Anda di halaman 1dari 5

RSUD Gandus PENATALAKSANAAN EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1

Jl. TP. Sofyan Kenawas


Gandus Palembang
30149 Sumatera
Selatan
Ditetapkan Oleh
Standar Prosedur Tanggal Terbit Direktur RSUD Gandus
Operasional

drg. Hj. Irma Novianty, M. Kes


NIP. 196811151990032003
Episiotomi adalah insisi perineum untuk memperlebar ruang pada lubang
jalan lahir sehinga memudahkan kelahiran / mencegah terjadinya ruptur
Pengertian
perineum totalis

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan tindakan


Tujuan episiotomi.

Prosedur Episiotomi mengacu kepada Surat Keputusan Direktur RSUD


Gandus nomor : ………………………………
Kebijakan
tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri
Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK)

Prosedur I. Persiapan
1. Persiapan alat :
- Bak instrumen steril
- Sepasang sarung tangan steril
- Gunting episiotomi
- Kasa steril
- Spuit 5 ml
- Lidocain 2 %
- Aquabidest
- Kapas dalam air DTT
2. Persiapan pasien
- Identifikasi pasien sesuai SPO.
- jelaskan pada klien tentang tindakan episiotomi yang akan
dilakukan, serta alasan dilakukannya tindakan tersebut.
- beri tahu pasien agar nafas panjang untuk melemaskan vagina.
3. Persiapan penolong
- memberitahu tindakan, tujuan dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan.
RSUD Gandus PENATALAKSAAN EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2 Dari 3

Jl. TP. Sofyan Kenawas


Gandus Palembang
30149 Sumatera
Selatan
- cuci tangan sesuai SPO
- memakai alat-alat pelindung yang dimaksud disini adalah
mengganti handscoon ( karena alat pelindung yang lain
sudah dipakai saat memulai persalinan )
4. Persiapan lingkungan
- Menutup pintu dan jendela, memasang tirai/skerem bila
perlu.

II. Langkah-langkah pelaksanaan :


1. Dokter/bidan melakukan antiseptik dengan cara mengusap
perineum dengan kapas.
2. Dokter/bidan menghisap larutan lidocain 2 %, mengoplos
dengan aquabidest menjadi 1% dengan perbandingan 1: 1
3. Dokter/bidan meletakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah )
diantara bagian terendah janin dan perineum, kemudian
melakukan anastesi dengan lidocain 1 % ( lakukan aspirasi
sebelum disuntikkan ).
4. Dokter/bidan menunggu 1 – 2 menit setelah dilakukan
anastesi agar efek anastesi bekerja.
5. Dokter/bidan menggunakan gunting steril/DTT yang tajam.
6. Dokter/bidan memasukkan 2 jari ke dalam vagina diantara
kepala bayi dan perineum. Kedua jari agak direnggangkan
dan berikan sedikit tekanan lembut ke arah luar perineum.
Posisikan gunting ke arah sudut yang akan diepisiotomi,
( episiotomi dilakukan saat perineum tampak tipis dan pucat
)
7. Dokter/bidan menggunting perineum 2 – 3 cm dengan 1 – 2
kali gunting yang mantap pada saat kontraksi. Hindari
menggunting sedikit demi sedikit , karena akan
menimbulkan tepi yang tidak rata sehingga akan
menyulitkan penjahitan dan waktu penyembuhannya lebih
lama.
8. Jika bagian terendah bayi belum lahir lakukan tekanan pada
luka episiotomi dengan dilapisi kasa untuk mengurangi
perdarahan
9. Dokter/bidan mengendalikan kelahiran bayi untuk mencegah
perluasan episiotomi.
10. Setelah kelahiran bayi dan plasenta, dokter/bidan memeriksa
RSUD Gandus PENATALAKSAAN EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

3 Dari 3

Jl. TP. Sofyan Kenawas


Gandus Palembang
30149 Sumatera
Selatan
apakah episiotomi, perineum dan vagina mengalami
perluasan/laserasi. Jika ya dokter/bidan akan melakukan
penjahitan.

1. DPJP
Unit Terkait 2. IGD-VK
3. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai