Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

ASAM URAT (GOUT)

Di susun oleh:

Zahra Pratiwi (P17320317070)

III B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR

2019

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Gangguan sistem Muskuloskeletal

Sub pokok bahasan : Gout (asam urat)

Tempat : Rumah Keluarga Tn. F

Sasaran : Keluarga Tn. F khusunya Ny. I

Waktu : 30 menit

Hari/tanggal : Kamis, 26 September 2019

Penyuluh : Zahra Pratiwi

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Gout (asam urat), klien
mampu memahami tentang Gout (asam urat)
II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Gout (asam urat),
diharapkan peserta penyuluhan mampu :
 Klien mampu menjelaskan pengertian gout (asam urat)
 Klien mampu menjelaskan penyebab gout (asam urat)
 Klien mampu menjelaskan tanda dan gejala gout (asam urat)
 Klien mampu menjelaskan komplikasi gout (asam urat)
 Klien mampu menjelaskan cara perawatan gout (asam urat) secara
mandiri.
III. Isi Materi
 Pengertian gout (asam urat)
 Penyebab gout (asam urat)
 Tanda dan gejala gout (asam urat)
 Komplikasi gout (asam urat)
 Cara perawatan gout (asam urat) secara mandiri
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

2
V. Media dan alat
1. Leaflet
2. Laptop
3. Power point (PPT)
VI. Kegiatan Penyuluhan

N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Med


o Kegiatan

1 Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam Kata-ka


.  Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan kalimat

 Menyampaikan tentang menyimak


tujuan pokok materi  Bertanya
 Menyampaikan pokok mengenai
pembahasan Kontrak perkenalan dan
waktu tujuan jika ada
yang kurang jelas

2 Pelaksanaan 18 Penyampaian materi  Mendengarkan Lapto


menit 1. Menjelaskan pengertian penjelasan dan
gout (asam urat) menyimak
2. Menjelaskan penyebab
gout (asam urat)
3. Menjelaskan tanda dan
gejala gout (asam urat)
4. Menjelaskan komplikasi
gout (asam urat)
5. Menjelaskan
cara pencegahan gout
(asam urat) secara
mandiri
      
3 Penutup 10  Memberikan  Memperhatikan Kata-ka
menit kesempatan bertanya  Bertanya kalimat
 Melakukan evaluasi  Sasaran dapat
 Menyampaikan menjawab tentang
kesimpulan materi pertanyaan yang
 Membagikan leaflet dan diajukan

3
reinforcement  Mendengarkan
 Mengakhiri pertemuan  Merespon
dan menjawab salam  Menjawab salam

VII. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. keluarga hadir di tempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan di Ruang tamu keluarga Tn. F
b. Evaluasi proses
1. keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
2. keluarga mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
3. keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar
c. Evaluasi hasil
1. Sasaran dapat menjelaskan apa itu penyakit asam urat (gout)
2. Sasaran dapat mengetahui apa itu penyebab gout (asam urat)
3. Sasaran dapat mengetahui 3 dari 5 tanda dan gejala asam urat (gout)
4. Sasaran dapat mengetahui 2 atau 4 komplikasi asam urat (gout)
5. Sasaran dapat mengetahui 3 daru 5 perawatan asam urat (gout) secara
mandiri

MATERI

1. Pengertian Asam Urat (Gout)


Penyakit Pirai (gout) atau Arthritis Gout adalah penyakit yang di sebabkan
oleh tumpukan asam/kristal urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi.
Gout berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu

4
peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar
asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. Catatan: kadar normal asam urat
dalam darah untuk pria adalah 8 mg/dl, sedangkan untuk wanita adalah 7
mg/dl (Junaidi, 2013).
Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan asam
urat yang nyeri pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian
atas, pergelangan dan kaki bagian tengah. (Merkie, Carrie. 2005).
2. Penyebab Asam Urat (Gout)
Menurut sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab asam urat
adalah
a. Faktor keturunan
b. Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti
daging, makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan
kembang kol
c. Akibat konsumsi alkohol berlebihan
d. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu,
terutama gangguan ginjal
e. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat,
terutama diuretika ( furosemida dan hidroklorotiazida )
f. Penggunaan antibiotika berlebihan
3. TANDA DAN GEJALA
Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu
jari, tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut.
Kebanyakan asam urat muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini
timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan di mana kadar asam urat
dalam darah di atas normal. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:
a. Kesemutan dan linu.
b. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
c. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan,
panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
d. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
e. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan serta siku.
f. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat
akan bergerak.
4. Komplikasi Pada Asam Urat (Gout)
a. Tophi yaitu benjolan keras dibawah kulit
b. Deformitas sendi yaitu perubahan pada bentuk sendi
c. Batu ginjal (Kristal tidak dapat batu ginjal)

5
d. Sakit ginjal kronis.
5. Pencegahan Asam Urat (Gout)
a) Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu:
jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus), sarden, kerang, kacang-
kacangan, udang, daun melinjo.
b) Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan
berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat
badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap
memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu
sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan
keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.
c) Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam
urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
d) Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat
melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine
dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya
sebanyak 15 persen dari total kalori.
e) Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui
buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang
disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing
manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan
yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit
mengandung purin.

6
DAFTAR PUSTAKA

Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan
V.  Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke,
Cetakan 1,  Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1.  Nopember, Araska Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai