Untuk Anda yang berminat mengikuti pemeriksaan paket deteksi dini kanker, yang perlu Anda
lakukan adalah :
Deteksi dini pada orang sehat dengan faktor risiko sedang , sebaiknya dilakukan secara
teratur mulai usia 50 tahun. Deteksi dini untuk orang sehat dengan risiko tinggi sebaiknya
dilakukan sebelum umur 50 tahun.
Deteksi dini KUB di bawah ini dilakukan sekali dalam 1 tahun. Jika hasil tesnya positif, maka
dilanjutkan dengan pemeriksaan kolonoskopi.
Prosedur diatas adalah prosedur standar untuk persiapan kolonoskopi, dan ternyata di dua RS
swasta dimana saya pernah melakukan kolonoskopi prosedurnya sama. Terbayang ya rasanya
dua hari persiapan, puasa tapi perut kita dikuras. Jangan salah, garam inggris ini berbentuk
seperti garam halus lalu dilarutkan dengan air, rasanya pahit dan fungsinya sebagai
pencahar/cuci perut. Gunanya tentu saja untuk membersihkan usus besar kita, hingga
pemeriksaan kolonoskopi atau masuknya alat kedalam usus besar terlaksana dengan akurat,
kamera bisa melihat kondisi usus besar bagian dalam dengan jelas tanpa terganggu kotoran di
dalam usus.
Beberapa gambar diatas sudah cukup menggambarkan proses pemeriksaan kolonoskopi ya,
sayangnya pemeriksaan ini pasien tidak dalam proses pembiusan meski akan diberikan suntikan
obat penenang supaya pasien tetap rileks dan tidak tegang. Saya pernah bertanya pada dokter
yang merawat saya selama ini, kenapa tidak di bius dok ? rasanya sakit dan tidak nyaman, belum
lagi rasa malu atau risih. Dan dokter menjawab, jika dibius otomatis organ dalam seperti usus
besar kaku dan tidak akan bisa dimasuki alat/selang berkamera itu. Lama pemeriksaan ini tidak
bisa dipastikan akan memakan waktu berapa lama, karena bisa cuma 10 menit atau bahkan
sampai dua jam.
Dibeberapa negara proses kolonoskopi sudah masuk pemeriksaan wajib karena kolonoskopi
adalah satu-satunya pemeriksaan paling akurat untuk mengdiagnosa kanker usus, mengingat
kanker usus adalah kanker ganas yang sulit dikenali gejalanya dan termasuk kanker yang
mematikan. Sayangnya karena proses yang tidak nyaman ini yang masih membuat masyarakat
enggan melakukannya.
Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/01/07/kolonoskopi-menelusuri-
terowongan-usus-besar-517204.html
- See more at: http://aditiaputriarya.blogspot.com/2013/06/haruskah-
koloskopi.html#sthash.tVMlp6mT.dpuf