NIM : 1252000373
Kelas : VII J
Makul : Filsafat Pendidikan
1. Arti Rasionalisme
Secara etimologis Rasionalisme berasal dari kata bahasa Inggris rationalism.
Kata ini berakar dari kata bahasa Latin ratio yang berarti “akal”. A.R. Lacey
menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya Rasionalisme adalah sebuah pandangan
yang berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran.
Sementara itu, secara terminologis aliran ini dipandang sebagai aliran yang berpegang
pada prinsip bahwa akal harus diberi peranan utama dalam penjelasan. Ia menekankan
akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan, mendahului atau unggul atas, dan
bebas (terlepas) dari pengamatan inderawi.
Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan
bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang
berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama.
Rasionalisme mempunyai kemiripan dari segi ideologi dan tujuan dengan
humanisme dan atheisme, dalam hal bahwa mereka bertujuan untuk menyediakan sebuah
wahana bagi diskursus sosial dan filsafat di luar kepercayaan keagamaan atau takhayul.
Meskipun begitu, ada perbedaan dengan kedua bentuk tersebut: Humanisme dipusatkan
pada masyarakat manusia dan keberhasilannya.
Rasionalisme tidak mengklaim bahwa manusia lebih penting daripada hewan
atau elemen alamiah lainnya. Ada rasionalis-rasionalis yang dengan tegas menentang
filosofi humanisme yang antroposentrik. Atheisme adalah suatu keadaan tanpa
kepercayaan akan adanya Tuhan atau dewa-dewa; rasionalisme tidak menyatakan
pernyataan apapun mengenai adanya dewa-dewi meski ia menolak kepercayaan apapun
yang hanya berdasarkan iman. Meski ada pengaruh atheisme yang kuat dalam
rasionalisme modern, tidak seluruh rasionalis adalah atheis.
2. Tokoh-tokoh Rasionalisme
Tokoh-tokoh terpenting aliran rasionalisme adalah:
1. Blaise Pascal
2. Cristian Wolf
3. Rene Descartes
4. Baruch Spinoza
5. G.W Leibnitz1
3. Pemikiran Pokok Descartes, Spinoza, Dan Leibniz
1. Blaise Pascal ( 1623 – 1662 )
Blaine Pascal adlah seorang ahli ilmu pasti,ilmu alam dan seorang filusuf.
Dalam pemikirannya dia mengatakan bahwa seorang filsuf harus mampu memahami
dan menyelami keadaan manusia yang secara konkret apa yang di hadapi oleh setiap
orang, dari peyelamam tersebut maka seorang filsuf memahami bahwa realita itu pada
hakekatnya adalah suatu rahasia. Akal ( rasio ) manusia akan memberikan suatu
pengetahuan kepada manusia tentang rahasia itu, tetapi akal tidak dapat
merumuskannya dalam pengertian – pengertian yang memadai. Karena ciri khas dari
manusia adalah di mana manusia tersebut dapat menyatukan dua hal antara tubuh dan
jiwa.Untuk menghadapi hal tersebut manusia di hadapkan pada suatu keadaan dimana
harus mengambil suatu keputusan. Dalam pengambilan suatu keputusan tidak hanya
rasio yang kita gunakan, melainkan juga hati ( perasaan ). Padahal hati letaknya di
dalam akal dan hati di hadapkan dengan Allah.Sehingga dalam pengambilan
keputusan manusia tidak bisa terlepas dari Allah.Menurut Pascal terdapat tiga macam
tertib yaitu tertib bendawi, rohani dan kasih.Dalam tertib bendawi ada besar dan kecil,
ada yang lebih kaya dan lebih miskin serta yang lebih berkuasa dan yang kurang
berkuasa.Di dlam tertib rohani terdapat yang terbesar dan terkuasa.Kebesaran rohani
tidak terjangkau oleh besarnya tertib bendawi.Sebaliknya kebesaran rohani tiada arti di
dalam tertib kasih.Roh tidak mengenal kesucian yang hanya dapat di lihat oleh Allah
dan para malaikat.Tiada tubuh yang menghasilkan gagasan karena gagasan tidak
termasuk tertib bendawi.Sebaliknya tiada tubuh dan tiada roh yang dapat mengasihi
dalam arti sebenarnya, karena kasih termasuk tertib yang alinya.
Sumber :
http://muh-arsyad92.blogspot.co.id/2013/07/makalah-pembahasan-tentang-rasionalisme.html
http://imtmputmputra.blogspot.co.id/2014/03/aliran-filsafat-rasionalisme-dalam_26.html