Anda di halaman 1dari 12

HPK 3

10 TL
Ada regulasi yang mendukung konsistensi pelayanan dalam menghadapi
1 - -
keluhan, konflik atau beda pendapat. ( R )
0 TT
10 TL
Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan keluhan, konflik atau
2 5 TS
perbedaan pendapat. ( D, W)
0 TT
10 TL
Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat ditelaah dan ditindak lanjuti oleh
3 5 TS
rumah sakit dan didokumentasikan. ( D, W)
0 TT
10 TL
4 Pasien dan atau keluarga pasien ikut serta dalam proses penyelesaian. ( D, W) 5 TS
0 TT
HPK 4
10 TL
Ada regulasi bahwa setiap pasien dan keluarga mendapatkan informasi hak
1 - -
dan kewajiban pasien. ( R )
Ada bukti bahwa informasi tentang hak serta kewajiban pasien diberikan 0 TT
tertulis kepada pasien, terpampang, atau bersedia sepanjang waktu. ( D, O, W 10 TL
2 ) 5 TS
0 TT
10 TL
Rumah sakit menetapkan proses pemberian informasi hak dan kewajiban 5 TS
3
pasien jika komunikasi tidak efektif atau tidak tepat. ( W, S)
0 TT
HPK 5
Ada regulasi tentang persetujuan umum dan pendokumentasiannya dalam 10 TL
1 rekam medis pasien diluar tindakan yang membutuhkan persetujuan khusus - -
( informed consent ) tersendiri. ( R ) 0 TT
10 TL
Persetujuan umum ( General consent ) diminta saat pertama kali pasien
2 5 TS
masuk rawat jalan atau setiap masuk rawat inap. ( D, W )
0 TT
10 TL
Pasien dan atau keluarga diminta untuk membaca dan kemudian
3 5 TS
menandatangani persetujuan umum ( general consent ). ( O, W )
0 TT
HPK 5.1
10 TL
Ada regulasi yang dijabarkan dengan jelas mengenai persetujuan khusus 5 TS
1
(informed consent). ( R )
0 TT
DPJP menjelaskan informasi tindakan yang akan diambil dan bila perlu dapat
dibantu staf terlatih.( D, W ) 10 TL
2 5 TS
0 TT
Pasien memahami tentang tindakan yang memerlukan persetujuan khusus 10 TL
(informed consent) melalui cara dan bahasa yang dimengerti oleh pasien. 5 TS
3
Pasien dapat memberikan atau menolak persetujuan khusus ( informed
0 TT
consent ) tersebut. ( D, W )
HPK 5.2
10 TL
Ada regulasi tentang persetujuan khusus ( informed consent ) yang harus
5 TS
diperoleh sebelum operasi atau prosedur invasive, sebelum anastesi
1
( termasuk sedasi). Pemakaian darah dan produk darah, serta pengobatan
0 TT
resiko tinggi lainnya. ( R )

Ada bukti pelaksanaan persetujuan khusus ( informed consent ) yang harus 10 TL


5 TS
diperoleh sebelum operasi atau prosedur invasive, sebelum anastesi termasuk
2
sedasi. Pemakian darah dan produk darah serta pengobatan resiko tinggi
0 TT
lainnya. ( D, W )
10 TL
Rumah Sakit menyusun daftar semua pengobatan / tindakan / prosedur 5 TS
3
yang memerlukan persetujuan khusus (Informed consent) ( D,W)
0 TT
10 TL
Indentitas DPJP dan orang yang membantu memberikan infomasi kepada
4 5 TS
pasien dan kelurga di catat di rekam medik pasien( D,W)
0 TT
HPK 5.3
Ada regulasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang 10 TL
1 menetapkan proses dan siapa yang menandatangani persetujuan khusus 5 TS
( informed consent ) bila pasien tidak kompeten. ( R ) 0 TT
10 TL
Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan proses, apabila orang lain yang 5 TS
2
member persetujuan khusus ( informed consent ). ( D, W)
0 TT
Nama orang yang menggantikan pemberi persetujuan dalam persetujuan 10 TL
3 khusus ( informed consent ) sesuai peraturan perundang-undangan tercatat 5 TS
di rekam medic. ( D, W ) 0 TT
TL
JUMLAH TS
JUMLAH
TT
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

ELEMEN PENILAIAN SKOR

10 TL SA
SKP 1 5 TS
0 TT
10 TL

1 Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan identifikasi pasien. (R) - -

0 TT
Identifikasi pasien dilakukan dengan menggunakan minimal 2 (Dua) identitas 10 TL
dan tidak boleh menggunakan nomor kamar pasien atau lokasi pasien dirawat
2 sesuai dengan regulasi Rumah Sakit. (D,O,W) 5 TS

0 TT
Identifikasi pasien dilakukan sebelum dilakukan tindakan, prosedur 10 TL
diaknostik, terapautik. (O,W,S)
3 5 TS

0 TT
10 TL
Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, produk darah,
4 5 TS
pengambilan spesimen, dan pemberian diet (lihat juga PAP A.2 : AP 5.7)
0 TT

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian radiotrapi, menerima cairan intravena, 10 TL


hemodialisis, pengambilan darah atau pengambilan spesimen lain untuk
5 5 TS
pemerikasaan klinis, katerisasi jantung, prosedur radiologi diagnostik, dan
identifikasi terhadap pasien koma. (O,W,S) 0 TT

SKP 2

10 TL
Ada regulasi tentang komunikasi efektif antar profesional pemberi asuhan (lihat
1 - -
juga TKRS 3.2) (R)
0 TT

10 TL

2 Ada bukti pelatihan komunikasi efektif antar profesional pemberi asuhan. (D,W) 5 TS
0 TT

10 TL
Pesan secara verbal atau verbal lewat telpon ditulis lengkap, dibaca ulang oleh
3 penerima pesan,dan di konfirmasi oleh pemberi pesan (lihat juga AP 5.3.2 EP 5 TS
1.2 dan 3). (D,W,S)
0 TT
10 TL
Penyampaian hasil pemeriksaan diagnostik secara verbal di tulis lengkap,
4 5 TS
dibaca ulang, dan di konfirmasi oleh pemberi pesan secara lengkap (D,W,S)
0 TT
SKP 2.1
10 TL
Rumah sakit menetapkan besaran nilai kritis laboratorium/ tanda vital dan
1 - -
hasil pemeriksaan diagnostik kritis. ( lihat juga AP 5.3.2 EP 1). (R)
0 TT
10 TL
Pelaksanaan pelaporan dilaksanakan sesuai rugulasi (lihat juga AP 5.3.2).
2 - -
(D,W,S)
0 TT
SKP 2.2
10 TL
Ada bukti catatan tentang hal-hal kritikal dikomunikasikan diantara
1 profesional pemberi asuhan pada waktu dilakukan serah terima pasien (Hand - -
Over). (D,W)
0 TT
10 TL
Proses serah terima pasien (operan/ hand over) menggunakan formulir dan
2 5 TS
metode sesuai regulasi, bila mungkin melibatkan pasien/ keluarg. (D,W)
0 TT

10 TL
Ada bukti dilakukan evaluasi tentang catatan komunikasi yang terjadi waktu
3 5 TS
serah terima pasien (operan/ handover) untuk memperbaiki proses. (D,W)
0 TT
SKP 3
10 TL
Ada regulasi tentang penyediaan, penyimpanan, penataan, penyiapan, dan
1 - -
penggunaan obat yang perlu di waspadai (R)
0 TT
10 TL
2 Rumah sakit mengimplementasikan regulasi yang telah dibuat (D,W) 5 TS
0 TT
10 TL
Di rumah sakit tersedia daftar semua obat yang perlu di waspadai, yang di
3 5 TS
susun berdasarkan data spesifik sesuai kebijakan dan prosedur (D,O,W)
0 TT
10 TL
Tempat penyimpanan, pelabelan, penyiapan obat yang perlu di waspadai,
4 5 TS
termasuk obat “look-alike/sound-alike” semua diatur di tempat aman (D,O,W)
0 TT
SKP 3.1
10 TL
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses mencegah
1 kekurangan hati-hatian dalam mengelola elektrolit konsentrat dan elektrolik - -
dengan konsentrasi tertentu. (R)
0 TT

10 TL
Elektrolit konsentrat dan elektrolit dengan konsentrasi tertentu hanya tersedia
2 5 TS
di instalasi farmasi/ depo farmasi. (D,O,W)
0 TT
SKP 4
10 tl
Ada regulasi untuk melakukan penandaan lokasi oprasi atau tindakan invasif
1 - -
(site marking). (R)
0 TT
10 TL
Ada bukti rumah sakit menggunakan satu tanda di tempat sayatan operasi
2 pertama atau tindakan invasif yang segera dapat di kenali dengan cepat sesuai 5 TS
kebijakan dan prosedur yang di tetapkan rumah sakit. (D,O)
0 TT

Ada bukti bahwa penandaan lokasi operasi atau tindakan invasif (site marking) 10 TL
3 dilakukan oleh staf medis yang melakukan operasi atau tindakan invasif 5 TS
dengan melibatkan pasien bila mungkin. (D,O,W)
0 TT
SKP 4. 1
10 TL
Ada regulasi tentang penggunaan “surgical safety check list” (WHO safety check
1 - TS
list terkini) untuk prosedur bedah aman. (R)
0 TT

10 TL
Sebelum operasi atau tindakan infasif dilakukan, rumah sakit menyediakan
“check list” atau proses lain untuk mencatat, apakah informed consend sudah 5 TS
2 benar dan lengkap, apakah tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien sudah
terindentifikasi, apakah semua dokumen dan peralatan yang dibutuhkan
sudah siap tersedia dengan lengkap dan berfungsi dengan baik. (D,O) 0 TT

10 TL
Rumah sakit menggunakan komponen time out terdiri dari identifikasi tepat-
3 pasien tepat prosedur dan tepat lokasi, pesertujuan atas operasi dan konfirmasi 5 TS
bahwa proses verifikasi sudah lengkap dilakukan. (D,O,W,S)
0 TT

10 TL
Rumah sakit menggunakan ketentuan yang sama tentang tepat-lokasi, tepat-
4 prosedur, tepat-pasien, jika operasi dilakukan termasuk prosedur tindakan 5 TS
medis dan gigi, diluar kamar operasi. (D,O,W)
0 TT
SKP 5
10 TL
Ada regulasi tentang pedoman kebersihan tangan (hand hygiene) yang mengacu
1 - TS
pada standar WHO terkini (lihat juga PPI 9 EP 1). (R)
0 TT
10 TL
Rumah sakit melaksanakan program kebersihan tangan (hand hygine) di
2 5 TS
seluruh rumah sakit sesuai regulasi (lihat juga PPI 9 EP 3). (D,W)
0 TT
10 TL
Staf rumah sakit dapat melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur. (lihat
3 5 TS
juga PPI EP 3). (W,O,S)
0 TT
10 TL
4 Ada bukti staf melaksanakan lima saat cuci tangan (W,O,S) 5 TS
0 TT
10 TL
Prosedur disinfeksi di rumah sakit dilakukan sesuai dengan regulasi. (lihat juga
5 5 TS
PPI 9 EP 1 dan EP 3). (W,O)
0 TT
10 TL
Ada bukti rumah sakit melaksanakan evaluasi terhadap upaya menurunkan
6 5 TS
angka infeksi terkait pelayanan kesehatan (lihat juga PMKP 7 EP 3). (D,W)
Ada bukti rumah sakit melaksanakan evaluasi terhadap upaya menurunkan
6
angka infeksi terkait pelayanan kesehatan (lihat juga PMKP 7 EP 3). (D,W)
0 TT
SKP 6
10 TL
1 Ada regulasi yang mengatur tentang mencegah pasien cedera karena jatuh. (R) 5 TS
0 TT
Rumah sakit melaksanakan suatu proses assesmant awal resiko jatuh untuk 10 TL
pasien gawat darurat dan rawat jalan dengan kondisi, diagnosis, lokasi ter
2
indikasi beresiko tinggi jatuh sesuai dengan regulasi (lihat juga AP 1.4.1). 5 TS
(D,O,W) 0 TT
10 TL
Rumah sakit melaksanakan proses assesmant awal dan assesmant ulang dari
3 5 TS
pasien rawat inap yang berdasar catatan teridentifikasi resiko jatuh (D,W)
0 TT
10 TL
Langka-langka diadakan untuk mengurangi resiko jatuh bagi pasien dari
4 5 TS
situasi dan lokasi yang menyebabkan pasien jatuh (D,O,S)
0 TT
PROGAM NASIONAL (PROGNAS)

ELEMEN PENILAIAN SKOR

10 TL SA
PONEK
5 TS
0 TT
Ada regulasi rumah sakit tentang pelaksanaan PONEK 24 10 TL
1 jam di rumah sakit dan ada rencana kegiatan PONEK - -
dalam perencanaan rumah sakit. R 0 TT
Ada bukti keterlibatan pimpinan rumah sakit di dalam 10 TL
2 menyusun kegiatan PONEK. (D,W) 5 TS
0 TT
Ada bukti upaya peningkatan kesiapan rumah sakit 10 TL
3 dalam melaksanaakan fungsi pelayanan obstertrik dan 5 TS
neonataus termaksud pelayanan kegawdaruratan 0 TT
(PONEK 24 jam). (D,W)
10 TL
Ada bukti pelaksanaan rujukan dalam rangka PONEK
4 5 TS
(lihat juga ARK 5). (D,W)
0 TT
10 TL
Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan evalusi
5 5 TS
program rumah sakit sayang ibu dan bayi (RSSIB). (D,W)
0 TT
Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi 1) sampai 10 TL
6 dengan 4) dimaksud dan tujuan. (D,W) 5 TS
0 TT
PONEK 1.1
10 TL
Ada bukti terbentuknya tim PONEK dan program
1 _ -
kerjanya. R
0 TT
10 TL
2 Ada bukti pelatihan pelayanan PONEK. (D,W) 5 TS
0 TT
10 TL
3 Ada bukti pelaksanaan program tim PONEK. (D,W) 5 TS
0 TT
10 TL
Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan
4 5 TS
untuk ponek (D,O,W)
0 TT
PONEK 1.2
10 TL
1 Terlaksanannya rawat gabung. (O,W) 5 TS
0 TT
10 TL
Ada bukti RS melakukan IMD dan mendorong pemberian
2 5 TS
ASI Eksklusif. (O,W)
0 TT
Ada bukti pelaksanaan edukasi dan perawatan metode 10 TL
3 kangguru (PMK) pada bayi berat badan lahir renda 5 TS
(BBLR). (D,W) 0 TT

HIV/AIDS

Adanya regulasi rumah sakit dan dukungan penuh 10 TL


1 manajemen dalam pelayanan penanggulangan HIV/ADIS. - -
(R) 0 TT
10 TL
Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menyusun
2 5 TS
rencana pelayanan penanggulangan HIV/AIDS. (D,W)
0 TT
Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menetapkan 10 TL
keseluruhan proses/mekanisme dalam pelayanan
3
keseluruhan proses/mekanisme dalam pelayanan
3 5 TS
penanggulangan HIV/AIDS termaksud pelaporannya.
(D,W) 0 TT
10 TL
Terbentuk dan berfungsinya tim HIV/AIDS rumah sakit.
4 - -
(R)
0 TT
10 TL
Terlaksanannya pelatihan unruk meningkatkan
5 5 TS
kemampuan teknis tim HIV/AIDS sesuai standar. (D,W)
0 TT
10 TL
Terlaksanannya fungsi rujukan HIV/AIDS pada rumah
6 5 TS
sakit sesuai dengan kebijakan yang berlaku. (D)
0 TT
Terlaksannanya pelayanan VCT,ART,PMTCT,IO,ODHA 10 TL
7 dengan faktor resiko IDU, penunjang sesuai dengan 5 TS
kebijakan. (D) 0 TT

TB
Ada regulasi rumah sakit tentang pelaksanaan 10 TL
Tuberkulosis di Rumah Sakit dan ada rencana kegiatan
1 - -
penanggulangan tuberkulosis dengan strategi DOT dalam
perencaan rumah sakit. ® 0 TT
10 TL
Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menetapkan 5 TS
2 keseluruhan proses / mekanisme dalam program dalam
pelayanan tuberkulosis termasuk pelaporannya. (D,W) 0 TT

10 TL
Ada bukti upaya pelaksanaan promosi kesehatan tentang
3 5 TS
tuberkulosis. (D,W)
0 TT
10 TL
Ada bukti pelaksanaan suverleins tuberkulosis dan
4 5 TS
pelaporannya. (D,W)
0 TT
ada bukti pelaksanaan upaya pencegahan tuberkulosis 10 TL
5 melalui pemberian kekebalan dengan vaksin atau obat 5 TS
pencegahan. (D,W) 0 TT
TB 3.1
10 TL
Ada bukti terbentuknya tim DOTS dan program kerjanya.
1 - -
R
0 TT
Ada bukti pelatihan pelayanan dan upaya 10 TL
2 penanggulangan tuberkulosis. (D,W) 5 TS
0 TT
10 TL
3 Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. (D,W) 5 TS
0 TT
10 TL
Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi
4 5 TS
program penanggulangan tuberkulosis. (D,W)
0 TT
10 TL
Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi a) sampai
5 5 TS
dengan f) dimaksud dan tujuan. (D,W)
0 TT
TB 3.2
Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang memenuhi 10 TL
1 pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi 5 TS
tuberkulosis. (O,W) 0 TT
10 TL
Bila rumah sakit memberikan pelayanan rawat inap bagi
5 TS
pasien tuberkulosis paru dewasa maka rumah sakit
2 harus memiliki ruang rawat inap yang memenuhi
pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi 0 TT
tuberkulosis. (O,W)

Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum yang 10 TL


3 memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian
infeksi tuberkulosis. (O,W)
Tersedia ruang pengambilan spesimen sputum yang
3 memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian 5 TS
infeksi tuberkulosis. (O,W) 0 TT
Tersedia ruang laboratorium tuberkulosis yang 10 TL
4 memenuhi pedoman pencegahan dan pengendalian 5 TS
infeksi tuberkulosis. (O,W) 0 TT
TB 3.3
10 TL
Rumah sakit memiliki panduan praktik klinik
1 - -
tuberkulosis. R
0 TT
10 TL
Ada bukti kepatuhan staf medis terhadap panduan
2 5 TS
praktik klinik tuberkulosis. (D,O,W)
0 TT
10 TL
Terlaksana proses skrining pasien tuberkulosis saat
3 5 TS
pendaftaran. (D,O,W)
0 TT
10 TL
Ada bukti staf mematuhi penggunaan alat pelindung diri
4 5 TS
(APD) saat kontak dengan pasien atau spesimen. (O,W)
0 TT
10 TL
Ada bukti pengunjung mematuhi penggunaan alat
5 5 TS
pelindung diri (APD) saat kontak dengan pasien. (O,W)
0 TT

ANTI MIKROBA

Ada regulasi tentang pengendalian resistensi antimikroba 10 TL


1 di rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan. - -
R 0 TT
10 TL
Ada bukti pimpinan rumah sakit terlibat dalam
2 5 TS
penyusunan program. (D,W)
0 TT
Ada bukti dukungan anggaran operasional 10 TL
3 kesekretariatan, sarana prasarana untuk menunjang 5 TS
kegiatan fungsi, dan tugas organisasi PRA (D,O,W) 0 TT
10 TL
Ada bukti pelaksanaan penggunaan antibiotik terapi dan
4 profilaksis pembedahan pada seluruh proses asuhan 5 TS
pasien sesuai panduan penggunaan antibiotik RS
0 TT
10 TL
Direktur melaporkan kegiatan PRA dirumah sakit secara
5 - -
berkala kepda KPRA Kemenkes.(D,W)
0 TT
ANTI MIKROBA 4.1
10 TL
Ada organisasi yang mengelolah kegiatan pengendalian
resistensi anti mikroba dan melaksanakan program
1 - -
meliputi a) samapai dengan e) di Maksud dan Tujuan.
R
0 TT
10 TL
Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a) samapai
2 5 TS
dengan e) di Maksud dan ujuan .(D,W)
0 TT
10 TL
Ada penetapan indikator mutu ang meliputi a) samapai
3 5 TS
dengan d)di Maksud dan Tujuan.(D,W)
0 TT
10 TL
Ada monitoring dan evaluasi terhadap program
pengendalian resistensi anti mikroba yang mengacu pada
4 5 TS
indikator mutu pengendalian resistensi antimikroba.
(D,W)
0 TT
Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara berkala dan 10 TL
5 meliputi butir a) samapai dengan d) di Maksud dan 5 TS
Tujuan (D,W)
Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara berkala dan
5 meliputi butir a) samapai dengan d) di Maksud dan
Tujuan (D,W) 0 TT
GERIATRI
10 TL
Ada regulasi tentang penyelengggaran pelyanan geriatri di
1 - -
rumah sakit sesuai dengan tingkat jenis layanan.(R)
0 TT
10 TL
Terbentu dan berfungsinya tim terpadu geriatri sesuai
2 5 TS
tingkat jenis layanan.(R,D,W)
0 TT
10 TL
Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi
3 5 TS
kegiatan .(D,W)
0 TT
Ada pelaporan penyelenggaran pelayanana geriatri di 10 TL
4
rumah sakit .(D,W) 5 TS

GERIATRI 5.1

10 TL
Ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan warga lanjut usia di masyarakat
1 - -
berbasis rumah sakit (Hospital based community geriatric
servic ).(R)
0 TT
Ada program PKRS terkait pelayanan kesehatan warga 10 TL
2 lanjut usia di masyarakat berbasis rumah sakit (Hospital 5 TS
based community geratric servic).(D,W) 0 TT
10 TL
Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur,leaflet,dll).
3 5 TS
(D,W)
0 TT
10 TL
4 Ada bukti pelaksanaan kegiatan .(D,O,W) 5 TS
0 TT
10 TL
5 Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan .(D,W) 5 TS
0 TT
PROGNAS

ELEMEN PENILAIAN SKOR

10 TL SA
PONEK
5 TS
tentang pelaksanaan 0 TT
PONEK 24 jam di rumah 10 TL
1 sakit dan ada rencana - -
kegiatan PONEK dalam 0 TT
perencanaan rumah
Ada bukti keterlibatan 10 TL
2 pimpinan rumah sakit di 5 TS
dalam menyusun 0 TT
kegiatan PONEK. (D,W)
Ada bukti upaya 10 TL
3 peningkatan kesiapan 5 TS
rumah sakit dalam 0 TT
melaksanaakan fungsi
Ada bukti pelaksanaan 10 TL
rujukan dalam rangka
4 5 TS
PONEK (lihat juga ARK
5). (D,W)
Ada bukti pelaksanaan 0 TT
sistem monitoring dan 10 TL
5 evalusi program rumah 5 TS
sakit sayang ibu dan bayi 0 TT
(RSSIB). (D,W)
Ada bukti pelaporan dan 10 TL
6 analisis yang meliputi 1) 5 TS
sampai dengan 4) 0 TT
dimaksud dan tujuan.
PONEK 1.1
Ada bukti terbentuknya 10 TL
1 tim PONEK dan program _ -
kerjanya. ® 0 TT
10 TL
Ada bukti pelatihan
2 5 TS
pelayanan PONEK. (D,W)
0 TT
Ada bukti pelaksanaan 10 TL
3 program tim PONEK. 5 TS
(D,W) 0 TT
Tersedia ruang pelayanan 10 TL
yang memenuhi
4 5 TS
persyaratan untuk ponek
(D,O,W) 0 TT
PONEK 1.2
10 TL
Terlaksanannya rawat
1
gabung. (O,W)
Terlaksanannya rawat
1 5 TS
gabung. (O,W)
0 TT
Ada bukti RS melakukan 10 TL
IMD dan mendorong
2 5 TS
pemberian ASI Eksklusif.
(O,W) 0 TT
edukasi dan perawatan
metode kangguru (PMK) 10 TL
3 pada bayi berat badan 5 TS
lahir renda (BBLR). (D,W) 0 TT

Anda mungkin juga menyukai