Oleh :
Kelas : I1A016087
Kelompok : Kelompok 1
Rombongan : Rombongan 1
Kelas : Kelas A
3. Cara kerja
Alat dan bahan disiapkan
E. Hasil
Hasil pengukuran kadar debu pada ruang kelas PJKR adalah sebagai berikut:
PM 2,5 = 79 µg/M2
PM 10 = 195 µg/M2
Suhu = 27,24˚C
Kelembaban = 74%
F. Pembahasan
Hasil pengukuran kadar debu pada ruang kelas PJKR PM 2,5 adalah sebesar
79 µg/M2, sedangkan pada PM 10 adalah sebesar 195 µg/M 2. Jika
dibandingkan dengan PPRI NO. 41/1999 Tentang Baku Mutu Udara Ambien
Nasional, Ruang Kelas PJKR termasuk melebihi NAB. Dimana NAB yang
diperkenankan Pada PM 2,5 adalah sebesar 65 µg/M2, sedangkan NAB pada
PM 10 sebesar 150 µg/M2 sehingga tidak memnuhi syarat kesehatan.
G. Kesimpulan
Hasil pengukuran kadar debu pada ruang kelas PJKR PM 2,5 adalah sebesar
79 µg/M2, sedangkan pada PM 10 adalah sebesar 195 µg/M 2. Sehingga debu
dalaam Ruang Kelas PJKR melebihi ambang batas yang diperkenankan.
H. Daftar Pustaka
Anjani, Nabila Rachma. 2018. “Hubungan Kadar Debu Terhirup dengan
Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Mebel PT Marleny Jepara”.
Jurnal Kesehatan Masyarakat. No.6. Vol.6:259 -269.
Dwi Djatmiko, Riswan Dwi. 2016. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Yogyakarta : Deepublish.
Fajrin O, Yovi I, Burhanuddin L.2015. “Gambaran Status Gizi dan Fungsi
Paru pada Pasien Penyakit Paru pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif
Kronik Stabil di Poli Paru RSUD Arifin Achmad”. Jurnal Fakultas
Kedokteran Universitas Riau. No.2(2).
Harrianto, R. 2009. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC.
Nafisa RS, Joko T, Setiani O. Hubungan Paparan Debu Kayu di
Lingkungan kerja Terhadap Gangguan Fungsi Paru pada pekerja di PT
Arumbai kasembadan, Banyumas. Jurnal Kesehatan
Masyarakat.2016;4(5):178- 186.
Wahyu A.2004. Higiene Perusahaan. Makasar. Hasanudin University Press.
I. Lampiran