Oleh:
DESVIANTO SONDI
CI LAHAN CI AKADEMIK
Penyempitan/Strikture Pada Esophagus Distensi Esofagus Masuk Ke Faring Laring, Mulut Atau
Nasofaring
Risiko Aspirasi Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Inflamasi Pada
Esofagus
Nyeri Akut
2. Defisit volume cairan Setelah dilakukan 1. Monitor status 1. Perubahan pada
berhubungan dengan tindakan keperawatan hidrasi. kapasitas gaster
pemasukan yang kurang, selama .....x 24 jam, dan mual sangat
mual dan muntah / defisit volume cairan mempengaruhi
pengeluaran yang pada klien dapat masukan dan
berlebihan. diatasi dengan kebutuahan cairan,
Definisi: penurunan cairan kriteria hasil: peningkatan risiko
intravaskuler, interstisial Mempertahankan dehidrasi.
dan atau interseluler. urine output sesuai 2. Indikator
Mengarah ke dehidrasi dengan usia BB, 2. Kaji tanda vital, catat dehidrasi/hipovole
kehilangan cairan dengan BJ urine normal perubahan TD, mia, keadekuatan
pengeluaran sodium. skala 4 takikardi, turgor penggantian
Tidak ada tanda- kulit dan cairan.
tanda dehidrasi, kelembaban
elastisitas turgor membran mukosa. 3. Menggantikan
kulit baik dan tidak 3. Berikan cairan kehilangan cairan
ada rasa haus yang tambahan IV sesuai dan memperbaiki
berlebihan skala 4 indikasi. keseimbangan
Berat badan stabil cairan dalam fase
skala 4 segera dan pasien
Hematokrit mampu memenuhi
menurun skala 4 cairan per oral.
Tidak ada ascites 4. Memungkinkan
skala 4 4. Dorong masukan oral penghentian
bila mampu tindakan
dukungan cairan
infasif dan
kembali ke
normal.
3. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Diskusikan pada 1. Dengan memilih
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan pasien makanan makanan yang
kebutuhan tubuh selama .....x 24 jam, yang disukainya dan disukai pasien
berhubungan dengan nutrisi pada klien makanan yang tidak maka selera
intake kurang akibat mual dapat diatasi dengan disukainya. makan si pasien
dan muntah. kriteria hasil: akan bertambah
Status hasil: dan dapat
Definisi: intake nutrisi Peningkatan berat mengurangi rasa
tidak cukup untuk badan sesuai mual dan muntah.
keperluan metabolisme dengan tujuan 2. Buat jadwal masukan 2. Setelah tindakan
tubuh skala 4 tiap jam. Anjurkan pembagian,
Tidak ada tanda- mengukur kapasitas gaster
tanda malnutrisi cairan/makanan dan menurun kurang
skala 4 minum sedikit demi dari 50 ml,
Tidak ada sedikit atau makan sehingga perlu
penurunan berat secara perlahan. makan
badan yang berarti sedikit/sering.
skala 4 3. Beritahu pasien 3. Menurunkan
Mengidentifikasi untuk duduk saat kemungkinan
skala nutrisi skala makan/minum. aspirasi.
4 4. Tekankan pentingnya 4. Makan berlebihan
Stamina dan energi menyadari kenyang dapat
ada skala 4 dan menghentikan mengakibatkan
masukan. mual dan muntah
5. Timbang berat badan 5. Pengawasan
tiap hari. Buat kehilangan dan
jadwal teratur alat pengkajian
setelah pulang. kebutuhan nutris
6. Kolaborasi dengan 6. Perlu bantuan
ahli gizi dalam
perencanaan diet
yang memenuhi
kebutuhan nutrisi
4 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Kurangi faktor 1. Dengan
dengan inflamasi lapisan tindakan keperawatan presipitasi nyeri berkurangnya
esofagus selama ......x 24 jam, faktor pencetus
pasien tidak nyeri maka pasien
mengalami nyeri, tidak terlalu
dengan kriteria hasil: merasakan
Mampu intensitas nyeri.
mengontrol nyeri 2. Tingkatkan istirahat 2. Menurunkan
(tahu penyebab tegangan abdomen
nyeri, mampu dan meningkatkan
menggunakan rasa kontrol.
tehnik 3. Berikan informasi 3. Pemberian
nonfarmakologi tentang nyeri seperti informasi yang
untuk mengurangi penyebab nyeri, berulang dapat
nyeri, mencari berapa lama nyeri mengurangi rasa
bantuan) akan berkurang, dan kecemasan pasien
antisipasi terhadap rasa
Melaporkan bahwa ketidaknyamanan nyerinya.
nyeri berkurang prosedur.
dengan 4. Ajarkan tentang 4. Meningkatkan
menggunakan teknik relaksasi,
manajemen nyeri nonfarmakologi memfokuskan
seperti teknik kembali perhatian
Mampu mengenali relaksasi nafas dan meningkatkan
nyeri (skala, dalam, distraksi dan kemampuan
intensitas, kompres koping.
frekuensi dan hangat/dingin.
tanda 5. Berikan analgesik 5. Perlu penanganan
untuk mengurangi obat untuk
Tanda vital dalam nyeri memudahkan
rentang normal istirahat adekuat
dan penyembuhan
5 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan 1. Posisikan pasien 1. Peninggian kepala
tidak tindakan untuk tempat tidur
efektif berhubungan keperawatan selama memaksimalkan mempermudah
dengan refluks cairan ke ......x 24 jam klien ventilasi fungsi pernapasan
laring dan tenggorokan dapat menunjukkan dengan
kriteria hasil: menggunakan
gravitasi.
jalan nafas yang 2. Lakukan fisioterapi 2. Fisioterapi dada
paten (tidak dada jika perlu dapat
tercekik, irama mengeluarkan sisa
nafas dan pola nafas sekret yang masih
dalam rentang tertinggal.
normal) skala 4 3. Atur intake untuk 3. Keseimbangan
cairan akan stabil apabila
mengoptimalkan antara pemasukan
keseimbangan. dan pengeluaran
diatur
6. Gangguan Menelan Setelah dilakukan 1. Bantu pasien dengan 1. Menetralkan
berhubungan dengan tindakan mengontrol kepala hiperekstensi ,
penyempitan/strikture keperawatan selama membantu
pada esophagus pada .....x 24 jam maka mencegah aspirasi
esophagus akibat gangguan menelan dan meningkatkan
gastroesophegal pada klien dapat kemampuan untuk
reflux disease diatasi dengan menelan.
kriteria hasil: 2. Letakkan pasien pada 2. Menggunakan
Status hasil: posisi duduk/tegak gravitasi untuk
Klien dapat selama dan setelah memudahkan
menelan makanan makan. proses menelan.
dengan sempurna
skala 4 3. Berikan makan 3. Pasien dapat
perlahan pada berkonsentrasi
lingkungan yang pada mekanisme
tenang makan tanpa
adnya gangguan
distraksi dari luar
7. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan 1. Dorong pasien 1. Memberikan
dengan proses penyakit tindakan untuk kesempatan untuk
keperawatan selama mengungkapkan memeriksa rasa
.....x 24 jam, pikiran dan takut realistis serta
ansietas pada klien perasaan. kesalahan konsep
dapat diatasi tentang diagnosis.
dengan kriteria 2. Berikan informasi 2. Memungkinkan
hasil: yang dapat untuk interaksi
Menyingkirkan dipercaya dan interpersonal lebih
tanda kecemasan konsisten dan baik dan
skala 4 dukungan untuk menurunkan rasa
Merencanakan orang terdekat. ansietas dan rasa
strategi koping takut.
skala 4 3. Tingkatkan rasa 3. Memudahkan
tenang dan istirahat,
lingkungan tenang. menghemat energi
Intensitas dan meningkatkan
kecemasan kemampuan
skala4 koping.
Mencari informasi 4. Pertahankan kontak 4. Memberikan
untuk menurunkan sering dengan keyakinan bahwa
cemas skala 4 pasien, bicara pasien tidak
dengan menyentuh sendiri atau
bila tepat. ditolak,
mengembangkan
kepercayaan.
Kusuma, Hardhi dan Nurarif,Huda,Amin. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC
(Jilid 1 dan 2). Yogyakarta : Mediaction Publishing
DAFTAR PUSTAKA
1. Aru, Sudoyo. 20012. Buku Ajar Ilmu Bedah Jilid I Edisi IV. Jakarta :
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas
Indonesia.
2. Asroel, Harry. 2012. Penyakit Refluks Gastroesofagus . Universitas
Sumatera Utara : Fakultas Kedoketeran Bagian Tenggorokan Hidung
dan Telinga.
3. Bestari, Muhammad Begawan. 2013. Penatalaksanaan Gastroesofageal
Reflux Disease (GERD). Divisi Gastroentero-Hepatologi, Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran / RS Dr. Hasan
Sadikin Bandung CDK 188 / vol. 38 no. 7 / November 2011.
4. Djajapranata, Indrawan. 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi
Ketiga. Jakarta : FKUI.
5. Sujono, Hadi. 2013. Gastroenterologi Edisi VII. Bandung: Penerbit PT
Alumni.
6. Susanto, Agus dkk. 2012. Gambaran Klinis dan Endoskopi Penyakit
Refluks Gastroesofagus. Jakarta : FKUI.
7. Yusuf, Ismail. 2012. Diagnosis Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Secara
Klinis. PPDS Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Vol. 22, No.3, Edition
September - November 2009.
8. Kusuma, Hardhi dan Nurarif,Huda,Amin. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC (Jilid 1). Yogyakarta :
Mediaction Publishing
9. Kusuma, Hardhi dan Nurarif,Huda,Amin. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC- NOC (Jilid 2). Yogyakarta :
Mediaction Publishing