TAHUN 2020
Panduan
DAFTAR ISI
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :014/SK-RSGH/X/2019
TENTANG
MENETAPKAN :
KESATU : Memberlakukan Panduan Nomor :
Tentang Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan Lain
di Rumah Sakit Graha Husada sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan
dilakukan evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan
perbaikan, maka akan dilakukan peribahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Dr.Is Yulianto,Sp.OG
BANDAR LAMPUNG
I. PENDAHULUAN
Salah satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya menjaga
keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar profesi dan kompetensi para staff
kesehatannya yang melakukan tindakan kesehatan terhadap pasien. Walaupun seseorang telah
memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan kesehatan ,
hal itu harus dibuktikan lagi dengan pemeriksaan kembali kompetensi seseorang tersebut dalam
melakukan tindakan kesehatan dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan spesialisasi
tersebut.
Proses pembuktian tersebut berpengaruh terhadap pengakuan profesi yang diberikan kepada
individu, yang mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan suatu tindakan
tersebut, dan hal itu akan tercakup dalam proses kredensial.
Proses kredensial dan rekredensial sangan penting dilaksanakan oleh rumah sakit dengan tujuan
sebagai berikut :
6.Melindungi pasien serta kesehatan yang bersangkutan, atas tindakan yang dilakukan.
Kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain dilaksanakan oleh komite tenaga kesehatan
lain yang dibentuk oleh direktur. Proses kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain berlaku
untuk semua petugas tenaga kesehatan lain selain tenaga medis dan keperawatan yang
bersertifikasi yaitu petugas bagian radiologi,farmasi,gizi,laboratorium, fisioterapi, dan perekan
medis. Atau tenaga kesehatan lain yang ada dilingkungan rumah sakit.
Hasil kredensial tenaga kesehatan lain dibuktikan dengan pemberian penugasan kinis (Clinical
Appointment) dari direktur kepada petugas kesehatan terkait.
Seluruh tenaga kesehatan, dalam proses pelaksanaan kredensial dan rekredensial akan diawali
dengan proses verifikasi keabsahan ijazah/lulusannya.
5
IV.DAFTAR ISTILAH
Proses kredensial (Credentialing) adalah proses evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap
seseiorang untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberikan kewenangan klinis
(cilical previlege) menjalan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit tersebtu untuk
periode tertentu.
Proses Rekredensial (Re-Credentialing), adalah proses re-evaluasi oleh suatu rumah sakit
terhadap dokter yang telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di rumah sakit tersebut
untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak diberi kewenangan klinis tersebut
untuk suatu periode tertentu.
Kewenangan klinis (Clinical Privilege) adalah kewenangan klinis untuk melakukan tidakan
medis tertentu dalam lingkungan sebuah rumah sakit tertentu berdasarkan penugasan yang
diberika kepala rumah sakit.
Surat Penugasan (Clinical Apointment) adalah surat yang diterbitkan oleh kepala rumah sakit
kepada tenaga seorang tenaga profesional kesehatan untuk melakukan tindakan profesinya di
rumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
Staf profesi kesehatan lain adalah tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit selain
dokter,dokter gigi, dan perawat.
Mitra Bestari (peer-Group) adalh sekelompok orang dengan reputasi tinggi yang memiliki
kesamaan profesi, spesialisasi, dengan tenaga profesional kesehatan lain yang sedang menjalani
proses kredensial dan atau dianggap dapat menilai kompetensi untuk melakukan tindakan medis
tertentu.
1. Tenaga Kesehatan membuat Permohonan Surat Penugasan Kewenangan Klinis kepada direktur
Rumah Sakit melalui kepala SDM rumah sakit
2. Kepala SDM meneruskan surat permohonan tersebut kepada direktur rumah sakit.
3. Direktur rumah sakit memberikan disposisi proses kredensial ke Komite Kesehatan Lain
4.Komite Tenaga Kesehatan Lain melalui Sub Komite Kredensialnya melakukan proses
kredensial dan rekredensial terhadap petugas tenaga kesehatan tersebut kepada mitra bestari
dan/atau himpunan organisasi masing-masing.
5.Sub Komite kredensial membuat surat rekomendasi untuk dibuatkan Surat Penugasan
Kewenangan Klinis (SPKK) yang telah di assesment , kepada ketua Komite Tenaga Kesehatan
Lain
6.Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain membuat surat Rekomendasi untuk dibuatkan Surat
Penugasan Kewenangan Klinis (SPKK) kepada direktur dengan melampirkan surat
rekomendasi dari Sub Komite kredensial dan Rincian Kewenangan Klinis yang telah di
assesment
.
7.Direktur menerbitkan Surat Penugasan Kewenangan Klinis (SPKK) untuk tenaga kesehatan
yang telah menyelesaikan proses kredensial dengan lampiran Rincian Kewenangan Klinis/RKK.
VI. PENUTUP
Demikian pedoman kredensial dan rekredensial ini dibuat untuk menjadi acuan dalam
pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain dan akan dilakukan evaluasi bila
diperlukan.
DIREKTUR,