kegiatan dan aktivitas
layaknya manusia, Tuan.”
Pengawal Jin : “Apa?” (Kaget)
(Halaman: 4)
Jimat : “Begini Tetua Jin. Barangkali perbuatan
ini terasa sedikit memalukan bagi bangsa
kita. Akan tetapi sebelum semuanya
terlambat, saya harus mengatakan hal ini
kepada Tetua Jin. Tetua Jin, saya melihat, 6
para generasi makhluk seperti kita
mengikuti kegiatan dan aktivitas seperti
halnya manusia.”(Halaman: 6)
Tetua Jin : “Apa-apaan kalian ini! Ini perbuatan
manusia! Musik yang kalian dengarkan
adalah musik manusia. Gerakan yang 8
kalian tarikan tadi juga gerakan manusia.
Dan lihatlah, pakaian kalian juga pakaian
manusia!”(Halaman: 8)
b. Tokoh Tambahan
1) Pejabat Jin 1 (sifat sabar, bijaksana, adil, dan emosional)
Pejabat Jin 1 : “Ini jaman sudah benar-benar edan! Ayo
semuanya duduk. Keadaan sudah 8
sedimikian gawat.” (Pada Tetua Jin). “Maaf
Tetua Jin, saya minta anda untuk sedikit
bersabar. Mereka ini hanyalah anak-anak
Tetua Jin.” (Halaman: 8)
Pejabat Jin 1 : “Kalau begitu Tetua Jin, alangkah lebih
baiknya jika sekarang ini kita menampung
aspirasi mereka terlebih dahulu. Nanti suara 14
aspirasi kalan akan kami sampaikan
disidang besar...” (Halaman: 14)
Jin Abg 3 : “Huuu...ngapusi...” (Bicara pelan dan
ngece)
Pejabat Jin 1 : “Apa katamu? Hai anak muda. Kau ini
bicara apa?”
Jin Abg 3 : “Owh tidak kok... Saya tidak bicara apa-
apa...”
Pejabat Jin 1 : “Jangan seenaknya sendiri anda bicara
pada pejabat!” 10
(Halaman: 14)
Tabel 2
No Aspek Sosiologi Sastra Halaman
1. Aspek Kekerabatan
a. Hubungan Kekerabatan antara Tetua Jin dengan Jimat
Jimat : “Tetua Jin! Tetua Jin!” (Lari mondar mandir
ke segala sisi untuk mencari Tetua Jin)
“Tetua Jin! Tetua Jin!”
4
Jimat : “Maaf, Tuan Pengawal jika kedatanganku ini
sangat mengganggu. Akan tetapi ini bersifat
urgent. Saya harus menemui tetua jin, Tuan.”
(Terbata-bata)
(Halaman: 4)
5
Tetua Jin : “Akkhh… Ada urusan apa Jimat?” (marah)
Jimat : “Maafkan atas kelancangan saya ini. Akan
tetapi ini sangatlah penting, Tetua Jin.”
(Halaman: 5)
b. Hubungan kekerabatan antara Jin Abg 1 dengan Jin Abg 3 16
Jin Abg 1 : “Bagaimana kawan-kawan?”
Jin Abg 3 : (Koor dan Bersahut-sahutan) “Sudahlah
ungkapkan saja... Iya.. Kita harus berani...”
Jin Abg 1: “Baiklah kawan kawan... Tetua Jin yang kami
muliakan dan para staf dan pejabat jin
sekalian. Sungguhpun apa yang akan kami
sampaikan ini adalah atas dasar untuk
memajukan keberlangsungan bangsa jin yang
mulia ini. Apa yang kami sampaikan ini
merupakan hasi dari sebuah pemikiran kita,
generasi jin muda yang menginginkan
bangsa jin menjadi mahluk yang
mencerdaskan segala bangsa dan ikut dalam 19
memajukan kesejahteraan bangsa jin. Untuk
itu kami ingin diadakannya sekolah!”
(Halaman: 16)
Jin Abg 3 : “Dan yang paling parah adalah pelanggaran
hak asasi manusia yang terjadi dimana-
mana. Kita juga harus mempunyai
perlindungam dan penegakan hak asasi jin!
Betul nggak kawan?”
(Halaman: 19)
2. Aspek Cinta Kasih
a. Cinta kasih antara orang tua dan anak
Jimat : “Aku ingin dicintai dan disayangi oleh
26
keluarga, seperti Ayah dan Ibu. Sangat
hangat jika dipelukan Ibu.” (Halaman: 26)
b. Cinta kasih lawan jenis
Jimat : “Owh..Tetua Jin.. Aku sungguh iri kepada
manusia. Aku sungguh merasakan tidak
adil... Tetua Jin, manusia bisa merasakan
27
cinta dan kasih sayang...! Tetua Jin, aku
ingin merasakan cinta dan kasih sayang
seperti manusia... Aku ingin mempunyai istri
dan aku ingin dicintainya...” (Halaman: 27)
3. Aspek Ekonomi
a. Perekonomian Keluarga Menurun
Pejabat Jin 1 : “Ini membutuhkan dana yang sangat besar
Tetua Jin. Tentunya anggaran pengeluaran
20
belanja negara jin akan membengkak!”
Tetua Jin : “Bagiku ini tidaklah masalah. Yang penting
semuanya bisa baik.”
(Halaman: 20)
b. Peningkatkan Perekomian Keluarga
Pejabat Jin 1: “Maaf Tetua Jin. Persoalan dana ini memang
harus kita cari solusinya. Kondisi keuangan
di APBN jin ditahun ini sudah hampir habis,
21
kita harus menunggu ditahun depan.”
(halaman: 21)
4. Aspek Religius
a. Melanggar Perintah Agama
18
Jin Abg 2 : “Pelajaran agama saya rasa juga penting
Tetua Jin. Lihatlah manusia tidak
mengamalkan pendidikan agamanya dalam
kehidupan sehari-hari. Dan parahnya para
generasi muda manusia itu, lihai dalam
melakukan kenakalan remaja,seperti tawuran
pelajar, narkoba, dan pergaulan bebas!”
Jin Abg 4 : “Itu betul saudaraku... Hahah, untung bangsa
kita,jin, tidak ada narkoba ya....”
Jin Abg 2 : “Untuk itu Tetua Jin, pelajaran agama juga
harus diadakan dalam pendidikan jin kita
nanti. Saya tidakrela dan enggan ikhlas,
apabila nantinya generasi jin mengalami
krisis moral seperti generasi muda manusia
itu Tetua Jin.”
(Halaman: 18)
b. Kewajiban Menjalankan Perintah Agama
Jin Abg 3 : “Sebagai generasi muda yang baik selalu
mengamalkan ilmu yang telah didapatnya,
terutama ilmu agama. Jika seseorang
menjalankan semua nilai agama dengan baik, 19
tentu saja dia tidak akan melakukan
perbuatan yang merugikan diri sendiri dan
orang lain.” (Halaman: 19)
5. Aspek Pendidikan
a. Pendidikan Sekolah Mencerdaskan Siswa-Siswanya
Jin Abg 1 : “Maaf Tetua Jin, memang beginilah yang
kami rasakan saat ini. Manusia memang
semakin lama semakin pintar saja. Misalnya
tentang sekolah. Manusia mendirikan
sekolah, yang fungsinya adalah
mencerdaskan bangsa mereka. Membuat
mereka menjadi pintar. Sebenarnya kami
hanya ingin tahu saja perkembangan mereka
Tetua Jin.”
Jin Abg 2 : “Betul Tetua Jin. Meski kelihatan pintar dan
12
cerdas, sebenarnya bangsa manusia tidak
terlalu cerdas dan bodoh pula. Ada sekolah,
tapi bangsa manusia itu sangat malas untuk
bersekolah. Apa yang diajarkan di sekolah
itu menjadi percuma!”
(Halaman: 12)
Jin Abg 1 : “Maaf Tetua Jin, jujur saja. Kami menjadi
13
sedikit cerdas ini karena kami mengikuti
sekolah bangsa manusia. Bahkan kami
merasa lebih cerdas dan pintar dibandingkan
manusia yang sekolah hebat itu.” (Halaman:
13)
b. Siswa Yang Tidak Memanfaatkan Pendidikan Sekolah
Jin Abg 3 : “Untuk itulah, kita juga perlu pelajaran
Pendidikan Kewaraganegaraan Jin! Hal itu
18
tentunya untuk mengatur moral para generasi
muda jin. Agar mereka tidak seperti manusia
yang terdegradasi moral itu.” (Halaman: 18)
6. Aspek Moral
a. Tidak Memiliki Etika
Tetua Jin : ”Apa yang kalian bicarakan ini? Jaman
memang berubah. Tapi kita harus menjaga-
menjaga etika. Kita ini mahluk yang 8
bermoral. Jangan samakan bangsa kita ini
dengan bangsa manusia yang tidak punya
moral itu!” (Halaman: 8)
b. Rusaknya Moral
Jimat : “Owh,, Apa saja anak muda. Bangsa manusia
bisa melakukan hal yang lebih keji dari kita
semua. Tidak hanya korupsi. Akan tetapi,
bangsa manusia bisa saling bunuh, saling 26
bantai, saling menyayat! Dan tak tanggung-
tanggung, merekapun rela melakukan itu,
bahkan terhadap keluarganya sendiri!”
(Halaman: 26)
7. Aspek Politik
a. Tidak Menjadi Warga Negara Yang Baik
Jin Abg 8 : “Memang dalam manusia ada pelajaran-
pelajaran yang sangat bermutu dan hebat.
Tapi sayangnya bangsa manusia tidak bisa
menjalankan ilmu yang didapatkannya dalam
kehidupan sehari hari. Contohnya, di
manusia ada Pendidikan Kewarganegaraan,
17
tapi para anak manusia itu tidak bisa bersikap
seperti dan sebagai warga Negara yang
baik!”
Jin Abg 5 : “Betul itu Bro, anak manusia itu justru
banyak yang tidak taat sebagai warga
Negara!”
(Halaman: 17)
b. Melakukan Korupsi
Jin Abg 4 : (Menyela) “Hai teman-teman, itu kan karena
mereka melihat para pejabat dan menteri
18
manusia pada korupsi. Makanya mereka
mencontohnya. Bukankah anak-anak itu akan
menjadi durhaka, kalau mereka tidak
mencontoh suri tauladan para sesepuh dan
orangtua yang korupsi itu? hahaha....”
Para Jin : (Tertawa) ”Hahahahaha.....”
Jin Abg 3 : “Untuk itulah, kita juga perlu pelajaran
Pendidikan Kewaraganegaraan Jin! Hal itu
tentunya untuk mengatur moral para generasi
muda jin. Agar mereka tidak seperti manusia
yang terdegradasi moral itu.”
(Halaman: 18)
Lampiran 4
SILABUS MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
SMA DAN MA (WAJIB)
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan sebagai berikut ini.
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Mengorganisasik Isi Teks Prosedur. Mengidentifikasi
an informasi teks prosedur
berupa dengan
pernyataan- memperhatikan isi,
pernyataan pernyataan umum
umum dan dan langkah-
tahapan-tahapan langkah/ tahapan
dalam teks yang disampaikan
prosedur dalam teks
4.1 Merancang prosedur.
pernyataan Membuat
umum dan rancangan teks
tahapan-tahapan prosedur dengan
dalam teks organisasi yang
prosedur dengan tepat
organisasi yang Mempresentasikan,
tepat secara lisan menanggapi, dan
dan tulis.
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
merevisiteks
prosedur
3.2 Menganalisis Teks Prosedur: Mengidentifikasi
struktur dan struktur; struktur,
kebahasaan teks kebahasaan; kebahasaan, topik,
prosedur isi teks prosedur
konjungsi ;
4.2 Mengembangkan Menyusun teks
teks prosedur jenis kalimat; dan prosedur dengan
dengan verba material dan memerhatikan
memerhatikan verba tingkah laku. struktur dan
hasil analisis kebahasaan yang
terhadap isi, dominan
struktur, dan Mempresentasikan
kebahasaan , menanggapi, dan
merevisi teks
prosedur yang
disusun.
3.3 Mengidentifikasi Teks Eksplanasi: Menganalisis teks
informasi pengertian; eksplanasi dengan
(pengetahuan dan isi; dan memerhatikan isi,
urutan kejadian) urutan kejadian,
kejadian yang
dalam teks hubungan kausalitas,
ekplanasi lisan menunjukkan dan topik.
dan tulis hubungan Menulis kembali
kausalitas. informasi
4.3 Mengkonstruksi (pengetahuan dan
informasi urutan kejadian)
(pengetahuan dan dalam teks
urutan kejadian) eksplanasi secara
dalam teks lisan dan tulis
eksplanasi secara Mempresentasikan,
lisan dan tulis mengomentari, dan
merevisi teks
eksplanasi yang
disusun
3.4 Menganalisis Teks Eksplanasi: Mengidentifikasi
struktur dan Struktur; teks eksplanasi
kebahasaan teks dengan
Kebahasaan; dan
eksplanasi memerhatikan
Konjungsi. istilah, pokok isi,
4.4 Memproduksi referensi, dan
teks eksplanasi pengetahuan dan
secara lisan urutan kejadian yang
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
atautulis dengan menunjukkan
memerhatikan hubungan kausalitas.
struktur dan Menyusun teks
kebahasaan eksplanasi dengan
memerhatikan
struktur dan
kebahasaan.
Mempresentasikan,
memberikan
komentar, dan
merevisi teks
eksplanasi yang
dibuatnya dalam
diskusi kelompok.
3.5 Mengidentifikasi Ceramah: Menentukanunsur-
unsur-unsur unsur-unsur; unsur ceramah, isi
ceramah, informasi, dan
kebahasaan; dan
kebahasan, isi kebahasaan,
informasi berupa isi.
Menulis kerangka
permasalahan teks ceramah
aktual yang sesuai dengan topik
disajikan dalam yang dipilih
ceramah dengan
4.5 Menyusun memerhatikan isi,
bagian-bagian kebahasaan, dan
penting dari topik teks ceramah.
permasalahan Mempresentasikan,
aktual sebagai menanggapi, dan
bahan untuk merevisi kerangka
disajikan dalam teks ceramah yang
ceramah disusun
3.6 Menganalisis isi, Teks ceramah: Menggali isi,
struktur, dan isi; struktur, dan
kebahasaan kebahasaan dalam
struktur;
dalam ceramah. ceramah.
4.6 Mengkonstruksi kebahasaan; dan
Menyusun kembali
ceramah tentang teknik orasi teks ceramah
permasalahan ceramah. dengan
aktual dengan memerhatikan isi,
memerhatikan tujuan, kebahasaan,
aspek kebahasaan tema, dan
dan struktur.
menggunakan Menyampaikanteks
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
struktur yang ceramah yang telah
tepat. dibuat dalam
bentuk lisan
dengan
memperhatikan
teknik cermah
(intonasi, ekspresi,
dan bahasa tubuh)
yang baik dan
sesuai.
Mengomentari dan
memperbaiki
cermah temannya.
3.7 Menemukan Buku pengayaan Menentukan unsur-
butir-butir nonfiksi: unsur penting buku
penting dari satu isi buku; yang dibacanya.
buku pengayaan keunggulan buku; Menyusun laporan
(nonfiksi) yang hasil kerja
kelemahan buku;
dibaca kelompok
4.7 Menyusun dan
dengan
laporan butir- simpulan. mempertimbangka
butir penting dari n nilai-nilai yang
satu buku
terkandung di
pengayaan
(nonfiksi) dalamnya.
Mempresentasikan
dan memberi
tanggapan, dan
merevisihasil kerja
dalam diskusi
kelas.
3.8 Mengidentifikasi Cerpen: Menentukan unsur
nilai-nilai Isi cerpen intrinsik,
kehidupan yang ekstrinsik, dan
Nilai-nilai
terkandung nilai-nilai dalam
dalam kumpulan kehidupan dalam
cerpen serta
cerita pendek cerpen menerapkan nilai-
yang dibaca Unsur intrinsik dan nilai dalam cerpen
4.8 Mendemonstrasik ekstrinsik cerpen ke dalam
an salah satu nilai Kebahasaan cerpen kehidupan sehari-
kehidupan yang hari.
Majas
dipelajari dalam Mempresentasikan
cerita pendek peribahasa dan memperbaiki
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
ungkapan hasil kerja dalam
diskusi kelas.
3.9 Menganalisis Cerpen: Mengidentifikasi
unsur-unsur Unsur-unsur cerpen dengan
pembangun cerita pembangun cerpen memerhatikan
pendek dalam unsur-unsur
Merekonstruksi
buku kumpulan pembangun cerpen
cerita pendek cerpen.
Menyusun kembali
4.9 Mengkonstruksi cerpen dengan
sebuah cerita memerhatikan
pendek dengan unsur-unsur
memerhatikan pembangun cerpen
unsur-unsur Mempresentasikan
pembangun , menanggapi, dan
cerpen. merevisi hasil
kerja dalam
diskusi kelas.
3.10 Menemukan Buku nonfiksi:
butir-butir isi buku pengayaan;
penting dari dua Membuat simpulan
keunggulan buku;
buku pengayaan tentang isi buku
kelemahan buku; nonfiksi yang
(nonfiksi) yang
dibaca dan dibaca.
simpulan. Mempresentasikan
4.10 Mempertunjukka hasil kerja dalam
n kesan pribadi diskusi kelas.
terhadap salah Memberi
satu buku ilmiah tanggapan dan
yang dibaca memperbaiki hasil
dalam bentuk kerja kelompok.
teks eksplanasi
singkat
3.11 Menganalisis Buku Fiksi: Mengidentifikasi
pesan dari satu isi buku fiksi; dan mengomentari
buku fiksi yang bagian-bagian bagian-bagian yang
dibaca. membangun cerita
dalam buku fiksi;
fiksi yang dibaca.
dan
4.11 Menyusun ulasan Menyusun ulasan
terhadap pesan ulasan terhadap buku fiksi yang
dari satu buku buku fiksi. dibaca dengan
fiksi yang dibaca. mengungkapkan
keunggulan dan
kelemahan isi buku
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
fiksi yang dibaca.
Mempresentasikan
,
memberitanggapan
dan memperbaiki
hasil kerja dalam
diskusi kelas.
3.12 Menentukan Proposal: Mengidentifiksi isi
informasi penting informasi dalam tiap-tiap unsur
yang ada dalam proposal; dan proposal.
proposal kegiatan Menyunting
unsur-unsur
atau penelitian proposal yang
yang dibaca proposal.
dibaca dengan cara
4.12 Melengkapi melengkapi
informasi dalam informasi yang
proposal secara kurang lengkap.
lisan supaya lebih Mempresentasikan
efektif hasil kerja dalam
diskusi kelas.
3.13 Menganalisis isi, Proposal: Mengidentifikasi
sistematika, dan isi proposal; isi, sistematika,
kebahasaan sistematika dan kebahasaan
suatu proposal proposal.
proposal; dan
Membuat proposal
unsur kebahasaan
4.13 Merancang berdasarkan unsur-
sebuah proposal proposal. unsur proposal,
karya ilmiah pendahuluan, latar
dengan belakang masalah,
memerhatikan metode,
informasi, tujuan, pelaksanaan
dan esensi karya (tempat, waktu,
ilmiah yang biaya, dan
diperlukan pelaksana) dengan
memperhati-kan
isi dan
kebahasaannya.
Mempresentasikan
,menanggapi, dan
merevisi hasil
kerja dalam
diskusi kelas.
3.14 Mengidentifikasi Karya Ilmiah: Menentukaninform
informasi, tujuan
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
dan esensi sebuah unsur-unsur karya asi, tujuan dan
karya ilmiah ilmiah; esensi sebuah karya
yang dibaca ilmiah yang dibaca.
isi dankebahasaan
4.14 Merancang Merancang karya
dalam karya ilmiah;
informasi, tujuan, ilmiah sesuai
dan esensi yang tujuan dan esensi dengan unsur-unsur
harus disajikan karya ilmiah; dan dan isi karya
dalam karya membuat karya ilmiah.
ilmiah ilmiah. Mempresentasikan
menanggapi, dan
merevisi hasil kerja
dalam diskusi
kelas.
3.15 Menganalisis Karya Ilmiah: Mengumpulkan dan
sistematika dan kebahasaan karya mengidentifikasi
kebahasaan karya ilmiah; data berkenaan
ilmiah dengan informasi
kalimat baku;
yang akan disusun
penggunaan EYD dalam bentuk karya
(penomoran bab, ilmiah.
4.15 Mengonstruksi penulisan judul); Menulis karya
sebuah karya dan ilmiah dengan
ilmiah dengan menyusun karya memerhatikan isi,
memerhatikan isi, ilmiah. sistematika, dan
sistematika, dan kebahasaan.
kebahasaan. Mempresentasikan,
menanggapi,
merevisi,menilaikar
ya ilmiah hasil
kerja dalam diskusi
kelas.
3.16 Membandingkan Resensi: Menentukan
isi berbagai isi dan kebahasaan persamaan dan
resensi untuk dalam resensi; perbedaan isi dan
menemukan sistematika
membuat resensi;
sistematika beberapa resensi.
sebuah resensi unsur-unsur resensi;
Menyusun sebuah
4.16 Menyusun dan resensi buku
sebuah resensi sistematika resensi. dengan
dengan memperhatikan
memerhatikan kelengkapan unsur-
hasil unsurnya.
perbandingan Mempresentasikan,
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
beberapa teks menanggapi, dan
resensi merevisi resensi
hasil kerja dalam
diskusi kelas.
3.17 Menganalisis Resensi: Mengidentifikasi
kebahasaan unsur-unsur kebahasaan resensi
resensi kebahasaan resensi; Mengonstruksi
setidaknya dua dan sebuah resensi dari
karya yang buku kumpulan
berbeda. merekonstruksi
cerpen atau novel.
resensi.
Mempresentasikan
4.17 Mengkonstruksi , menanggapi, dan
sebuah resensi merevisi resensi
dari buku hasil kerja dalam
kumpulan cerita diskusi kelas.
pendek atau
novel yang sudah
dibaca.
3.18 Mengidentifikasi Drama:
alur cerita, babak Alur dalam drama Mendata, alur,
demi babak, dan Babak dalam drama konfliks,
konflik dalam penokohan, dan hal
Konflik dalam
drama yang yang menarik
dibaca atau drama
dalam drama yang
ditonton Penokohan dalam dipentaskan.
4.18 Mempertunjukka drama Memerankan salah
n salah satu satu tokoh dalam
tokoh dalam naskah drama yang
drama yang dibaca sesuai
dibaca atau dengan watak tokoh
ditonton secara tersebut
lisan Memberi
tanggapan, serta
memperbaiki hasil
kerja dalam diskusi
kelas.
3.19 Menganalisis isi Drama: Mengidentifikasi isi
dan kebahasaan Isi dan kebahasaan dan kebahasaan
drama yang drama drama yang dibaca
dibaca atau atau ditonton.
Persiapan
ditonton Merancang
mementaskan
4.19 Mendemonstrasik pementasan dan
an sebuah naskah drama. mendemonstrasikan
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Pembelajaran
drama dengan Pementasan drama drama sebagai seni
memerhatikan isi pertunjukan dengan
dan kebahasaan memperhatikan tata
panggung, kostum,
tata musik, dan
sebagainya.
Memberikan
tanggapan terhadap
pementasan drama
kelompok lain.
3.20 Menganalisis Unsur-unsur novel Mengidentifikasi
pesan dari dua atau kumpulan pesan dari dua buku
buku fiksi (novel puisi. fiksi (novel dan
dan buku buku kumpulan
kumpulan puisi) Ulasan terhadap
puisi) yang dibaca.
yang dibaca novel atau Menyusun ulasan
4.20 Menyusun ulasan kumpulan puisi. terhadap pesan dari
terhadap pesan dua buku fiksi yang
dari dua buku dikaitkan dengan
kumpulan puisi kondisi sekarang.
yang dikaitkan Mempresentasikan,
dengan situasi menanggapi,
kekinian memperbaiki hasil
kerja dalam diskusi
kelas.
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kelas/Semester : XI/2
drama.
A. Kompetensi Inti
pergaulan dunia.
keilmuan.
mempersatukan bangsa
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks film/drama baik secara lisan
maupun tulisan.
tulisan
jalan ceritanya.
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
a. Media
Laptop
LCD
c. Sumber Belajar
Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas XI,
G. Langkah-langkah Pembelajaran
konsisten.
konsisten
2 = sedang
3 = baik
4 = sangat baik
Kelompok :…………………………….
Kelas :…………………………….
Skala Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
1 Kerja sama
2 Inisiatif
3 Kedisiplinan
4 Tanggung jawab
Keterangan
1 : sangat kurang
2 : kurang Nilai
3 : cukup
4 : baik
Lampiran 6