Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Fisika Dasar I

“ AYUNAN MATEMATIS”

Disusun oleh :

Kelompok 3

IPA Biologi A Smester I

PUSAT LABORATORIUM IPA BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN IPA BIOLOGI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

CIREBON

2013
Dususun Oleh : kelompok 3

1. Fajrian Hamzah (1413161004)


2. Fitri Ratnasari (1413163074)
3. Iana Zahwa (1413163080)
4. Lilis Karlina (1413163086)
5. M. Anggi Hakim (1413163093)
6. Nur fadillah (1413163099)
7. Rosianah (1413162040)

Dosen Pengampu : Hadi Pramono M, Pd.

Asisten Praktikum : Sutisna

Vivi sofi El-Fada

percobaan dilakukan : 29 Oktober 2013

Cirebon, 29 Oktober 2013

Asisten Praktikum Praktikan

(Sutisna) (Fitri Ratnasari)

Mengetahui,

Dosen Pengampu

(Hadi Pramono M,Pd.)


AYUNAN MATEMATIS

A. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Memahami azaz ayunan matematis dan gerak harmonis sederhana.
2. Memahami percepatan gravitasi.
3. Menentukan prcepatan gravitasi bumi di tempat percobaan dilakukan.

B. Dasar Teori
Ayunan matematis atau ayunan sederhana merupakan suatu
partikel massa yang tergantung pada suatu titik tetap pada seutas tali,
dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah panjang
(Aip, 2007 :54).
Bandul matematis adalah suatu titik benda digantungkan pada
suatu titk tetap dengan tali. Jika ayunan menyimpang sebesar sudut q
terhadap garis vertikal maka gaya yang mengembalikan :
F = - m . g . sin q
Untuk q dalam radial yaitu q kecil maka sin q = q = s/l, dimana s
= busur lintasan bola dan l = panjang tali , sehingga :
mgs
F=−
l
Kalau tidak ada gaya gesekan dan gaya puntiran maka persamaan
gaya adalah :
d 2 s mg d2 s g
m = s m + g=0
dt 2 l atau dt 2 l
persamaan differensial getaran selaras dengan periode adalah :

l
T =2 π
√ x
Dengan bandul matematis maka percepatan gravitasi g dapat
ditentukan yaitu dengan hubungan :
l
T =2 π
4π l

2
x
g=
T2
Harga l dan T dapat diukur pada pelaksanaan percobaan dengan
bola logam yang cukup berat digantungkan dengan kawat yang sangat
ringan (Anonim, 2007).
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat
diabaikan disebut bandul. Jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian
dilepaskan maka beban akan terayun melalui titik keseimbangan menuju
ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana itu
akan melakukan getaran harmonik. Bandul dengan massa m digantung
pada seutas tali yang panjangnya l. Ayunan mempunyai simpangan
anguler θ dari kedudukan seimbang. Gaya pemulih adalah komponen gaya
tegak lurus tali.
F = - m g sin θ
F=ma
Maka : m a = - m g sin θ
a = - g sin θ
Untuk getaran selaras θ kecil sekali sehingga sin θ = θ. Simpangan

busur s = l θ atau θ=s/l , maka persamaan menjadi: a= gs/l . Dengan


persamaan periode getaran harmonik

T =2 π
√ −s
a maka didapat menjadi:

l
T =2 π
√ −s
−gs /l atau
T =2 π

g
Dimana :
l = panjang tali (meter)
g= percepatan gravitasi (ms-2)
T= periode bandul sederhana (s)
Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak
bergantung pada massa dan simpangan bandul, melaikan hanya
2
4π l
g=
bergantung pada panjang dan percepatan gravitasi, yaitu: T2
(Hendra, 2006).
Pada bandul matematis, berat tali diabaikan dan panjang tali jauh
lebih besar dari pada ukuran geometris dari bandul. Pada posisi setimbang,
bandul berada pada titik A. Sedangkan pada titik B adalah kedudukan pada
sudut di simpangan maksimum (θ). Kalau titik B adalah kedudukan dari
simpangan maksimum, maka gerakan bandul dari B ke A lalu ke B’ dan
kemudian kembali ke A dan lalu ke B lagi dinamakan satu ayunan. Waktu
yang diperlukan untuk melakukan satu ayunan ini disebut periode (T).
Dengan mengambil sudut θ cukup kecil sehingga BB’= busur
BAB’, maka dapat dibuktikan bahwa

l
T =2 π
√ g
Dengan mengetahui panjang tali dan periode, maka percepatan
gravitasi bumi dapat dihitung (Anonim, 2004).

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Alat ayunan matematis
b. Mistar
c. Busur
d. stopwatch
2. Bahan
a. Benang 120 cm
b. Beban 50 gr 3 dan 20 gr 1

D. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah :
a. Simpangan 5o
1. Disiapkan alat ayunan matematis atau statif serta alat lainnya
termasuk stopwatch.
2. Diikatkan benang mulai dari panjang 50 cm, 70 cm hingga 100 cm
diukur menggunakan mistar.
3. Beban seberat 120 gr diikatkan di ujung benang paling bawah.
4. Simpangan diukur menggunakan busur hingga mencapai 5o.
5. Setelah tepat pada simpangan yang diinginkan, stopwatch
dinyalakan bersamaan dengan dimulainya ayunan.
6. Dihitung hingga mencapai 20 ayunan.
7. Setelah mencapai 20 ayunan penuh, waktu pada stopwatch
dihentikan.
8. Dicatat waktu yang diperoleh dalam 20 ayunan tersebut.
b. Simpangan 7o
1. Disiapkan alat ayunan matematis atau statif serta alat lainnya
termasuk stopwatch.
2. Diikatkan benang mulai dari panjang 50 cm, 70 cm hingga 100 cm
diukur menggunakan mistar.
3. Beban seberat 120 gr diikatkan di ujung benang paling bawah.
4. Simpangan diukur menggunakan busur hingga mencapai 7o.
5. Setelah tepat pada simpangan yang diinginkan, stopwatch
dinyalakan bersamaan dengan dimulainya ayunan.
6. Dihitung hingga mencapai 20 ayunan.
7. Setelah mencapai 20 ayunan penuh, waktu pada stopwatch
dihentikan.
8. Dicatat waktu yang diperoleh dalam 20 ayunan tersebut.
c. Simpangan 10o
1. Disiapkan alat ayunan matematis atau statif serta alat lainnya
termasuk stopwatch.
2. Diikatkan benang mulai dari panjang 50 cm, 70 cm hingga 100 cm
diukur menggunakan mistar.
3. Beban seberat 120 gr diikatkan di ujung benang paling bawah.
4. Simpangan diukur menggunakan busur hingga mencapai 10o.
5. Setelah tepat pada simpangan yang diinginkan, stopwatch
dinyalakan bersamaan dengan dimulainya ayunan.
6. Dihitung hingga mencapai 20 ayunan.
7. Setelah mencapai 20 ayunan penuh, waktu pada stopwatch
dihentikan.
8. Dicatat waktu yang diperoleh dalam 20 ayunan tersebut.

E. Hasil Pengamatan dan Perhitungan


1. Hasil pengamatan
a. Simpangan 5o

Massa beban Panjang Simpangan Waktu Periode


No.
(m) (ι) (θ ¿ (t) (T)
1 120 gr 50 cm 5o 32,83 s 10 π
2 120 gr 70 cm 5o 36,08 s 10 √ 1,4 π
3 120 gr 100 cm 5o 43,14 s √ 20π

b. Simpangan 7o

Massa beban Panjang Simpangan Waktu Periode


No.
(m) (ι) (θ ¿ (t) (T)
o
1 120 gr 50 cm 7 32,87 s 10 π
2 120 gr 70 cm 7o 36,59 s 10 √ 1,4 π
3 120 gr 100 cm 7o 43,16 s √ 20π

c. Simpangan 10o

Massa beban Panjang Simpangan Waktu Periode


No.
(m) (ι) (θ ¿ (t) (T)
o
1 120 gr 50 cm 10 32,46 s 10 π
2 120 gr 70 cm 10o 37,00 s 10 √ 1,4 π
3 120 gr 100 cm 10o 43,42 s √ 20π

2. Perhitungan
Diketahui : panjang = 50 cm = 0,5 m
= 70 cm = 0,7 m
= 100 cm = 1 m
Ditanyakan : T = ……..?
g = ……..?
a. Panjang tali 50 cm
1. Pada simpangan 5o
l
T = 2π
√ g
0,5
= 2π
√ 10
= 10π s
Jadi, periode pada simpangan 5o dengan panjang benang 50
cm adalah 10π s.
4n2l
g1 =
t2
4 ( 20 ) 2. 0,5
=
( 32,83 ) 2
800 m
= 1078 = 0,742 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,742
s
2. Pada sudut 7o
l
T = 2π
√ g
0,5
= 2π
√ 10
= 10π s
Jadi, periode pada simpangan 7o dengan panjang benang 50
cm adalah 10π s.
4n2l
g2 =
t2
4 ( 20 ) 2. 0,5
=
( 32,87 ) 2
800 m
= 1080 = 0,74 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,74
s
3. Pada sudut 10o
l
T = 2π
√ g
0,5
= 2π
√ 10
= 10π s
Jadi, periode pada simpangan 10o dengan panjang benang
50 cm adalah 10π s.
4n2l
g3 =
t2
4 ( 20 ) 2. 0,5
=
( 32,46 ) 2
800 m
= 1054 = 0,75 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,75
s
Maka untuk panjang benang 50 cm adalah :
g = g1 + g2 + g3
0,74+0,74 +0,75
=
3
m
= 0,74
s

b. Panjang tali 70 cm
1. Pada simpangan 5o
l
T = 2π
√ g
0,7
= 2π
√ 10
= 10 √ 1,4 π s
Jadi, periode pada simpangan 5o dengan panjang benang 70 cm
adalah 10 √ 1,4π s
4n2l
g1 =
t2
4 ( 20 ) 2. 0,7
=
( 36,08 ) 2
1120 m
= 1302 = 0,86 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,86
s
2. Pada simpangan 7o
l
T = 2π
√ g
0,7
= 2π
√ 10
= 10 √ 1,4 π s
Jadi, periode pada simpangan 7o dengan panjang benang 70 cm
adalah 10 √ 1,4π s
4n2l
g2 =
t2
4 ( 20 ) 2. 0,7
=
( 36,59 ) 2
1120 m
= 1334 = 0,84 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,84
s
3. Pada simpangan 10o
l
T = 2π
√ g
0,7
= 2π
√ 10
= 10 √ 1,4 π s
Jadi, periode pada simpangan 10o dengan panjang benang 70
cm adalah 10 √ 1,4 π s
4n2l
g3 =
t2
4 ( 20 ) 2. 0,7
=
( 36,59 ) 2
1120 m
= 1369 = 0,81 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,81
s
Maka untuk panjang benang 70 cm adalah :
g = g1 + g2 + g3
0,86+0,84+ 0,81
=
3
m
= 0,84
s

c. Panjang tali 100 cm


1. Pada simpangan 5o
l
T = 2π
√ g
1
= 2π
√ 10
= √ 20π s
Jadi, periode pada simpangan 5o dengan panjang benang 100
cm adalah √ 20π s
4n2l
g1 =
t2
4 ( 20 ) 2. 1
=
( 43,14 ) 2
1600 m
= 1861 = 0,85 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,85
s
2. Pada simpangan 7o
l
T = 2π
√ g
1
= 2π
√ 10
= √ 20π s
Jadi, periode pada simpangan 7o dengan panjang benang 100
cm adalah √ 20π s
4n2l
g2 =
t2
4 ( 20 ) 2. 1
=
( 43,16 ) 2
1600 m
= 1863 = 0,86 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,86
s
3. Pada simpangan 10o
l
T = 2π
√ g
1
= 2π
√ 10
= √ 20π s
Jadi, periode pada simpangan 10o dengan panjang benang 100
cm adalah √ 20π s
4n2l
g3 =
t2
4 ( 20 ) 2. 1
=
( 43,42 ) 2
1600 m
= 1885 = 0,85 s
m
Jadi panjangnya adalah 0,85
s
Maka untuk panjang benang 100 cm adalah :
g = g1 + g2 + g3
0,85+0,86+0,85
=
3
m
= 0,85
s

F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai ayunan matematis.
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui percepatan gravitasi bumi
ditempat dilakukankannya praktikum, untuk mengetahui percepatan
gravitasi bumi diperlukan berat suatu benda karena percepatan gravitasi
bumi adalah percepatan yang dialami oleh benda karena beratnya sendiri
(Hadi, 2013 :84). Berat benda yang digunakan pada praktikum ini adalah
beban seberat 120 gr yang diikatkan diujung benang dengan panjang yang
telah ditentukan mulai dari 50 cm, 70 cm dan 100 cm, serta simpangan
yang telah ditentukan yaitu menggunakan simpangan 5o, 7o dan 10o,
ayunan dihitung hingga 20 ayunan penuh serta diwaktu menggunakan
stopwatch. Panjang tali serta simpangan juga mempengaruhi besar
percepatan gravitasi,semakin panjang tali maka semakin kecil getaran dan
frekuensi yang dihasilkan sedangkan periodenya bertambah,selain itu
semakin panjang tali maka akan memperlambat ayunan bandul. Begitu
pula halnya dengan simpangan,jika sudut terlalu besar maka ayunan tidak
teratur,dan jika semakin kecil sudut maka bandul dapat berayun secara
sempurna.
Semestinya hasil yang diperoleh dari percobaan ayunan matetis

m m
harus 9,8 atau 10 atau mendekati nilai tersebut, namun nilai yang
s s

m m
diperoleh pada praktikum tidak tepat 9,8 atau 10 ataupun mendekati,
s s
hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor seperti faktor
ketinggian,kecepatan ayunan,faktor tempat,terjadi benturan pada saat
diayunkan,dan lain sebagainya. Selain itu,dalam perhitungan percepatan
gravitasi juga dipengaruhi oleh waktu dan jarak,semakin tinggi letak benda
maka semakin kecil gravitasinya. [Anonym:2012]

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari percobaan ayunan matematis,dapat disimpulkan
bahwa

Anda mungkin juga menyukai