Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KONDISI KLIEN
Klien tenang, koopratif, klien mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN : resiko perilaku kekerasan
TUJUAN KHUSUS :
1. Mengevaluasi jadual harian untuk dua cara fisik
2. Melatih mengungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan baik,
meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik
3. Menyusun jadwal latihan mengungkapkan secara
TINDAKAN KEPERAWATAN :
1. Bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara sosial/verbal
2. Latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal ( menolak dengan baik,
meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik)
3. Susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal
ORIENTASI
1. SALAM TERAPEUTIK
” Assalamualaikum pak, masih ingat dengan saya? sesuai dengan janji saya kemarin
hari ini kita bertemu lagi.”

2. EVALUASI/VALIDASI
” Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam dan pukul kasur bantal?,
apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur?. Coba kita lihat cek
kegiatannya. Bagus, nah kalau latihan tarik nafasnya dilakukan sendiri tulis M, artinya
mandiri; kalau diingatkan perawat baru tuliskan B, artinya dibantu atau diingatkan. Nah,
kalau tidak dilakukan tulis T, artinya belum dilakukan.”

3. KONTRAK
TOPIK : ” Bagaimana kalau sekarang kita latihan cara bicara untuk mencegah marah?
Tujuannya untuk membantu bapak mengontrol kemarahan bapak disamping
dengan latihan-latihan yang lain yang sudah bapak lakukan.”
WAKTU : ” Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit. Baik kita kontrak waktu 15 menit ya pak.”
TEMPAT : ” Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di tempat
kemarin? Baiklah kita berbincang-bincang di tempat kemarin pak.”

KERJA (Penerapan langkah langkah tindakan keperawatan)


” Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Kalau marah sudah
disalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal, dan sudah lega, maka
kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah. Ada tiga caranya pak, yaitu,
yang pertama meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta
tidak menggunakan kata-kata kasar. Kemarin bapak bilang penyebab marahnya karena
minta uang sama istri tidak diberi. Coba bapak minta uang dengan baik: “Bu, saya perlu
uang untuk membeli balsem di warung.”. nanti bisa dicoba disini untuk meminta baju,
minta obat dan lain-lain. Coba bapak praktikkan. Bagus sekali bapak. Yang kedua dengan
menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin melakukannya,
katakan: “Maaf, saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kegiatan lain.”. coba
bapak praktikkan. Bagus sekali bapak. Kemuadian yang terakhir dengan mengungkapkan
perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat kesal bapak dapat
mengatakan: “saya jadi ingin marah karena perkataan anda itu.”. coba praktikkan pak.
Bagus bapak.”

TERMINASI
1. EVALUASI RESPON KLIEN TERHADAP TINDAKAN KEPERAWATAN

EVALUASI PASIEN (subyektif)


” Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara mengontrol marah
dengan bicara yang baik?”

EVALUASI PERAWAT (obyektif setelah reinforcement)


” Coba bapak sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita pelajari?”

2. TINDAK LANJUT KLIEN


” Bagus sekali, sekarang mari kita masukkan dalam jadwal. Berapa klai sehari bapak mau
latihan bicara yang baik? Bisa kita buat jadwalnya?. Coba masukkan dalam jadwal latihan
sehari-hari, misalnya meminta makanan, uang, dll. Bagus, nanti dicoba ya pak.”
3. KONTRAK YANG AKAN DATANG
TOPIK : ” Baik, besok saya akan kembali lagi. Kita akan membicarakan cara
lain untuk mengatasi rasa marah bapak yaitu dengan cara ibadah, apa bapak setuju?”
WAKTU : ” Bapak mau jam berapa? Baik jam 11 pagi ya”
TEMPAT : ” Tempatnya dimana pak? bagaimana kalau disini saja, jadi besok
kita ketemu lagi disini jam 11 ya . Assalamualaikum pak.”

Anda mungkin juga menyukai