Kriteria WHO
(1) Kadar hemoglobin kurang dari normal sesuai usia
(2) Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata <31% (nilai normal:32%-35%),
(3) Kadar Fe serum <50 µg/dL (nilai normal:80-180µg/dL)
(4) Saturasi transferin <15% (nilai normal:20%-25% ).
Akibat defisiensi Fe
• Gangguan konsentrasi
• Daya ingat rendah
• Kapasitas pemecahan masalah rendah
• IQ lebih rendah
• Gangguan perilaku
1. Pucat lama
2. Tanpa perdarahan
3. Tanpa pembengkakan organ
4. Ditemukan penyebab/etiologi
5. Ada/tidak adanya komplikasi
6. Darah tepi: anemia hipokrom-mikrositer
7. Responsif terhadap pemberian senyawa besi
Penanganan
• Prinsip tata laksana ADB adalah faktor penyebab, memberi preparat besi oral atau
parentral
• Absorpsi besi : duodenum dan jejunum proksimal, tergantung pada bentuk kimia besi,
asam organik, dan sekresi asam lambung
• Sumber zat besi tubuh : bentuk heme (10%) dan non-heme (90%).
• Heme didapatkan dari daging, non-heme didapat makanan nabati seperti sayuran
• Besi non-heme tersedia dalam bentuk teroksidasi (Fe3+) → direduksi menjadi Fe2+ dg
enzim ferrireductase + koenzim vitamin C sebelum ditranspor melewati epitel usus.
Gambar 1. Absorbsi zat besi. Sumber: Andrews NC,New Engl J Med. 341:1986-1995, Copyright © 1999
Massachusetts Medical Society.
DISTRIBUSI ZAT BESI
• Sebelum ke plasma, besi Fe2+ akan dioksidasi menjadi Fe3+ → berikatan dg transferin →
digunakan dan disimpan di jaringan.
• Transferrin memiliki dua tempat ikatan, masing-masing tempat akan mengikat satu atom besi
• Fungsi Transferin plasma berperan dalam transport besi ke sel →reseptor transferin (TfR)
dan mengikat besi → mengurangi jumlah besi yang bisa menghasilkan radikal bebas →
mencegah efek toksik besi.
• Besi transferin ini selanjutnya akan memasuki sel target (terutama sel eritroid, sel imun, dan
hepatosit) lewat proses endositosis melalui reseptor transferrin (TfR).
• Di dalam sel target, Fe3+ direduksi → Fe2+ oleh ferrireductase →masuk ke sitosol lewat
DMT-1, dan TfR kembali ke membran sel dan transferrin kembali ke dalam sirkulasi.
• Produksi hemoglobin menjadi pengguna besi terbanyak
PENYIMPANAN ZAT BESI
• Tempat penyimpana besi : makropag
• Digunakan utk metabolisme tubuh, cadangan apabila kadar besi dalam tubuh rendah dan
mencegah efek toksik besi.
• Di sel disimpan bentuk, yaitu ferritin dan hemosiderin
• Hepatosit : 20-30% total besi tubuh disimpan
Gambar 3. Distribusi Besi Dalam Tubuh Dewasa Andrews, N. C., 1999.
Disorders of iron metabolism. N Engl J Med; 26: 1986-95).
Komposisi preparat besi
• Preparat fe2+ :
• Ferro Sulfat 20%
• Ferro Glukonat 12%
• Ferro Fumarat 33%
• Dosis : 3-6 mg/kg BB/hr besi elemental, 2 – 3 x/hari diantara 2 waktu makan / saat
lambung kosong, saat makan absorbsi 40% - 50%
• Respon terapi
• Klinis
• Laboratorium
• Retikulosit ↑ 8 – 10 % pd hari ke 5 – 10
• Hb ↑ 0,25 – 0,4 mg/dL/hr
• HCT ↑ 1 % /hari selama 7 – 10 pertama
• Kadar Hb meningkat 0,1 mg/dL/hr sampai Hb 11 mg/dL dalam 3 – 4 mgg
• Dilanjutkan 2 – 3 bulan utk deposit besi
Respon pemberian besi
Waktu setelah pemberian Respons
terapi besi