Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KELOMPOK 1

1. INEAL VERASKIA
2. NUR ASYIA
3. HAYATI
4. NURAIN
5. ULFA
6. SEPTIN
7. SIEN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karuni-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan SAP
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ PERILAKU HIDUP
BERSIH DENGAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK SD”
Diharapkan SAP ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang mencuci tangan yang bersih. Kami menyadari bahwa SAP ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan SAP ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan SAP ini dari awalsampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kami,amin.

Penyusun

2019
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Topik : PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)


Sub topik : Cuci Tangan Pakai Sabun
Sasaran : Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD)
Hari/ tanggal : 12 Desember 2019
Waktu : 15 Menit
Tempat : Ruang kelas SD
Penyuluh : Kelompok 1
Moderator :
Pamateri :
Dokumentasi :
Fasilitator :

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan, para siswa dapat mengetahui cuci
tangan pakai sabun yang baik dan benar.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 15 menit peserta
penyuluhan dapat:
1. Menjelaskan pengertian cuci tangan
2. Menyebutkan manfaat mencuci tangan
3. Menyebutkan waktu yang dianjurkan untuk mencuci tangan
4. Menjelaskan cara cuci tangan 7 langkah pakai sabun yang baik dan
benar
5. Menjelaskan dampak jika tidak mencuci tangan
C. Materi ( Terlampir)
1. Pengertian cuci tangan
2. Manfaat mencuci tangan
3. Waktu yang dianjurkan untuk mencuci tangan
4. Cara cuci tangan 7 langkah pakai sabun yang baik dan benar
5. Dampak jika tidak mencuci tangan
D. Media
1. Leaflet
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAPAN KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

KEGAIATAN

1 Pembukaan / - Salam - Menjawab salam


pendahuluan - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
2 menit
penyuluhan
- Mengkondisikan peserta - Memperhatikan
untuk berkonsentrasi
- Apersepsi materi yang - Menyimak dan
akan disampaikan menyampaikan
pendapatnya
2 Pelaksanaan/ - Memberikan penjelasan - Mendengarkan
Penyampaian tentang pengertian cuci tangan
materi pakai sabun
- Memberikan penjelasan - Menyimak dan
10 menit
tentang manfaat cuci tangan memperhatikan
pakai sabun
- Memberikan penjelasan
tentang waktu yang dianjurkan
untuk cuci tangan
- Memberikan penjelasan
tentang cara cuci tangan 7
langkah yang baik dan benar.
- Mempraktekkan
- Mempraktekkan cara cuci yang telah
tangan 7 langkah yang baik dijelaskan
dan benar.
- Bertanya
- Menjawab pertanyaan,
apabila kurang
apabila peserta bertanya.
jelas

3 Evaluasi - Memberi pertanyaan - Menjawab


mengenai hal – hal yang
3 menit - Menjelaskan
sudah dijelaskan mengenai
cuci tangan pakai sabun - Memperhatikan
- Memberikan
- Mendengarkan
reinforcement atas jawaban
dan
yang benar
memperhatikan
- Menyimpulkan
- Memberi salam penutup - Menjawab
salam

G. Evaluasi
Teknik evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan.
Berikut ini pertanyaan lisan yang akan diajukan:
1. Apa itu cuci tangan?
2. Apa saja manfaat dari cuci tangan?
3. Kapan saja waktu cuci tangan yang dianjurkan?
4. Sebutkan 7 langkah cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar?
MATERI
CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK SD

A. Cuci Tangan Pakai Sabun


1. Pengertian Cuci Tangan
Menurut Kemenkes (2007), mencuci tangan adalah proses
yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit
tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air, yang bertujuan
mencegah penularan penyakit infeksi. Sedangkan menurut WHO
(2009), mencui tangan adalah istilah umum yang mengacu untuk
setiap tindakan membersihkan tangan.
2. Manfaat Cuci Tangan
Mencuci tangan dapat menghilangkan/mengurangi
mikroorganisme yang menempel di tangan. Cuci tangan harus
diakukan dengan menggunakan air bersih dan sabun. Tangan yang
bersih akan menegah berbagai macam penyakit seperti diare, ISPA,
typoid, hepatitis dan berbagai penyakit infeksi dan menular
lainnya. Menurut WHO (2009) mencuci tangan dengan sabun non
antimikroba (sabun biasa) selama 15 detik dapat mengurangi
jumlah bakteri , sedangkan menuci tangan dengan sabun selama 30
detik dapat mengurangi kuman.
3. Waktu yang dianjurkan untuk Mencuci Tangan
Dalam program PHBS waktu yang tepat untuk mencuci
tangan adalah (Kemenkes RI, 2011):
a) Sebelum dan sesudah makan
b) Sebelum memegang makanan
c) Setelah BAB dan BAK
d) Setelah menyentuh hewan
e) Setelah mengobati luka
f) Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jari-
jari ke dalam mulut atau mata
g) Setelah membuang ingus dan membuang sampah
h) Setelah memegang uang
i) Setelah memegang sarana umum
j) Sebelum masuk kelas dan kantin
Beberapa waktu tersebut perlu kita biasakan kepada anak
sekolah agar menjadi kebiasaan yang baik setelah mereka dewasa
nanti.
4. Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun yang Baik dan Benar
1) Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan
memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan
gosok kedua telapak tangan secara lembut.

2) Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3) Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih


4) Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

5) Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6) Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

7) Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan


cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian
tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai
handuk atau tisu.

5. Dampak Jika Tidak Cuci Tangan


a) Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa
terkena infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini bisa menyebar
secara langsung dari berbagai tempat. Potensi ini juga bisa
disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur
bakteri salmonella akan berpindah dari makanan atau tangan ke
dalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup dalam usus
dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri
salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin,
mual dan muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu parah
maka bisa meminta bantuan dokter.
b) Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan
tanpa mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat
umum seperti toilet. Misalnya jika Anda makan setelah
menggunakan toilet umum tanpa mencuci tangan, maka telur
bakteri E.colli bisa masuk ke saluran pencernaan secara
langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare yang sangat
berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak segera
diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga :
bahaya gagal ginjal – gejala dan pencegahannya)
c) Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi
secara umum.
d) Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum
makan, maka bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini
terjadi ketika ada banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan
kemudian menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang
masuk ke saluran tenggorokan akan berhubungan langsung
dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal dalam bagian
lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa
menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk.
(baca juga : bahaya radang tenggorokan kronis)
e) Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat
rentan terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh
virus atau bakteri yang sebelumnya sudah ada di tangan.
Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan
yang bersentuhan langsung dengan tangan. Perkembangan
bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa menyebabkan
diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut sehingga
membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk
sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan. (2009). Profil Kesehatan Kota Semarang 2008. Dinas Kesehatan
KotaSemarang tahun 2009.

Kementrian Kesehatan RI.( 2011). Modul Mandiri Pendekatan di Sekolah


Dasar/Madrasah Itidaiyah. Jakarta: Kemenkes RI

Kesehatan RI. (2013). Pedoman Pembinaan Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta:
Kemenkes RI

Rahmawati, E. (2011). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Yogyakarta: Nuha


Medika

World Health Organization. (2009). Guidelines On Hand Hygiene In Health are.


Switzerland: W.H.O

Arikunto, Suharsimi. Edisi Revisi 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia

Mubarak, et al. 2005. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar
Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai